Anda di halaman 1dari 12

SULFAT KEL 10

DALAM 2A
AIR

• Ismi Nafal (P17334118012)


• Sabrina Husnul N (P17334118030)
• Nurul Hidayati (P17334118039)
Tinjauan Sulfat Dalam Air
Sulfat didalam lingkungan (air) dapat
berada secara ilmiah dan atau dari
aktivitas manusia, misalnya dari limbah
industry dan limbah laboratorium. Secara
ilmiah sulfat biasanya berasal dari
pelarutan mineral yang mengandung S,
misalnya gips (CaSO4.2H2O) dan kalsium
sufat anhidrat ( CaSO4). Selain itu dapat
juga berasal dari oksidasi senyawa
organik yang mengandung sulfat adalah
antara lain industri kertas,tekstil dan
industri logam .
Tinjauan Sulfat Dalam Air
Ion sulfat merupakan sejenis ion padatan
dengan rumus empiris SO4 dengan massa
molekul 96.06 satuan massa atom.
Konsentrasi standar maksimal yang
ditetapkan oleh Dep.Kes. R.I. untuk SO4
dalam air minum adalah sebesar 200-400
mg/l.
Toksisitas Sulfat
Konsentrasi maksimum yang masih
diperbolehkan dalam air 250 mg/l.
Menyebabkan Laxative apabila kadarnya
berupa Magnesium dan Sodiums.
Senyawa sulfat bersifat iritasi pada
saluran pencernaan (saluran gastro
intestinal), apabila dalam bentuk
campuran Magnesium atau Natrium pada
dosis yang tidak sesuai aturan. Sebagai
contoh bentuk Magnesium Sulfat yang
biasa ditambahkan ke dalam air minum
untuk membantu pengendapan
(penjernihan air) setelah penambahan
Klorin.
Pengaruh Sulfat Dalam Kesehatan
dan Lingkungan
1. Dapat memberikan bau
Sulfat dalam keadaan anaerob (biasanya dalam air
buangan) menghasilkan H2S yang berbau dan bersifat
toksik.
2. Menyebabkan korosi
H2S yang dihasilkan jika berkontak dengan udara (O2)
akan menghasilkan asam sulfat yang dapat
menyebabkan korosi perpipaan dan penegroposan
salura limbah air di perkotaan.
3. Menganggu kesehatan
Sulfat bersifat iritasi bagi saluran gastrointestinal bila
tercampur dengan magnesium atau natrium. Sedikit
saja jumlah MgSO4 sudah dapat menimbulkan diaer
dan mual. Sebagai contoh penambahan magnesium
sulfat yang biasa ditambahkan dalam air minum untuk
membantu (penjernihan air) setelah ditambahkan klorin.
Metode Pemeriksaan Sulfat
1. Metode Gravimetri
Sangat tergantung pada konsentrasi sulfat yang ada
dalam larutan, untuk konsentrasi yang kecil akan terbentuk
endapan koloid (sangat halus) sehingga endapan yang
terbentuk susah dipisahkan (sulit penyaringannya) selain
hal diatas waktu pengerjaan dengan gravimetri cukup lama.
2. Metode Titrimetri
` Perlakuanya (preparasi dan analisisnya) dilakukan
secara konvensional butuh waktu yang lama dan
dibutuhkan indicator untuk penentuan end pointnya.
3. Metode Potensiometri
Waktu lebih cepat dibandingkan kedua metode
diatas dan tanpa indikator, caranya sama dengan titrimetri
bedanya penentuan titik akhirnya (end point)
menggunakan elektroda ion selektif kalsium.
Metode Pemeriksaan Sulfat
Selain itu terdapat pula metode lain yang
biasa digunakan untuk menentukan kandungan
sulfat dalam air yaitu:

1. Metode Spektrofotometri
Metode spektrofotometri adalah metode
yang digunakan dalam praktikum dimana
metode ini ion sulfat dalam air dengan
penambahan Kristal BaCl2 akan membentuk
koloid tersuspensi atau kekeruhan.Semakin
tinggi konsentrasi sulfat maka cairan akan
semakin bertambah keruh. Kekeruhan ini di
periksa dalam panjang gelombang 450/420 nm
.
Metode Pemeriksaan Sulfat
2. Metode Potensiometri
Penentuan sulfat secara potensiometrik
dengan metode back titration, contoh larutan
yang diendapkan sebagai barium sulfat dengan
cara menambahkan barium klorida berlebihan,
kelebihan barium dititrasi dengan larutan
NaEDTA menggunakan elektroda selektif
kalsium.perbedaan antara barium klorida yang
ditambahkan dengan kelebihan barium yang
dititrasi merupakan barium sulfat yang
diendapkan.Tujuab dari percobaan ini adalah
melakukan analisis penentuan sulfat di dalam
larutan standar Na2SO4.
Gangguan Dalam Pemeriksaan
Sulfat

Gangguan pada pemeriksaan sulfat


biasanya disebabkan oleh prosedur
yang tidak tepat, bahan-bahan yang
tidak tepat dan peralatan pada
pemeriksaan sulfat yang tidak tepat.
Kegunaan Pemeriksaan Sulfat
Kegunaan dari percobaan ini adalah
menentukan jangkauannya analisis, batas
deteksi terendah dan kesalahan analisis.
Metoda back titration dapat digunakan
untuk menentukan konsentrasi sulfat (orde ppm)
didalam larutan (fase air). Melakukan analisis
penentuan Sulfat di dalam standar Sulfat, dari
standarisasi diperoleh kurva standar, presisi
akurasi dan kesalahan analisis pada setiap titik-
titik konsentrasi pengukuran larutan standar.
PERTANYAAN :
1.

Anda mungkin juga menyukai