Anda di halaman 1dari 30

BAB I

DASAR-DASAR MOTOR LISTRIK ARUS SEARAH

1.1. PRINSIP KERJA MOTOR LISTRIK ARUS SEARAH

Motor listrik arus searah merupakan suatu alat yang berfungsi mengubah daya
listrik arus searah menjadi daya mekanik. Motor listrik arus searah mempunyai
prinsip kerja berdasarkan percobaan Lorents yang menyatakan.“Jika sebatang
penghantar listrik yang berarus berada di dalam medan magnet maka pada kawat
penghantar tersebut akan terbentuk suatu gaya”.Gaya yang terbentuk sering
dinamakan gaya Lorents.
Untuk menentukan arah gaya dapat digunakan kaidah tangan kiri Flemming atau
kaidah telapak tangan kiri. Gambar 1 melukiskan konstruksi kaidah tangan kiri
Flemming.

Gaya

garis gaya
magnet

arus

Gambar 1 Prinsip Kerja Motor DC

Jika ibu jari, jari tengah dan jari telunjuk disusun seperti gambar 1, garis gaya
magnet sesuai dengan arah jari telunjuk, arus yang mengalir pada penghantar

1
searah dengan jari tengah maka, gaya yang terbentuk pada kawat penghantar akan
searah dengan arah ibu jari.

Jika digunakan kaidah telapak tangan kiri, maka didalam menentukan arah gaya
dapat dikerjakan sebagai berikut :

“Telapak tangan kiri direntangkan sedemikian rupa sehingga ibu jari dengan
keempat jari yang lain saling tegak lurus. Jika garis gaya magnet menembus tegak
lurus telapak tangan, arah arus sesuai dengan arah keempat jari tangan, maka ibu
jari akan menunjukkan arah gaya yang terbentuk pada kawat penghantar.

Hubungan antara garis gaya magnet, arah arus dan gaya yang terbentuk pada
kawat penghantar dapat dilukiskan seperti gambar 2.

U U U U

F
F
x x o
o

S S S S

Gambar 2. Arah arus dan gaya

Untuk dua buah penghantar yang berarus seperti gambar 3 berada dalam medan
magnet maka pada masing-masing kawat akan timbul suatu gaya.

2
U
X F x

  F

S S

Gambar 3. Gaya dalam medan magnet

Besarnya gaya dapat ditentukan dengan persamaan :

F = B.I.l . sin 

F : Gaya yang terbentuk pada penghantar (Newton)


I : Kuat arus yang mengalir (Ampere)
B : Kerapatan garis gaya magnet (Wb/m²)
 : Sudut antara garis gaya magnet dengan posisi kawat penghantar

Karena kawat penghantar tersebut bergerak didalam medan magnet maka sesuai
dengan percobaan Faraday, pada kawat penghantar tersebut akan terbentuk GGL
Induksi.
GGL induksi ini mempunyai arah melawan tegangan yang menyebabkan,
sehingga GGL induksi ini sering disebut GGL lawan.
Untuk menentukan GGL lawan Ea mempunyai persamaan dengan GGL induksi
pada generator arus searah yaitu :

Z .  volt

p n
Ea  2 .
A 60

3
Ea : GGL lawan (volt)
2p : jumlah kutub
A : jumlah cabang paralel lilitan jangkar
n : jumlah putaran per menit (ppm)
Z : jumlah kawat penghantar aktif
 : fluks per kutub (Weber)

1.2. KONSTRUKSI MOTOR LISTRIK ARUS SEARAH

Gambar 4 melukiskan konstruksi bagian yang terpenting dari sebuah


motor listrik arus searah kutup dua dan kutub empat.

