1)
Mahasiswa Program Studi Sarjana Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta
Nidiayustin2@gmail.com
2)
Dosen Program Studi Sarjana Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta
Wra.wahyurimaagustin@gmail.com
3)
Dosen Program Studi Sarjana Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta
ABSTRAK
1
DESCRIPTION OF THE NEEDS OF CHILDREN ATTENTION DEFICIT
HIPERACTIVITY DIRSORDER (ADHD) DI YAYASAN PEMBINAAN
ANAK CACAT (YPAC) SURAKARTA
4)
Mahasiswa Program Studi Sarjana Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta
Nidiayustin2@gmail.com
5)
Dosen Program Studi Sarjana Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta
Wra.wahyurimaagustin@gmail.com
6)
Dosen Program Studi Sarjana Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta
ABSTRACT
2
PENDAHULUAN data epidemiologi menujukan 4-
Attention Deficit 5% mahasiswa dengan ADHD
Hyperactivity Disorder merupakan (Timothy et. al., 2010). Data
kondisi yang sulit memusatkan
Diagnotic and Statistic Manual
perhatian, diperkirakan sudah sejak
(DSM IV) menyatakan bahwa,
lama bahkan ciri gangguan ini
prevalensi anak dengan ADHD
mirip sekali yang pernah di
pada usia sekolah dasar berkisar
gambarkan oleh Hippocrates (460-
antara 3-7%. Hanya saja
370 SM). Istilah Attention Deficit
Hyperactivity Disorder (ADHD) disayangkan, di Indonesia belum
pertama kali diperkenalkan pada memiliki data akurat dari
tahun 1980an dalam Diagnostic and prevalensi anak dengan ADHD.
Statiscal Manual of Mental Namun berdasarkan data dari
Disorder (DSM) edisi kelima yang Badan Pusat Statistik Nasional
menjadi panduan psikiatris. Pada (BPSN), prevalensi tahun 2007
tahun 1994 istilah tersebut diganti
terdapat 8,3 juta anak dari 82
Attention Deficit Hyperactivity
juta anak Indonesia di antaranya
Disorder (ADHD) merupakan
adalah anak berkebutuhan
gangguan perilaku yang paling
khusus (Kementerian Kesehatan
banyak di diagnosis pada anak-anak
dan remaja. Gejala initinya meliputi
Republik Indonesia, 2010).
3
saat ADHD menyebabkan METODE
gangguan di kelas atau Penelitian ini menggunakan
4
HASIL PENELITIAN Tema 2: Gambaran Kebutuhan
Penelitian ini dilakukan lingkungan anak ADHD
terhadap 4 dari 12 orang tua siswa Gambaran kebutuhan
dengan ADHD yang menempuh lingkungan pada anak ADHD
pendidikan formal di Yayasan terdapat sub tema kebutuhan
Pembinaan Anak Cacat Surakarta. lingkungan yang aman.
Berdasarkan data diketahui Hasil dalam penelitian ini
bahwa anak dengan ADHD menguraikan bahwa pada anak
membutuhan kebutuhan khusus dengan ADHD mengalami
secara fisik, lingkungan, sosial, dan gangguan karen ketidakmampuan
psikologi. dalam mengontrol diri inilah
Data peneltian berupa yang pada intinya mempengaruhi
transkrip wawancara yang proses adaptasi anak ADHD
dianalisis menggunakan metode dengan lingkungannya
Collaizi, kemudian dihasilkanlah terganggu, dan membutuhkan
tema yang merupakan jawaban arahan, pengawasan, dan nasehat
partisipan terhadap pertanyaan orangtua.
wawancara mendalam. Penelitian Tema 3: Gangguan Kebutuhan
ini menghasilkan tema yang di komnikasi pada anak ADHD
uraikan sebagai berikut : Gambaran kebutuhan
Tema 1: Pemenuhan Kebutuhan lingkungan pada anak ADHD
ADL anak ADHD terdapat sub tema gangguan
Gambaran kebutuhan fisik komunikasi.
pada anak ADHD terdapat sub Hasil dalam penelitian ini
tema berpakaian dan berdandan menguraikan bahwa pada anak
dibantu, dan hygiene diri dibantu. dengan ADHD mengalami
Permasalahan yang muncul keterlambatan bicara dan tidak
dalam penelitian ini adalah pada mampu menangkap kemampuan
umumnya anak masih dibantu untik menangkap isyarat-isyarat.
dalam mengenakan pakaian P1 sampai P4 mengatakan bahwa
berkancing dan dibantu saat anak yang mengalami ADHD,
melakukan aktivitas toileting hal menyatakan bahwa mereka
tersebut diungkapkan oleh P1 mengalami gangguan komunikasi
sampai P4. karena keterbatasan dalam
5
menerima maupun memberikan Gambaran kebutuhan
informasi kepada orang lain. psikologi pada anak ADHD
terdapat sub tema Kebutuhan
Tema 4: Gambaran Kebutuhan kasih sayang.
