Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MATA KULIAH

KEAMANAN JARINGAN

ANALISIS CRYPTOOL

DISUSUN OLEH :

NAMA : SEPRIANTO

NIM : DBC 116 004

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

2018
BAB I

PENDAHULUAN

Kriptografi (cryptography) berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari dua


suku kata yaitu kripto dan graphia. Kripto artinya menyembunyikan, sedangkan
graphia artinya tulisan. Kriptografi adalah ilmu yang mempelajari teknik-teknik
matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan informasi, seperti
kerahasiaan data, keabsahan data, integritas data, serta autentikasi data .Tetapi
tidak semua aspek keamanan informasi dapat diselesaikan dengan kriptografi.

Kriptografi dapat pula diartikan sebagai ilmu atau seni untuk menjaga
keamanan pesan.

Pada prinsipnya, Kriptografi memiliki 4 komponen utama yaitu:

a. Plaintext, yaitu pesan yang dapat dibaca


b. Ciphertext, yaitu pesan acak yang tidka dapat dibaca
c. Key, yaitu kunci untuk melakukan teknik kriptografi
d. Algorithm, yaitu metode untuk melakukan enkrispi dan dekripsi

Kemudian, proses yang akan dibahas dalam artikel ini meliputi 2 proses
dasar pada Kriptografi yaitu: Enkripsi (Encryption) dan Dekripsi (Decryption)

Dengan key yang digunakan sama untuk kedua proses diatas.


Penggunakan key yang sama untuk kedua proses enkripsi dan dekripsi ini disebut
juga dengan Secret Key, Shared Key atau Symetric Key Cryptosystems.

Berikut adalah ilustrasi 4 komponen dan 2 proses yang digunakan dalam


teknik kriptografi.
Gambar 1.1 ilustrasi komponen dan proses dalam teknik kriptografi

Enkripsi (Encryption) adalah sebuah proses menjadikan pesan yang dapat


dibaca (plaintext) menjadi pesan acak yang tidak dapat dibaca (ciphertext).
Dekripsi merupakan proses kebalikan dari enkripsi dimana proses ini akan
mengubah ciphertext menjadi plaintext dengan menggunakan algortima 'pembalik'
dan key yang sama.

CrypTool 2 adalah sebuah program gratis (Open Source) yang


dikembangkan oleh University of Kassel (Jerman. Program ini sangat bermanfaat
bagi orang yang sedang mempelajari masalah atau belajar tentang Kriptografi.
Tetapi bagi pengguna umum atau praktisi komputer juga bisa bermanfaat terutama
yang ingin mempelajari tentang algoritma atau metode berbagai algoritma
enkripsi yang ada seperti : MD5 , SHA dan lebih dari 300 algoritma lainnya.
CrypTool 2 menyediakan antarmukapengguna grafis untuk pemrograman visual.
BAB II

PEMBAHASAN

Enkripsi adalah suatu metode yang digunakan untuk mengkodekan data


sedemikian rupa sehingga keamanan informasinya terjaga dan tidak dapat dibaca
tanpa di dekripsi (kebalikan dari proses enkripsi) dahulu. Encryption berasal dari
bahasa yunani kryptos yang artinya tersembunyi atau rahasia.

Metode-metode yang digunakan:

1. ADFGVX cipher

Algoritma ADFGVX cipher menggunakan table 6 x 6 yang


berisi 26 huruf dan 10 angka (0-9). Enkripsinya terdiri dari dua
proses, yaitu proses substitusi dan proses transposisi. Selain itu
Setiap proses tersebut membutuhkan sebuah kunci.

Tentukan kunci pertama yang terdiri dari huruf dan angka,


misalkan “math08”. Jika ada huruf yang berulang, maka cukup satu
huruf yang muncul pertama yang dituliskan.

Buatlah sebuah tabel 6 x 6 dan isi dengan kunci pertama,


kemudian huruf-huruf berurutan yang belum muncul, dan
selanjutnya angka-angka berurutan yang belum muncul. Tabel
berikut merepresentasikan tabel yang terbentuk dengan kunci
“SEPRI0”,

A D F G V X
A S E P R I 0
D A B C D F G
F H J K L M N
G O Q T U V W
V X Y Z 1 2 3
X 4 5 6 7 8 9
Selanjutnya, setiap huruf dalam plainteks disubstitusi
menjadi dua huruf yang ditentukan oleh posisi baris dan kolom.
Jika yang paint text dimasukan ‘aku’ maka hasil subtitusi nya ‘DA
FF GG’

Tentukan kata kunci kedua, terdiri dari huruf saja, dan


boleh muncul berulang. Kunci ini digunakan dalam proses
transposisi. Pertama buatlah sebuah table baru. Kemudian tulis kata
yang menjadi kunci di bagian atas setiap kolomnya. Selanjutnya
tulis hasil substitusi pada langkah 3 di bawahnya secara berurutan
ke kanan lalu ke bawah. Jika ada sisa, diisi dengan huruf X atau
sesuai dengan kesepakatan.

Kunci yang dimasukan adalah ‘AHUS’ maka table yang


terbentuk:

1 2 3 4
A H S U
D A F F
G G X X

Selanjutnya, urutkan huruf pada kunci kedua terurut sesuai


dengan alfabet. Hal yang sama diterapkan pada kata kunci kedua
yang telah kita pilih yaitu kata “AHSU” menjadi “HAUS” (2-1-4-
4). Sehingga tabel menjadi :

2 1 4 3
H A U S
A D F F
G G X X
Cipherteksnya adalah huruf-huruf yang berada di kolom
pertama, dan seterusnya. Jadi, untuk contoh yang kita pilih,
cipherteks yang dihasilkan adalah ‘AXG AFA AXF DGF’.

Berikut implementasi pada cryptool 2:

Gambar 2.1 implementasi ADFGVX chipter pada cryptool

2. Vigenere chiper

Vigenere chiper merupakan salah satu algoritma kriptografi


klasik untuk menyandikan suatuplaintext dengan menggunakan
teknik substitusi.Vigenere cipher pada dasarnya cukup
rumit untukdipecahkan.

Meskipun begitu, Vigenere cipher tetap memiliki


kelemahan. Salah satunya adalahdapat diketahui panjang kuncinya
dengan menggunakan metode kasiski. Hal ini disebabkan
karenaumumnya terdapat frasa yang berulang-ulang pada
ciphertext yang dihasilkan.

Enkripsi : Ci= (Pi+Ki) mod 26

Deskripsi : Pi= (Ci+Ki) mod 26


Untuk menyandikan pesan, digunakan sebuah pesan
alphabetis yg di urut, dan di geser 1 shift untukalphabet yg selanjut
nya.

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
BCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZA
CDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZAB
Dst..

penyelesaian vigenere chipper:

Plainteks : SEPRI

Key : KUNCI

Maka, akan di dapat kan chiperteks : CYCTQ

Gambar 2.2 implementasi vigenere chipter pada cryptool


3. Caesar cipher

Algoritma ini digunakan oleh Yulius Caesar untuk


mengirim pesan kepada Cleopatra. Algoritma ini menggunakan
metode dengan cara menggeser setiap karakter yang terdapat pada
surat sebanyak 3 karakter ke kanan, misalnya :

A→D

B→E

C→F

Berikut adalah langkah-langkah yang digunakan untuk


mengenkripsi dan mendekripsi pesan.

teks paintext : SEPRI

teks output : VHSUL

Proses penyandian (enkripsi) dapat secara matematis


menggunakan operasi modulus dengan mengubah huruf-huruf
menjadi angka, A = 0, B = 1,…, Z = 25. Sandi (En) dari “huruf” x
dengan geseran n secara matematis dituliskan dengan, Sedangkan
pada proses pemecahan kode (dekripsi), hasil dekripsi (Dn) adalah
Setiap huruf yang sama digantikan oleh huruf yang sama di
sepanjang pesan, sehingga sandi Caesar digolongkan kepada,
substitusi monoalfabetik, yang berlawanan dengan substitusi
polialfabetik.
Gambar 2.3 implementasi vigenere chipter pada cryptool
KESIMPULAN

Kriptografi adalah ilmu yang mempelajari teknik-teknik matematika yang


berhubungan dengan aspek keamanan informasi, seperti kerahasiaan data,
keabsahan data, integritas data, serta autentikasi data.

CrypTool 2 adalah sebuah program gratis (Open Source) yang


dikembangkan oleh University of Kassel (Jerman. Program ini sangat bermanfaat
bagi orang yang sedang mempelajari masalah atau belajar tentang Kriptografi.

Dalam tugas ini terdapat 3 metode yang diangkat dimana metode ini
adalah ADFGVX cipher, Vigenere chipper dan Caesar cipher.

Anda mungkin juga menyukai