Secara umum konstruksi motor listrik arus searah dapat dibagi menjadi dua :

a. Stator (bagian yang diam)

b. Rotor (bagian yang berputar)

Untuk bagian yang diam (stator) dalam motor listrik arus searah terdiri atas badan
(body), inti kutub magnet dan sikat-sikat. Sedangkan untuk bagian rotornya
adalah komutator, jangkar dan lilitan jangkar.

a. Motor listrik kutub dua

4
b. Motor listrik arus searah kutub empat

Gambar 4. Konstruksi motor arus searah

1.3. BAGIAN-BAGIAN MOTOR DAN FUNGSINYA

a. Badan Motor listrik

Fungsi utama dari badan motor adalah sebagai bagian tempat untuk
mengalirnya fluks magnet yang dihasilkan kutub-kutub magnet, karena itu badan
motor dibuat dari bahan ferromagnetik. Disamping itu badan motor ini berfungsi
untuk meletakkan alat-alat tertentu dan melindungi bagian-bagian motor lainnya.
Pada badan motor terdapat papan nama (name plat) yang bertuliskan
spesifikasi umum atau data teknik dari motor. Papan nama tersebut untuk
mengetahui beberapa hal pokok yang perlu diketahui dari motor tersebut. Selain
papan nama badan motor juga terdapat kotak hubung yang merupakan tempat
ujung-ujung penguat magnet dan lilitan jangkar.
Ujung-ujung lilitan jangkar ini tidak langsung dari lilitan jangkar tetapi
merupakan ujung kawat penghubung lilitan jangkar yang melalui komutator dan
sikat-sikat. Dengan adanya kotak hubung akan memudahkan dalam pergantian

5
susunan lilitan penguat magnet dan memudahkan pemeriksaan kerusakan yang
mungkin terjadi pada lilitan jangkar maupun lilitan penguat tanpa membongkar
mesin. Untuk mengetahui ujung-ujung lilitan tersebut, setiap pabrik/negara
mempunyai normalisasi huruf tertentu, yang mana hal tersebut dapat dinyatakan
dalam tabel di bawah ini :

Jenis lilitan VEMET VDE Amerika


1. Lilitan Jangkar B - b A - B A1 - A2
2. Lilitan penguat magnet
a. Lilitan Shunt F - f C - D F1 - F2
b. Lilitan Seri S - s E - F S1 - S2
c. Lilitan terpisah E - e I - K F1 - F2

b. Inti kutub magnet dan lilitan penguat magnet


Sebagaimana diketahui bahwa fluks magnet yang terdapat pada motor arus
searah dihasilkan oleh kutub-kutub magnet buatan yang dibuat prinsip
elektromagnetis. Lilitan penguat magnet berfungsi untuk mengalirkan arus listrik
sebagai terjadinya proses elektromagnetis.

c. Sikat-sikat
Fungsi utama dari sikat-sikat adalah untuk jembatan bagi aliran arus dari
lilitan jangkar dengan sumber tegangan. Disamping itu sikat-sikat memegang
peranan penting untuk terjadinya komutasi. Agar gesekan antara komutator-
komutator dan sikat tidak mengakibatkan ausnya komutator, maka bahan sikat lebih
lunak dari komutator. Biasanya dibuat dari bahan arang (coal).

d. Komutator
Komutator yang digunakan dalam motor arus searah pada prinsipnya
mempunyai dua bagian yaitu :

6
1) Komutator bar merupakan tempat terjadinya pergesekan antara komutator
dengan sikat-sikat.
2) Komutator riser merupakan bagian yang menjadi tempat hubungan komutator
dengan ujung dari lilitan jangkar.

5 1 2 3 1 2

a) b)

6 4

c)
3

Gambar 5. Konstruksi sebuah komutator dari motor arus searah


Keterangan :
a. Segmen komutator
b. Pemasangan komutator
c. Susunan komutator
1. Komutator bar
2. Riser
3. Isolator
4. Poros
5. Ring pengunci
6. Baut
Isolator yang digunakan yang terletak antara komutator yang satu dengan
komutator yang lain harus dipilih sesuai dengan kemampuan isolator tersebut
terhadap suhu yang terjadi dalam mesin.

