Anda di halaman 1dari 13

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Definisi
Kehamilan adalah suatu proses tumbuh kembangnya janin di dalam
uterus yang berawal dari pembuahan sel telur oleh spermatozoa yang
kemudian mengalami nidasi pada uterus Lamanya kehamilan normal
adalah 280 hari atau 40 pekan (minggu) atau 10 bulan (lunar months).
(Rustam Mochtar ; Sinopsis Obstetri).
Kehamilan di bagi dalam 3 triwulan :
1. Triwulan pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan (0-12
minggu)
2. Triwulan kedua dari bulan ke-4 sampai 7 bulan (12-28 minggu)
3. Triwulan ketiga dari bulan ke-7 sampai 9 bulan (28-40 minggu)
Proses kehamilan merupakan mata rantai yang berkesinambungan terdiri
dari :

1. Ovulasi pelepasan ovum


2. Terjadi migrasi supermatozoa dan ovum
3. Terjadi konsepsi dan pertumbuhan zigot
4. Terjadi nidasi (implantasi) pada uterus
5. Pembentukan plasenta
6. Tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm
B. Tujuan Asuhan Antenatal
a. Memantau kemajuan kehamilan, memastikan kesehatan ibu dan tumbuh
kembang janin.
b. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, sosial ibu dan
bayi.
c. Mengenali secara dini adanya ketidak normalan yang mungkin terjadi
selama kehamilan.
d. Mempersiapkan secara dini adanya ketidak normalan yang mungkin
terjadi selama kehamilan.
e. Mempersiapkan kehamilan cukup bulan, melahirkan dengan selamat
f. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi
agar dapat tumbuh kembang secara normal.

C. Kebijakan Program
1. Kunjungan antenatal sebebaiknya dilakukan paling sedikit 4 kali

a. 1 x pada triwulan pertama


b. 1 x pada triwulan kedua
c. 2 x pada triwulan ketiga
2. Pelayanan / asuhan standar minimal 14 T :
a. Timbang berat badan (T1)
Ukur berat badan dalam kilo gram tiap kali kunjungan.
Kenaikan berat badan normal pada waktu hamil 0,5 kg per
minggu mulai trimester kedua.
b. Ukur tekanan darah (T2)
Tekanan darah yang normal 110/80 – 140/90 mmHg, bila
melebihi dari 140/90 mmHg perlu diwaspadai adanya
preeklamsia.
c. Ukur tinggi fundus uteri (T3)
d. Pemberian tablet Fe sebanyak 90 tablet selama kehamilan (T4)
e. Pemberian imunisasi TT (T5)
f. Pemeriksaan Hb (T6)
g. Pemeriksaan VDRL (T7)
h. Perawatan payudara, senam payudara dan pijat tekan payudara
(T8)
i. Pemeliharaan tingkat kebugaran / senam ibu hamil (T9)
j. Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan (T10)
k. Pemeriksaan protein urine atas indikasi (T11)
l. Pemeriksaan reduksi urine atas indikasi (T12)
m. Pemberian terapi kapsul yodium untuk daerah endemis gondok
(T13)
n. Pemberian terapi anti malaria untuk daerah endemis malaria
(T14)

3. Jadwal kunjungan ulang

a. Kunjungan 1 (usia kehamilan 16 minggu), dilakukan untuk :


1) Penapisan dan pengobatan anemia
2) Perencanaan persalinan
3) Pengenalan komplikasi
b. Kunjungan 2 dan kunjungan 3 (32 minggu), dilakukan untuk :
1) Pengenalan komplikasi
2) Penapisan preklamsia, gemeli infersi alat reproduksi dan
saluran perkemihan
3) Mengulang perencanaan persalinan
c. Kunjungan 4 (32 minggu sampai melahirkan)
1) Sama seperti kunjungan 2 dan 3
2) Kenali adanya kelainan letak dan presentasi
3) Mantapkan rencana persalinan
4) Kenali tanda-tanda persalinan

D. Kebijkan Teknis
Penatalaksanaan ibu hamil secara keseluruhan meliputi komponen-
komponen sebagai berikut :
1. Mengupayakan kehamilan yang sehat
2. Melakukan deteksi dini komplikasi, melakukan penatalaksanaan awal
serta rujukan bila perlu.
3. Persiapan persalinan yang bersih dan aman.
4. Perencanaan antisipatif dan persiapan dini untuk melakukan rujukan
jika terjadi komplikasi.
E. Pemberian vitamin zat besi
Di mulai dengan memberikan satu tablet sehari sesegera mengkin
setelah rasa mual hilang. Tiap tablet mengandung FeSO4 320 Mg ( zat besi
60 Mg) dan asam folat 500 mikro gram, minimal masing-masing 90 tablet.
Tablet besi sebaiknya tidak di minum bersama teh atau kopi karma akan
mengganggu penyerapan.

