Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH BIOKIMIA

LIPID/LEMAK
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kelompok Mata Kuliah

Biokimia

Oleh

KELOMPOK 1 KELAS 1-A

1. Hana Isman Nabila ( P17334118020)


2. Theresia Julia C. H. ( P17334118021)
3. Sindy Putri Meliniawati (P17334118026)
4. Vina Riestiani (P17334118031)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG

JURUSAN ANALIS KESEHATAN

CIMAHI

2018
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Lipid/Lemak” untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah Biokimia.

Dalam Kesempatan kali ini kami sebagai penulis menyampaikan hormat dan
terma kasih kepada dosen Biokimia atas segala bimbingannya dalam proses belajar
mengajar serta kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu,
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik agar kami
dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inpirasi terhadap pembaca.

Bandung, April 2019

Kelompok 1

1
DAFTAR ISI

KATA PENGNTAR .................................................................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 3

1.1 LatarBelakang .............................................................................................................. 3


1.2 RumusanMasalah ......................................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penulisan .......................................................................................................... 4
1.4 Manfaat Penulisan ........................................................................................................ 4

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 5

2.1 Pengertian .................................................................................................................... 5


2.1.1 Fosfolipid ........................................................................................................ 5
2.1.2 Serebrosida ...................................................................................................... 5
2.1.3 Steroid ............................................................................................................. 6
2.2 Reaksi Kimia ............................................................................................................... 6
2.3 Sifat Lipid ................................................................................................................... 7
2.3.1 Sifat Kimia Lipid ............................................................................................ 7
2.3.2 Sifat Fisika Lipid ............................................................................................. 7
2.4 Metabolisme Lemak..................................................................................................... 7
2.4.1 Jalur eksogen ...................................................................................................... 8
2.4.2 Jalur endogen ..................................................................................................... 9
2.4.3 Jalur Reverse Cholesterol Tranport .................................................................... 9

BAB III PENUTUP ................................................................................................................... 11

3.1 Simpulan.................................................................................................................. 11
3.2 Saran ......................................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 12

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Lipida (dari kata Yunani, Lipos, lemak) dikenal oleh masyarakat


awam sebagai minyak (organik, bukan minyak mineral atau minyak bumi),
lemak, dan lilin. Istilah "lipida" mengacu pada golongan senyawa hidrokarbon
alifatik nonpolar dan hidrofob, yang esensial dalam menyusun struktur dan
menjalankan fungsi sel hidup. Karena nonpolar, lipida tidak larut dalam
pelarut polar, seperti air atau alkohol, tetapi larut dalam pelarut nonpolar,
sepertieter atau kloroform.

Lemak merupakan zat makanan yang penting untuk menjaga


kesehatan tubuh manusia. Lemak memiliki beberapa fungsi dalam tubuh,
yaitu sebagai sumber energi dan pembentukan jaringan adipose. Lemak
merupakan sumber energi paling tinggi yang menghasilkan 9 kkal untuk tiap
gramnya, yaitu 2,5 kali energi yang dihasilkan oleh karbohidrat dan protein
dalam jumlah yang sama (Almatsier, 2000 dalam Gifari, 2011). Menurut
Koswara (2006), lemak akan menghasilkan asam-asam lemak dan kolestrol
yang dibutuhkan untuk membentuk membrane sel pada semua organ. Akan
tetapi, konsumsi lemak yang berlebihan akan menimbulkan kegemukan,
meningkatkan resiko terkena penyakit jantung koroner dan penyakit
degeneratif lainnya.

3
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Fofolipid ?
2. Apa yang dimaksud dengan Serebrosida ?
3. Apa yang dimaksud dengan Steroid ?
4. Bagaimana reaksi kimia dan sifat khas lipid ?
5. Bagaimana Metabolisme lemak ?