7
Jadi disamping sebagai isolator terhadap listrik, juga harus mampu terhadap
suhu tertentu.
Berdasarkan jenis isolator yang digunakan terhadap kemampuan panas ini maka
pada mesin listrik dikenal :
a. Klas A : jika temperatur tinggi diijinkan 70°C (katun, sutera, kertas)
b. Klas B : jika temperatur tinggi diijinkan 110°C (serat asbes, serat gelas)
c. Klas H : jika temperatur tinggi diijinkan 185°C (mika, gelas, porselin, keramik).

d. Jangkar (angker)
Umumnya jangkar yang digunakan dalam motor arus searah adalah
berbentuk selinder dan diberi alur-alur pada permukaannya untuk tempat melilitkan
kumparan-kumparan tempat terbentuknya GGL lawan.
Seperti halnya pada inti kutub magnet, maka jangkar dibuat dari bahan
berlapis-lapis tipis untuk mengurangi panas yang terbentuk karena adanya arus liar
(Edy current). Bahan yang digunakan jangkar ini sejenis campuran baja silikon.
Adapun konstruksinya dari jangkar tersebut dapat dilukiskan seperti
gambar 5.

a. Jangkar beralur b. Lempeng plat jangkar

Gambar 6. Konstruksi jangkar

f. Lilitan jangkar (angker)


Lilitan jangkar pada motor arus searah berfungsi sebagai tempat
terbentuknya GGL lawan.
Pada prinsipnya kumparan terdiri atas :

8
1) Sisi kumparan aktif, yaitu bagian sisi kumparan yang terdapat dalam alur
jangkar yang merupakan bagian yang aktif (terjadi GGL lawan sewaktu motor
bekerja).
2) Kepala kumparan, yaitu bagian dari kumparan yang terletak di luar alur yang
berfungsi sebagai penghubung satu sisi kumparan aktif dengan sisi kumparan
aktif lain dari kumparan tersebut.
3) Juluran, yaitu bagian ujung kumparan yang menghubungkan sisi aktif dengan
komutator.

Sisi kumparan aktif

Kepala
kumparan

Ke komutator Juluran
Gambar 7. Kumparan jangkar

1.4. JENIS-JENIS MOTOR LISTRIK ARUS SEARAH


1. Jenis-jenis motor listrik arus searah

Berdasarkan sumber arus penguat magnetnya motor arus searah dapat


dibedakan atas dua jenis :

a. Motor dengan penguat terpisah

b. Motor penguat sendiri terdiri atas :

1) Motor Seri

2) Motor Shunt

3) Motor kompon pendek

4) Motor kompon panjang

9
a. Motor dengan penguat terpisah.

Yang dimaksud dengan penguat terpisah adalah bila arus penguat magnetnya
diperoleh dari sumber arus searah di luar motor.

Gambar 8. Motor penguat terpisah

Im Ia

DC Rm Ra Ea DC
V

Gambar 9. Rangkaian listrik motor penguat terpisah

Persamaan arus :

Ia = I

E
Im 
Rm

Persamaan tegangan :

V = Ea + Ia.Ra + 2 e

dimana :

V : Tegangan jepit (volt)

Ea : GGL lawan (volt)

Ia : Arus jangkar (Ampere)

10
Ra : Tahanan lilitan jangkar (Ohm)

Im : Arus penguat terpisah(Ampere)

Rm: Tahanan penguat terpisah (Ohm)

e : Kerugian tegangan pada sikat-sikat (karena relatif kecil biasanya harga


tersebut diabaikan).

b. Motor penguat sendiri

Motor dengan penguat sendiri dapat dibagi menjadi :

1) Motor Seri, motor penguat sendiri di mana lilitan penguat magnetnya


dihubungan seri dengan lilitan jangkar.

C D C D

Gambar 10. Motor seri

Rs
Is = Ia = I

Ea DC
Ra
V

Gambar 11. Rangkaian listrik motor seri

Persamaan arus :

I = Ia = Is

Persamaan tegangan :

11
V = Ea + Ia.Ra + Is.Rs + 2e

Dimana :

Is : Arus penguat seri yang besarnya sama dengan arus sumber

Rs : Tahanan lilitan penguat seri

2) Motor shunt, motor penguat sendiri di mana lilitan penguat magnetnya


dihubungkan paralel dengan lilitan jangkar atau dihubungkan langsung
dengan sumber tegangan dari luar.

