Anda di halaman 1dari 2

Hottua Antoni Naibaho (0220180498)

Tafsir Perjanjian Baru III

Allah adalah terang

1:5 Dan inilah berita, yang telah kami dengar dari Dia, dan yang kami sampaikan kepada kamu:
Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan.

1:6 Jika kita katakan, bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia, namun kita hidup di dalam
kegelapan, kita berdusta dan kita tidak melakukan kebenaran.

1:7 Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita
beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan
kita dari pada segala dosa.

1:8 Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan
kebenaran tidak ada di dalam kita.

1:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni
segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

1:10 Jika kita berkata, bahwa kita tidak ada berbuat dosa, maka kita membuat Dia menjadi
pendusta dan firman-Nya tidak ada di dalam kita.

Pertanyaan

1. Siapakah yang terlibat?


- Yohanes sebagai penulis dan penyampai berita.
- Dia (Tuhan Yesus).
- Jemaat di Efesus.
2. Apakah yang terjadi?
- Penyampaian berita oleh Yohanes kepada jemaat Efesus yang sedang mengalami
permasalahan.
- Permasalahan itu ditandai oleh adanya pengajaran-pengajaran palsu dan sesat yang
hendak mengacaukan keimanan jemaat di Efesus.
- Gnostisisme yang membuat kelompok/golongan di dalam kekristenan: menjauhkan
diri dan berpaling dari persekutuan.
- Yohanes merasa perlu untuk meyakinkan kembali jemaat di Efesus: Yesus adalah
Anak Allah yang menebus, menyucikan manusia dari dosa.
3. Kapan hal itu terjadi?
- Kira-kira 90M.

1
Hottua Antoni Naibaho (0220180498)
Tafsir Perjanjian Baru III

4. Dimanakah hal itu terjadi?


- Efesus.
5. Bagaimana caranya?
- Yohanes menerima berita langsung dari Yesus; ia mengajarkan bahwa Allah adalah
terang (ayat 5).
- Persekutuan dengan Dia: hidup dalam kegelapan; hidup dalam terang (ayat 6-7).
- Pengudusan oleh darah Yesus yang menyucikan dosa kita (ayat 7).
- Hal pengakuan dosa: yang tidak mengaku (ayat 8); yang mengaku (ayat 9); dan
yang menganggap tidak ada berbuat dosa (ayat 10).

Anda mungkin juga menyukai