3.1. Pengkajian
FORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
PSIK-STIKES BINAWAN
IDENTITAS PASIEN
Nama :Tn.s
Jenis Kelamin : Laki-laki
TTL (Usia) : Subang, 05/07/1960 (57 Tahun)
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku Bangsa :Sunda
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Karyawan
Alamat : Jl. Buah 2 No.26 Rw/Rt 01/01, Kec.Kel.Pasar Rebo Jaktim
Sumber Biaya : BPJS
Sumber Informasi : Rekam medik, Pasien dan Keluarga
23
RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Riwayat kesehatan sekarang
- Keluhan utama : Klien mengatakan nyeri dibagian lututnya dengan skala 3 durasi
hilang timbul. Klien mengatakan cemas karena akan melakukan operasi, tampak tidak
tenang, tidak mampu melakukan aktivitas secara mandiri harus dibantu oleh istrinya.
setelah dilakukan operasi ORIF dibagian lutut kananya klien mengeluh nyeri, dengan
skala 6 setelah diberikan terapi analgesik, durasi hilang timbul, seperti ditusuk-tusuk.
a. Kronologis keluhan :
Faktor pencetus : Kecelakaan motor
Timbulnya keluhan : ( ) Mendadak ( ) Bertahap
Lamanya keluhan : 3 bulan
Upaya Mengatasi : klien mengatakan selama kurang lebih 3 bulan
tersebut klien melakukan pengobatan ke tukang urut namun tidak ada
perubahan.
24
3. Riwayat kesehatan keluarga (Genogram dan keterangan)
57
Keterangan :
Perempuan
25
( ) Makan
( ) Tidur
( ) Minum obat
( ) Cari pertolongan
( ) Lain-lain (marah, diam, dll)
26
muntah, makan habis 1 porsi, adanya penurunan
Jenis makan : klien mengatakan tidak ada pilihan BB sebanyak 2 kg yaitu menjadi 82 Kg.
jenis makanan, semuanya klien makan IMT : 82/2,89 = 28 (Pra Obesitas)
Makan yang tidak disukai/alergi/pantangan:
() Tidak Ada,
Kebiasaan sebelum makan : tidak ada
Berat Badan : 84 Kg Tb : 170 cm
Pola Eliminasi Pola Eliminasi
A. BAK A. BAK
Frekuensi :>4-6x perhari Frekuensi : klien menggunakan kateter
Warna : Kuning jernih Warna : Kuning jernih
Keluhan yang berhubungan dengan BAK : Keluhan yang berhubungan dengan BAK :
Tidak ada Tidak ada
B. BAB B. BAB
Frekuensi : 1x sehari Frekuensi :-
Waktu : ( ) Pagi ( ) Siang Waktu : (- ) Pagi ( - ) Siang
( ) Malam ( ) Tidak tentu ( -) Malam ( - ) Tidak tentu
Warna : Kecoklatan Warna :-
Bau : Khas Bau :-
Konsistensi : Lunak Konsistensi : -
Keluhan : Tidak ada Keluhan : Belum BAB 2 Hari
Pengunaan pencahar : Tidak ada Pengunaan pencahar : Dulcolax
Bising usus : 20x per menit
Pola Personal Hygiene Pola Personal Hygiene
A. Mandi A. Mandi
# Frekuensi : 3x/hari # Frekuensi : 1x/hari
# Sabun : ( ) Ya ( ) Tidak # Sabun : ( ) Ya ( ) Tidak
B. Oral Hygiene B. Oral Hygiene
# Frekuensi : 2x/hari # Frekuensi : -
27
# Waktu : Pagi dan sore/malam # Waktu : -
C. Cuci rambut C. Cuci rambut
# Frekuensi :1x sehari # Frekuensi : -
# Shampo : ( ) Ya ( ) Tidak # Shampo : ( ) Ya ( ) Tidak
Pola Istirahat dan Tidur Pola Istirahat dan Tidur
Lama tidur : 5 jam Lama tidur : 5 jam
Tidur siang : Jarang tidur siang Tidur siang :2 jam
Pola Aktivitas dan Latihan Klien mengatakan izin bekerja selama masih
Kegiatan dalam pekerjaan : Ngojek sakit. klien mengatakan aktivitas sehari-harinya
Waktu bekerja : Tidak bisa ditentukan dibantu oleh istrinya seperti makan, minum,
Lama bekerja : ± 10 jam mandi, dan BAK serta BAB kerena pasien tidak
Jenis pekerjaan : Karyawan grab bisa bergerak.