S
E C E C

Gambar 12. Motor shunt

Ish Ia
I

Rsh Ra DC

Gambar 13. Rangkaian listrik motor shunt

Persamaan arus :

I = Ia + Ish

V
Ish 
Rsh

12
Persamaan tegangan :

V = Ea + Ia.Ra + 2 e

V = Ish . Rsh

dimana :

Rsh : Tahanan penguat shunt

Ish : Arus penguat shunt

3) Motor kompon pendek, motor penguat sendiri yang mempunyai dua lilitan
penguat magnet yaitu lilitan shunt dan seri, dimana lilitan seri terletak pada
rangkaian sumber tegangan.

E CD E C D

Gambar 14. Motor kompon pendek

Ish Ia
Rs Is = I

Rsh
Ra Ea
V

Gambar 15. Rangkaian listrik motor kompon pendek

13
Persamaan Arus :

I = Is = Ia + Ish

Vsh
Ish 
Rsh
Persamaan tegangan :
V = Ea + Ia.Ra + Is.Rs + 2 e
Vsh = V – Is.Rs Dimana :
Vsh : Tegangan pada lilitan penguat shunt
4) Motor kompon panjang, motor penguat sendiri yang mempunyai dua buah
lilitan penguat seri dan shunt, dimana lilitan penguat seri dihubung seri
dengan lilitan jangkar.

E CD E C
D

Gambar 16. Motor kompon panjang

Ish Rs Ia = Is I

Rsh
Ra Ea
V

Gambar 17. Rangkaian listrik motor kompon panjang

14
BAB II
DASAR-DASAR MOTOR LISTRIK ARUS BOLAK BALIK

2.1. PRINSIP KERJA MOTOR LISTRIK ARUS BOLAK BALIK

Motor AC satu fasa berbeda cara kerjanya dengan motor AC tiga fasa, dimana
padamotor AC tiga fasa untuk belitan statornya terdapat tiga belitan
yangmenghasilkan medan putar dan pada rotor sangkar terjadi induksi dan
interaksitorsi yang menghasilkan putaran. Sedangkan pada motor satu fasa
memiliki duabelitan stator, yaitu belitan fasa utama (belitan U1-U2) dan belitan
fasa bantu(belitan Z1-Z2), lihat gambar 1.

Gambar 1. Prinsip Medan Magnet Utama dan Medan magnet Bantu Motor Satu fasa

Belitan utama menggunakan penampang kawat tembaga lebih besar sehingga memiliki
impedansi lebih kecil. Sedangkan belitan bantu dibuat dari tembaga berpenampangkecil
dan jumlah belitannya lebih banyak, sehingga impedansinya lebih besar dibanding
impedansi belitan utama. Grafik arus belitan bantu Ibantu dan arus belitan utama
Iutama berbeda fasasebesar φ, hal ini disebabkan karena perbedaan besarnya impedansi
kedua belitantersebut. Perbedaan arus beda fasa ini menyebabkan arus total, merupakan

15
penjumlahan vektor arus utama dan arus bantu. Medan magnet utama yangdihasilkan
belitan utama juga berbeda fasa sebesar φ dengan medan magnet bantu.

Gambar 2. Grafik Gelombang arus medan bantu dan arus medan utama

Gambar 3. Medan magnet pada Stator Motor satu fasa

16
Belitan bantu Z1-Z2 pertama dialiri arus Ibantu menghasilkan fluks magnet Φtegak
lurus, beberapa saat kemudian belitan utama U1-U2 dialiri arus utamaIutama. yang
bernilai positip. Hasilnya adalah medan magnet yang bergesersebesar 45° dengan arah
berlawanan jarum jam. Kejadian ini berlangsung terussampai satu siklus sinusoida,
sehingga menghasilkan medan magnet yang berputarpada belitan statornya.
Rotor motor satu fasa sama dengan rotor motor tiga fasa yaitu berbentuk batang-batang
kawat yang ujung-ujungnya dihubung singkatkan dan menyerupaibentuk sangkar tupai,
maka sering disebut rotor sangkar.

