A. PENULISAN LAPORAN
Mengingat adanya tujuan yang harus dicapai dengan penulisan laporan suatu PKL terpadu,
maka diperlukan adanya penulisan laporan. Berikut akan diuraikan penulisan laporan PKL
Terpadu:
BAGIAN DEPAN
1. Cover Depan
2. Halaman Judul
3. Halaman Pengesahan
4. Kata Pengantar
5. Daftar Isi
6. Daftar Tabel dan diagram
7. Daftar lampiran: (pembuatan SAP)
BAGIAN INTI
Secara umum bagian ini mencakup:
1. BAB I Pendahuluan
Pada BAB I terdiri dari:
a. Latar Belakang
b. Rumusan Masalah
c. Tujuan (tujuan umum dan tujuan khusus)
d. Tempat dan Waktu
e. Manfaat
BAB I. PENDAHULUAN
Bab Pendahuluan berisi sub-sub bab sebagai berikut:
a. Latar Belakang
Dalam latar belakang, diuraikan tentang fakta-fakta yang terjadi, teori-teori yang
melatarbelakangi masalah yang diperoleh pada saat pendataan dilakukan di lapangan.
Dengan uraian tersebut, maka orang lain (misalnya pembimbing) diyakinkan bahwa
masalah yang akan dibahas tersebut cukup menarik. Uraian pada latar belakang dapat
berbentuk piramida terbalik, artinya uraian dimulai dari hal yang bersifat umum
hingga mengungkapkan hal-hal yang lebih spesifik.
Pada latar belakang dapat mencakup:
1. Terkait masalah kesehatan yang ada di komunitas
2. Data kesehatan yang terkini
3. Solusi yang kita tawarkan (pelaksanaan pkl yang dilakukan oleh mahasiswa
dengan lingkup kerja)
4. Artikel terkait tentang pengembangan kemandirian masyarakat dengan adanya
PKl
5. Studi pendahuluan daerah binaan
6. Alasan ketertarikan melaksanakana pkl
7. Gambaran keagamaan yang terintegrasi AIK
b. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan bagaimana kondisi status kesehatan masyarakat di
kelurahan A, kelurahan B, Kelurahan C dst Kecamatan X Kota Y tahun 2019.
2. Tujuan Khusus
a) Mengidentifikasi masalah kesehatan dengan melakukan pendataan kesehatan
komunitas di kelurahan A, kelurahan B, Kelurahan C dst Kecamatan X Kota
Y tahun 2019.
b) Menganalisa prioritas masalah kesehatan yang ada di kelurahan A, kelurahan
B, Kelurahan C dst Kecamatan X Kota Y tahun 2019.
c) Menyusun rencana tindakan (Planning of Action) yang akan dilaksanakan di
kelurahan A, kelurahan B, Kelurahan C dst Kecamatan X Kota Y tahun
2019.
d) Mengimplementasikan kegiatan berdasarkan rencana tindakan di kelurahan
A, kelurahan B, Kelurahan C dst Kecamatan X Kota Y tahun 2019.
e) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakan di kelurahan A,
kelurahan B, Kelurahan C dst Kecamatan X Kota Y tahun 2019.
c. Tempat dan Waktu
Tempat dan waktu dilakukan pendataan harus disebutkan secara jelas dan lengkap,
kapan dan di mana PKL terpadu tersebut dilakukan.
Contoh :
a. Tempat
Pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Lapangan Terpadu (PKLT) dilakukan di
kelurahan A, kelurahan B, Kelurahan C dst Kecamatan X Kota Y tahun 2019.
2. Waktu
Adapun pelaksanaan kegiatan praktek kerja lapangan terpadu (PKLT) dilakukan
dari tangga1 11 Maret- 30 Maret2019.
d. Manfaat
Manfaat dalam hal ini berarti kegunaan suatu hasil. Manfaat biasanya dapat berguna
untuk pengembangan program (praktis) atau untuk kepentingan ilmu pengetahuan.
Manfaat terdiri dari manfaat bagi masyarakat, puskesmas, institusi pendidikan dan
mahasiswa itu sendiri.
Contoh :
1. Bagi Pemerintah Kecamatan X
a) Memberikan informasi yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat dalam
membantu meningkatkan derajat kesehatan yang optimal melalui
pengembangan fasilitas sarana dan prasarana kesehatan.
b) Bekerja sama dengan petugas kesehatan dalam melaksanakan program kerja
Puskesmas guna meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.