1.3 Tujuan Makalah


1. Untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan Fosfolipid
2. Untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan Serebrosida
3. Untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan Steroid
4. Untuk mengetahui reaksi kimia dan sifat khas lipid
5. Untuk mengetahui metabolisme lemak

1.4 Manfaat Makalah


1. Dapat mengetahui tentang Fosfolipid
2. Dapat mengetahui tentang Serebrosida
3. Dapat mengetahui tentang Steroid
4. Dapat mengetahui reaksi kimia dan sifat khas lipid
5. Dapat mengetahui metabolisme lemak

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian

2.1.1 Fosfolipid

Fosfolipid merupakan golongan senyawa lipid dan merupakan bagian


dari membran sel makhluk hidup bersama dengan protein, glikolipid dan
kolesterol. Fosfolipid merupakan unsur yang sangat penting karena
merupakan bagian utama dari dinding sel.

Fosfatidil serin, fosfatidil inositol, asam fosfatidat, dan kardiolipin,


merupakan fosfolipidyang bermuatan negatif, sedangkan fosfatidilkolin dan
fosfatidil etanolamin bermuatan netral.

2.1.2 Serebrosida

Serebrosida adalah nama umum untuk sekelompok glikospingolipid


yang disebut monoglikosilseramida yang merupakan komponen penting
dalam otot hewan dan membran sel saraf.

Serebrosida terdiri dari ceramid dengan residu gula tunggal pada


bagian 1 hidroksil . Residu gula dapat berupa glukosa atau galaktosa sehingga
terdapat dua jenis utama disebut glukocerebrosidadan dan galakto serebrosida.
galakto serebrosida biasanya ditemukan dalam jaringan syaraf sementara
glukoserebrosida ditemukan dijaringan yang lainnya.

5
2.1.3 Steroid

Steroid adalah senyawa organik lemak sterol tidak terhidrolisis yang


didapat dari hasil reaksi penurunan dari terpena atau skualena. Senyawa yang
termasuk turunan steroid adalah kolesterol, ergosterol, progesterone, dan
esterogen. Steroid merupakan kelompok senyawa yang penting dengan
struktur dasar sterana jenuh dengan 17 atom karbon dan 4 cincin.

2.2 Reaksi kimia lipid

1. Hidrolisis

Hidrolisis lipid seperti triasilgliserol dapat dilakukan secara enzimatik


dengan bantuan lipase, menghasilkan asam-asam lemak dan gliserol. Sifat
lipase pancreas dapat dimanfaatkan yang lebih suka memecahkan ikatan ester
pada posisi 1 dan 3 daripada posisi 2 dari triasilgliserol.

2. Penyabunan

Hidrolisis lemak oleh alkali disebut penyabunan. yang dihasilkan adalah


gliserol dan garam alkali asam lemak yang disebut sabun.

3. Penguraian (kerusakan, ketengikan) lipid

Ketengikan adalah perubahan kimia yang menimbulkan bau dan rasa


tidak enak pada lemak. Penyebabnya antara lain auto oksidasi, hidrolisis dan
kegiatan bakteri. Oksigen udara dianggap menyerang ikatan rangkap pada asm
lemak untuk membentuk ikatan peroksida. Dengan demikian bilangan yodium
turun, walaupun sedikit asam lemak bebas dan gliserol dilepaskan. Timbal
atau tembaga mengkatalisis ketengikan. Mengasingkan oksigen atau
menambah zat antioksidan menghambat proses ketengikan. Radikal-radikal
bebas dihasilkan dihasilkan selama pembentukan peroksida, dan ini dapat

6
merusak jaringan-jaringan jidup kecuali terdapat antioksidan, misalnya
tokoferol (vitamin E) yang bereaksi radikal-radikal bebas.