Gambar 4. Rotor sangkar

Belitan rotor yang dipotong oleh medan putar stator, menghasilkan tegangan induksi,
interaksi antara medan putar stator dan medan magnet rotor akan menghasilkan torsi
putar pada rotor.

17
Motor Kapasitor

Motor kapasitor satu phasa banyak digunakan dalam peralatan rumah tangga seperti
motor pompa air, motor mesin cuci, motor lemari es, motor air conditioning.
Konstruksinya sederhana dengan daya kecil dan bekerja dengan tegangan suplai PLN
220 V, oleh karena itu menjadikan motor kapasitor ini banyakdipakai pada peralatan
rumah tangga.

Gambar 5. Motor kapasitor

Belitan stator terdiri atas belitan utama dengan notasi terminal U1-U2, danbelitan bantu
dengan notasi terminal Z1-Z2 Jala-jala L1 terhubung denganterminal U1, dan kawat
netral N terhubung dengan terminal U2. Kondensator kerjaberfungsi agar perbedaan
sudut phasa belitan utama dengan belitan bantu mendekati 90°.
Pengaturan arah putaran motor kapasitor dapat dilakukan dengan (lihat gambar6):
• Untuk menghasilkan putaran ke kiri (berlawanan jarum jam) kondensator kerjaCB
disambungkan ke terminal U1 dan Z2 dan terminal Z1 dikopel dengan terminal.
• Putaran ke kanan (searah jarum jam) kondensator kerja disambungkan keterminal Z1
dan U1 dan terminal Z2 dikopel dengan terminal U1.

18
Gambar 6. Pengawatan motor kapasitor dengan pembalik putaran.

Motor kapasitor dengan daya diatas 1 KW di lengkapi dengan dua buah


kondensatordan satu buah saklar sentrifugal. Belitan utama U1-U2 dihubungkan
denganjala-jala L1 dan Netral N. Belitan bantu Z1-Z2 disambungkan seri
dengankondensator kerja CB, dan sebuah kondensator starting CA diseri dengan kontak
normally close (NC) dari saklar sentrifugal, lihat gambar 7.

Awalnya belitan utama dan belitan bantu mendapatkan tegangan dari jala-jala L1dan
Netral. Kemudian dua buah kondensator CB dan CA, keduanya membentuk
looptertutup sehingga rotor mulai berputar, dan ketika putaran mendekati 70%
putarannominalnya, saklar sentrifugal akan membuka dan kontak normally
closememutuskan kondensator bantu CA.

19
Gambar 7. Pengawatan dengan Dua Kapasitor

Fungsi dari dua kondensator yang disambungkan parallel, CA+CB, adalah


untukmeningkatkan nilai torsi awal untuk mengangkat beban. Setelah putaran
motormencapai 70% putaran, saklar sentrifugal terputus sehingga hanya
kondensatorkerja CB saja yang tetap bekerja. Jika kedua kondensator rusak maka torsi
motorakan menurun drastis,

Gambar 8. Karakteristik Torsi Motor


kapasitor

20
MotorShadedPole

Motor shaded pole atau motor phasa terbelah termasuk motor satu phasa dayakecil, dan
banyak digunakan untuk peralatan rumah tangga sebagai motor penggerak kipas angin,
blender. Konstruksinya sangat sederhana, pada keduaujung stator ada dua kawat yang
terpasang dan dihubung singkatkan fungsinyasebagai pembelah phasa. Belitan stator
dibelitkan sekeliling inti membentuk seperti belitan transformator. Rotornya berbentuk
sangkar tupai dan porosnya ditempatkan pada rumahstator ditopang dua buah bearing

Gambar 9. motor shaded pole, Motor fasa terbelah.

