MANAJEMEN PUSKESMAS
OLEH:
KELOMPOK 12
SAZKIA MASYHURIANA ANDARAWATI J1A117128
SILVI TRISTYA PRATIWI J1A117131
BILAL IBNU FAJAR SABRI J1A117190
DINI INDRIANI J1A117196
MUH JAYANDI J1A117239
RIRY NOVIYANTI R. A MUSA J1A117261
WA ODE NAJWA SANDRINA SHIHAB J1A117280
WA ODE YASNI J1A117282
UMUL HIDAYAT J1A117340
WA ODE KHOFIFAH ENDARWATI J1A117342
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan
hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan laporan manajemen
PUSKESMAS.
Laporan ini telah kami susun dengan semaksimal mungkin dan mendapatkan
bantuan dari berbagai sumber sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................................ 14
B. Saran ..................................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
1
B. RumusanMasalah
1. Bagaimana identifikasimasalah kesehatan gigi dan mulut yang ada di
Buton?
2. Bagaimana menetapkanurutanprioritasmasalahkesehatan gigi dan mulut
yang ada di Buton?
3. Bagaimana akarpenyebabmasalahkesehatan gigi dan mulut yang ada di
Buton?
4. Bagaimana cara pemecahanmasalahkesehatan gigi dan mulut yang ada di
Buton?
5. Bagaimana planing of action (poa) kesehatan gigi dan mulut yang ada di
Buton?
C. Tujuan
1. Untuk identifikasimasalah kesehatan gigi dan mulut yang ada di Buton.
2. Untuk menetapkanurutanprioritasmasalahkesehatan gigi dan mulut yang
ada di Buton.
3. Untuk mengetahui akarpenyebabmasalahkesehatan gigi dan mulut yang
ada di Buton.
4. Untuk menentukancara pemecahanmasalahkesehatan gigi dan mulut yang
ada di Buton.
5. Untuk membuat planing of action (POA) kesehatan gigi dan mulut yang
ada di Buton.
2
BAB II
Gigi adalah alat yang digunakan untuk mengolah makanan saat kita makan.
Dengan adanya gigi, kita dapat mengigit, memotong, mengunyah, sobek, dan
menghaluskan makanan yang kita makan. Proses dan cara kerja yang dilakukan gigi
dinamakan mencerna makanan secara mekanik. Gigi berfungsi untuk mengunyah
makanan menjadi halus. Hal ini sangat membantu kinerja enzim untuk mencerna
makanan secara cepat dan efisien.
Mulut merupakan organ pertama yang terlibat dalam proses pencernaan dan
berhubungan langsung dengan lingkungan luar tubuh. Mulut berfungsi sebagai
tempat masuknya makanan dan udara. Makanan yang masuk ke mulut akan
melewati saluran pencernaan lain, dicerna dan diserap di usus, dan kemudian sisa
makanan akan di keluarkan melalui anus. Di dalam mulut terdapat beberapa
komponen penting, diantaranya adalah gigi, lidah dan kelenjar liur (Kelenjar
Saliva).
Kesehatan gigi dan mulut merupakan hal terpenting bagi kehidupan manusia
dan merupakan bagian dari kesehatan secara umum yang perlu diperhatikan oleh
masyarakat (Jose, dkk., 2009). Setiap orang tua menginginkan anaknya dapat
tumbuh dan berkembang secara optimal, hal ini dapat dicapai jika tubuh mereka
sehat (Malik, 2008). Masalah kesehatan gigi dan mulut paling banyak ditemukan di
masyarakat luas adalah karies gigi. Karies gigi merupakan penyakit infeksi paling
umum yang terjadi pada anak (Macnab, 2015). Karies gigi pada anak sekolah
mempunyai prevalensi yang cukup tinggi dari tahun ke tahun. Karies gigi
mempunyai sifat progresif serta akumulatif pada jaringan keras gigi yang ditandai
3
dengan kerusakan jaringan, dimulai dari permukaan gigi yaitu pit, fisur, dan daerah
interproksimal hingga meluas ke arah pulpa (Wala, dkk., 2014).
4
3) Aplikasi (application)
Aplikasi merupakan kemampuan untuk menggunakan materi yang telah
dipelajari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya).
4) Analisis (analysis)
Analisis merupakan suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu
objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam satu struktur
organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain.
5) Sintesis (synthesis)
Sintesis merupakan suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari
formulasi yang ada. Misalnya, dapat menyusun, dapat merencanakan, dapat
meringkas, dan dapat menyesuaikan terhadap suatu teori atau rumusan-
rumusan yang telah ada.
