Disusun oleh:
Semester V
SEMARANG
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Globalisasi mempertinggi arus kompetisi disegala bidang termasuk
bidang kesehatan dimana perawat dan bidan terlibat didalamnya. Untuk dapat
mempertahankan eksistensinya, maka setiap organisasi dan semua elemen-
elemen dalam organisasi harus berupaya meningkatkan mutu pelayanannya
secara terus menerus.. Kecenderungan masa kini dan masa depan menunjukkan
bahwa masyarakat semakin menyadari pentingnya peningkatan dan
mempertahankan kualitas hidup (quality of life).
Oleh karena itu pelayanan kesehatan yang bermutu semakin dicari untk
memperoleh jaminan kepastian terhadap mutu pelayanan kesehatan yang
diterimanya. Semakin tinggi tingkat pemahaman masyarakat terhadap
pentingnya kesehatan untuk mempertahankan kualitas hidup, maka customer
akan semakin kritis dalam menerima produk jasa, termasuk jasa pelayanan
kebidanan, oleh karena itu peningkatan mutu kinerja setiap bidan perlu
dilakukan terus menerus.
Untuk dapat menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu
banyak upaya yang dapat dilaksanakan.Upaya tersebut jika dilaksanakan secara
terarah dan terencana ,dalam ilmu administrasi kesehatan dikenal dengan nama
program menjaga mutu pelayanan kesehatan (Quality Assurance Program ).
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dalam
Kebidanan ?
2. Apa persepsi mutu Pelayanan kesehatan ?
3. Apa saja dimensi Mutu Pelayanan kesehatan ?
4. Apa saja manfaat program jaminan mutu pelayanan kesehatan ?
5. Tujuan
Tujuan dalam pembuatan makalah ini :
1. Agar Mahasiswi mengetahui Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan
Kebidanan.
2. Agar mahasiswi mengetahui persepsi mutu Pelayanan kesehatan.
3. Agar mahasiswi mengetahui dimensi Mutu Pelayanan kesehatan.
4. Agar mahasiswi manfaat program jaminan mutu pelayanan kesehatan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Pengertian program menjaga mutu terdiri dari bebrapa bentuk antar lain adalah:
1. Program menjaga mutu adalah suatu upaya yang berkesinambungan,
sistematis dan objektif dalam memantau dan menilai pelayanan yang
diselenggarakan dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan, serta
menyelesaikan masalah yang ditemukan untuk memperbaiki mutu
pelayanan (Maltos & Keller, 1989).
2. Program menjaga mutu adalah suatu proses untuk memperkecil kesenjangan
antara penampilan yang ditemukan dengan keluaran yang diinginkan dari
suatu sistem, sesuai dengan batas-batas teknologi yang dimiliki oleh sistem
tersebut (Ruels & Frank, 1988).
3. Program menjaga mutu adalah suatu upaya terpadu yang mencakup
identifikasi dan penyelesaian masalah pelayanan yang diselenggarakan,
serta mencari dan memanfaatkan berbagai peluang yang ada untuk lebih
meningkatkan mutu pelayanan (The American Hospital Association, 1988).
4. Program menjaga mutu adalah suatu program berlanjut yang disusun secara
objektif dan sistematis dalam memantau dan menilai mutu dan kewajaran
pelayanan, menggunakan berbagai peluang yang tersedia untuk
meningkatkan pelayanan yang diselenggarakan serta menyelesaikan
berbagai masalah yang ditemukan (Joint Commission on Acreditation of
Hospitals, 1988).
B. Tujuan
Tujuan program menjaga mutu mencakup dua hal yang bersifat pokok, yang
jika disederhanakan dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Tujuan antara
Tujuan antara yang ingin dicapai oleh program menjaga mutu ialah
diketahuinya mutu pelayanan. Jika dikaitkan dengan kegiatan program
menjaga mutu, tujuan ini dapat dicapai apabila masalah serta prioritas
masalah mutu berhasil ditetapkan.
