Anda di halaman 1dari 15

KESEIMBANGAN ASAM

BASA

Ns. Andra Saferi Wijaya, S.Kep., M.Kep

1
Fungsi sel – sel tubuh akan berlangsung optimal jika PH lingkungan
sedikit Alkalis yaitu 7.40, oleh sebab itu keseimbangan asam basa
dipertahankan secara ketat.
keasaman dinyatakan dengan simbol pH, yang menunjukkan
konsentrasi ion Hidrogen.

Peninggian ion Hidrogen, larutan makin asam, pH makin turun,


Sedangkan penurunan ion Hidrogen, larutan makin basa, pH tinggi
yang diatur keseimbangannya oleh
sistem buffer.

Juga dengan menjaga keseimbangan antara CO2 yang diatur oleh


paru – paru dan bikaronat (HC03) yang diatur oleh ginjal.

2
Fisiologi Keseimbangan Asam Basa

Pada dasarnya pH atau derajat keasamaan darah tergantung pada


konsentrasi ion H+ yang dipertahankan dalam batas normal, melalui
3 faktor yaitu :
A. Mekanisme Dapar Kimia
1. Sistim dapar bikarbonat – asam karbonat
2. Sistim dapar fospat
3. Sistim dapar protein
4. Sistim dapar hemoglobin

B. Mekanisme pernafasan
C. Mekanisme Ginjal

3
Parameter Analisa Gas Darah
-PH (Normal ; 7,35 – 7,45)
adalah fungsi log negatif dari konsentrasi ion Hidrogen dalam plasma
Darah. Perubahan PH mengikuti perubahan PCO2  Asidosis/
Alkolosis Respiratorik.

Perubahan PH mengikuti perubahan HCO3  Asidosis/Alkolosis


Metabolik

-PCO2 (Normal : 35 – 45 mm Hg)


Adalah tekanan dari gas CO2 yang terlarut dalamd arah, merupakan
parameter fungsi pernafasan (respirasi)
Bila PCO2 < 35 mm Hg  Hipokapnia
Bila PCO2 > 45 mm Hg  Hiperkapnia

4
- PaO 2 (Normal : 80 – 100 mm Hg)
Adalah tekanan yang ditimbulkan oleh O2 yang terlarut dalam darah
Hipoksemia : adalah keadaan dimana PaO2 < 60 mm Hg
Hipoksia : adalah keadaan dimana O2 jaringan tidak adekuat.

-BE (Normal : -2 s/d +2 meg/L)


BE atau Base defisit menggambarkan secara langsung jumlah dalam
Meg/L kelebihan basa/kekurangan basa

- Nilai BE digunakan untuk diagnosis dan juga untuk pengobatan


asidosis metabolik, dengan formula :

Kebutuhan Basa = BE x BB x 0.3 meg

5
Standar Bikarbonat ( HCO3 ) Normal : 22-26 meg/L

Adalah konsentrasi ion (HCO3-) dalam plasma pada PCO2 : 40 mm Hg,


suhu 270C dan pada keadaan hb teroksigenisasi penuh

Aktula Bikarbonat
Digunakan untuk menyatakan (HCO3-) dalam darah sesuai dengan
pCO2 yang ada

Persentase Saturasi O 2 (% sat O 2, normal = 92-100%)


Adalah kandungan O2 total didalam darah

6
Gangguan Keseimbangan Asam Basa

Asidosis Respiratorik
- Akibat pengeluaran CO2 terganggu, terjadi penumpukan CO2 dan
peningkatan H2CO3.
- Etiologi : - Gagal napas
- Penekanan pusat pernapasan (stroke, truma kepala
overdosis obat)
- Sumbatan jalan napas
- Gejala : - Retensi 02  Sesak
- Gangguan kesadaran  gelisah, letangi, stupor, coma

- Penatalaksanaan
- Memperbaiki ventilasi
- Intubasi & ventilasi mekanik
- Pengobatan penyakit penyebab
7
Alkolosis Respiratorik
- Akibat pengeluaran CO2 berlebihan pada Hiperventilasi, karena
kehilangan CO2, H2CO3 berkurang.

