Anda di halaman 1dari 8

Tugas Individu Mata Kuliah Etika Profesi Sistem Informasi oleh I Made Agung Santoso,

NIM 1815091058.

TUGAS INDIVIDU
MATA KULIAH

ETIKA PROFESI SISTEM INFORMASI

Dosen Pengampu : I Made Ardwi Pradnyana, S.T., M.T

I Made Agung Santoso


NIM : 1815091058

PROGRAM STUDI S1 SISTEM INFORMASI


FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2019
PEMBAHASAN
1. HAK PATEN
a. Definisi hak paten
Hak Paten (Patent) adalah hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada
Inventor atas hasil Invensinya di bidang teknologi, yang untuk selama waktu
tertentu melaksanakan sendiri Invensinya tersebut atau memberikan
persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya. Atau hak paten adalah
hak yang diberikan oleh pemerintah kepada seseorang atau perusahaan atas
permohonannya untuk menikmati sendiri temuannya serta perlindungan terhadap
kemungkinan peniruan.
Inventor adalah seorang yang secara sendiri atau beberapa orang yang secara
bersama-sama melaksanakan ide yang dituangkan ke dalam kegiatan yang
menghasilkan Invensi.
Invensi adalah ide Inventor yang dituangkan ke dalam suatu kegiatan pemecahan
masalah yang spesifik di bidang teknologi dapat berupa produk atau proses, atau
penyempurnaan dan pengembangan produk atau proses.
Mengapa Perlu Hak Paten : Apabila kita memiliki suatu keahlian/produk yang unik
yang bernilai secara finansial maka sebaiknya didaftarkan di Direktorat Jenderal Hak
Kekayaan Intelektual Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
untuk memperoleh Hak Paten, sehingga tidak dibajak oleh orang lain tanpa
perlindungan atas kekayaan intelektual tersebut. Jadi kalau Hak Paten kita dibajak
atau ditiru oleh orang lain dapat menuntut secara hukum.

b. SOFTWERE PATEN
Selama ini perlindungan software di Indonesia dilindungi oleh Hak Cipta,
sebagaimana dijelaskan di dalam Undang-Undang Hak Cipta, UU No 19 Tahun 2002
pada pasal 1 (8) dijelaskan bahwa Program Komputer adalah sekumpulan instruksi
yang diwujudkan dalam bentuk bahasa, kode, skema, ataupun bentuk lain, yang
apabila digabungkan dengan media yang dapat dibaca dengan komputer akan
mampu membuat komputer bekerja untuk melakukan fungsi-fungsi khusus atau
untuk mencapai hasil yang khusus, termasuk persiapan dalam merancang instruksi-
instruksi tersebut.
Perlindungan software ini secara tegas di jelaskan didalam UU No 19 Tahun 2002
pada pasal 12 (1) : Dalam Undang-undang ini Ciptaan yang dilindungi adalah Ciptaan
dalam bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra, yang mencakup software
didalamnya. Didalam UU Hak Cipta, software dilindungi selama 50 tahun sejak
pertama kali diumumkan.
Berbeda halnya dengan di Amerika Serikat software dilindungi oleh Paten, yang
dalam ranah Hak Kekayaan Intelektual, Paten termasuk kedalam Hak Kekayaan
Industri. Adapun jangka waktu perlindungan berdasarkan paten adalah selama 20
tahun.
c. Cross-Licensing Agreement (Perjanjian lintas lisensi)
Perjanjian lintas lisensi adalah pengaturan kontrak antara dua atau lebih pihak di
mana masing-masing pihak diberikan hak atas teknologi, produk, penelitian, atau
subjek lainnya. Lisensi silang umumnya terjadi di antara perusahaan yang memiliki
paten atas berbagai aspek produk yang sama. Dengan menandatangani perjanjian,
setiap perusahaan yang terlibat dapat menghindari litigasi atas perselisihan
pelanggaran.

d. 5 item kelas hukum yang dapat dihak patenkan.


