Kode Modul
Sub-Golongan Pokok Aktivitas Pemrograman, Konsultasi
J.620100.025.02
Komputer dan Kegiatan Yang Berhubungan Dengan Itu (YBDI)
KATA PENGANTAR
merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan sebagai media
Informasi, Buku Kerja dan Buku Penilaian sebagai satu kesatuan yang tidak
Kami menyadari bahwa modul yang kami susun ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan masukan untuk perbaikan
kependidikan.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................ 1
DAFTAR ISI........................................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................................... 6
A. Tujuan Umum.............................................................................................................................6
B. Tujuan Khusus........................................................................................................................... 6
Pengembangan................................................................................................................................. 7
Pengembangan............................................................................................................................... 15
C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Menentukan Kebutuhan Uji Coba dalam
Pengembangan............................................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................40
B. Daftar Bahan........................................................................................................................... 41
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tujuan Umum
Unit Program.
B. Tujuan Khusus
Pengujian Program” ini guna menfasilitasi peserta latih sehingga pada akhir
BAB II
dalam Pengembangan
bug maka diperlukan pengujian perangkat lunak, sebelum perangkat lunak yang
telah dibuat diberikan kepada pengguna ataupun selama perangkat lunak masih
menguji suatu unit program layak untuk tidaknya dipakai. Unit testing ini
fokus pada verifikasi pada unit yang terkecil pada desain perangkat lunak
lunak banyak memiliki unit-unit kecil maka untuk mengujinya biasanya dibuat
program kecil atau main program) untuk menguji unit-unit perangkat lunak.
Unit-unit kecil ini dapat berupa prosedur atau fungsi, sekumpulan prosedur
atau fungsi yang ada dalam satu file jika dalam pemrograman terstruktur,
atau kelas, bisa juga kumpulan kelas dalam satu package dalam pemrograman
Berbasis Obyek (PBO). Pengujian unit biasanya dilakukan saat kode program
dibuat.
2. Pengujian Integrasi
Pengujian integrasi lebih pada pengujian penggabungan dari dua atau lebih
3. Pengujian Sistem
Unit-unit proses yang telah diintegrasikan diuji dengan antarmuka yang sudah
lunak. Perlu diingat bahwa pengujian sistem harus dilakukan secara bertahap
4. Pengujian Penerimaan
Pada buku informasi ini, fokus terhadap pembahasan pengujian unit / unit
testing
melakukan pengujian terhadap setiap unit pada kode sumber. Sebuah unit
merupakan bagian terkecil dari aplikasi yang dapat di uji coba. Unit adalah
Unit Testing merupakan pengujian bagian terkecil dari sebuah code, bagian
terkecil ini dapat berupa sebuah fungsi, module atau class dari sistem tersebut.
diharapkan.
Unit Testing adalah pengujian sebuah fungsi, kelas, interface, prosedur dari
sebuah aplikasi yang bersifat kode. Unit Testing adalah sebuah metode yang
masing-masing unit dari kode diuji untuk menentukan apakah fungsi dari
Unit Testing dibuat oleh programmer untuk memastikan kode yang dibuatnya
Unit tes pada dasarnya ditulis dan dieksekusi oleh programmer untuk
Tujuan dari pengujian unit adalah untuk memisahkan setiap bagian dari
Ini berarti bahwa untuk setiap fungsi atau prosedur ketika set input yang
menangani kegagalan secara baik selama eksekusi bila ada input tidak valid
diberikan.
unit testing pada dasarnya dilakukan sebelum integrasi dan metode pengujian
Masalah yang ditemukan pada tahap awal. Sejak unit testing dilakukan oleh
Oleh karena itu permasalahan dapat ditemukan sangat awal dan dapat
diselesaikan saat itu juga tanpa mempengaruhi bagian lain dari kode.
Karena bug yang ditemukan di awal unit testing maka membantu dalam
mengurangi biaya perbaikan bug. biaya akan lebih mahal/banyak jika bug yang
terjadi tes gagal, maka hanya perubahan terbaru dibuat dalam kode perlu
debugged.
Berikut ini adalah fase-fase Software Development Life Cycle (SDLC) meliputi :
pengembangan sistem.
Pada tahap ini, fitur dan operasi-operasi pada sistem dideskripsikan secara
Dilakukan oleh admin yang ditunjuk untuk menjaga sistem tetap mampu
Dari informasi diatas, proses uji coba berada pada tahap implementasi sistem.
sebagai berikut:
3) Membangun suatu kasus uji (test case), yaitu sekumpulan data atau situasi
Ketika akan melakukan pengujian terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan,
yaitu:
c) Memahami pengguna perangkat lunak dan membuat profil dari tiap kategori
pengguna.
dilakukan.
kasus uji.