- Etiologi : - Keadaan yang menyebabkan hiperventilasi


- Gangguan paru  hipoksemia
- Metabolisme asidosis  di intoksikasi salisilat
- Ventilasi mekanik berlebihan
- Trauma sistim saraf pusat (SSP)

- Gejala : ansietas, kejang, tetani dan gangguan kesadaran


- Penatalaksanaan
- Terapi oksigen  memperbaiki oksigenerasi
- Penyesuaian ventilator mekanik
- Pengobatan penyakit penyebab
- Farmakoterapi : sedasi & tranquilizer
8
Asidosis Metabolik
Adalah keadaan dengan kekurangan HCO3
Etiologi : - Penimbunan asam yang berlebihan
- Diabetes ketoasidosis
- Gagal ginjal
- Keracunan salisilat, etikan glikol
- Banyak kehilangan HCO3 dari drainase gastro intes
tinal atau diare

Gejal : - Pernapasan kussmaul


- Gangguan kesadaran : Disorientasi, gelisah, coma

Penatalaksanaan : - Pengobatan penyakit penyebab


- Pemberian HCO3 (bila anio grap (N))
- Penggantian kalium

9
Alkalosis Metabolik
Adalah keadaan dengan HCO3 yang berlebihan
Etiologi : - Kehilangan asam melalui gastro intistinal  muntah,
suction NGT, diare
- Masukan alkali yang berlebihan
- Therapi diuretik
- Cashing syndrome

Gejala : - Otot spastik, tetani, depresi pernafasan


- Gangguan kesadaran

Penatalaksanaan : - Infus saline


- Koreksi kekurangan kalium
- Pd. Alkolosis persister  asetazolamide
(Diamox)
- Bahan-bahan yang bersifat asam
10
Sistematis penilaian AGD :

1.Tentukan nilai parameter AGD


contoh : PH : 7.50  nilai > (N), dinyatakan sebagai Alkalosis
2. Tentukan oksigenisasi adekuat/tdk  nilai dari PaO2 & SaO2
3. Tentukan keadaan asam basa dari penilaian PH
4. Tentukan gangguan asam basa  respiratorik/metabolik
5. Menentukan tingkat kompensasi  tanpa kompensasi,
kompensasi sebagian atau kompensasi komplit

11
Pengambilan darah untuk
Pemeriksaan Analisa Gas
Darah
Mengambil darah dari pembuluh darah
arteri untuk pemeriksaan Analisa Gas
Darah

Tujuan untuk mengetahui


keseimbangan asam basa didalam
darah dan mengetahui keadaan gas
didalam darah

12
Persiapan Alat
Spuit 2,5 cc untuk dewasa, spuit 1 cc untuk bayi
Anti koagulan ( Heparin )
Alkohol 70 %
Bethadin
Kapas steril
Sarung tangan
Plester dan gunting
Pengalas
Gabus
Batu Es

13
Prosedur tindakan
Jelaskan pada pasien tentang prosedur yang akan dilakukan.
Sebelumnya ukur suhu tubuh pasien
Cuci tangan dan pakai sarung tangan.
Isi spuit dengan heparin hingga spuit basah dengan heparin
Tentukan lokasi insersi sesuai prioritas : Arteri Radialis, arteri Brachialis,
arteri Femoralis.
Palpasi daerah artei yang akan dipunksi
Pasang pengalas pada lokasi yang akan dipunksi, desinfeksi lokasi punksi
dengan bethadin atau alkohol 70 %.
Tusuk kulit tepat didaerah arteri dengan sudut antara 45 – 90 º dengan
jarum mengarah ke kepala pasien.
Bila jarum mengenaui pembuluh arteri, bantu aspirasi darah sebanyak ± 1
cc.
Cabut jarum dan segera tekan tempat penusukan dengan kapas alkohol
selama 5 – 10 menit sampai darah tidak keluar lagi kemudian plester.
Tutup jarum dengan gabus, beri etiket pada spuit.( nama pasien dan jenis
pemeriksaan ), kemudian masukkan spuit dalam kantong plastik yang berisi
batu es.
Bereskan alat – alat dan cuci tangan.

14
Catatan
Saat pengiriman darah untuk
pemeriksaan Analisa Gas Darah,
tuliskan jam pengambilan, suhu
tubuh pasien, kadar Hb, dan jenis
terapi / penggunaan oksigen dalam
formulir pemeriksaan.

15

Anda mungkin juga menyukai