AIPDIKI REGIONAL II
(BENGKULU, SUMATERA SELATAN, BANGKA BELITUNG, LAMPUNG)
Jl. Indragiri No. 4 Padang Harapan Bengkulu 38224
Telp (0736) 26355, Fax (0736) 21118 Email: aipdiki.regional2@yahoo.com.id
jawaban, dan hindari pula istilah yang tidak jelas (meragukan) seperti biasanya atau
sering.
7.7) Hindari kalimat atau frase negatif seperti KECUALI, TIDAK, atau BUKAN.
8.8) Fokuskan soal pada konsep-konsep penting, dan hindari hanya menguji
kemampuan mengingat fakta.
9.9) Fokuskan soal-soal pada konsep penting dan kasus-kasus yang sering serta
memiliki potensi masalah serius.
10.10) Setiap soal diusahakan agar menilai aplikasi pengetahuan, tidak hanya menguji
daya ingat terhadap fakta terisolasi.
11) Setiap soal tidak terlalu menekankan aspek klinik yang subspesialis. Avoid clinical Formatted: Bullets and Numbering
situation that would be handled by a subspecialist
12) Setiap soal lebih baik menekankan pada pertanyaan mengenai pengambilan keputusan
klinik. Pose expected clinical decision making task
3. Kesalahan struktur soal Formatted: Justified, Indent: Left: 0", Numbered + Level: 1
+ Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left
+ Aligned at: 0.25" + Tab after: 0.5" + Indent at: 0.5", Tab
stops: Not at 0.5"
Pada bagian ini akan dijelaskan berbagai kesalahan struktur soal yang harus dihindari karena Formatted: Indent: Left: 0.25"
mengarah pada dua hal, yakni, “testwiseness” dan “irrelevant difficulty”. “Testwiseness” Formatted: Indent: Left: 0.25"
adalah suatu keadaan di mana peserta ujian dapat menjawab suatu soal bukan karena
penguasaannya terhadap isi materi yang ditanyakan pada soal tersebut, tetapi karena
kepintarannya dalam menebak jawaban yang benar. Sementara itu “irrelevant difficulty”
berkaitan dengan kesulitan yang dihadapi peserta ujian untuk menjawab suatu soal, bukan
karena sulitnya materi yang diujikan, namun lebih ke arah sulitnya mahasiswa menjawab
yang ditimbulkan oleh struktur soal tersebut. Jenis kesalahan yang dimaksud adalah sebagai
berikut:
1
Asosiasi Institusi Pendidikan D-III Keperawatan Indonesia
AIPDIKI REGIONAL II
(BENGKULU, SUMATERA SELATAN, BANGKA BELITUNG, LAMPUNG)
Jl. Indragiri No. 4 Padang Harapan Bengkulu 38224
Telp (0736) 26355, Fax (0736) 21118 Email: aipdiki.regional2@yahoo.com.id
Untuk memberikan kejelasan poin – poin di atas, berikut ini dipaparkan contoh – contoh soal
yang mengandung kesalahan struktur beserta uraiannya.
2. Logical Cues
Contoh soal :
Kejahatan adalah
A. terjadi secara merata pada berbagai kelas social
B. lebih sering muncul pada golongan orang miskin
C. lebih sering muncul pada kelompok masyarakat menengah sampai kaya.
D. pada dasarnya merupakan suatu indikasi psychosexual maladjustment
E. mencapai keadaan toleransi yang plateau terhadap negara
Logical cues: sebagian opsi jawaban telah memperlihatkan kemungkinan jawaban yang
benar.