F. Imunisasi TT
Antigen Interval Lama %
perlindungan perlindungan
(selang waktu minimal)

TT 1 Pada kunjungan antenatal - -


pertama

TT 2 4 minggu setelah TT 1 3 tahun 80

TT 3 6 bulan setelah TT 2 5 tahun 95

TT4 1 tahun setelah TT 3 10 tahun 99

TT 5 1 tahun setelah TT 4 25 tahun/seumur 99


hidup

G. Perubahan fisiologi kehamilan (Manuaba, 1998)


1. Rahim / Uterus
Bertambah besar dari yang beratnya 30 gr menjadi 100 gr. Saat
terakhir kehamilan otot rahim mengalami hiperplasia dan hipertropi
jadi lebih besar, lunak dan dapat mengikuti pembesaran rahim karena
pertumbuhan janin. Dinding rahim menebal karena pengaruh hormon
estrogen pada otot rahim.
2. Vagina (Liang Senggama)
Mengalami peningkatan pembuluh darah karena pengaruh estrogen
sehingga tampak makin merah dan kebiru-biruan (tanda Chadwick)
getah dalam vagina bertambah.
3. Ovarium
Dalam kehamilan indung telur mengandung korpus luteum
meneruskan fungsinya sampai terbentuknya plasenta yang sempurna
sampai 16 minggu karena kemampuan vili karialis keluarkan hormon
korionik gonodotropin.
4. Volume Darah
Semakin meningkat dimana jumlah serum lebih besar dari
pertumbuhan sel darah, sehingga terjadi hemodilusi (pengenceran
darah). Puncaknya kehamilan 32 minggu. Volume darah bertambah
besar 25-30% sel darah bertambah + 20 cc.
5. Pertukaran Zat
Dalam triwulan pertama pertambahan berat + 1 kg, triwulan ke-2
penambahan berat + 5 kg triwulan ke-3 penambahan + 5,5 kg.
Penambahan ini disebabkan:
a. Berat janin (3 kg), plasenta (0,5 kg), air ketuban (1 kg)
b. Berat rahim dari 30 gr menjadi 1 kg
c. Penimbunan lemak di buah dada, bokong dan lain – lain
d. Retensi air (1,5 kg)

H. Gambaran Klinis
Tanda-tanda kehamilan :

1. Tanda-tanda tidak pasti kehamilan


a. Amenore
b. Morning sickness : nausea pada kehamilan bulan-bulan pertama
disertai emisis karena meningkatnya level HCG dan Estrogen
dalam darah.
c. Mengidam
d. Mamae jadi tegang dan membesar
Sejak 3-4 minggu kehamilan payudara tegang dan membesar
karena estrogen dan progesteron merangsang duktus dan alveoli
mamae.

e. Sering kencing
Frekuensi BAK meningkat antara kehamilan 8-14 minggu karena
meningkatnya volume darah, aliran darah keginjal dan filtrasi
gomerolus dan meningkatnya produksi urine dan tekanan uterus
membesar.
f. Quickening
Wanita hamil merasakan gerakan janin. Pada multi sejak
kehamilan 16 minggu dan pada primigravida sejak 18-20 minggu.

g. Perubahan Suhu Basal


Sesudah ovulasi suhu meningkat 37.2-37.80C.