etika berprilaku pada anak Hasil dari penelitian ini
ADHD diuraikan anak ADHD
Gambaran kebutuhan etika membutuhan rasa aman, keadilan
berprilaku pada anak ADHD dalam keluarga, orang tua tidak
terdapat sub tema Kebutuhan berlaku pilihkasih terdahap anak
pemusatan perhatian dan Implusif ADHD dengan saudara
(Kebutuhan konsentrasi). sekandungnya. Karena jika
Hasil penelitian berlaku pilih kasih akan membuat
menguraikan bahwa anak dengan anak ADHD merasa rendah diri
ADHD mengalami gangguan dan merasa tidak dihargai.
pemusatan perhatian dan Pada penelitian ini P1
konsentrasi, yang mengakibatkan sampai P4 menyatakan bahwa
anak ADHD tidak mampu tidak memberlakukan pilih kasih
mengontrol diri (mudah marah), terdapan anak ADHD dengan
tidak mampu menyelesaikan saudara kandungnya, dan saudara
masalahnya sehingga sekandung diberi pengertian
menimbulkan masalah dalam tentang kondisi anak ADHD,
lingkuan bermain maupun supaya dapat menerima dan
lingkungan disekolahnya. membantu orang tua untuk
Pada P1 sampai P2 menghargai dan lebih menyanyagi
menyatakan bahwa anak dengan saudara kandung yang mengalami
ADHD terganggu untuk ADHD supaya keluarga berjalan
bersosialisai bahkan dalam etika harmonis.
berlaku harus memerlukan
bimbingan keluarga ataupun orang PEMBAHASAN
tua untuk mengarahkan dan Orang tua yang menjadi
membedakan hal yang baik dan informan adalah 4 dari 12
yang buruk dalam berprilaku. informan adalah orang tua
Tema 5: Gambaran kebutuhan dengan anak yang mengalami
psikologi anak ADHD ADHD.
6
Kebutuhan fisik adalah bermain. Akibatnya anak
segala kebutuhan manusia yang mengalami pengucilan,
berkaitan dengan jasmaninya. diperlakukan tidak baik serta
Kebutuhan ini dipergunakan diberi label nakal oleh
untuk memenuhi kebutuhan lingkungannya.
lahiriah manusia. Pada penelitian Pada penelitian ini, semua
ini P01 dan P02 menyatakan partisipan menyatakan bahwa
bahwa anak ADHD dalam anak ADHD membutuhkan
melakukan aktivitas berpakaian arahan, pengawasan, dan nasehat
dan berdandan memerlukan agar tercipta lingkungan yang
bantuan seperti, memakai baju aman untuk kebutuhan anak
kaos sendiri, menyisir rambut. yang mengalami ADHD.
Semantara P03 dan P04 Kebutuhan sosial, kebutuhan
menyatakan anaknya masih akan saling berinteraksi antar manusia
memerlukan bantuan untuk yang satu dengan yang lain, karena
melakukan hygiene diri,seperti dalam kehidupan bermasyarakat tak
membersihkan badan atau mandi terlepas dalam hubungan antar manusia.
masih dibantu. Hal ini Sebagian besar anak dengan ADHD
menandakan bahwa peran tidak hanya mengalami masalah
keluarga atau orangtua sangat penolakan akan tetapi juga menghadapi
penting untuk membantu hambatan dalam berbagai aspek dalam
pemenuhan kebutuhan fisik pada fungsi sosialnya dengan teman sebaya,
anak ADHD. Pada penelitian ini, semua partisipan
Pada anak ADHD masalah yang diwawancarai mempunyai
penyusuaian diri merupakan penilaian yang sama dalam kebutuhan
masalah umum yang dialamai komunikasi dan kebutuhan etika prilaku
saat berada dilingkungannya, anak ADHD. P01 P02 P03 dan P04
mereka lebih kekeluargaan. mengatan bahwa anaknya kesulitan
Ketidakmampuan dalam berkomunikasi, tidak mudah
mengontrol diri inilah yang pada konsentrasi, dan tidak bisa diam.
intinya mempengaruhi proses Merupakan kebutuhan
adaptasi anak ADHD dengan yang berhubungan dengan afeksi
lingkungannya, baik itu dirumah, yang erat kaitannya dengan
di sekolah ataupun di tempat kebutuhan psikologis yaitu
7
kebutuhn kasih sayang, rasa permasalahan dalam penelitian ini.
aman, rasa memiliki, Selanjutnya dipaparkan juga
mendapatkan kesempatan perihal yang dianggap layak untk
pengalaman, dibantu dan dikaji kembali atau dijadikan bahan
dihargai. Pada penelitian ini, diskusi, untuk kebermanfaatan
partisipan menyatakan bahwa peneliti selanjutnya dan saran
anak ADHD memerlukan rasa praktis guna kebermanfaatan bagi
aman, rasa sayang, tidak ada pilih pembaca.
kasih agar kebutuhan kasih SARAN
sayang terpenuhi. P02 dan P03 1. Intitusi Pendidikan
menyatakan bahwa tidak Diharapkan penelitian ini
membedakan anaknya yang sebagai penambah refrensi
mengalami ADHD dengan
untuk sarana bagi mahasiswa
saudara kandung lainnya. P01
lainnya tentang kebutuhan fisik,
dan P04 menyatakan telah
kebutuhan lingkungan,
memenuhi rasa aman, dampak
kebutuhan sosial, dan kebutuhan
negativ apabila orang tua tidak
adil atau pilikasih antara anak psikologi pada anak ADHD.