Pada soal di atas mahasiswa yang cukup cerdas dapat melihat bahwa kemungkinan besar dari
jawaban A, B, atau C terdapat jawaban yang benar, sementara mahasiswa yang tidak terlalu
cerdas dalam menghadapi soal lebih banyak waktunya untuk mempertimbangkan opsi D dan
E. Seringkali, jawaban – jawaban ini pun sebagian mengandung kebenaran dan
membingungkan karena tidak terlihat dalam dimensi yang sama atau tidak bisa diurutkan
kedudukannya.Kesalahan ini sering terjadi apabila menggunakan opsi yang mengandung kata
- kata “bertambah”, “berkurang”, atau “tetap”
2
Asosiasi Institusi Pendidikan D-III Keperawatan Indonesia
AIPDIKI REGIONAL II
(BENGKULU, SUMATERA SELATAN, BANGKA BELITUNG, LAMPUNG)
Jl. Indragiri No. 4 Padang Harapan Bengkulu 38224
Telp (0736) 26355, Fax (0736) 21118 Email: aipdiki.regional2@yahoo.com.id
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.3. Istilah yang absolut
Contoh soal :
Pada pasien dengan demensia lanjut,tipe Alzheimer, defek memori yang terjadi
A. dapat diberikan terapi secara adekuat dengan fosfatidilkolin (lesitin)
B. dapat merupakan sekuel dari parkinsonism dini
C. tidak pernah terjadi pada pasien dengan neurofibrillary tangles pada otopsi
D.tidak pernah menjadi berat
E.mungkin melibatkan sistem kolinergik
Istilah yang absolut: kata “selalu” atau “tidak pernah” digunakan dalam opsi jawaban
Pada soal di atas, opsi A, B, dan E mengandung makna yang tidak mutlak sebagaimana opsi
C dan D. Mahasiswa yang cerdas akan menyingkirkan jawaban C dan D karena kedua opsi itu
terlihat lebih tidak mungkin sebagai jawaban yang benar karena sifatnya yang cenderung
mutlak tersebut. Perlu dicatat bahwa kesalahan semacam ini tidak akan terjadi apabila kalimat
pertanyaan terfokus dan opsi jawabannya pendek, hal ini muncul ketika kata kerja dimasukan
kedalam opsi jawaban dan bukan di dalam pertanyaan „lead-in“
12.5. Pengulangan kata dari badan soal ke jawaban Formatted: Font: Bold
Contoh soal:
Seorang pria berusia 58 tahun dengan riwayat penggunaan alkohol yang berat dan sebelumnya pernah
dirawat karena gangguan psychiatric mengalami kebingungan dan agitasi. Dia mengatakan bahwa
dunia ini tidak nyata (unreal). Keadaan ini disebut:
A. depersonalisasi
B. derailment
C. derealisasi
D. focal memory deficit
E. tanda anxietas
Pengulangan kata: pada soal di atas, digunakan kata „unreal“, sementara itu muncul kata
„derealisasi“ pada pilihan jawaban C sebagai jawaban yang benar. Kadang – kadang hal ini
terjadi dan peserta ujian dapat mencoba menebak jawaban yang mempunyai kaitan kata
dengan badan soalnya, sehingga hal ini harus dihindari.
