Disusun Oleh :
NOVITASARI
NIM. B10.038
Ilmiah ini yang berjudul “Tingkat Pengetahuan Ibu Menyusui tentang Manajemen
Imiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir sebagai
menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak, Karya Tulis
Imiah ini tidak diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis mengucapkan
1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada
Surakarta.
telah memberi ijin kepada penulis untuk penggunaan lahan penelitian dalam
5. Seluruh Dosen dan Staff STIKes Kusuma Husada Surakarta terima kasih atas
iv
6. Bagian perpustakaan yang telah membantu penulis dalam memperoleh
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis Imiah ini masih
banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharap kritik dan saran demi
kemajuan penelitian selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi
semua pihak.
Penulis
v
Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta
Karya Tulis Ilmiah, Juli 2013
Novitasari
B10.038
ABSTRAK
vi
MOTTO
kemampuan
§ Jangan takut pada masa depan dan jangan menangis untuk masa lalu
PERSEMBAHAN
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
BAB I. PENDAHULUAN
1. Pengetahuan ........................................................................... 8
ix
3. Manajemen Laktasi ................................................................ 16
B. Kerangka Teori............................................................................. 33
G. Definisi Operasional..................................................................... 42
J. Jadwal Penelitian.......................................................................... 46
B. Pembahasan .................................................................................. 49
BAB V. PENUTUP
B. Saran ............................................................................................. 52
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Laktasi
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
masyarakat resiko tinggi yaitu golongan bayi, balita, usia sekolah, remaja, ibu
hamil dan ibu menyusui serta usia lanjut. Upaya tersebut dilakukan secara
dilakukan secara terpadu, lintas program dan lintas sektoral agar lebih berdaya
guna dan berhasil guna sehingga dapat terlaksananya kegiatan secara nyata
lima tahun lebih tinggi, padahal angka ini merupakan salah satu parameter
(SDKI) tahun 2008 tercatat AKB sebesar 26 per 1000 kelahiran hidup. Dari
kematian bayi tersebut salah satunya terkait dengan faktor gizi, dengan
1
2
menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang tidak berkualitas serta akan
bahwa prevalensi gizi buruk secara nasional sebesar 4,9%, menurun 0,5%
dibanding hasil Riskesdas tahun 2007 sebesar 5,4%, sedangkan gizi kurang
tetap 13%. Salah satu penyebab dari gizi buruk dan kurang tersebut oleh
pada masa kehamilan, segera setelah melahirkan dan pada masa menyusui
buruk dan gizi kurang yang beresiko pada peningkatan angka kesakitan dan
pemberian ASI selama 6 bulan sejak kelahiran bayi. Pemberian ASI dapat
menurunkan angka kematian bayi hingga 13% sehingga dengan dasar asumsi
jumlah penduduk 219 juta angka kelahiran total 22/1000 kelahiran hidup,
angka kematian balita 46/1000 kelahiran hidup, maka jumlah bayi yang akan
pemberian ASI di indonesia hingga saat ini masih sangat rendah yaitu antara
perilaku menyusui ibu yang memiliki bayi yaitu dengan cara memotivasi dan
Kabupaten Karanganyar”.
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Umum
2. Khusus
baik.
cukup.
kurang.
D. Manfaat Penelitian
benar
E. Keaslian Penelitian
berikut:
besar (54,3%).
pengetahuan ibu menyusui tentang cara menyusui yang benar antara lain
yang masuk kriteria baik (46,8%), cukup baik (43,8%), dan kurang baik
(9,4%).
6
masuk kriteria cukup baik (80,0%), baik (8,6%) dan kurang baik (11,4%).
F. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan tentang jenis dan rancangan penelitian, lokasi dan
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian dan saran.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Pengetahuan
a. Pengertian Pengetahuan
(Notoatmodjo, 2010).
b. Tingkat Pengetahuan
1) Tahu (Know)
pertanyaan-pertanyaan.
2) Memahami (Comprehension)
8
9
3) Aplikasi (Aplication)
4) Analisa (Analisys)
5) Sintesis (Sintesys)
dari formulasi-formulasi.
6) Evaluasi (Evaluation)
masyarakat.
10
ilmiah) yakni tanpa melalui penelitian ilmiah dan cara modern (ilmiah)
sebagai berikut:
b) Secara Kebetulan
lalu.
penyelidikan manusia.
umum ke khusus.
i) Induksi
j) Deduksi
dewasa ini lebih sistematis, logis dan ilmiah. Cara ini disebut
1) Tingkat Pengetahuan
a) Tamat SD
b) Tamat SLTP
c) Tamat SLTA
2) Pengalaman
bersifat informal.