4) Perencanaan
Setelah dilakukan MMD selanjutnya disusun rencana tindakan yang akan
dilakukan sesuai dengan kesepakatan dan disusun dalam tabel POA
(Planning of Action).
Penentuan Kriteria hasil dalam pembuatan perencanaan adalah berdasarkan :
1. Menggunakan kata kerja yang tepat
2. Dapat dimodifikasi
3. Bersifat spesifik yaitu siapa yang melakukan, apa yang dilakukan, dimana,
kapan, bagaimana melakukan dan berapa kali frekuensi melakukannya
5) Implementasi
6) Evaluasi
c. Masalah yang ditemukan dari hasi pendataan berisikan konsep penyakit yang
menjadi masalah yang ditemukan
Misalnya dari hasil pendataan ditemukan masalah tentang masih banyaknya bayi
yang tidak mendapatkan ASI eksklusif. Maka tinjauan pustaka yang dibahas
adalah konsep dasar ASI Eksklusif meliputi definisi, manfaat dll.
3. BAB III TINJAUAN LAPANGAN
Pada BAB III ini terdiri dari:
b. Gambaran Umum tempat PKLT (Kecamatan dan Desa)
c. Profil Puskesmas
Contoh :
BAB III
TINJAUAN LAPANGAN
b. Gambaran Puskesmas
Pada sub bahasan ini akan digambarkan puskesmas dimana mahasiswa melakukan
Praktik Kerja Lapangan, meliputi : keadaan umum Puskesmas, visi misi
puskesmas, tujuan, usia kesehatan wajib, sarana dan fasilitas kesehatan, sumber
daya tenaga kesehatan dan jenis penyakit terbanyak di puskesmas tersebut.
Contoh :
B. Profil Puskesmas Lokasi PKLT
1. Gambaran Umum Puskesmas A
Puskemas A terletak di kecamatan seberang ulu I tepatnya
dikelurahan silaberanti. Puskesmas ini terletak di pinggir jalan sehingga
masyarakat yang memerlukannya mudah untuk menjangkaunya.
Puskesmas ini dahulunya adalah sebuah klinik bersalin yang
merupakan cabang dari Rumah Sakit Umum M.Husin, sehingga sampai
dengan saat ini Puskesmas Pembina dikenal sebagai sebuah puskesmas
dengan tempat tidur khusus bersalin yang buka 24 jam dengan berbagai
macam kegiatan sebagai Puskesmas lainnya disertai dengan adanya
kehadiran Dokter Spesialis Kebidanan, Dokter Spesialis Anak, Dokter
Spesialis Penyakit Dalam dan Dokter mudah (Calon Dokter).
4. BAB IV HASIL PENDATAAN
Pada BAB IV ini terdiri dari:
a. Tabulasi Univariat
b. Tabulasi Bivariat
Contoh :
BAB IV
HASIL PENDATAAN
A. Tabulasi Univariat
1. Data Keluarga (Hidup dan Tinggal Serumah)
a. Umur
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden
Berdasarkan Usia di RT 01, 02, 03, 04, .... Diagram 1
Desa .... Tahun 2019 (n=878) 1,5% Umur Responden
0-1 tahun
6% 3,2%
No. Umur n % 3,9% 2-3 tahun
1. 0-1 tahun 13 1,5 12,9% 4-5 tahun
2. 2-3 tahun 28 3,2
3. 4-5 tahun 34 3,9 6-12 tahun
Interpretasi data:
Berdasarkan tabel dan diagram diatas menunjukkan bahwa dari 878 jiwa,
sebagian besar penduduk berusia 21-45 tahun (42,3%) dan sebagian kecil
berusia 0-1 tahun (1,5%).
B. Tabulasi Bivariat
1. ASI Eksklusif
Tabel 4.60 Hubungan antara Pemberian ASI Selama 6 Bulan Pertama dengan
Alasan Ibu Tidak Memberikan ASI RT 01, 02, 03, 04, ... Desa ..... Tahun 2019
Alasan Tidak Pemberian ASI Eksklusif Total P
Memberikan ASI Tidak Ya Value
Eksklusif n % n % n %
Asi Tidak Keluar 26 92,9 2 7,1 28 100
Ibu Tidak Mau
8 61,5 5 38,5 13 100 0,024
Menyusui
Total 34 82,9 17,1 41 41 100
Interpretasi Data:
Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan bahwa alasan ibu tidak memberikan
ASI selama 6 bulan didapatkan p value 0,024 (p=0,05). Nilai tersebut
menunjukkan bahwa ada hubungan antara pemberian asi selama 6 bulan
terhadap alasan tidak memberikan asi.