3
Asosiasi Institusi Pendidikan D-III Keperawatan Indonesia
AIPDIKI REGIONAL II
(BENGKULU, SUMATERA SELATAN, BANGKA BELITUNG, LAMPUNG)
Jl. Indragiri No. 4 Padang Harapan Bengkulu 38224
Telp (0736) 26355, Fax (0736) 21118 Email: aipdiki.regional2@yahoo.com.id
Contoh soal:
Anestesi lokal akan bekerja paling efektif pada kondisi:
A. dalam bentuk anionic, bekerja dari dalam membrane syaraf
B. dalam bentuk cationic, bekerja dari dalam membrane syaraf
C. dalam bentuk cationic, bekerja dari luar membrane syaraf
D. dalam bentuk tidak bermuatan, bekerja dari dalam membrane syaraf
E. dalam bentuk tidak bermuatan, bekerja dari luar membrane syaraf
Konvergensi: jawaban yang benar mengandung komponen – komponen yang paling sering
muncul pada pilihan – pilihan yang lain (distraktor). Hal ini tidak terlalu kentara terlihat,
tetapi dapat terjadi ketika seorang penulis soal mencoba membuat jawaban yang benar,
kemudian mencoba membuat jawaban yang salah dengan membuat kombinasi dari jawaban
yang benar dengan suatu elemen yang salah. Sebagai contoh kalau pilihan jawaban berupa
kombinasi sebagai berikut: Pensil dan pen, pensil dan spidol, pensil dan krayon, pen dan
penghapus. Maka dengan penghitungan sederhana kita dapat menghitung bahwa pensil
muncul sebanyak 3 kali, sementara pen sebanyak 2 kali pada jawaban. Sementara elemen lain
hanya muncul 1 kali. Secara tidak disadari hal ini sering terjadi ketika seorang penulis
mencoba mencari pilihan yang salah. Dari soal di atas peserta dapat mengeliminasi „bentuk
anionic“ sebagai jawaban yang benar, demikian pula dengan „dari luar membrane syaraf“
yang lebih jarang muncul dibandingkan dengan „dari dalam membrane syaraf“. Sehingga
hanya pilihan B dan D yang mungkin benar, dan karena tiga pilihan mengandung „tidak
bermuatan“ maka peserta akan menebak jawabanya adalah B
1. Pilihan jawaban yang panjang, kompleks, atau duplikasi Formatted: Font: Bold
Contoh soal:
Komite Peer review di HMO bisa menolak keputusan dokter dalam penanganan kesehatan
anggotanya. Berkaitan dengan hal ini dokter sebelumnya harus telah menerima proses klarifikasi.
Proses kalrifikasi tersebut termasuk apa saja?
A. Peringatan, sebuah forum tertutup, pengadilan, kesempatan untuk didengar dan ditunjukkan bukti yang
memberatkan.
B. Peringatan yang tepat, pengadilan pengambilan keputusan, kesempatan untuk bertemu di pengadilan
dengan saksi yang memberatkan dan kesempatan untuk menunjukkan bukti yang meringankannya.
C. Peringatan yang tepat waktu dan dipercaya, pengadilan tertutup untuk pengambilan keputusan,
kesempatan untuk mendengarkan bukti yang memberatkan dan bertatap muka dengan saksi yang
memberatkan dan kesempatan untuk menunjukkan bukti yang meringankan.
Pilihan jawaban yang panjang, dan kompleks: pada soal di atas dapat terlihat bahwa
pilihan jawaban terlalu panjang sehingga menimbulkan kesulitan bagi peserta untuk
menjawabnya karena hal teknis tersebut.
2. Pilihan yang berupa angka tidak diurut sesuai dengan besarnya Formatted: Font: Bold
Contoh soal:
Apabila terjadi infeksi pada rongga pelvis yang berulang ( kedua kalinya), berapa kemungkinan
seorang wanita mengalami keadaan infertile?
A. kurang dari 20%
B. 20 - 30%
C. Lebih dari 50%
D. 90%
E. 75%
4
Asosiasi Institusi Pendidikan D-III Keperawatan Indonesia
AIPDIKI REGIONAL II
(BENGKULU, SUMATERA SELATAN, BANGKA BELITUNG, LAMPUNG)
Jl. Indragiri No. 4 Padang Harapan Bengkulu 38224
Telp (0736) 26355, Fax (0736) 21118 Email: aipdiki.regional2@yahoo.com.id
Pilihan dengan besaran tidak berurut: pada soal di atas dapat terlihat bahwa pilihan
jawaban yang mengandung suatu ukuran tidak diurutkan dari yang kecil (paling atas) sampai
yang besar (paling bawah), dengan demikian dapat menyulitkan mahasiswa dalam
menjawabnya .