2.3 Sifat Lipid

2.3.1 Sifat Kimia Lipid

a. Mengandung 15-60 atom C


b. Bersifat non polar

2.3.2 Sifat Fisika Lipid

a. Titik Leleh Rendah


b. Tidak larut dalam air, larut dalam pelarut organic
c. Lemak murni tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa
d. Bila minyak dikocok dengan air, terbentuk emulsi yang tidak
stabil, agar stabil ditambahkan emulgator

2.4 Metabolisme Lemak

Lemak yang beredar di dalam tubuh diperoleh dari dua sumber yaitu
dari makanan dan hasil produksi organ hati, yang bisa disimpan di dalam sel-
sel lemak sebagai cadangan energi (Guyton, 2007). Lemak yang terdapat
dalam makanan akan diuraikan menjadi kolesterol, trigliserida, fosfolipid dan
asam lemak bebas pada saat dicerna dalam usus. Keempat unsur lemak ini
akan diserap dari usus dan masuk kedalam darah.

Lemak tidak larut dalam air, berarti lemak juga tidak larut dalam
plasma darah. Agar lemak dapat diangkut ke dalam peredaran darah, maka di
dalam plasma darah, lemak akan berikatan dengan protein spesifik
membentuk suatu kompleks makromolekul yang larut dalam air. Ikatan antara
lemak (kolesterol, trigliserida, dan fosfolipid) dengan protein ini disebut
lipoprotein. Berdasarkan komposisi, densitas, dan mobilitasnya, lipoprotein

7
dibedakan menjadi kilomikron, very low density lipoprotein (VLDL), low
density lipoprotein (LDL), dan high density lipoprotein (HDL).

Setiap jenis lipoprotein memiliki fungsi yang berbeda dan dipecah serta
dibuang dengan 15 cara yang sedikit berbeda. Lemak dalam darah diangkut
dengan dua cara, yaitu melalui jalur eksogen dan jalur endogen (Adam, 2009).
Gambar 3. Metabolisme lipoprotein (Adam, 2009)

a. Jalur eksogen
Makanan berlemak yang kita makan terdiri atas trigliserid dan kolestrol.
Trigliserida & kolesterol dalam usus halus akan diserap ke dalam 16
apolipoprotein akan membentuk partikel besar lipoprotein, yang disebut
Kilomikron. Kilomikron ini akan membawanya ke dalam aliran darah.
Trigliserid dalam kilomikron tadi mengalami penguraian oleh enzim
lipoprotein lipase yang berasal dari endotel, sehingga terbentuk asam lemak
bebas (free fatty acid) dan kilomikron remnant (Adam, 2009).
Asam lemak bebas dapat disimpan sebagai trigliserida kembali di jaringan
lemak (adiposa), tetapi bila terdapat dalam jumlah yang banyak sebagian akan
diambil oleh hati menjadi bahan untuk pembentukan trigiserid hati. Sewaktu-
waktu jika kita membutuhkan energi dari lemak, trigliserida dipecah menjadi
asam lemak dan gliserol, untuk ditransportasikan menuju sel-sel untuk
dioksidasi menjadi energi. Proses pemecahan lemak jaringan ini dinamakan
lipolisis. Asam lemak tersebut ditransportasikan oleh albumin ke jaringan
yang memerlukan dan disebut sebagai asam lemak bebas (Adam, 2009).
Kilomikron remnan akan dimetabolisme dalam hati sehingga
menghasilkan kolesterol bebas. Sebagian kolesterol yang mencapai organ hati
diubah menjadi asam empedu, yang akan dikeluarkan ke dalam usus,
berfungsi seperti detergen & membantu proses penyerapan lemak dari
makanan. Sebagian lagi dari kolesterol dikeluarkan melalui saluran empedu

8
tanpa dimetabolisme menjadi asam empedu kemudian organ hati akan
mendistribusikan kolesterol ke jaringan tubuh lainnya melalui jalur endogen.