15
3) Usia
4) Informasi
5) Budaya
tidak melakukan.
6) Sosial ekonomi
(Soekanto, 2003).
16
(Mubarak, 2007).
2. Ibu Menyusui
atau anak kecil dengan Air Susu Ibu (ASI) dari payudaranya. Bayi
dan biaya yang mahal yang diperlukan hanyalah kesabaran, waktu, sedikit
3. Manajemen Laktasi
keseluruhan proses menyusui bisa berjalan dengan sukses, mulai dari ASI
diproduksi sampai proses bayi mengisap dan menelan ASI, yang dimulai
a. Fisiologi Laktasi
lima bulan atau lebih, kadang-kadang dari ujung puting keluar cairan
lagi hambatan terhadap prolaktin dan estrogen. Oleh karena itu, airsusu
ibu segera keluar. Biasanya, pengeluaran air susu dimulai pada hari
berikut:
1) Reflek Prolaktin
air susu.
sehingga memeras air susu dari alveoli, duktus dan sinus menuju
puting susu.
4) Reflek Menghisap
langit-langit.
5) Reflek Menelan
Air susu yang penuh dalam mulut bayi akan ditelan sebagai
pernyataan reflek menelan dari bayi. Pada saat bayi menyusu, akan
b. Komposisi ASI
ASI adalah suatu emulsi lemak dalam protein, lactose dan garam
organik yang disekresi oleh ke dua belah kelenjar payudara ibu sebagai
makanan utama bayi. Komposisi ASI tidak sama dari waktu ke waktu,
1) Kolostrum
dari ibu untuk bayi yang juga berfungsi sebagai imunitas pasif untuk
bayi. Imunitas pasif akan melindungi bayi dari berbagai bakteri dan
yang baru lahir segera bersih dan siap menerima ASI. Hal ini
2) ASI Peralihan
hari) dimana kadar lemak, laktosa, dan vitamin larut air lebih tinggi
3) ASI Matur
pada besarnya stimulasi saat laktasi. ASI matur 90% nya adalah air
pertama adalah 400 – 700 ml/24 jam, tahun kedua 200 – 400 ml/24
berikut:
dari kerusakan.
dimana saja.
kesuburan.
c) Aspek psikologi
1) Bimbingan prenatal.
bidan.
berikut:
dada ibu. Lengan bawah dan tangan ibu menyangga bayi, dan ia
(b) Pegang bayi pada belakang bahunya, tidak pada dasar kepala.
(d) Rapatkan dada bayi dengan dada ibu atau bagian bawah
payudara ibu.
25
(f) Dengan posisi ini maka telinga bayi akan berada dalam satu
(g) Jauhkan hidung bayi dari payudara ibu dengan cara menekan
yaitu payudara dipegang dengan ibu jari dibagian atas dan jari
gunting (puting susu dan areola dijepit oleh jari telunjuk dan jari
(c) Sentuh pipi atau bibir bayi untuk merangsang rooting reflek
(reflek menghisap).
(Perinasia, 2004)
(d) Tunggu sampai mulut bayi terbuka lebar dan lidah menjulur
kebawah.
(f) Posisikan puting susu di atas bibir atas bayi dan berhadap-
mulut bayi.
27
Hal ini tidak perlu karena hidung bayi telah dijauhkan dari
(Perinasia, 2004)
28
(Perinasia, 2004)
29
(Perinasia, 2004)
lancar.
a) Persiapan alat
(1) Handuk
(2) Kapas
31
b) Prosedur perawatan
dengan handuk
puting susu
32
menyangga payudara)
33
B. Kerangka Teori
Tingkat Pengetahuan
Manajemen Laktasi :
Ibu Menyusui 1. Pengertian
2. Komposisi
PengertianASI
3. Manfaat Pemberian ASI
4. Upaya Memperbanyak
1. Tujuan ASI
Rawat Gabung
5. Cara Menyusui Yang Benar
6. Cara Perawatan
2. Syarat RawatPayudara
GabungIbu
Faktor yang Mempengaruhi Menyusui
Pengetahuan
1. Tingkat Pendidikan
2. Pengalaman
3. Usia
4. Informasi
5. Budaya
6. Sosial Ekonomi
Baik
Tingkat pengetahuan
ibu menyusui tentang Cukup
manajemen laktasi
Kurang
Faktor yang
MempengaruhiPengetahuan
1. Tingkat Pendidikan
2. Pengalaman
3. Usia
4. Informasi
5. Budaya
6. Sosial Ekonomi
Keterangan:
METODOLOGI PENELITIAN
Colomadu, Karanganyar.