Irisan penampang motor shaded pole memperlihatkan dua bagian, yaitu bagian stator
dengan belitan stator dan dua kawat shaded pole. Bagian rotor sangkarditempatkan di
tengah-tengah stator, lihat gambar 10

21
Gambar 10. Penampang motor shaded pole.

Torsi putar dihasilkan oleh adanya pembelahan phasa oleh kawat shaded
pole.Konstruksi yang sederhana, daya yang kecil, handal, mudah dioperasikan, bebas
perawatan dan cukup di suplai dengan Tegangan AC 220 V, jenis motor shaded
polebanyak digunakan untuk peralatan rumah tangga kecil.

MotorUniversal

Motor Universal termasuk motor satu phasa dengan menggunakan belitan stator
danbelitan rotor. Motor universal dipakai pada mesin jahit, motor bor tangan.Perawatan
rutin dilakukan dengan mengganti sikat arang yang memendek atau pegassikat arang
yang lembek. Kontruksinya yang sederhana, handal, mudahdioperasikan, daya yang
kecil, torsinya yang cukup besar motor universaldipakai untuk peralatan rumah tangga.

22
Gambar 11. komutator pada motor universal.

Bentuk stator dari motor universal terdiri dari dua kutub stator. Belitan rotormemiliki
dua belas alur belitan dan dilengkapi komutator dan sikat arang yangmenghubungkan
secara seri antara belitan stator dengan belitan rotornya. Motor universal memiliki
kecepatan tinggi sekitar 3000 rpm.

23
Gambar 12. stator dan rotor motor universal

Aplikasi motor universal untuk mesin jahit, untuk mengatur kecepatan dihubungkan
dengan tahanan geser dalam bentuk pedal yang ditekan dan dilepaskan.

2.2. KONSTRUKSI MOTOR LISTRIK ARUS BOLAK BALIK

Motor listrik AC pada dasarnya mempunyai 3 bagian penting seperti yang


diperlihatkan pada gambar 12 sebagai berikut.

1. Stator: merupakan bagian yang diam dan mempunyai kumparan yang dapat
menginduksikan medan elektromagnetik kepada kumparan rotornya.
2. Celah: merupakan celah udara tempat berpindahnya energi dari stator ke rotor
3. Rotor: merupakan bagian yang bergerak akibat adanya induksi magnet dari
kumparan stator yang diinduksikan kepada rotor.

24
Gambar 12 Bentuk Konstruksi dari Motor

Bentuk konstruksi rotor sangkar motor induksi secara lebih rinci diperlihatkan pada
gambar

Gambar 13 Konstruksi Rotor Sangkar Motor


25
Gambar 14 Gambaran Sederhana Bentuk Alur/ Slot Pada Motor

Gambar 15 Gambaran sederhana motor dengan satu kumparan rotor dan


satu kumparan stator

2.3. BAGIAN-BAGIAN MOTOR DAN FUNGSINYA


Bagian-Bagian Motor

1. Rotor

Rotor adalah bagian yang berputar dari sebuah motor. Rotor dapat berputar
dengan dua sumber energi:

26
a. Energi Mekanik
– Dengan tangan anda.
– Dengan putaran dari alat yang terhubung dengan rotor tersebut.
b. Energi Listrik
Motor diberikan arus listrik.

2. Stator

Stator terdiri dari lilitan atau kumparan yang memberikan efek magnet kepada rotor,
sehingga rotor dapat berputar.

3. Terminal Box

Salah satu bagian yang cukup penting untuk dapat memahami motor starter. Terminal
box adalah “stop kontak” yang bertugas menyambung aliran listrik dari sumber ke

27
motor. Dari terminal box, pengaturan starter star atau delta dapat dilakukan. Pengaturan
star atau delta mengacu pada informasi yang tertera pada nameplate motor.

Terminal box terdapat winding, jika anda sering melihat format U1-V1-W1 dan W2-
U2-V2, disinilah tempatnya.