Pada akhirnya, kilomikron yang tersisa (yang lemaknya telah diambil),


dibuang dari aliran darah oleh hati. Kolesterol juga dapat 17 diproduksi oleh
hati dengan bantuan enzim yang disebut HMG Koenzim-A Reduktase,
kemudian dikirimkan ke dalam aliran darah (Adam, 2009).
b. Jalur endogen
Pembentukan trigliserida dan kolesterol disintesis oleh hati diangkut
secara endogen dalam bentuk VLDL.VLDL akan mengalami hidrolisis dalam
sirkulasi oleh lipoprotein lipase yang juga menghidrolisis kilomikron menjadi
IDL(Intermediate Density Lipoprotein). Partikel IDL kemudian diambil oleh
hati dan mengalami pemecahan lebih lanjut menjadi produk akhir yaitu
LDL.LDL akan diambil oleh reseptor LDL di hati dan mengalami
katabolisme.LDL ini bertugas menghantar kolesterol kedalam tubuh. HDL
berasal dari hati dan usus sewaktu terjadi hidrolisis kilomikron dibawah
pengaruh enzim lecithin cholesterol acyltransferase (LCAT). Ester kolesterol
ini akan mengalami perpindahan dari HDL kepada VLDL dan IDL sehingga
dengan demikian terjadi kebalikan arah transpor kolesterol dari perifer menuju
hati.Aktifitas ini mungkin berperan sebagai sifat antiterogenik (Adam, 2009).
c. Jalur Reverse Cholesterol Transport
HDL dilepaskan sebagai partikel kecil miskin kolestrol yang mengandung
apolipoprotein (apo) A, C, E dan disebut HDL nascent. HDL nascent berasal
dari usus halus dan hati, mempunyai bentuk gepeng dan mengandung
apolipoprotein A1. HDL nascent akan mendekati makrofag untuk mengambil
kolestrol yang tersimpan di makrofag. Setelah mengambil 18 kolestrol dari
makrofag, HDL nascent berubah menjadi HDL dewasa yang berbetuk bulat.
Agar dapat diambil oleh HDL nascent, kolestrol di bagian dalam makrofag
harus dibawa ke permukaan membran sel makrofag oleh suatu transporter
yang disebut adenosine triphosphate binding cassette transporter 1 atau ABC

9
1. Setelah mengambil kolestrol bebas dari sel makrofag, kolestrol bebas akan
diesterifikasi menjadi kolestrol ester oleh enzim lecithin cholesterol
acyltransferase (LCAT).
Selanjutnya sebagian kolestrol ester yang dibawa oleh HDL akan mengambil
dua jalur. Jalur pertama ialah ke hati dan ditangkap oleh scavenger receptor
class B type I dikenal dengan SR-B1. Jalur kedua adalah kolestrol ester dalam
HDL akan dipertukarkan dengan trigliserid dari VLDL dan IDL dengan
bantuan cholestrol ester transfer protein (CETP). Dengan demikian fungsi
HDL sebagai penyerap kolestrol dari makrofag mempunyai dua jalur yaitu
langsung ke hati dan jalur tidak langsung melalui VLDL dan IDL untuk
membawa kolestrol kembali ke hati (Adam, 2009).

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan

Lipid adalah kelompok alami yang terdiri dari beberapa senyawa seperti,
fosfolipid, serebrosida, steroid dan proses reaksi kimianya melalui hidrolisis lalu
penyabunan dan diakhiri dengan Penguraian (kerusakan, ketengikan) lipid. Lipid
memiliki sifat kimia dan sifat fisika. Metabolisme lemak diangkut memalui jalur
eksogen, jalur endogen, dan jalur reverse cholesterol transport.

3.3 Saran
Saran yang dapat diajukan dalam pembuatan makalah yakni untuk tim
penyusun kerjasama dan kredibilitas serta keprofesionalan dalam menyusun
makalah lebih ditingkatkan.

11
12
DAFTAR PUSTAKA

Poedjiadi, Soemodimedjo,. 2005. Dasar-Dasar Biokimia.. Jakarta 10430

R, Soendoro,. (1997). Prinsip-prinip Biokimia.Jakarta 13740

Mulyadi, Tedi,. (2015).Sains Teknologi.Struktur dan fungsi fosfolipid. Dikutip pada


tanggal 03 Januari 2019. Dari https://budisma.net/2018/08/struktur-dan-fungsi-
trigliserida-fosfolipid-dan-sterol.html

13

Anda mungkin juga menyukai