ADHD dan saudara kandung Untuk profesi keperawatan
yang tidak mengalami ADHD dapat digunakan sebagai acuan
adalah anak ADHD akan lebih untuk melakukan
depresi, agresif lebih besar, lebih penyuluhan,dan memberikan
rendah harga diri, dan membuat asuhan keperawatan yang lebih
anak ADHD membenci saudara kreatif pada anak ADHD.
kandungnya, akan menjadikan
2. Manfaat Bagi Pendidik di
hubungan tak harmonis.
sekolah
Penelitian ini dapat
KESIMPULAN
menambah wawasan dalam
Hasil penelitian yang
dilakukan di Yayasan Pembinaan memenuhi kebutuhan fisik,
Anak Cacat (YPAC) Surakarta kebutuhan lingkungan,
dijabarkan menganai hasil yang kebutuhan sosial, dan kebutuhan
telah dilakukan dan tentunya hasil psikologi. Maupun sebagai
ini dianggap mampu menjawab refrensi dalam memberikan
8
konseling kepada wali murid. pengetahuan tentang kebutuhan
Dapat memberikan tambahan fisik, kebutuhan lingkungan,
informasi dalam melakukan kebutuhan sosial, dan kebutuhan
komunikasi dengan anak ADHD psikologi pada anak Attention
selama pembelajaran untuk Deficit hiperactivity Disorder
menentukan prmbelajaran yang
tepat dan sesuai kelas. DAFTAR PUSTAKA
American Psychiatric
3. Manfaat Bagi Orang tua /
Association. (2013).
Wali murid Diagnostic and statistical
Manual Of Mental Disorder
Penelitian ini dapat
Edition “DSM-5”. Washinton
memberikan informasi kepada DC: American Psychiatric
Publishing. Washinton DC.
orang tua atau wali murid
tentang pentingnya kebutuhan Baihaqi. (2008.) Psikologi
pertumbuhan (kepribadian
fisik, kebutuhan lingkungan,
sehat untuk optisme).
kebutuhan sosial,dan kebutuhan Penerbit Remaja Rosdakarya,
Bandung
psikologiAttention Deficit
hiperactivity Disorder Creeswell, J.W. (2013).
Qualitative inquiry & reseach
4. Manfaat Bagi Penelitian Lain
design : choosing among five
Diharapkan hasil penelitian approaches. Thousand Oaks :
Sage Publication Ltd
ini dapat digunakan sumber
refrensi bagi peneliti lain yang Dharma, Kelana Kusuma.
(2011). Metodelogi penelitian
akan melakukan penelitian lebih
keperawatan. Jakarta : Trans
lanjut tentang kebutuhan fisik, Info Media
kebutuhan lingkungan,
Hartiah Horoen. (2008). Teknik
kebutuhan sosial, dan kebutuan prosedural keperawatan :
Konsep dan aplikasi
psikologi pada anak Attention
kebutuhan dasar klien.
Deficit hiperactivity Disorder Salemba Humanika. Hlm 2.
ISBN 978-979-3027-53-1
5. Manfaat Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini dapat Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia. (2010). Prevalensi
dijadikan peneliti sebagai
anak attention deficit
penambah wawasan dan hyperactivity disorder di
9
Indonesia, di akses 2 dDan an di sekolah. Jakarta :
Desember 2017, Prenada Media.
<http://terbitan.litbang.depkes
.go.id/penerbitan/index.php/lp Pliszka S. (2007). AACAP Work
b/catalog/download/140/159/ Group on Quality Issues.
351-1> Practice parameter for the
assessment and treatment of
Konofal E, Lecendreux M, children and adolescents with
Deron J, et al. (2008). Effects attentiondeficit/hyperactivity
of iron supplementation on disorder. J Am Acad Child
attention deficit hyperactivity Adolesc Psychiatry. 46:894.
disorder in children. Pediatric
Neurology. 38(1):20-6. Poewandari, E.K. (2010).
Pendekatan Kualitatif dalam
Muhammad, Hasyim. (2002). penelitian psikologi. Jakarta :
Dialog Antara Tasawuf dan Fakultas Psikologi
Psikologi. Yogjakarta : Universitas Indonesia
Pustaka Pelajar.
Saryono, Anggraini, Mekar.
Moleong (2014). Metodelogi (2013). Metodelogi Penelitian
Penelitian Kualitatif. Kualitatif dan Kuantitatif
Bandung : Remaja dalam bidang kesehatan.
Rosdakarya Yogjakarta : Nuha Medika
Paternotte,Buitelaar.
(2010).ADHD – Attention
Deficit Hyperactivity
Disorder (Gangguan
Pemusatan Perhatian dan
Hiperaktivitas): Tanda-tanda,
diagnosis, terapi, serta
penanganannya di rumah
10