Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada

Volume 13 Nomor 1 Februari 2015

EFEK ANTIHIPERLIPIDEMIA EKSTRAK ETANOL BUAH STRAWBERRY


(Fragraria x ananassa Duchesne) PADA TIKUS PUTIH DARI DAERAH
BANDUNG

Nur Rahayuningsih1, Tita Nofianti2


1
STIKes BTH, Jl. Cilolohan No. 36 Tasikmalaya., West Java, Indonesia
email : nur.rahayuridwan@gmail.com
1
STIKes BTH, Jl. Cilolohan No. 36 Tasikmalaya., West Java, Indonesia
email : titanofianti@rocketmail.com

Abstract

A study on triglycerides levels and total cholesterol activity in rats blood serum. This experiment use
42 rats, they were divided into 6 group . The first group was given by standart treatment of dietary and
aquadest, the second group was given by dietary of high fatty and aquadest, the third group was given
by simvastatin suspension dose 0.9 mg /Kg BB, the four group, the five group and the six were orally
given by of ethanolic extract strawberry fruit with dose 0.21 gram/kgBB; 0,425 gram/kgBB; and 0.85
gram/kgBB. Hyperlipidemia was treated with high dietary fatty (profiltiourasil 9 mg /kgBB and egg
yolk 10 ml/Kg BB). The triglycerides, total cholesterol, LDL-cholesterol and HDL-cholesterol levels
content determined with GPO (Glycerol-3-Phosphate Oxidase) test. The result of the research showed
that ethanolic extract strawberry fruit 2 weeks can decrease triglycerides, total cholesterol, LDL-
cholesterol and increased HDL-cholesterol levels.

Keywords: strawberry fruit, triglycerides, cholesterol total, LDL-cholesterol and HDL-cholesterol.

1. PENDAHULUAN arteri sehingga menyumbat aliran darah


Gaya hidup dan pola makan (Bull dan Morelle, 2007).
masyarakat modern saat ini memicu Badan kesehatan dunia (WHO)
timbulnya berbagai macam mencatat kematian akibat PJK berkisar
penyakit.Konsumsi makanan yang antara 7 juta jiwa di seluruh dunia pada
berlemak, makanan cepat saji (fast food) tahun 2002, dan diperkirakan akan
dan kurang berolahraga merupakan meningkat menjadi 11 juta jiwa pada
kebiasaan buruk masyarakat yang dapat tahun 2020 (Fitriyani S, Muwarni H,
menimbulkan berbagai penyakit, 2014). WHO juga memprediksi bahwa
diantaranya hiperlipidemia (Ranti etal., angka kematian akibat penyakit jantung
2013). koroner (PJK) akan mencapai 25 juta
Hiperlipidemia adalah orang pada tahun 2030 dan masih
peningkatan salah satu atau lebih menyandang penyakit kematian nomor
kolesterol, kolesterol ester, fosfolipid, atau satu di dunia (Tjandrawinata et al., 2013).
trigliserid. Hiperlipoproteinemia adalah Laporan WHO pada tahun 2011, sebanyak
meningkatnya konsentrasi makro molekul 17,5 juta orang meninggal dunia akibat
lipoprotein yanag membawa lipid dalam penyakit kardiovaskuler atau 30%
plasma. Ketidaknormalan lipid plasma kematian dunia (Dewi, 2013).
dapat menyebabkan pengaruh yang buruk Penelitian Muharam (2011)
(predisposition) terhadap koroner, serebro menunjukkan bahwa ekstrak etanol buah
vaskuler, dan penyakit pembuluh arteri strawberry (Fragaria x ananassa
perifer (Sukandar et al., 2009). Chyntia Duchesne) dapat menurunkan kadar
(2013) menambahkan penyebab utama kolesterol total dalam serum darah tikus.
penyakit jantung koroner (PJK) adalah Namun belum ada penelitian lebih lanjut
aterosklerosis. Aterosklerosis yaitu mengenai efek ekstrak etanol strawberry
pembentukan gumpalan darah pada (Fragaria x ananassa Duchesne) terhadap
permukaan plak, kemudian mempersempit profil lipid. Profil lipid yang penting untuk
mendiagnosis hiperlipidemia meliputi
1
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
Volume 13 Nomor 1 Februari 2015

