Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serapan unsur hara Nitrogen, Fosfor, Kalium pada daun tanaman
jagung manis (Zea mays L. Saccharata Strut) yang diberi pupuk organik cair. Metode yang digunakan
merupakan metode eksperimen. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) fakorial
tunggal dengan 4 taraf perlakuan yaitu: 0, 1,0; 1,5 dan 2,0 L pupuk organik cair/ petak yang diulang
sebanyak 3 kali. Parameter yang diamati yaitu serapan Nitrogen, Fosfor, Kalium pada daun tanaman jagung
manis (Zea mays L. Saccharata Strut) pada saat vegetatif maksimum. Pengukuran Nitrogen dengan metode
Kjeldhal, Fosfor menggunakan metode Olsen, Kalium dengan metode Flame Photometri. Hasil penelitian
menunjukan bahwa serapan hara Nitrogen pada daun tanaman jagung yang diberi pupuk organik cair
dengan dosis 1,0 dan 1,5 (L/petak) termasuk kategori cukup sedangkan pada perlakuan kontrol dan dosis
pupuk organik cair 2 L/petak termasuk kategori rendah. Untuk serapan Fosfor dan Kalium pada daun
tanaman jagung pemberian pupuk organik cair dengan dosis yang berbeda menunjukan hasil yang tidak
berbeda.
Kata kunci: Pupuk organik cair, serapan unsur hara N, P, K., jagung manis.
1
Pupuk organik cair memiliki fungsi memperbaiki Menurut penelitian Fahmi et al. (2010), bahwa
kondisi tanah, memacu penyerapan unsur hara oleh tanaman jagung yang mengalami defisiensi unsur N
tanaman dan meningkatkan kualitas pertumbuhan menunjukkan pertumbuhan yang lambat, kelihatan
tanaman, serta tidak meninggalkan unsur kimia lemah, daunnya berwarna hijau terang hingga
yang berbahaya jika tanaman yang dipupuk tersebut kuning. Defisiensi unsur P menunjukkan gejala
dikonsumsi (Widyastuti, 2001). seperti perrtumbuhan yang lambat, lemah, daun
Jagung menghendaki tanah yang subur untuk berwarna hijau tua dan defisiensi K pada tanaman
dapat berproduksi dengan baik. Hal ini dikarenakan jagung dapat menyebabkan bercak khlorosis tepi
tanaman jagung membutuhkan unsur hara terutama daun, kemudian berkembang terjadi nekrosis bagian
nitrogen (N), fosfor (P) dan kalium (K) dalam jumlah ujung tepi antara tulang daun, gejala berawal pada
yang banyak (Balai Besar Pengkajian dan daun-daun dewasa, daun-daun bisa keriting dan
Pengembangan Teknologi Pertanian, 2008). melengkung. Batang bisa kecil dan lemah dengan
Unsur hara nitrogen (N) merupakan komponen bagian ruas memendek, jagung defisiensi K ruas-
integral dari banyak senyawa dan terkait dengan ruas bisa membusuk akibat serangan jamur yang
aktivitas fotosintesis. Nitrogen (N) merupakan berada dalam tanah, hal ini dibarengi dengan
komponen penting dari asam amino dan protein. batang lemah dan rebah.
Selain unsur hara nitrogen (N) unsur hara fosfor (F)
Bahan dan Metode
memiliki banyak fungsi penting dalam kehidupan
tanaman yang berperan dalam penyimpanan energi Penelitian dilakukan di Desa Talulobutu Selatan,
dan transfer tunggal paling penting. Jumlah besar Kec. Tapa, Kab. Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.
Fosfor ditemukan dalam biji dan dianggap penting Waktu Penelitian: Waktu pelaksanaan penelitian
untuk pembentukan biji (Sutedjo, 2010). selama 55 hari mulai dari bulan Juni- Juli 2017.
Fosfor (P) merupakan unsur hara esensial Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah
tanaman. Tidak ada unsur lain yang dapat timbangan analitik (digunakan untuk menimbang),
mengganti fungsi didalam tanah. Fungsi penting Pisau (digunakan untuk memotong), oven
fosfor yaitu sebagai proses fotosintesis, respirasi, (digunakan untuk mengeringkan), kamera
transfer dan penyimpanan energi, dan pembelahan (digunakan untuk dokumentasi), kertas label
sel-sel. Kadar P di dalam dibawah kadar N dan K, (digunakan untuk memberi identitas sampel),
yaitu sekitar 0,1 hingga 0,2 %. Unsur hara nitrogen kantong sampel (digunakan untuk mengisi sampel),
(N) yang diserap tanaman jagung sekitar 55-60%, Atomic Absorpsion Spektofotometri (AAS)
fosfor (F) sekitar 20% dan kalium (K) sekitar 50-70% (digunakan untuk mengukur kandungan unsur K),
(Winarso, 2005). spektrofotometer (digunakan untuk mengukur
Unsur fosfor (P) yang berperan penting dalam kandungan unsur P), alat titrasi (digunakan untuk
transfer energi di dalam sel tanaman, mendorong mengukur kandungan unsur N).