Catatan:
Formal Technical Review adalah suatu teknik yang banyak dikatakan sebagai best practice dalam industri IT.
FTR digunakan sebagai salah satu tool untuk menjaga kualitas perangkat lunak yang dikembangkan. FTR
merupakan suatu rapat formal yang dihadiri 4 sampai 5 orang yang terdiri dari:
Reviewer: biasanya 2 orang, mereka seperti namanya, mereka yang memberikan pernyataan, saran, serta
masukkan
4) Jadwal testing,
7) Kendala-kendala.
Tool yang digunakan untuk unit testing ada berbagai macam, tergantung bahasa
Memahami environment atau lingkungan uji coba dalam hal ini adalah memahami
pengujian sebelum memulai proses pengujian. Hal ini akan membantu penguji
membuat tes yang lebih efisien. Ini juga akan membantu mengidentifikasi
lingkungan pengujian sebelum eksekusi serta mengatur alat dan sumber daya
lainnya.
Contoh :
Penentuan spesifikasi diatas tergantung dari IDE dan unit test tools yang
Pengembangan
C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Menentukan Kebutuhan Uji Coba dalam
Pengembangan
program
BAB III
Sebelum memulai pengujian, seorang tester biasanya membuat Test Plan agar
dengan kebutuhan, bisa ditambahkan atau dikurangi, sebagai referensi bisa juga
tujuan pengujian, metodologi yang digunakan, dan obyek pengujian. Dapat juga
sistem untuk melakukan pengujian unit dan integrasi. Dalam bagian ini dapat
Bounds (Masalah)
Menjelaskan apa saja yang akan diuji dan apa saja yang tidak diuji serta
Berisi daftar kualitas resiko yang sudah didapat melalui analisa informal maupun
formal dengan FMEA. Bagian ini dapat berisi rangkuman dari hasil analisa
Setiap rencana pengujian yang dibuat berisikan jadwal dari setiap kegiatan
utama yang dilakukan pada saat pengujian, dapat digali dari work-breakdown-
Transitions
Pada setiap tahap pengujian, sistem yang diuji harus memenuhi sejumlah
efisien. Pada bagian ini dijelaskan kriteria yang penting untuk memulai dan
laboratorium yang akan digunakan dalam pengujian. Pada bagian ini juga
sistem pengujian.
Dalam proses pengujian diperlukan test cases, test tools, test procedures, test
suites, automated test scripts, dan lain-lain yang sebagai satu kesatuan disebut
pengembangan test system (sistem pengujian) atau test ware (aplikasi pengujian)
dapat menjadi proyek pengembangan perangkat lunak dalam kasus ini. Dapat
juga digunakan cara pengujian yang sudah pernah dilakukan sebelumnya. Dalam
kasus yang lainnya dapat pula test data dibuat bersamaan saat pelaksanaan
Adalah dokumen yang mencatat proses perubahan dan revisi yang telah
nomer revisi dan mencatat orang yang telah melakukan perubahan, perubahan
Memahami instrumen uji coba dalam hal ini adalah tersedianya daftar kebutuhan
uji coba. Secara umum daftar kebutuhan uji coba berupa daftar input dan output
Pehamanan terhadap spesifikasi dan formula dari unit uji mutlak diperlukan.
Pada contoh kasus “menghitung nilai siswa” (lihat bagian Memahami Spesifikasi
tugas, nilai mid, dan nilai semester; adapun daftar ouputnya berupa : Total nilai,
nilai akhir, nilai huruf. Inputan pada awal pengembangan ini berupa bilangan
bulat, sedangkan output awalnya berupa bilangan bulat yang pada tahapan
Setelah memahami instrumen uji coba, maka ditentukan variabel uji cobanya.
Variabel uji coba berupa data yang (a) valid : berupa data benar dan data salah; (2)
data tidak valid, yaitu data yang tidak sesuai spesifikasi inputan. Variabel uji coba
Hasil yg
No Skenario Test Case Ket
diharapkan
nilai tugas (integer)
Nilai output Menggunaka
1 nilai mid (integer) Formula berhasil
sesuai n data valid
nilai semester (integer)
Menggunaka
nilai tugas (integer) n data
Nilai output Formula tidak
3 nilai mid (integer) invalid,
tidak keluar berhasil
nilai semester (kosong) misal :koson
g
Skenario diatas dikembangkan sesuai dengan unit yang akan diuji coba, dalam
Memahami formula yang digunakan dalam uji coba merupakan syarat mutlak
dalam melakukan uji unit program. Memahami formula juga berarti memahami
Dengan memahami formula, maka dapat didefinisikan input dan outputnya, serta
jenis data input-output tersebut. Dengan mengetahui jenis datanya maka dapat
BAB IV
Skenario uji coba adalah cara kerja atau alur kerja dalam unit test dimulai dari
output.