Kegiatan waktu luang : menonton Tv Latihan yang sering dilakukan oleh pasien
Keluhan dalam beraktivitas :tidak bisa beraktivitas selama dirs yaitu ROM aktif/pasif pada bagian
banyak tubuh yang tidak terkena fraktur/ mengalami
nyeri
Pola kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan Tidak ada pola kebiasaan yang mempengaruhi
Merokok : ( ) Ya ( ) Tidak kesehatan selama di rawat.
Frekuensi : -
Jumlah : -
Lama pemakaian : -
28
Lama pemakaian : -
PENGKAJIAN FISIK
1. Sistem penglihatan
Posisi mata : Simetris
Kelopak mata : Baik
Pergerakan bola mata : Baik
Konjungtiva : Tidak Anemis
Kornea :Baik
Sclera :Ikterik
Pupil : Isokor
Otot mata : Baik
Fungsi penglihatan : Tidak jelas
Tanda-tanda radang : Tidak
Pemakaian kacamata : Memakai kaca mata plus
Pemakaian lensa kontak : Tidak
Reaksi terhadap cahaya : Baik
2. Sistem pendengeran
Daun telinga : Lengkap
Karakteristik serumen : Tidak ada
Cairan telinga : Tidak ada
Perasaan penuh ditelinga : Tidak ada
Tinnitus : Tidak ada
Fungsi pendengaran : Baik
Pemakain alat bantu :Tidak ada
3. Sistem Wicara
29
Kesulitan/gangguan bicara : Tidak ada
( - ) Aphasia
( - ) Aphonia
( -) Dysanria
( - ) Dysphagia
( -) Anarthia
4. Sistem pernafasan
Jalan nafas : ( ) Bersih
( ) Ludah ( ) Darah
Pernafasan
Menggunakan otot bantu nafas : ( ) Ya ( ) Tidak
Frekuensi : 20 x/menit
Irama : ( ) Teratur ( ) Tidak teratur
Kedalaman : ( ) Dalam ( ) Dangkal
Batuk : ( ) Ya ( ) Tidak
Sputum : ( - ) Putih ( - ) Kuning ( - ) Hijau
Konsistensi : ( - ) Kental ( - ) Encer
Suara Nafas : ( ) Normal ( ) Ronchi
( ) Wheezing ( ) Rales
5. Sistem kardiovaskular
Sirkulasi perifer :
1) Nadi : 80 x/menit
2) Irama : ( ) Teratur ( ) Tidak teratur
3) Denyut : ( ) Lemah ( ) Kuat
4) TD : 125/95 mmHg
30
5) Distensi Vena jugularis : ( ) Ya ( ) Tidak
6) Temperatur kulit : ( ) Hangat ( ) Dingin
7) Warna kulit : ( ) Pucat ( ) Kecamatan
( ) Cyanosis
8) Pengisian kapiler : <3 detik
9) Edema : ( ) Ya, lokasi :
( ) Tidak
Sirkulasi Jantung
1) Kecepatan denyut apical : 80 x/menit
2) Irama : ( ) Teratur ( ) Tidak teratur
3) Kelainan bunyi jantung : Tidak Terdapat kelainan
4) Sakit dada : () Ya ( ) Tidak
Timbulnya :-
Karakteristik :-
6. Sistem Hematologi
Hb : 12,8 gr/dl, Ht : 38 %, Leu :11.70 ribu/ul
Erit : 4,3juta/dl, Trombosit : 212 ribu/dl
7. Sistem Saraf
Tingkat Kesadaran: Composmentis
GCS : E4M5V6
Peningkatan tekanan intracranial : Tidak ada
8. Sistem pencernaan
Gigi :Jumlah Tidak lengkap , kebersihan : Bersih
Penggunaan gigi palsu : Tidak ada
Stomatitis : Tidak ada
Lidah kotor : Tidak
31
Mual : ( ) Ya ( ) Tidak
Muntah : ( ) Ya ( ) Tidak
Isi : - Frekuensi : -
9. Sistem endokrin
Gula darah : 180 gr%
Nafas bau keton : ( ) Ya ( ) Tidak
Poliuria : ( ) Ya ( ) Tidak
Polifagia : ( ) Ya ( ) Tidak
Polidipsi : ( ) Ya ( ) Tidak
Data lain yang menunjang
32
Tonus otot : ( ) Normal ( ) Hipotoni ( ) Hipertoni ( ) Atoni
5 5
Fraktur 5
13. Nyeri
P : Adanya Luka Post op ORIF
Q : Seperti ditusuk-tusuk
R : Lokasi Patella dextra