2. Tanda-tanda Kemungkinan Kehamilan


a. Hiperpigmentasi pada kulit
Terjadi pada kehamialn > 12 minggu pada pipi, hidung, dahi yang
disebut Closma Gravidrum. Linea alba digaris tengah abdomen
makin hitam.

b. Pembesaran Uterus dan Perut


c. Pada Organ Pelvic
1) Tanda hegar : pada kehamilan 6-12 minggu, ismus uteri
mengadakan hipertropi dan melunak.
2) Tanda chadwilcks : sejak kehamilan 8 minggu warna merah
kebiru-biruan pada membran mukosa serviks, vagina dan vulva.
3) Tanda goldes : melunaknya serviks seperti konsentrasi bibir
4) Tanda diskocek : uterus membesar kesalah satu arah menonjol
5) Tanda broxston hicks : bila uterus dirangsang mudah
berkontraksi
6) Teraba balotement
7) HCG : urine pada pagi hari wanita bangun tidur.
3. Tanda-Tanda Pasti Kehamilan
a. DJJ tedengar
b. Teraba bagian janin
c. USG
d. Rontgen
I. Pemeriksaan kehamilan
Pemeiksaan kehamilan terdiri dari :

1. Anamnesa

a. Identitas ibu dan suami


b. Keluhan utama
Apakah penderita datang untuk pemeriksaan kehamilan atau adakah
keluhan- keluhan lain yang penting.
c. Tentang haid
1) Menarche
2) Haid teratur tau tidak, siklus
3) Lamanya haid
4) Banyaknya darah
5) Sifat darah : cair atau beku, warna dan baunya
6) Haid nyeri atau tidak
7) Haid yang terakhir
d. Tentang perkawinan
1) Kawin atau tidak kawin
2) Berapa kali kawin
3) Berapa lama kawin
e. Persalinan, kehamilan dan nifas yang lalu
1) Kehamilan :
Adakah gangguan seperi perdarahan, muntah yang sangat, toxemia
gravidarum

2) Persalinan :
Spontan atau buatan, aterm atau premature, perdarahan, penolong
persalinan

3) Nifas :
Adakah infeksi nifas, perdarahan, laktasi , masalah psikologis
4) Anak :
Jenis kelamin, hidup atau tidak, jika anak meninggal pada usia
berapa dan apa penyebabnya, berat badan waktu lahir

f. Kehamilan saat ini


1) Tanyakan kapan ibu mulai merasakan pergerakan anak
2) Kalau kehamilan masih muda adakah mual muntah, sakit kepala,
perdarahan.
3) Kalau kehamilan sudah tua adakah oedem pada kaki dan wajah,
sakit kepala, perdarahan, sakit pinggang dll.

g. Anamnesa keluarga
Adakah penyakit keturunan dan penyakit menular dalam keluarga yang
dapat mempengaruhi persalinan.

h. Pola kebiasaan sehari-hari


Mulai dari makan, minu, eliminasi, istirahat, seksualitas dll.

2. Pemeriksaan
a. Pemeriksaan umum
1) Keadaan umum penderita
2) Pemeriksaan tanda-tanda vital
3) Pemeriksaan kebidanan di bagi menjadi 3 :
a) Inspeksi (periksa pandang)
(1) Rambut : adakah ketombe , mudah rontok atau tidak
(2) Muka : adakah cloasma gravidarum, oedem
(3) Mata : simetris, konjungtiva pucat atau tidak, sclera
ikterik atau tidak, reflek pupil dan fungsi
penglihatan
(4) Hidung : simetris, apakah terdapat secret, polip,
peradangan
(5) Mulut : kebersihanya, stomatitis, carries gigi,
labioskisis
(6) Telinga : simetris, apakah ada serumen, peradangan
fungsi pendengaran
(7) Leher : apakah ada pembesaran vena jugularis, dan
kelenjar thyroid
(8) Dada : simetris, pada payudara : keadaan putting susu,
kebersihan, adakah benjolan abnormal dan
nyeri tekan, pengeluaran colostrums
(9) Abdomen : adakah bekas luka operasi, pembesaran rahim
sesuai atau tidak dengan usia kehamilan, strie
gravidarum, pigmentasi linea alba dll.
(10) Vuvla : kebersihanya, adakah varises,
oedem, perineum terdapat luka parut, dan
hemoroid pada anus.
(11) Ekstremitas atas dan ekstremitas bawah : simetris, oedem,
varises, fungsi keduanya.
b) Palpasi
(1) Leopold I untuk menentukan tuanya kehamilan dan bagian
apa yang terdapat di fundus.
(a) Kaki ibu di bengkokan pada lutut dan lipat paha
(b) Pemeriksa berdiri di sebelah kanan ibu dan melihat kea
rah muka ibu
(c) Rahim di bawa ke tengah
(d) Tinggi fundus uteri di tentukan
(e) Tentukan bagian apa dari anak yang terdapat pada
fundus.
(sumber:sinopsis obstetri,mochtar rustam 1998)