1.3.Pilihan yang mengandung unsur frekuensi suatu kejadian bersifat multi interpretative Formatted: Font: Bold
Formatted: Indent: Left: 0", Numbered + Level: 1 +
Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left +
Aligned at: 0.25" + Tab after: 0.5" + Indent at: 0.5", Tab
stops: Not at 0.5"
Contoh soal: Formatted: Bullets and Numbering
Penderita obesitas berat dewasa muda:
Formatted: Font: Bold
A. biasanya berrespon secara dramatis terhadap regimen diet
B. sering berkaitan dengan kelainan hormon
C. memiliki kemungkinan 75 % untuk kembali normal secara spontan
D. mempunyai prognosis yang buruks
E. biasanya berrespon terhadap terapi obat dan psikoterapi intensif
Pilihan jawaban yang multi interpretative: pada soal di atas dapat terlihat bahwa pilihan
jawaban mengandung unsur frekuensi yang mengundang perdebatan, seperti „biasanya“,
„sering“, dll. Hal ini sebaiknya dihindari karena jawabannya bisa bersifat subjektif.
3.4.Pilihan jawaban tidak parallel dan urutan tidak logis Formatted: Font: Bold
Contoh soal:
Pada penilitian terhadap suatu vaksin, 200 anak laki – laki yang berusia 2 tahun diberikan vaksin
terhadap suatu penyakit tertentu kemudian diikuti selama 5 tahun untuk melihat apakah penyakit
tersebut muncul atau tidak. Dari kelompok ini, 85 % tidak pernah bersinggungan dengan penyakit ini.
Manakah dari pernyataan di bawah ini yang benar untuk hasil penelitian tersebut? In a vaccine trial,
200 2-year-old boys were given a vaccine against a certain disease and then monitored for five years for
occurrence of the disease. Of this group, 85% never contracted the disease. Which of the following
statements concerning these results is correct?
a.A.A. Tidak ada kesimpulan yang dapat diambil karena follow – up dilakukan terhadap anak – anak Formatted: Indent: Left: 0", Numbered + Level: 2 +
yang tidak divaksinasi. No conclusion can be drawn, since no follow-up was made of nonvaccinated Numbering Style: A, B, C, … + Start at: 1 + Alignment: Left +
Aligned at: 0.75" + Tab after: 1" + Indent at: 1", Tab
children stops: Not at 1"
b.B.B. Jumlah kasus yang diteliti (30 kasus selama 5 tahun) terlalu sedikit untuk menghasilkan
Formatted: Bullets and Numbering
kesimpulan yang secara statistic bermakna The number of cases (ie, 30 cases over five years) is too
small for statistically meaningful
conclusions
c.C.C.Tidak ada kesimpulan yang dapat diambil karena percobaan hanya melibatkan anak laki – laki. No Formatted: Bullets and Numbering
conclusions can be drawn because the trial involved only boys
d.D. D. Vaccine efficacy (%) dihitung dengan is calculated as 85-15/100
4.5.Penggunaan BSSD (bukan salah satu di atas) pada pilihan jawaban Formatted: Font: Bold, English (United States)
Contoh soal: Formatted: Font: Bold, English (United States)
Kota apa yang terdekat dengan kota New York?
a. A. Boston Formatted: Indent: Left: 0.13", Numbered + Level: 2 +
b. B. Chicago Numbering Style: a, b, c, … + Start at: 1 + Alignment: Left +
Aligned at: 0.75" + Tab after: 1" + Indent at: 1", Tab
c. C. Dallas stops: Not at 1"
a.d. D. Los Angeles
Formatted: Bullets and Numbering
b.e. bukan salah satu di atas
Formatted: Bullets and Numbering
5.6.Badan soal terlalu panjang, sulit, dan kompleks Formatted: Font: Italic
5
Asosiasi Institusi Pendidikan D-III Keperawatan Indonesia
AIPDIKI REGIONAL II
(BENGKULU, SUMATERA SELATAN, BANGKA BELITUNG, LAMPUNG)
Jl. Indragiri No. 4 Padang Harapan Bengkulu 38224
Telp (0736) 26355, Fax (0736) 21118 Email: aipdiki.regional2@yahoo.com.id
kasus adalah 22 tahun dan kehamilan terjadi dengan jarak lima tahun. Karyotype anak perempuan
adalah:
I: 46, XX, -14, +T (14q21q) pat
II: 46, XX, -14, +T (14q21q) de novo
III: 46, XX, -14, +T (14q21q) mat
IV: 46, XX, -21, +T (14q21q) pat
V: 47, XX, -21, +T (21q21q) (orang tua tidak karyotyped)
Demikianlah kesalahan – kesalahan yang harus dihindari dalam pembuatan soal beserta dengan
contoh – contohnya.