S : Skala 6 setelah diberikan terapi analgesic Keterolac (IV) 3x1amp
T : Hilang timbul
33
14. Sistem kekebalan tubuh
Suhu : 36 oC
BB sebelum sakit : 84 kg
BB setelah sakit : 82 kg
Pembesaran kelenjar getah bening : ( ) Ya ( ) Tidak
DATA PENUNJANG
PENATALAKSANAAN
Terapi medikasi
1 Keterolac (IV) 3X1 amp
34
2 PCT 3x1 gr
3 Ranitidine (IV) 2x1 amp
4 Ambacim (IV) 1x1gr
Terapi IVFD
RL per8jam
RESUME
Klien bernama Tn.S (57 thn) datang ke ruang Cempaka RSUD Pasar Rebo pada tanggal 26
Agustus 2018 dengan diagnose medis Negleted Fraktur Femur Dextra. Klien datang dengan
keluhan nyeri pada lutut kanan dengan skala 6, durasi hilang timbul dan seperti ditusuk-
tusuk.klien mengatakan dijadwalkan akan melakukan operasi ORIF sehingga klien merasa
cemas, tampak klien tidak tenang, meringis dan aktivitas dibantu oleh istrinya. klien mengatakan
mengalami kecelakaan motor ± 3 bulan yang lalu, namun klien tidak melakukan pengobatan ke
rumah sakit melainkan pergi ke tukang urut tapi tidak ada perubahan.
klien mendapatkan terapi IVFD RL/8jam, Medikasi : Keterolac 3x1, PCT 3X1 gr, Ranitidine,
2x1, dan Ambacim 2x1 gr. Hasil pemeriksaan TTV didapatkan hasil TD 125/95 mmHg, RR
20x/menit, N 80 x.menit dan S 36oC.
35
Data Fokus
- Klien mengeluh nyeri di lutut bagian kanan - P: Adanya Luka Post op ORIF
- Klien mengatakan balutan lukannya rembes Q: Seperti di tusuk-tusuk
- Klien mengeluh kesulitan beraktivitas R: Femur dextra
- Klien mengatakan cemas akan melakukan S: Skala 6 setelah diberikan terapi analgesic
operasi Keterolac (IV) 3x1 amp
- Klien mengatakan nyeri pada luka post operasi T: Hilang Timbul
fraktur femur - TD: 125/95, N: 80, RR:20, S: 36ºC
- Klien mengatakan aktivitas sehari-harinya - Klien tampak meringis
dibantu oleh istrinya karena tidak bisa bergerak - Klien tampak gelisah
- Turgor klien kurang elastis
- tampak aktivitas dibantu
- Tampak luka rembes
Analisa Data
NO. DX
DATA KLIEN MASALAH ETIOLOGI
Do :
Klien tampak gelisah
TTV :
TD 125/95 mmHg
36
N 80x/menit .
SH 36OC
RR 20x/menit
2. Post Operasi
Ds :
Klien mengatakan nyeri Nyeri akut Terputusnya
dibagian luka post op dilutut kontiunitas jaringan
kanan, skala 6, durasi hilang
timbul
Klien mengatakan tidak
nyaman
Do :
Klien tampak meringis
Hasil Pengkajian Nyeri
(PQRST) :
P: Adanya Luka Post op
ORIF
Q: Seperti di tusuk-tusuk
R: Femur dextra
S: Skala 6 setelah diberikan
terapi analgesic Keterolac
(iv) 3x1 gr
T: Hilang Timbul
TTV :
TD 125/95 mmHg
N 80x/menit
SH 36OC
RR 20x/menit
37
3. Ds :
Klien mengatakan balutan Resiko Infeksi Adanya
lukanya rembes luka/Kerusakan
Do : Kulit
Do :
- Klien tampak dibantu dalam
bergerak
- kegiatan sehari-hari tampak
dibantu oleh istrinya
- tampak kesulitan dalam
bergerak
- tampak ada luka post ORIF
di lutut kanan
38
5. Ds : klien mengatakan terdapat luka Kerusakan Integritas Adanya luka post
bekas operasi pada lutut kanannya kulit ORIF
Do :
- Tampak adanya luka post
ORIF pada patella kanan
- Daerah luka post ORIF
tampak rembes
39