(f) Pemeriksaan tuanya kehamilan dari tingginya fundus


uteri:
- Sebelum bulan ke 3 TFU belum dapat di raba dari
luar
- Akhir bulan ke III (12 mg) : 1-2 jari di atas
sympisis
- Akhir bulan ke IV (16mg) : pertengahan
sympisis-pusat
- Akhir bulan V (20 mg) : 3 jari bawah pusat
- Akhir bulan 6 (24 mg) : setinggi pusat
- Akhir bulan VII (28 mg) : 3 jari atas pusat
- Akhir bulan VIII (32 mg) : pertengahan px-pusat
- Akhir bulan IX (36 mg) : 3 jari di bawah px
- Akhir bulan X (40 mg) : pertengah px-pusat
Hubungan antara TFU dengan tuanya kehamilan

TFU dalam cm
= tuanya kehamilan dalam bulan
3,5

(sumber:obstetri fisiologi,UNPAD tahun 1984)


(2) Leopold II : untuk menentukan letak punggung anak dan
letak bagian-bagian kecil (ekstremitas)
(a) Kedua tangan pindah ke samping
(b) Tentukan dimana punggung anak.
Punggung anak terdapat di pihak yang memberikan
rintangan yang terbesar, carilah bagian-bagian kecil
yang biasanya terletak bertentangan

(c) Kadang-kadang di samping terdapat kepala atau bokong


yaitu pada letak sungsang.
(3) Leopold III : untuk menentukan apa yang terdapat di
bagian bawah dan apakah bagian bawah anak ini sudah
atau belum terpegang PAP
(a) Dipergunakan satu tangan saja
(b) Bagian bawah di tentukan antara ibu jari dan jari lainya
(c) Cobalah apakah bagian bawah masih dapat di
goyangkan
(4) Leopold IV : untuk menentukan apa yang menjadi bagian
bawah dan seberapa jauh bagian bawah masuk ke dalam
rongga panggul.
(a) Pemeriksa berubah sikapnya yakni melihat kea rah kaki
ibu
(b) Dengan kedua tangan di tentukan apa yang menjadi
bagian bawah
(c) Di tentukan apakah bagian bawah sudah masuka PAP
dan seberapa jauh
(d) Jika kita rapatkan kedua tangan pada permukaan dari
bagian terbawah dari kepala yang masih teraba dari luar
dan :
- Convergent : hanya bagian kecil dari kepala yang
turun ke rongga panggul
- Sejajar : separuh dari kepala sudah masuk
ke rongga panggul
- Divergent : bagian terbesar dari kepala masuk
ke dalam rongga panggul dan
ukuran terbesar dari kepala sudah
melewat PAP
Leopold IV tidak di lakukan jika kepala masih tinggi

c) Auskultasi
(1) paru-paru : apakah terdengar ronchi, wheezing
(2) Jantung : apakah terdengar mur-mu
(3) DJJ : normal nya antara 120-160 kali/menit
b. Pemeriksaan laboratorium :
1) Pemeriksaan Hb
Normalnya pada ibu hamil 11 gr%

2) Pemeriksaan protein urine


Normalnya adalah negatife

3) Pemeriksaan gluksa pada urine


Normalnya adalah negatife

J. Prognosa atau ikhtisar pemeriksaan


Setelah pemeriksaan selesai kita tentukan diagnosa akan tetapi pada
pemeriksaan kehamilan tidak cukup kita membuat diagnosa kehamilan saja,
tetapi kita harus dapat menjawab pertanyaan sebagai berikut :

1. Hamil atau tidak


2. Primi atau multi
3. Tuanya kehamilan
4. Anak hidup atau mati
5. Anak tunggal atau kembar
6. Letak anak
7. Anak intra uterine atau ekstra uterine
8. Keadaan jalan lahir
9. Keadaan umum penderita
K. Prognosa
Setelah pemeriksaan selesai maka atas dasar pemeriksaan harus dapat
kita membuat prognosa atau ramalan persalinan, artinya kita berusaha
meramalkan apakah persalinan kira-kira akan berjalan dengan biasa atau
sulit dan berbahaya.

L. Terapi
Tujuan dari pemberian terapi pada ibu hamil ialah untuk mencapai taraf
kesehatan yang setinggi-tingginya dalam kehamilan dan menjelang
persalinan. Selanjutnya kita melakukan konseling pada ibu.

Anda mungkin juga menyukai