2. Tujuan akhir.
Tujuan akhir yang ingin dicapai oleh program menjaga mutu ialah
makin meningkatnya mutu pelayanan. Jika dikaitkan dengan kegiatan
program menjaga mutu, tujuan ini dapat dicapai apabila masalah dan
penyebab masalah mutu berhasil diatasi.
C. Manfaat
Apabila program menjaga mutu dapat dilaksanakan, banyak manfaat yang
akan diperoleh. Secara umum beberapa manfaat yang dimaksudkan adalah:
1. Dapat lebih meningkatkan efektifitas pelayanan kesehatan.Peningkatan
efektifitas yang dimaksud di sini erat hubungannya dengan dapat
diselesaikannya masalah yang tepat dengan cara penyelesaian masalah yang
benar. Karena dengan diselenggarakannya program menjaga mutu dapat
diharapkan pemilihan masalah telah dilakukan secara tepat serta pemilihan
dan pelaksanaan cara penyelesaian masalah telah dilakukan secara benar.
2. Dapat lebih meningkatkan efesiensi pelayanan kesehatan.Peningkatan
efesiensi yang dimaksudkan disini erat hubungannya dengan dapat
dicegahnya penyelenggaraan pelayanan yang berlebihan atau yang dibawah
standar. Biaya tambahan karena pelayanan yang berlebihan atau karena
harus mengatasi berbagai efek samping karena pelayanan yang dibawah
standar akan dapat dicegah.
3. Dapat lebih meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan.Peningkatan penerimaan ini erat hubungannya dengan telah
sesuainya pelayanan kesehatan yang diselenggarakan dengan kebutuhan dan
tuntutan masyarakat sebagai pemakai jasa pelayanan. Apabila peningkatan
penerimaan ini dapat diwujudkan, pada gilirannya pasti akan berperan besar
dalam turut meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
d. Dapat melindungi pelaksana pelayanan kesehatan dari kemungkinan
munculnya gugatan hukum.
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Mutu pelayanan kesehatan menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan
kesehatan, di mana di satu pihak dapat menimbulkan kepuasan pada setiap
pasien sesuai dengan tingkat kepuasan rata- rata penduduk, akan tetapi di
pihak lain dalam tatacara penyelenggaraannya juga sesuai dengan kode etik
dan standar pelayanan profesi yang telah ditetapkan.
2. Setiap mereka yang terlibat dalam layanan kesehatan seperti pasien,
masyarakat dan organisasi masyarakat, profesi layanan kesehatan, dinas
kesehatan, dan pemerintah daerah, pasti mempunyai persepsi yang berbeda
tentang unsur penting dalam menentukan mutu layanan kesehatan.
Perbedaan ini antara lain disebabkan oleh terdapatnya perbedaan latar
belakang, pendidikan, pengetahuan, pekerjaan, pengalaman, lingkungan dan
kepentingan.
3. Mutu layanan kesehatan bersifat multidimensi, antara lain:
Dimensi Kompetensi Teknis, Dimensi Keterjangkauan atau Akses, Dimensi
Efektivitas, Dimensi Efisiensi, Dimensi Kesinambungan, Dimensi
Keamanan, Dimensi Kenyamanan, Dimensi Informasi, Dimensi Ketepatan
Waktu Dimensi Hubungan Antarmanusia.
4. Adapun manfaat dari program jaminan mutu :
a. Dapat meningkatkan efektifitas pelayanan kesehatan.
b. Dapat meningkatkan efisiensi pelayanan kesehatan.
c. Dapat meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan
d. Dapat melindungi penyelenggara pelayanan kesehatan dan kemungkinan
timbulnya gugatan hukum.
B. Saran
Diharapkan pada praktisi kesehatan untuk terus belajar demi
meningkatkan skill masing-masing sehingga program pelayanan kesehatan
dapat berjalan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA