Anda di halaman 1dari 3

D.

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


Nama Pasien : Bapak. A Ruangan : Fresia 2

No Medrek : 0001746701 Diagnosa Medis : PPOK

Diagnosa
No Tujuan Intervensi Rasional
keperawatan
1. Gangguan Setelah dilakukan 1. Posisikan pasien untuk 1. Posisi pasien yang nyaman
pertukaran keperawatan selama memaksimalkan ventilasi dapat memaksimalkan
gas b.d 3 x 24 jam maksimal ventilasi yang diperlukan
ventilasi diharapkan ketidak 2. Auskultasi suara nafas, pasien
perfusi efektifan pola nafas catat area penurunan/ tidak 2. untuk mengetahui apakah
teratasi dengan adanya ventilasi dan suara adany sura tambahan
kriteria hasil : tambahan 3. untuk mengetahui kebutuhan
1. Sesak nafas 3. Monitor respirasi dan status oksigen pasien
berkurang O2 4. meningkatkan oksigen
2. Frekuensi nafas 4. Kolaborasikan pemberian alveolar yang dapat
normal (16- O2 memperbaiki hipoksemia
24x/menit) 5. Jelaskan kepada pasien dan jaringan
3. keluarga tentang persiapan 5. usaha pemberian kesempatan
tindakan dan tujuan untuk memperoleh informasi
penggunaan alat tambahan
(O2, suction, dan inhalasi)
2. Nyeri akut Setelah 1. Melakukan pengkajian 1. Identifikai nyeri merupakan
b.d fisik dilakukan nyeri secara menyuluruh suatu hal yang sangat penting
psikologis keperawatan meliputi lokasi, durasi untuk memilih intervensi yang
selama 3x 24 jam kualitas, keparahan nyeri cocok dan untuk mengevaluasi
diharapkan nyeri dan faktor pencetus nyeri. keefektifan dari terapi yang
akut teratasi 2. Observasi Tanda-tanda diberikan
Vital
dengan kriteria 3. Kolaborasi pemeberiaan 2. Perubahan tanda-tanda vital
hasil : analgetik terutama suhu dan nadi
1. Nyeri dada 4. Gunakan teknik merupakan salah satu indikasi
berkurang komunikasi terapeutik peningkatan nyeri yang
2. skala nyeri untuk mengetahui dialami oleh klien
berkurang pengalaman nyeri pasien 3. Secara sistematik analgetik
menjadi 3 5. Kendalikan faktor menghasilkan relaksasi umum
3. lokasi nyeri lingkungan yang dapat dan menurunkan inflamasi.
minimal mempengaruhi respon 4. Untuk mengalihkan rasa nyeri
4. indikator nyeri pasien terhadap ketidak 5. Untuk menghindari cedera dan
verbal dan nyamanan. untuk kenyamanan pasien
nonverbal (tidak 6. Tindakan penghilangan 6. Tindakan ini memungkinkan
menyeringai) rasa nyeri noninvasif dan klien untuk mendapatkan rasa
non farmakologis(posisi, kontrol terhadap nyeri
distraksi dan relaksasi) 7. Pemberian terapi
7. Bimbing doa ketika menggunakan doa dapat
menghadapi rasa nyeri membuat seseorang menjadi
lebih nyaman dan tenang.
5. Gangguan Setelah dilakukan 1. Pantau kuliat dari adanya: 1. Mengetahui perkembangan
rasa aman tindakan ruam dan lecet, warna dan penyakit dan mencegah
nyaman b.d keperawatan selama suhu, kelembaban dan terjadinya komplikasi melalui
rasa gatal 3 x 24 jam kekeringan yang berlebih, deteksi dini pada kulit.
diharapkan area kemerahan dan rusak 2. Mempertahankan kebersihan
gangguan rasa aman 2. Mandikan dengan air tanpa mengiritasi kulit
nyaman teratasi hangat dan sabun ringan 3. Membantu mencegah
dengan kriteria hasil 3. Penkes kepada klien dan friksi/trauma kulit
: keluarga untuk 4. Menggaruk dengan kuku yang
1. Klien dapat menghindari menggaruk panjang dapat mengiritasi kulit
beristirahat dan menepuk kulit 5. Meningkatkan sirkulasi dan
dengan nyaman 4. anjurkan klien agar tetap mencegah tekanan pada
2. memiliki kuku yang pendek kulit/jaringan yang tidak perlu
5. Balikan atau ubah posisi 6. Dengan berdoa dapat membuat
dengan sering hati menjadi tenang, tentram
6. Bimbing pasien dalam dan nyaman.
berdoa rasa aman dan
nyaman.

Anda mungkin juga menyukai