6) Evaluasi (evaluation)
Evaluasi merupakan kemampuan untuk melakukan penilaian terhadap suatu
materi. Penilaian-penilaian ini didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan
sendiri, atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada.
5
BAB III
IDENTIFIKASI DAN PRIOITAS MASALAH
A. IdentifikasiMasalah
Table 1.
Keterangan: Berperilaku benar menyikat gigi adalah orang yang menyikat gigi setiap
hari dengan waktu sikat gigi sesudah makan pagi dan sebelum tidur malam
6
Tabel 2
7
Tabel 3
UpayaKesehatanMasyarakatEsensial YangDilakukanPuskesmas di Buton
tahun 2007
Table 4
5 masalah gigi dan mulut di Buton Tahun 2007
10 BesarPenyakit di Kelurahan Tondonggeu Kecamatan
NO
Nambo Kota Kendari Tahun 2018
1 Radang gusi
2 Karies gigi
3 Gigi sensitif
4 Bau mulut
5 Sariawan
Sumber: Data Sekunder
Tabel 4 tersebut, bahwasanya ada beberapa penyakit yang terjadi karena tidak
memelihara gigi dan mulut dengan baik. Oleh karena itu penyakit ini menjadi salah
satu masalah kesehatan yang kami ambil sebagai prioritas masalah yang akan kami
buatkan alternative dalam pemecahan masalah.
8
B. Menetapkan Urutan Prioritas Masalah
1. Urgency atau urgensi, yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau
tidaknya masalah tersebut diselesaikan, artinya apabila masalah tidak tidak
segera ditanggulangi akan semakin gawat.
2. Seriousness atau tingkat keseriusan dari masalah, yakni dengan melihat
dampak masalah tersebut terhadap produktivitas kerja, pengaruh terhadap
keberhasilan, membahayakan sistem atau tidak, apabila masalah tidak
diselesaikan dengan cepat akan berakibat serius pada masalah lainnya.
3. Growth atau tingkat perkembangan masalah yakni apakah masalah tersebut
berkembang sedemikian rupa sehingga sulit untuk dicegah, artinya apabila
masalah tersebut tidak segera diatasi pertumbuhannya akan berjalan terus.
9
Tabel 5
MasalahUtamaPenyakitDi Buton
1. Sangat Kecil
2. Kecil
3. Sedang
4. Besar
5. SangatBesar
10
C. Akar Penyebab Masalah
Pengetahuan Perilaku
Tidak menggosok gigi
Kurangnya penyuuhan dua kali sehari
masaah gigi dan muut
Malas
gigigigi
12
E. Planning Of Action (POA)
Adapun Planing of Action (POA) yang akandilakukan di kabupaten Buton, dapatdilihatpada table berikut :
13
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Terdapat beberapa masalah akibat tidak memelihara gigi dan mulut
diantaranya radang gusi, karies gigi, gigi sensitif, bau mulut, dan sariawan
2. Penggunaanmatriks USG, untukmenentukansuatumasalah yang di
prioritaskan, terdapat 3 faktor yang perludipertimbangkanyaitu urgency,
seriousness dan growth.
3. Menggunakan metode fishbone untuk menentukan akar penyebab masalah
4. Cara pemecahan masalah dengan melakukan program-program sebagai
berikut: PERGI SENAM (Pemeriksaan dan pembersihan gigi setiap enam
bulan), Penyuluhan pentingnya menggosok gigi, dan Pemeriksaan gigi dan
mulut gratis
5. Mengadakan kegiatan pelayanan kesehatan “PERGI SENAM”Pemeriksaan
dan pembersihan gigi setiap enam bulan sebagai Planning of action.
B. SARAN
Dibutuhkan peran serta masyarakat untuk mengikuti setiap program menjaga dan
merawat kesehatan gigi dan mulut.
14
DAFTAR PUSTAKA
Kristanti CM, Dwi Hapsari, Pradono J dan Soemantri S, 2002. Status Kesehatan
Mulut dan Gigi di Indonesia. Analisis Data . Survei Kesehatan Rumah Tangga
Kristanti CM, Suhardi, dan Soemantri S, 1997. Status Kesehatan Mulut dan Gigi di
Indonesia. Seri Survei Kesehatan Rumah Tangga.
Yohana, Vera. 2016. Jenis-jenis penyakit gigi dan mulut.
https://verayohananabu.wordpress.com/2016/04/23/jenis-jenis-penyakit-gigi-
dan-mulut/ [12 November 2018].
15