Lima intem kelas hukum yang dapat dipatenkan adalah;
 Proses, mesin, dan barang yang diproduksi dan digunakan. Proses
mencakup algoritma, Mesin mencakup alat dan aparatus. Barang yang
diproduksi mencakup perangkat mekanik, perangkat elektronik dan
komposisi materi seperti kimia, obat-obatan, DNA, RNA, dan sebagainya.
 Metode bisnis,
 Sebagian besar perangkat lunak
 Teknik medis (kedokteran),
 Teknik olahraga dan sejenisnya.

e. barang yang tidak dapat dipatenkan yaitu


1. Perangkat lunak yang menerapkan algoritma kecuali perangkat lunak tersebut
memiliki aplikasi praktis.
2. Paten yang berhubungan dengan zat-zat alamiah.
3. Proses atau produk yang pelaksanaannya bertentangan dengan undang-
undang.
4. Teknologi tepat guna.

f. Submarine Patents and Patent Farming


Submarine Patent adalah paten yang penerbitan dan penerbitannya sengaja
ditunda oleh pemohon untuk waktu yang lama, yang bisa beberapa tahun, atau
satu dekade. Strategi ini membutuhkan sistem paten di mana, pertama, aplikasi
paten tidak dipublikasikan, dan, kedua, istilah paten diukur dari tanggal pemberian,
bukan dari prioritas atau tanggal pengajuan.
Patent Farming, sebuah strategi yang dapat dilakukan oleh pemegang paten yang
licik terhadap organisasi standar untuk menggunakan barang yang dipatenkan
tanpa mengungkapkan keberadaan paten tersebut. Kemudian, pemegang paten
mungkin meminta royalti dari semua pihak yang menggunakan standar.

2. Copyright/ Hak Cipta


a) Definisi hak cipta
Hak cipta adalah hak ekslusif bagi pencipta atau penerima hak cipta untuk
mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberi izin untuk itu
dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan undang-
undang hak cipta yang berlaku.
Hasil Ciptaan yang dilindungi Undang-undang hak cipta ( uu hak cipta No. 19/2002)
adalah karya cipta dalam tiga bidang, yaitu hak cipta ilmu pengetahuan, hak cipta
seni dan hak cipta sastra yang mencakup :
1. Buku, program komputer, pamflet, perwajahan (lay out) karya tulis yang
diterbitkan dan semua hasil karya tulis lain;
2. Ceramah, kuliah, pidato dan ciptaan lain yang sejenis dengan itu;
3. alat peraga yg dibuat untuk kpentingan pendidikan & ilmu pengetahuan;
4. musik/ lagu dengan atau tanpa teks;
5. drama atau drama musikal, tari, koreografi, pewayangan dan pentomim;
6. seni rupa dalam segala bentuk seperti seni lukis, gambar, seni ukir, seni
kaligrafi, kolas, seni patung dan seni terapan;
7. arsitektur;
8. peta;
9. seni batik;
10. fotografi;
11. sinematografi;
12. terjemahan, bunga rampai, tafsir, saduran, database dan karya lain dari hasil
pengalihwujudan.

b) Copyrights term (Copyright Term Extension Act)


Maknanya yaitu memperpanjang hak cipta.
s
c) Syarat-syarat karya dapat dilindungi sebagai hak cipta
Atas Nama Perusahaan
1. Surat Kuasa yang ditandatangani diatas materai “6.000”.
2. Surat Pengalihan Hak (dari pencipta kepada Pemegang Hak Cipta) ditandatangani
diatas meterai “6000”). Surat Pernyataan (menyatakan ciptaan tersebut adalah
asli).
3. NPWP Perusahaan.
4. Foto Copy KTP Pemohon dan Pencipta.
5. Akta Perusahaan.
6. Contoh Ciptaan.

Atas Nama Perorangan


1. Surat Kuasa yang ditandatangani diatas materai “6.000”
2. Surat pengalihan hak (apabila nama Pencipta berbeda dengan nama Pemegang
Hak Cipta) ditandatangani diatas materai “6.000”).
3. Surat Pernyataan (menyatakan ciptaan tersebut adalah asli)
4. NPWP
5. Foto Kopi KTP
6. Contoh ciptaan.