5. BAB V ANALISIS DATA, PRIORITAS MASALAH DAN PERENCANAAN
Pada BAB ini terdiri dari
a. Analisis Data
b. Prioritas Masalah
c. Perencanaan (Planning of Action (POA))
Contoh:
BAB V
ANALISIS DATA, PRIORITAS MASALAH DAN PERENCANAAN
A. Analisa Data
1. Identifikasi/Menetapkan Masalah
Dalam menetapkan masalah yang ditemukan di lokasi PKLT harus didukung
berdasarkan data yang akurat. Dengan melakukan identfikasi masalah akan di
temukan gambaran tentang masalah dan status kesehatan masyarakat.
B. Prioritas Masalah
Prioritas masalah adalah suatu proses yang dilakukan oleh sekelompok orang
dengan menggunakan metode tertentu untuk menentukan urutan masalah dari
yang paling penting.
Contoh penentuan prioritas masalah dengan menggunakan Metode PAHO :
Tabel 4
PAHO untuk menentukan prioritas masalah:
No. Masalah Kesehatan M S V CC PC Skor Rank
1. Letak kandangan di dalam 3 3 3 4 2 216 8
rumah
2. Sistem buang air limbah 2 3 4 4 3 288 6
sembarangan
3. Jarak pembungan sampah 3 3 3 2 4 216 7
dengan rumah
4. belum ada posyandu lansia 3 3 4 3 3 324 5
5. tidak mempunyai 4 4 3 3 4 576 1
pembuangan sampah
sementara
6. Jarak sumber air dengan 4 3 3 3 2 324 4
septitank kurang dari 10 meter
7. jenis penyakit yang diderita 3 3 3 4 4 432 2
lansia seperti asma, TB paru,
DM, Hipertensi, rematik
8. upaya lansia megobati 3 3 3 4 3 324 3
penyakit lewat jalan non
medis dan di obati sendiri
Dari tabel diatas, rumusan masalah yang diprioritaskan untuk ditanggualngi di
ambil dari rangking 1-5, dikarenakan keterbatasan waktu PKLT
C. Perencanaan
Penentuan perencanaan yang akan dilakukan kepada maysarakat diawali dengan
menetukan alternatif pemecahan masalah yang dapat digunakan sebagai masukan
kepada warga dalam membantu masyarakat meningkatkan pemahaman terhadap
masalah dan juga meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Alternatif pemecahan masalah adalah pilihan yang terdiri dari beberapa rumusan
masalah yang dapat dijadikan sebagai sebuah solusi bagi permasalahan yang
tengah dihadapi, alternative pemecahan masalah seringkali disebut dengan
alternative solusi. Alternative pemecahan masalah yang dapat disarankan terhadap
masalah yang ditemukan pada desa X kecamatan Y adalah:
No. Masalah Alternatif
1. Tidak mempunyai pembuangan sampah 1. Bakti Sosial
sementara 2. Pengolahan sampah
menjadi pupuk organik
2. jenis penyakit yang diderita lansia seperti asma, 1. Penyuluhan tentang
TB paru, DM, Hipertensi, rematik Asma, TB Paru, DM,
Hipertensi, Rematik
2. Posyandu Lansia
3. Jarak sumber air dengan septitank kurang dari 10 1. Penyuluhan air bersih
meter 2. Demonstrasi
penyaringan air
4 Asi Ekslusif 1. Penyuluhan ASI
Ekslusif
2. Posyandu
5. Kurangnya kegiatan keagamaan 1. Mengadakan TPA bagi
anak-anak
2. Pengajian rutin bagi
ibu-ibu
B. Saran
1. Bagi Kota/ Kecamatan/ Kelurahan / Kelurahan
a. Lebih meningkatkan program-program pemerintah yang berkaitan
dengan kesehatan serta dapat memenuh fasilitas,i kebutuhan, sarana
dan prasarana dalam bidang kesehatan.
b. Lebih meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak dalam
melaksanakan program-program kesehatan.
2. Bagi Institusi Pendidikan
a. Diharapkan dapat lebih meningkatkan komitmen dan kerjasama dengan
berbagai pihak dalam rangka meningkatkan kemampuan
mahasiswa/mahasiswi dalam aplikasi Praktik Kerja Lapangan.
b. Diharapkan untuk berekplorasi dalam penggalian potensi setiap
mahasiswa sebagai usaha pencapaian kompetensi yang diharapkan.