perkembangan akar dan pembuahan lebih awal, Bahan jagung manis (Zea mays L. Sccaharata
memperkuat batang sehingga tidak mudah rebah, Strut). Varietas Bonanza F1 dan pupuk organik cair.
serta meningkatkan serapan N pada awal Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen
pertumbuhan. Unsur kalium (K) juga sangat dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok
berperan dalam pertumbuhan tanaman misalnya (RAK) faktorial tunggal dengan 4 taraf perlakuan
untuk memacu translokasi karbohidrat dari daun ke dan pengulangan sebanyak 3 kali sehingga terdapat
organ tanaman (Aguslina, 2004). 12 unit percobaan. Perlakuan yang diberikan yaitu
M0= Kontrol (Tanpa pemberian pupuk organik cair),
2
M1= 1 Liter/ petak pupuk organik cair, M2= 1,5 Liter/
petak pupuk organik cair, dan M3= 2 Liter/ petak 3.5
3.13 3.03
pupuk organik cair. 2.85 3.04
3
Parameter yang diamati serapan hara N, P, K 2.61 2.57
2.39 2.41
2.5
KADAR UNSUR
Data yang diperoleh dianalisis dengan Analisis Of
2 N
Variance (ANOVA) untuk melihat ada tidaknya
P
pengaruh pupuk organik cair terhadap serapan hara 1.5
0.87 0.91 K
nitrogen, posfor, kalium pada daun tanaman jagung 1 0.88 0.87
serapan hara N, P , K pada tanaman jagung manis Budiman Haryanto. 2014. Budidaya Jagung
(Zea mays L. Varietas Saccharata Strut) sehingga Organik. Jakarta: Pustaka Baru Pusta
dapat memperbaiki teknik budidaya pertanian dan Fahmi Arifin. Syamsudin. Utami H. Radjagukguk
mengurangi penggunaan pupuk anorganik yang Bostang. 2010. Pengaruh Interaksi Hara
Nitrogen dan Fosfor Terhadap Pertumbuhan
berlebihan. Tanaman Jagung (Zea mays L) Pada Tanah
Regosol dan Latosol. Berita Biologi. Fakultas
Pertanian. Universitas Gadjah Mada.
Yogyakarta.
6
Loveless A.R. Prinsip-Prinsip Biologi Tumbuhan Sutedjo, M.M. 2002. Pupuk dan Cara Pemupukan E
Untuk Daerah Tropika. PT Gramedia. Jakarta. disi Revisi. Rineka Cipta. Jakarta
Pratikta Danny, Hartatik Sri, Wijaya A.K. 2013 Wijaya. K.A. 2008. Nutrisi Tanaman Sebagai
Pengaruh Penambahan Pupuk NPK Penentu Kualitas Hasil Dan Resistensi Alami
Terhadap Produksi Beberapa Aksesi Tanaman. Jakarta.
Tanaman Jagung (Zea mays L.). Universitas
Jembe: Agroteknologi. Berkala Ilmiah Winarso Sugeng. 2005. Kesuburan Tanah Dasar
pertanian. Vol.1(2). Dan kesehatan Dan kualitas Tanah.
Yogyakarta: Gafa Media.
Prihatman, K. 2000. Budidaya Pertanian Jagung
(Zea mays L.) Sistem Informasi Manajemen Yani,A.R. 2009. Pengaruh Pemberian Dosis Pupuk
Pembangunan di Perdesaan. Jakarta: Proyek. NPK Mutiara 16-16-16 Terhadap
PEMD. BAPPENAS. Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung
Manis. Universitas Andalas. Padang.
Puspadewi Shinta, Sutari Wawan, Kusumiyati. 2014
Pengaruh Kosentrasi Pupuk Organik Cair Zulkarnain. 2013. Budidaya Sayuran Teropis.
(POC) Dan Dosis Pupuk N, P, K Terhadap Jakarta: PT Bumi Aksar
Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Jagung
Manis (Zea mays saccharata Sturt.) Kultur
Talenta: Universitas Padjadjaran Mahasiswa:
Agroteknologi. Agric. Sci. J. Vol. I (4) : 197-
207.