6
Asosiasi Institusi Pendidikan D-III Keperawatan Indonesia
AIPDIKI REGIONAL II
(BENGKULU, SUMATERA SELATAN, BANGKA BELITUNG, LAMPUNG)
Jl. Indragiri No. 4 Padang Harapan Bengkulu 38224
Telp (0736) 26355, Fax (0736) 21118 Email: aipdiki.regional2@yahoo.com.id
d. Seorang (deskripsi pasien) mengalami (keluhan dan gejala). Hal – hal tersebut menunjukkan
bahwa kelainan tersebut diakibatkan (adanya/kurangnya/tidak adanya) dari
(enzim/mekanisme) berikut ini:
e. Seorang (deskripsi pasien) mengikuti suatu (regimen diet tertentu). Kondisi manakah yang
akan terjadi pada pasien tersebut?
f. Seorang (deskripsi pasien) mengalami (keluhan, gejala atau penyakit yang spesifik) dan saat
ini sedang menjalani pengobatan dengan (obat atau golongan obat). (Proses atau fungsi)
manakah dibawah ini yang di inhibisi sebagai akibat mekanisme kerja obat tersebut?
h. (periode waktu) setelah (suatu kejadian seperti perjalanan atau mengkonsumsi suatu
makanan), seorang (deskripsi pasien) mengalami (keluhan dan gejala). Manakah organisme
di bawah ini yang mungkin ditemukan pada analisis
i. Setelah menjalani (suatu prosedur) seorang (deskripsi pasien) mengalami (keluhan dan
gejala). Hasil pemeriksaan lab menunjukkan (hasil lab). Manakah dibawah ini yang paling
tepat menyebabkan keadaan tersebut?
7
Asosiasi Institusi Pendidikan D-III Keperawatan Indonesia
AIPDIKI REGIONAL II
(BENGKULU, SUMATERA SELATAN, BANGKA BELITUNG, LAMPUNG)
Jl. Indragiri No. 4 Padang Harapan Bengkulu 38224
Telp (0736) 26355, Fax (0736) 21118 Email: aipdiki.regional2@yahoo.com.id
j. Seorang (deskripsi pasien) meninggal karena menderita (suatu penyakit). Manakah temuan di
bawah ini yang diduga akan terlihat pada proses otopsi?
k. Seorang pasien mengalami (keluhan dan gejala). Penjelasan manakah di bawah ini yang
dapat mengakibatkan kejadian tersebut?
l. Seorang (deskripsi pasien) mengalami (gejala dan keluhan). Zat (toksik) manakah yang
paling tepat sebagai paparan di bawah ini yang dapat mengakibatkan kasus di atas?
m. Mekanisme kerja manakah di bawah ini dari (jenis obat) yang dapat memberikan efek terapi
pada pasien (penyakit tertentu)?
n. Seorang pasien mengalami (keadaan abnormal), namun dengan (keadaan normal). Diagnosis
manakah dibawah ini yang paling tepat untuk kasus tersebut?