35
36
1. Populasi
2. Sampel
(Notoatmodjo, 2010).
Colomadu Karanganyar pada bulan Oktober. Jika populasi kurang dari 100
lebih baik diambil semua, tetapi jika lebih dari 100 dapat diambil 10% -
15% atau 20% - 25% atau lebih (Arikunto, 2010). Sampel dalam penelitian
37
adalah sampling jenuh yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota
D. Instrument Penelitian
(Arikunto, 2010).
“salah”. Jenis pernyataan dalam kuesioner ini bisa pernyataan positif dan
Tabel 3.1
Kisi- kisi Kuesioner tentang Manajemen Laktasi
1. Uji Validitas
Keterangan:
N : Jumlah responden
x : Skor pertanyaan
39
y : Skor total
didapat nomor 13, 24, 26, 27 tidak valid karena nilai rhitung < rtabel (0,361)
menggunakan 26 pernyataan
Tabel 3.2
Kisi- kisi Kuesioner tentang Manajemen Laktasi
Keterangan :
* : tidak valid
40
2. Uji Reliabilitas
karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan
maka berapa kalipun diambil tetap akan sama hasilnya (Arikunto, 2010).
݇ σ ߪܾ;
ͳͳݎൌ ቈ ቈͳ െ ʹ
݇െͳ ߪ ݐ
Keterangan:
Intrumen dikatakan realibel jika nilai Alpha Chronbach lebih dari 0,7
(Riwidikdo, 2010).
Dari uji coba realibilitas dari 32 menyusui dan 30 soal yang dilakukan
di Desa Mojo Rembun Nogosari Boyolali didapatkan rhitung lebih besar dari
kuesioner diambil pada saat itu juga oleh peneliti. Data yang diperoleh terdiri
dari:
1. Data Primer
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari
F. Variabel Penelitian
G. Definisi Operasional
(Notoatmodjo, 2010).
Tabel 3.3
Definisi Operasional
1. Pengolahan Data
adalah:
a. Editing
editing pada saat menerima kuesioner yang telah di isi oleh responden,
b. Coding
operasional.
44
c. Tabulating
2. Analisis Data
σݔ
ܺ ൌ
݊
Keterangan:
X : Rata-rata (mean)
n : Jumlah responden
Rumus :
Keterangan:
x : Nilai responden
n : Jumlah responden
sebagai berikut:
mean + 1 SD
ݔ
ܲൌ ൈ ͳͲͲΨ
݊
Keterangan:
P : Skor prosentase
n : Jumlah responden
I. EtikaPenelitian
3. Confidentiality (kerahasiaan)
dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu saja yang akan
J. Jadwal Kegiatan
A. Hasil Penelitian
sanitasi cukup baik, keadaan jalan masih ada yang rusak, terdapat area
ini terletak di tengah desa blulukan, di pimpin oleh seorang bidan desa
47
48
deviasi, yaitu:
Tabel 4.1
Mean dan Standar Deviasi
sebagai berikut:
Tabel 4.2
Tingkat Pengetahuan Ibu Menyusui tentang Manajemen Laktasi di
Desa Blulukan Colomadu Karanganyar
B. Pembahasan
kurang.
media elektronik (televisi dan radio), media cetak (koran, majalah, artikel)
informasi yang didapat dan akan lebih tertarik untuk mengetahui sesuatu
(melihat dan mendengar sendiri), serta melalui media surat kabar, radio, tv
keseluruhan proses menyusui bisa berjalan dengan sukses, mulai dari ASI
diproduksi sampai proses bayi mengisap dan menelan ASI, yang dimulai
informasi.
51
C. Keterbatasan Penelitian
1. Kendala
2. Keterbatasan
a. Kuesioner
hanya menjawab benar atau salah dan jawaban mereka belum bisa
b. Variabel
PENUTUP
A. Kesimpulan
sebagai berikut:
B. Saran
1. Bagi Responden
52
53
media elektronik.
Dinkes Surakarta, 2009. Angka Kematian Bayi dan Penyebab Angka Kematian
Bayi di Surakarta Tahun 2009. Dinkes Surakarta.
Hidayat, A. 2007. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data. Jakarta
: Salemba Medika.
Marmi. 2012. Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Perinasia. 2004. Manajemen Laktasi Menuju Persalinan Aman dan Bayi Lahir
Sehat. Jakarta.