d) Contoh hak cipta


Kaos Jenggot Budi
Kaos contohBudi ingin meluncurkan campaign untuk dijual ke instagram
komunitas penggemar jenggot. Ia membuat gambar siluet jenggot berikut ini
menggunakan Photoshop, dan mengunggahnya ke campaign-nya, bersama dengan
frase "beards are the best." Audiens menyukainya!
Kaos contohEko melihat dan amat menyukai desain itu. Ia ingin memakai desain
itu pada kaos untuk dijual ke teman-teman yang berpartisipasi dalam "No Shave
November." Ia mengambil tangkapan layar dari desain Budi, dan mengunggahnya
ke campaign-nya sendiri. Ia mengubah warna kaos, font, dan jarak gambar.
Meskipun Eko membuat sedikit perubahan pada desain Budi, perubahan itu tidak
cukup substansial untuk membuat desain Eko menjadi karya orisinal. Seandainya
Budi membuat laporan yang menguraikan penggunaan desainnya oleh Eko tanpa
izin, desain Eko akan dihapus karena telah melanggar hak cipta.
Kaos contohEko mengambil waktu untuk memastikan campaign berikutnya
menampilkan desain orisinal - dia menggunakan The Noun Project untuk mencari
grafis vektor jenggot-jenggot lain yang bebas royalti. Ia memastikan bahwa gambar-
gambar yang ingin digunakanya ditandai sebagai "domain publik," seperti yang ini:
Meski masih terinspirasi oleh kaos jenggot orisinal yang dia lihat, Eko memastikan
untuk tidak menggunakan hak kekayaan intelektual Budi (atau orang lain). Karena
itu kaosnya tidak melanggar desain Budi, dan siap untuk dijual.

3. Tentang Rahasia Dagang


a) Definisi rahasia dagang menurut Pasal 1 UU No. 30 Tahun 2000 yaitu
menyatakan Rahasia Dagang adalah informasi yang tidak diketahui oleh umum
di bidang teknologi dan/atau bisnis, mempunyai nilai ekonomi karena berguna
dalam kegiatan usaha, dan dijaga kerahasiaannya oleh pemilik Rahasia Dagang.

b) Syarat tidak dianggap sebagai pelanggaran rahasia dagang


1. Seseorang memiliki rahasia dagang milik orang lain dengan cara
ketentuan yang brlaku undang-undang yang berlaku misalnya dengan
pihak kedua.
2. tindakan pengungkapan Rahasia Dagang atau penggunaan ertahanan
keamanan, kesehatan, atau keselamatan masyarakat;
3. indakan rekayasa ulang atas produk yang dihasilkan dari penggunaan
Rahasia Dagang milik orang lain yang dilakukan semata-mata untuk
kepentingan pengembangan lebih lanjut produk yang bersangkutan.
c) Contoh
Contoh rahasia dagang yang sederhana misalnya dapat kita lihat pada usaha
penjualan produk tekstil seperti baju, kemeja, dll. Hal-hal yang berkaitan
tentang tempat penjahitan bahan tekstil ini tentu perlu dirahasiakan dan tidak
perlu dibeberkan kepada khalayak ramai. Sebab hal ini termasuk kedalam hal-
hal yang dapat meningkatkan keuntungan secara ekonomis. Terbukanya
informasi ini ke publik tentu dapat merugikan usaha kita sendiri karena bisa saja
publik memilih untuk langsung mendatangi pihak produsen tersebut tanpa
melalui kita.
Contoh lain terkait rahasia dagang ini ialah usaha restoran atau rumah
makan. Usaha semacam ini tentu harus merahasiakan resep masakan yang
mereka punya agar tidak dicuri oleh pihak lain. Terbukanya rahasia dagang
seperti resep ini bahkan dapat mengakibatkan kompetitor yang ada meniru
resep tersebut dan menyatakan bahwa seakan-akan resep tersebut adalah hasil
buatannya. Ini jelas sangat merugikan usaha restoran tersebut baik dalam
waktu dekat ataupun jangka panjang.

4. Perbedaan Hak Paten, Hak Cipta dan Rahasia Dagang


Hak Paten Hak cipta Rahasia dagang
Hak Cipta adalah hak paten adalah hak Rahasia dagang adalah
eksklusif bagi pencipta eksklusif yang diberikan informasi yang tidak
atau penerima hak oleh Negara kepada diketahui oleh umum di
untuk mengumumkan inventor atas hasil bidang teknologi dan/
atau memperbanyak invensi (temuan) di atau bisnis dimana
ciptaannya atau bidang teknologi, yang mempunyai nilai
memberikan izin untuk untuk selama waktu ekonomis karena
itu dengan tidak tertentu melaksanakan berguna dalam
mengurangi sendiri invensinya kegiatan usaha, dan
pembatasan- tersebut atau dijaga kerahasiaannya
pembatasan menurut memberikan oleh pemilik rahasia
peraturan perundang- persetujuannya kepada dagang
undangan yang berlaku pihak lain untuk
melaksanakannya.

