Anda di halaman 1dari 41

KECEMASA

Ani Agustin 012016030


Diah Herawati 012016032
Eli Nopiyadi 012016039
Nafisa Fadilah 012016028
Siti Fatimah 012016026
Pengertian
Ansietas menurut stuart
(1995) adalah kekhawatiran
yang tidak jelas dan
menyebar, yang berkaitan
dengan perasaan tidak pasti
dan tidak berdaya.
Respons yang timbul ansietas yaitu khawatir,
gelisah, tidak tenang dan dapat di sertai dengan
keluhan fisik. Kondisi dialami secra subjektif dn
dikomunikasikan dalam hubungan interpersonal.
Ansietas berbeda dengan rasa takut yang
merupakan penilaian intelektual terhadap sesuatu
yang berbahaya. Sedangkan rasa takut
mempunyai penyebab yang jelas dan dapat
dipahami.
Gangguan Kejiwaan

Obsesifkompulsif

Mania

Kecemasanmenyeluruh
Obsesif kompulsif
Obsesif kompulsif ditandai dengan
adanya dorongan keinginan yang
kuat terhadap suatu hal (obsesi) dan
desakan melakukan suatu tindakan
demi ketenangan jiwanya (kompulsi).
Obsesif kompulsif menyerang sekitar
2-3% dari jumlah penduduk dewasa.
Gejala
Penderita sangat dikuasai keadaan obsesi pada
hal-hal yang sebetulnya tidak jelas faedahnya,
misalnya berupa kegelisahan terhadap
pencemaran, keraguan-keraguan, rasa
kehilangan sesuatu, atau seperti sedang dikejar
sesuatu. Penderita merasa terdorong untuk
melakukan suatu tindakan secara berulang-
ulang demi meyakinkan diri atau merasa
tenang, dengan maksud tertentu dan dilakukan
dengan sadar.
Diagnosa

Diagnosa biasanya ditegakkan berdasarkan penurunan


penderita mengenai perilakunya yang dilakukan
berulang-ulang dengan alasan yang tidak jelas demi
mengatasi ketakutannya. Pada pemeriksaan fisik,
dilakukan pemeriksaan untuk menyingkirkan penyebab
gangguan penyakit tubuh dan dilakukan penilaian psikis
untuk menyingkirkan kelainan jiwa lainnya.
Pengobatan

• Clomipramine HCI : dosis awal 10


mg, lalu ditingkatkan bertahap 30-
250 mg/hari
• Fluoxetine : dosis 20 mg/hari,
maksimum pemberian 80 mg/hari
• Fluvoxsamine maleate : dosis 50-100
mg sekali sehari, maksimum 300
mg/hari
• Obat antidepresi lainnya
Mania
• Mania adalah suatu aktivitas fisik dan perasaan
gembira yang luar biasa, yang tidak sesuai atau
tidak sebanding dengan pencetus atau peristiwa
positif yang dialaminya.
• Mania seringkali merupakan bagian dari
penyakit manik-depresif (kelainan bipolar).
Beberapa orang yang tampaknya hanya
menderita mania, mungkin sesungguhnya
mengalami episode depresi yang ringan atau
singkat.
Penyebab

Gangguanfisik

Kelainansaraf

Kelainan hormonal

Penyakitjaringanikat

Gangguan psikis
Gejala

Gejala manik umumnya


berkembang dengan cepat, hanya
dalam beberapa hari. Pada
stadium awal, penderita merasa
lebih baik dari biasanya dan
seringkali tampak lebih gembira,
merasa lebih segar dan lebih
bersemangat.
Pengobatan

Penderita diterapi melalui psikoterapi dan obat-


obatan. Pada psikoterapi, pikiran penderita
diintervensi dan padanya diberikan pandangan dan
pendapat bahwa apa yang ia rasakan atau jalani
sesungguhnya tidak benar. Bantu penderita untuk
menahan diri dan mengambil waktu untuk
beristirahat dan lebih santai. Periksa fisik, jiwa dan
batinnya.
Kecemasan menyeluruh

Definisi kecemasan menyeluruh merupakan


kecemasan dan kekhawatiran yang berlebihan
terhadap sejumlah aktivitas atau peristiwa yang
berlangsung hampir setiap hari, selama 6 bulan
atau lebih. Penyakit ini sering terjadi, dimana
sekitar 3-5% orang dewasa pernah
mengalaminya dan 2 kali lebih sering terjadi
pada wanita.
Penyebab

Faktor psikis atau


kejiwaan

Faktor fisik
Gejala

Crpat lelah

Gelisah

Sulit berkonsentrasi

Mudah tersinggung

Otot – otot tegang

Mengalami gangguan/sulit tidur


(insomnia)
Pengobatan

Untuk mengatasi kecemasan biasanya diberikan obat


anti cemas/antidepresi. Namun karena pemberian obat
anti depresi jangka panjang bisa menyebabkan
ketergantungan maka dosisnya harus dikontro,
dikurangi secara bertahap dan tidak dihentikan
mendadak.
Tingkat Ansietas