sesuai dengan bisnis proses, mempermudah kerja pengguna dan memiliki sedikit
bug bahkan tanpa bug sama sekali. Ini merupakan suatu tantangan untuk para
Testing (Pengujian Perangkat Lunak) adalah elemen kritis dari jaminan kualitas
dan pengkodean.
sistem dan “biaya” yang muncul akibat kegagalan perangkat lunak, memotivasi
dilakukannya perencanaan yang baik melalui pengujian yang teliti. Pada dasarnya,
pengujian merupakan satu langkah dalam proses rekayasa perangkat lunak yang
perangkat lunak:
menemukan kesalahan.
b. Test case yang baik adalah test case yang memiliki probabilitas tinggi untuk
kategori yang berbeda dari tehnik desain test case: Pengujian white-
untuk memverifikasi fitur tertentu atau fungsi dari aplikasi perangkat lunak.
Sebuah test case biasanya memiliki isi pre-conditions, expected results dan post-
conditions. Test case bertindak sebagai titik awal untuk pelaksanaan tes, dan
definitif dan meninggalkan sistem di beberapa titik akhir atau juga dikenal
tersebut
tersebut
3. Enter password=12345
4. Klik Submit
4. Klik Submit
Buatlah test case yang hanya berhubungan dengan aplikasi yang ingin diuji,
Ekonomis - tidak ada perlu kata-kata atau kalimat yang tidak perlu,
Reusable - dapat digunakan untuk project yang lain jika masih berhubungan.
c. Memahami pengguna perangkat lunak dan membuat profil dari tiap kategori
pengguna,
dilakukan.
kasus uji.
Uji coba dilaksanakan dengan mengacu pada test case / skenario yang dibuat.
Menggunakan unit test tools yang tersedia sesuai bahasa pemrograman yang
digunakan.
Berikut ini contoh sederhana unit test dalam bahasa Pemgrogaman Delphi
sebagai berikut :
f. Algoritma
Desain form pada Gambar 4.1, dengan asumsi proses perhitungan nilai
Selanjutnya melalui menu IDE Delphi : File | New | Other pilih: Test Project
Kemudian melalui menu IDE Delphi : File | New | Other pilih: Test Case
Dari Gambar 4.7 dapat dilihat bahwa oleh Dunit otomatis ditambahkan procedure
ReturnValue, a, dan b.
dan b diisi angka 12), kemudian pada bagian 2 diuji hasilnya dengan beberapa
alternatif pengujian:
Dari Gambar 4.8 terlihat bahwa fungsi Jumlah2Angka dengan argumen yang
diberikan
a := 12;
b := 12;
Merujuk Kode sumber pada Gambar 4.7, ganti nilai 25 menjadi 24 pada
pernyataan
Dari Gambar 4.9, terlihat pengujian akan menghasilkan informasi kesalahan, yang
terjadi pada baris 24. Pada bagian no. 3 muncul nilai yang seharusnya dihasilkan
menjadi
Lakukan kompilasi dan bandingkan hasilnya dengan hasil yang sebelumnya. Pola-
pola pembandingan ini merupakan cara menguji unit test (dalam hal ini fungsi
test.
BAB V
Data hasil uji coba pada bab IV bagian “Melaksanakan uji coba”, hasilnya dicatat /
di capture untuk disandingkan dengan tabel skenario uji coba sehingga dapat
Berbekal data hasil uji coba yang disandingkan dengan tabel skenario, maka
dapat dianalis hasil unit test dengan cara membandingkan Excepted Result vs
Actual Result. Unit Test yang berhasil diuji coba seharusnya berstatus OK untuk
Hasil uji coba seperti pada Gambar 5.1 selanjutnya didokumentasikan sebagai
Selanjutnya dari laporan tersebut programmer akan memperbaiki unit test jika
ada kesalahan yang tercatat, kemudian dilakukan kompilasi dan test unit ulang
bug.
digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
https://sis.binus.ac.id/2016/12/16/unit-pengujian/
http://www.guru99.com/smoke-sanity-testing.html
http://www.sistem-informasi.xyz/p/tips-software-quality-assurance.html
https://wirsalanthem.wordpress.com/2010/06/03/testing-software-dengan-unit-
testing/
N
Nama peralatan /mesin Keterangan
o
B. Daftar Bahan
N
Nama bahan Keterangan
o