Mengidentifikasi penyebab/diagnosis
Mengidentifikasi sebab reaksi terhadap obat
Mengidentifikasi obat yang harus diberikan
8
Asosiasi Institusi Pendidikan D-III Keperawatan Indonesia
AIPDIKI REGIONAL II
(BENGKULU, SUMATERA SELATAN, BANGKA BELITUNG, LAMPUNG)
Jl. Indragiri No. 4 Padang Harapan Bengkulu 38224
Telp (0736) 26355, Fax (0736) 21118 Email: aipdiki.regional2@yahoo.com.id
Contoh-Contoh Soal
ID : (Tidak perlu diisi penulis soal)
Tinjauan 1 : 7 area kompetensi sesuai kipdi III
Aplikasi biomedis, perilaku, klinis, & epidemiologi pada kedokteran keluarga
Tinjauan 2 Kognitif
Tinjauan 3 : Reasoning
Tinjauan 4 : Penyakit infeksi dan imunologi
Tinjauan 5 : Hemato dan immunology
Tinjauan 6 : Penapisan (Diagnosis) /
Tinjauan 7 : Individu
Stem soal
Vignette :
1) Seorang perempuan berusia 32 tahun yang menderita diabetes mellitus tipe 1 mengalami
gagal ginjal progresif dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Dialisis belum dilakukan pada
pasien ini. Pemeriksaan fisik tidak menunjukkan tanda-tanda abnormalitas. Hasil
pemeriksaan laboratorium menunjukkan kadar hemoglobin = 9 g/dl, hematokrit = 28 %,
dan MCV 94 m3. Apus darah tepi menunjukkan sel-sel eritrosit normositer dan
normokromik.
Pertanyaan:
Manakah jawaban di bawah ini yang paling mungkin sebagai penyebab kondisi pasien
tersebut?
Pilihan jawaban:
a. Perdarahan akut
b. Leukemia limfositik kronik
c. Anemia Sideroblast
d. Defisiensi erythropoietin
e. Defisiensi enzim eritrosit
Kunci jawaban : D
Penulis soal : Pandji Irani Fianza,dr,SpPD
Bagian/Departemen : Ilmu Penyakit Dalam
Referensi literatur : Harrison’s Internal Medicine
9
Asosiasi Institusi Pendidikan D-III Keperawatan Indonesia
AIPDIKI REGIONAL II
(BENGKULU, SUMATERA SELATAN, BANGKA BELITUNG, LAMPUNG)
Jl. Indragiri No. 4 Padang Harapan Bengkulu 38224
Telp (0736) 26355, Fax (0736) 21118 Email: aipdiki.regional2@yahoo.com.id
Pertanyaan / Instruksi:
Manakah dari pernyataan di bawah ini yang merupakan penyebab oliguria yang paling tepat
untuk pasien tersebut?
Pilihan jawaban:
A. Gagal jantung Formatted: Bullets and Numbering
B. Hypovolemia
C. Occluded Foley catheter
D. Renal artery thrombosis
E. Transfusion reaction
Kunci jawaban : B
Penulis soal : Rudi Supriyadi, dr., SpPD., M.Kes
Bagian/Departemen : Ilmu Penyakit Dalam
Referensi literatur : Harrison’s Internal Medicine
10
Asosiasi Institusi Pendidikan D-III Keperawatan Indonesia
AIPDIKI REGIONAL II
(BENGKULU, SUMATERA SELATAN, BANGKA BELITUNG, LAMPUNG)
Jl. Indragiri No. 4 Padang Harapan Bengkulu 38224
Telp (0736) 26355, Fax (0736) 21118 Email: aipdiki.regional2@yahoo.com.id
Pilihan jawaban:
A. Anomalous coronary vessels Formatted: Bullets and Numbering
B. Atrial septal defect
C. Endocardial fibroelastosis
D. Tetralogy of Fallot
E. Total anomalous pulmonary venous return
Kunci jawaban : B
Penulis soal : Shelly, dr.