Gambar Terminal Box Motor 1 Fasa


2.4. JENIS-JENIS MOTOR LISTRIK ARUS BOLAK BALIK

Jenis-Jenis Motor AC/Arus Bolak-Balik, yaitu:

1. Motor sinkron.

Motor sinkron adalah motor AC yang bekerja pada kecepatan tetap pada
sistim frekwensi tertentu. Motor ini memerlukan arus searah (DC) untuk
pembangkitan daya dan memiliki torque awal yang rendah, dan oleh karena
itu motor sinkron cocok untuk penggunaan awal dengan beban rendah, seperti
kompresor udara, perubahan frekwensi dan generator motor. Motor sinkron
mampu untuk memperbaiki faktor daya sistim, sehingga sering digunakan
pada sistim yang menggunakan banyak listrik.

Komponen utama motor sinkron adalah: (Gambar 2.6)

 Rotor. Perbedaan utama antara motor sinkron dengan motor induksi


adalah bahwa rotor mesin sinkron berjalan pada kecepatan yang sama
dengan perputaran medan magnet. Hal ini memungkinkan sebab medan
28
magnit rotor tidak lagi terinduksi. Rotor memiliki magnet permanen atau
arus DC-excited, yang dipaksa untuk mengunci pada posisi tertentu bila
dihadapkan dengan medan magnet lainnya.
 Stator. Stator menghasilkan medan magnet berputar yang sebanding
dengan frekwensi yang dipasok.

Motor ini berputar pada kecepatan sinkron, yang diberikan oleh persamaan berikut
(Parekh, 2003) :

Ns = 120 f / P

Dimana:

f = frekwensi dari pasokan frekwensi

P= jumlah kutub

Gambar 16 Motor Sinkron.

Motor induksi. Motor induksi merupakan motor yang paling umum digunakan pada
berbagai peralatan industri. Popularitasnya karena rancangannya yang sederhana,
murah dan mudah didapat, dan dapat langsung disambungkan ke sumber daya AC.

Komponen Motor induksi memiliki dua komponen listrik utama:

• Rotor. Motor induksi menggunakan dua jenis rotor:

29
- Rotor kandang tupai terdiri dari batang penghantar tebal yang dilekatkan dalam
petak-petak slots paralel. Batang-batang tersebut diberi hubungan pendek pada
kedua ujungnya dengan alat cincin hubungan pendek.

- Lingkaran rotor yang memiliki gulungan tiga fase, lapisan ganda dan terdistribusi.
Dibuat melingkar sebanyak kutub stator. Tiga fase digulungi kawat pada bagian
dalamnya dan ujung yang lainnya dihubungkan ke cincin kecil yang dipasang pada
batang as dengan sikat yang menempel padanya.

• Stator. Stator dibuat dari sejumlah stampings dengan slots untuk membawa
gulungan tiga fase. Gulungan ini dilingkarkan untuk sejumlah kutub yang tertentu.
Gulungan diberi spasi geometri sebesar 120 derajat .

Klasifikasi motor induksi

Motor induksi dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok utama (Parekh, 2003):

 Motor induksi satu fase. Motor ini hanya memiliki satu gulungan stator,
beroperasi dengan pasokan daya satu fase, memiliki sebuah rotor kandang
tupai, dan memerlukan sebuah alat untuk menghidupkan motornya. Sejauh
ini motor ini merupakan jenis motor yang paling umum digunakan dalam
peralatan rumah tangga, seperti kipas angin, mesin cuci dan pengering
pakaian, dan untuk penggunaan hingga 3 sampai 4 Hp.
 Motor induksi tiga fase. Medan magnet yang berputar dihasilkan oleh
pasokan tiga fase yang seimbang. Motor tersebut memiliki kemampuan
daya yang tinggi, dapat memiliki kandang tupai atau gulungan rotor
(walaupun 90% memiliki rotor kandang tupai); dan penyalaan sendiri.
Diperkirakan bahwa sekitar 70% motor di industri menggunakan jenis ini,
sebagai contoh, pompa, kompresor, belt conveyor, jaringan listrik , dan
grinder. Tersedia dalam ukuran 1/3 hingga ratusan Hp.

30

Anda mungkin juga menyukai