5. Tentang Trademark/ Merek Dagang


a. Definisi merek dagang menurut UU No.15 Tahun 2001 yaitu
Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-
angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang
memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang
atau jasa.
b. Unsur-unsur yang dikandung sehingga merek tidak dapat didaftar yaitu
1. bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
moralitas agama, kesusilaan, atau ketertiban umum ;
2. tidak memiliki daya pembeda;
3. telah menjadi milik umum; atau
4. merupakan keterangan atau berkaitan dengan barang atau jasa yang
dimohonkan pendaftarannya.
c. Contoh merek
 Merek Sepatu: adidas, nike, all star, dagadu, homipad, carvil, new era,
yongki komaladi, dan masih banyak lagi yang lainnya.
 Merek Tas: Louis vuitton, zara, the north face, realtree, bodypack,
eiger, puma, reebok, serta lain-lainnya.
 Merek Pakaian: ripcurl, Macbeth, volcom, billabong, vans, siksilk, zara,
guess, h&m, dan banyak lagi lainnya.

6. Jelaskan istilah-istilah berikut:


a. Plagiarism adalah penjiplakan atau pengambilan karangan, pendapat, dan
sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah karangan dan pendapat
sendiri. Plagiat dapat dianggap sebagai tindak pidana karena mencuri hak cipta
orang lain. Di dunia pendidikan, pelaku plagiarisme dapat mendapat hukuman
berat seperti dikeluarkan dari sekolah/universitas. Pelaku plagiat disebut sebagai
plagiator
b. Reverse engineering adalah sebuah proses dalam bidang manufacturing yang
bertujuan untuk mereproduksi atau membuat ulang model yang sudah ada baik
(komponen, sub asembly, atau produk) tanpa mengunakkan data-data dokumen
desain atau gambar kerja yang sudah ada.
c. Open source codeadalah sistem pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh suatu
individu / lembaga pusat, tetapi oleh para pelaku yang bekerja sama dengan
memanfaatkan kode sumber (source-code) yang tersebar dan tersedia bebas
(biasanya menggunakan fasilitas komunikasi internet).
d. Competitive intelligenc adalah proses dimana organisasi mengumpulkan
informasi tentang kompetitor dan lingkungan kompetitif, dan
mengaplikasikannya ke dalam proses pengambilan keputusan dan perencanaan
sehingga dapat memperbaiki kinerja mereka. Prescott (dalam Fleisher, 2003)
e. Trademark infringement adalah penggunaan merek dagang atau merek layanan
yang tidak sah dan ilegal ketika penggunaan tersebut dapat menyebabkan
kebingungan antara merek dagang asli dan merek yang digunakan kemudian.
Merek dagang adalah kata, frasa, simbol, slogan, warna, kemasan, atau "tanda"
lainnya yang mengidentifikasi barang atau jasa tertentu. UU Lanham mencakup
hukum merek dagang.
f. Cybersquattingadalah jenis kejahatan dunia mayantara (CyberCrimes) masuk ke
dalam kategori domain hijacking (Pembajakan Domain) yang dilakukan dengan
cara mendaftarkan domain nama perusahaan atau nama orang lain dan
kemudian berusaha menjualnya kepada perusahaan atau orang lain atau kepada
pemilik asli domain tersebut, dengan harga yang lebih mahal.
DAFTAR PUSTAKA

https://whrtinisaputri.blogspot.com/2016/05/pengertian-hak-cipta-hak-paten-hak.html

https://www.kamusbesar.com/hak-paten

https://pse.ugm.ac.id/389/

https://en.wikipedia.org/wiki/Submarine_patent

https://pustakahpi.kemlu.go.id/dir_dok/rahasia%20dagang.pdf

http://www.hukum123.com/rahasia-dagang-ruang-lingkup-dan-contohnya/

http://www.gmf-aeroasia.co.id/wp-content/uploads/bsk-pdf-
manager/15_UU_NO_15_TAHUN_2001_TENTANG_MEREK.PDF

Anda mungkin juga menyukai