Bagian/Departemen : Anatomi
Referensi literatur : Moore – Clinical Oriented Anatomy
Formatted: Left
11
Asosiasi Institusi Pendidikan D-III Keperawatan Indonesia
AIPDIKI REGIONAL II
(BENGKULU, SUMATERA SELATAN, BANGKA BELITUNG, LAMPUNG)
Jl. Indragiri No. 4 Padang Harapan Bengkulu 38224
Telp (0736) 26355, Fax (0736) 21118 Email: aipdiki.regional2@yahoo.com.id
Stem soal
ID :
Vignette : (Tidak perlu diisi penulis soal)
Tinjauan
4) Seorang1 pria :berusia
7 area18kompetensi
tahun dibawasesuai kipdi
ke unit IIIdarurat oleh temannya setelah dia pingsan dan
gawat Formatted: Bullets and Numbering
Manajemen
tidak bisamasalah kesehatan
dibangunkan. primermemiliki riwayat penyakit sebelumnya. Tercium alcohol dari
Dia tidak
Tinjauan 2 :
pernafasannya dan tidakKognitif
ada tanda kecelakaan. Tekanan darah 110/60 mm Hg, nadi 70 x/menit, dan
jumlah3 pernafasan
Tinjauan : 6 x/ Reasoning
menit. Paru-paru bersih ketika diauskultasi. Terdengar S1 dan S2 normal.
Sistolic4 ejection
Tinjauan : denganPertumbuhan,
tingkat 2/6 terdengar. Batas hati dan
perkembangan, dan degenerasi
ujung limpa tidak teraba. Pemeriksaan
darah 5pada tinja
Tinjauan : menunjukkan
Reproduksihasil negative. Pemeriksaan neurologic sulit untuk dilakukan.
Refleks bilateral 1+. Semua ekstremitas bererspon terhadap stimulus nyeri. Kadar lakohol darah
Tinjauan 6 : Manajemen (Terapi)
adalah 200 mg/dL; screening toksikologi menunjukkan hasil positive untuk benzodiazepines pada
Tinjauan
darah dan metabolites Individu
7 : kokain di urin. Pasien tersebut tidak bereaksi terhadap infus dengan
naloxone, glucose atau vitamin B1 (thiamine).
Pertanyaan / Instruksi:
Penyalahgunaan substansi manakah di bawah ini yang merupakan penyebab utama kelainan di atas?
Pilihan jawaban:
A. hanya alcohol Formatted: Bullets and Numbering
B. Alcohol dan benzodiazepines
C. Alcohol dan cocaine
D. Alcohol dan PCP
E. Alcohol dan PCP
Kunci jawaban : B
Penulis soal : Guswan Wiwaha, dr., MM
Bagian/Departemen : Ilmu Kesehatan Masyarakat
Referensi literatur :
12
Asosiasi Institusi Pendidikan D-III Keperawatan Indonesia
AIPDIKI REGIONAL II
(BENGKULU, SUMATERA SELATAN, BANGKA BELITUNG, LAMPUNG)
Jl. Indragiri No. 4 Padang Harapan Bengkulu 38224
Telp (0736) 26355, Fax (0736) 21118 Email: aipdiki.regional2@yahoo.com.id
Stem soal
Vignette :
5) Seorang wanita berusia 60 tahun belum pernah melahirkan datang ke dokter dengan keluhan Formatted: Bullets and Numbering
perdarahan sedikit dari vagina yang intermittent selama 4 bulan. Dia tidak punya riwayat penyakit
selain tekanan darah yang tinggi yang dikontrol dengan obat nifedipine. Menopause terjadi 9 tahun
yang lalu. Pemeriksaan pap smear yang dilakukan 2 tahun yang lalu menunjukan hasil yang normal.
Suhu tubuhnya 37.1 C (98.8 F), tekanan darah 138/86 mm Hg dan nadi 84x/menit. Tampak sedikit
darah pada mulut rahim, pemeriksaan lain tidak neunjukkan kelainan.
Pertanyaan / Instruksi:
Manakah pernyataan di bawah ini yang merupakan langkah paling tepat dalam pengelolaan selanjutnya?
Pilihan jawaban:
A. Reexamination dalam 6 bulan Formatted: Bullets and Numbering
B. Terapi Oral conjugated estrogen
C. Colposcopy
D. Endometrial sampling
E. Ablation of the endometrium
Kunci jawaban : D
Penulis soal : Sonny Sasotya, dr., SpOG
Bagian/Departemen : Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan
Referensi literatur : Novaks - Gynaecology
13