Ringan

Sedang

Berat

Tingkat panik dan ansietas


berhubungan dengan terperangah,
ketakutan dan terror
Rentang Respon

Respon Adaptif Respon


Maladatif

Sedang Ringan Sedang Berat


Panik
Proses Keperawatan

Pengkajian ansietas dapat diekspresikan secara


langsung melalui perubahan fisiologis dan prilaku
secara tidak langsung dapat timbul gejala atau
mekanisme koping sebagai upaya untuk melawan
ansietas. Peningkatan ansietas prilaku akan
meningkat sejalan dengan meningkatnya ansietas
Faktor Predisposisi
• Dalam pandangan psikoanalitik yang dikemukakan oleh Sigmund freud,
ansietas adalah konflik emosional yang terjadi antara dua elemen kepribadian
id dan super ego.
• Menurut pandangan intrapersonal yang dikemukakan oleh Sullivan ansietas
timbul dari perasaan takut dari tidak adanya penerimaan dan penolakan
interpersonal.
• Menurut pandangan perilaku ansietas merupakan hasil frustasi dari segala
sesuatu yang menganggu kemampuan seseorang untuk mencapai tujuan yang
diinginkan.
• Kajian keluarga menunjukkan bahwa gangguan ansietas merupakan hal yang
biasanya terjadi dalam suatu keluarga.
• Kajian biologis menunjukkan bahwa otak mengandung reseptor khusus intuk
benzodiazepinez. Reseptor ini mungkin membantu mengatur ansietas.
Stressor pencetus

• Ancaman terhadap integritas seseorang meliputi


ketidakmampuan fisiologis yang akan terjadi akan menurunkan
kapasitas untuk melakukan aktivitas hidup sehari-hari pada
ancaman ini, stressor yang berasal dari sumber eksternal adalah
faktor-faktor yang dapat menyebabkan gangguan fisik .
• Ancaman terhadap system diri seseorang akan membahayakan
identitas, harga diri, dan fungsi social yang terintegrasi
seseorang.
Perilaku

Ansietas dapat di ekspresikan langsung


melalui perubahan fisiologis dan perilaku
secara tidak langsung melalui timbulnya gejala
atau mekanisme koping dalam upaya
mempertahankan diri dari ansietas.
Sumber Koping

Sumber koping merupakan sumber yang dapat


membantu individu mengurangi atau mengatasi
masalah yang dapat menimbulkan stres. Sumber
koping tersebut dapat berupa keadaan ekonomi
keluarga, dukungan keluarga, atau social,
kemampuan menyelesaikan masalah dan
keyakinan agama atau budaya.
Mekanisme Koping

Ketika mengalami ansietas individu menggunakan


berbagai mekanisme koping untuk mencoba
mengatasinya dan etidakmampuan mengatasi ansietas
secara konstruktif merupakan penyebab utama
terjadinya prilaku patologis. Pola yang biasa
digunakan individu untuk mengatasi ansietas ringan
cenderung tetap dominan ketika ansietas menghebat.
Ansietas tingkat ringan sering ditanggulangi tanpa
pemikiran yang serius tingkat ansietas sedang dan
berat menimbulkan dua jenis mekanisme koping :
1. Reaksi yang berorientasi pada tugas yaitu upaya
yang disadari dan berorientasi pada tindakan utuk
mmenuhi tuntutan situasu stres secara relistis.
a. Perilaku menyerang digunakan untuk mengubah,
menghilangkan atau mengatasi hambatan
pemenuhan kebutuhan.
b. Perilaku menarik diir digunakan baik secara fisik
maupun psikologis untuk memindahkan sesorang
dari sumber stres.
c. Perilaku kompromi
2. Mekanisme pertahan ego membatu
mangatasi ansieas ringan dan sedang, tetapi
jika brlangsung pada tingkat tidak sadar dan
melibatkan penipuan diri and distorsi realitas
maka mekanisme ini dapat merupakan respons
maladaptive terhadap stress.
Diagnosis
Keperawatan
Perencanaan
Implementasi
Focus intervensi pada klien dengan respon ansietas menurut tingkatannya,
yaitu:
• Intervensi dalam ansietas tingkat berat dan panik
Prioritas tertinggi dari tujuan keperawatan harus ditujukan untuk menurunkan
ansietas tingkat berat atau panik pasien dan intervensi keperawatan yang
berhubungan harus suportif dan protekktif
• Intervensi dalam ansietas tingkat sedang
Saat anisetas pasien menurun sampai tingkat ringan atau sedang perawat dapat
mengimplementasikan intervensi keperawatan reedukatif atau berorientasi pada
pikiran. Intervensi ini melibatkan pasien dalam proses pemecahan masalah.
Evaluasi
Hal-hal yang perlu di evaluasi meliputi:
• Apakah ancaman terhadap integrasi fisik atau sistem diri pasien berkurang dalam
sifat, jumlah, asal atau waktunya?
• Apakah perilaku pasien mencerminkan ansietas tingkat ringan atau tingkat yang
lebih berat?
• Apakah sumber koping pasien mengenali ansietasnya sendiri dan mempunyai
pandangan terhadap perasaan tersebut?
• Apakah pasien menggunakan respons koping adaptif?
• Sudakah pasien belajar strategi adaptif baru untuk mengurangi kecemasan?
• Apakah pasien menggunakan ansietas ringan untuk meningkatkan pertumbuhan dan
perubahan personal?

Anda mungkin juga menyukai