parameter kolesterol total, trigriserida,  Kelompok II : kelompok kontrol


LDL-Kolesterol dan HDL-kolesterol negative, diberikan PTU 0,02% 10
(Wijaya, 1993). ml/kg BB dan kuning telur 10 ml/kg
Berdasarkan hal tersebut maka BB.
perlu dilakukan penelitian untuk  Kelompok III : kelompok uji dosis I,
mengetahui efek ekstrak etanol buah diberikan PTU 0,02% 10 ml/kg BB dan
strawberry (Fragaria x ananassa kuning telur 10 ml/kg BB. Kemudian
Duchesne) yang berasal dari daerah diberikan suspensi ekstrak uji dosis I
bandung terhadap parameter-parameter  Kelompok IV : kelompok uji dosis I,
profil lemak yaitu kadar kolesterol total, diberikan PTU 0,02% 10 ml/kg BB dan
trigliserida, LDL-kolesterol, dan HDL- kuning telur 10 ml/kg BB. Kemudian
kolesterol diberikan suspensi ekstrak uji dosis II.
 Kelompok IV : kelompok uji dosis I,
2. METODE PENELITIAN diberikan PTU 0,02% 10 ml/kg BB dan
Determinasi Tumbuhan kuning telur 10 ml/kg BB. Kemudian
Bahan baku yang digunakan dalam diberikan suspensi ekstrak uji dosis III.
penelitian ini yaitu buah Strawberry yang Sebelum percobaan tikus
diperoleh dari daerah Lembang dipuasakan terlebih dahulu terhadap
Bandung.Bahan yang dikumpulkan makan selama 18 jam dan hanya diberi
kemudian dipastikan identitasnya dengan minum. Pemberian penginduksi PTU
melakukan determinasi di Herbarium 0,02% 10 ml/kg BB dan kuning telur 10
Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati ITB, ml/kg BB pada Kelompok II,III dan IV
Bandung. diberikan setiap hari pada waktu yang
Pembuatan Ekstrak Etanol Buah relative sama mulai hari pertama hingga
Strawberry hari ke-10. Pemberian suspense ekstrak
Pembuatan ekstrak etanol buah pada kelompok III dan IV diberikan I jam
strawberry dilakukan dengan cara setelah pemberian penginduksi.
maserasi yaitu buah strawberry dimasukan Selama percobaan tikus diberikan
kedalam maserator kemudian makanan dan minuman seperti biasa,
ditambahkan etanol 95% selama 3x24 jam kecuali ketika akan dilakukan pengukuran
kemudian diperoleh ekstrak cair yang kadar kolesterol total, trigriserida, HDL-
selanjutnya dipekatkan dengan rotary kolesterol dan LDL-kolesterol pada darah
evaporator sampai diperoleh ekstrak tikus. Tikus dipuaakan terlebih dahulu
kental. selama 18 jam sebelum pengambilan
darah. Pengukuran tersebut dilakukan
Skrinning Fitokimia Buah dan Ekstrak pada hari ke-10 (Kelompok Kerja Ilmiah
Etanol Buah Strawberry Phyto Medica, 1993).
Skrinning Fitokimia dilakukan
melalui reaksi kimiawi terhadap Alkaloid, Analisis Data
flavonoid, tannin, kuinon, monoterpen Data yang diperoleh selanjutnya
seskuiterpen dan Saponin dianalisis secara statistik dengan
Pengujian Aktivitas Antihiperlipidemia menggunakan Uji ANAVA untuk melihat
Pada metode pengujian ini apakah dosis ekstrak yang diberikan
digunakan larutan PTU 0,02% dan kuning mempunyai pengaruh yang berbeda
telur sebagai penginduksi yang dapat terhadap penurunan berbagai parameter
meningkatkan kolesterol secara endogen profil lipid dibandingkan terhadap
dan eksogen. Selama pengujian tikus kontrol.Selanjutnya untuk melihat apakah
diberikan minuman dan makanan standar. setiap dosis uji yang diberikan mempunyai
Pengujian dilakukan pada 5 kelompok efek terhadap penurunan berbagai
tikus jantan galur wistar, pengelompokan parameter profil lipid maka dilakukan uji
tersebut dipilih secara acak dan masing- lanjutan LSD.
masing kelompok terdiri dari 5 ekor tikus
 Kelompok I : kelompok normal,
diberikan minuman dan makanan
standar.

2
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
Volume 13 Nomor 1 Februari 2015

3. HASIL DAN PEMBAHASAN evaporasi, didapat berat ekstrak etanol


kental sebanyak 94,68 gram,sehingga
Determinasi Tumbuhan diperoleh rendemen sebesar 4,73%. Untuk
Hasil determinasi di Laboratorium hasil organoleptik didapat bahwa warna
Herbarium Sekolah Tinggi dan Teknologi ekstrak adalah warna merah dengan bau
Hayati, Institut Teknologi Bandung khas buah strawberry.
menunjukkan bahwa sampel yang
digunakan adalah buah strawberry Hasil Skrining Fitokimia
(Fragaria x ananassa (Duchesne) Berdasarkan hasil skrining
Guedes). fitokimia diperoleh hasil bahwa buah
strawberry segar dan ekstrak etanol buah
Ekstraksi Maserasi strawberry mengandung senyawa alkaloid,
Ekstraksi dilakukan dengan flavonoid, saponin, polifenol, tanin dan
metode maserasi. Banyaknya buah kuinon. Hasil skrining fitokimia buah
strawberry segar yang diekstraksi adalah strawberry segar dan ekstrak etanol buah
sebanyak 2.000 gram. Setelah dilakukan strawberry dapat dilihat pada Tabel 1.
maserasi selama 3 hari dan dilakukan

Tabel 1 Hasil Skrinning Fitokimia Buah dan Ekstrak Etanol Buah Strawberry
Senyawa Hasil
Buah segar Ekstrak
Alkaloid + +
Polipenol + +
Flavonoid + +
Steroid - -
Triterpenoid - -
Kuinon + +
Saponin - +
Tanin + +
Monoterpen dan seskuiterpen - -

Hasil Uji Bebas Etanol Ekstrak Buah bebas dari pelarut yang digunakan dalam
Strawberry proses ekstraksi.Hasil uji bebas etanol
Ekstrak etanol buah strawberry ekstrak buah strawberry dapat dilihatpada
selanjutnya diuji bebas kandungan pelarut Tabel2.
etanol untuk meyakinkan ekstrak telah

Tabel 2. Hasil uji bebas etanol ekstrak buah strawberry


Jenis Uji Perlakuan Hasil Ket.
Etanol Asam sulfanilat HCl + larutan Tidak berwarna Negatif
NaNO2 + NaOH dipanaskan merah frambos
Etanol Asam asetat + H2SO4 dipanaskan Tidak berbau pisang Negatif

Hasil Pengukuran Kadar Trigliserida kelompok lain. Diantara ketiga kelompok


Berdasarkan hasil penelitian, dosis uji, kelompok dosis uji III (0,17
kadar rata-rata trigliserida selama 14 hari gram/200 g BB Tikus) memilikikadar
perlakuan pada masing-masing perlakuan rata-rata trigliserida paling rendah yaitu
menunjukkan hasil yang bervariasi seperti 55,40 mg/dL, kemudiankelompok dosis
yang tertera pada Gambar 1 Pengukuran uji II(0,085 gram/200 g BB Tikus)
kadar trigliserida menggunakan GPO PAP dengankadar rata-rata trigliserida 68,60
(Glycerol Phosphate Oxydase mg/dL dan pada kelompok dosis uji
Phenylaminophyrazon) I(0,042 gram/200 g BB Tikus) memiliki
Dari keenam kelompok uji,kadar kadarrata-ratatrigliserida paling tinggi
rata-ratatrigliserida untuk kelompok yaitu 139,20 mg/dL. Kadar trigliserida
normal paling rendah dibanding dengan pada kelompok kontrol (+), dosis uji I,
kelompok lainnya dan kelompok kontrol dosis uji II dan dosis uji III nilainya masih
(-) paling tinggi dibandingkan dengan lebih tinggi dibandingkan dengan
3
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
Volume 13 Nomor 1 Februari 2015

kelompok normal, seperti tertera pada propiltiourasil 0,02%, dilakukan


gambar 5.1. pemberian ekstrak dengan dosis uji 0,042
gram/200 g BB tikus.
Kadar rata-rata trigliserida
150 kelompok dosis uji II lebih rendah
Kadar Trigliserida mg/dL

dibandingkan dengan kelompok kontrol (-


100 ) disebabkan karena pada kelompok ini
selain dilakukan induksi dengan
50 pemberian emulsi kuning telur dan
propiltiourasil 0,02%, juga dilakukan
0 pemberian ekstrak etanol buah strawberry
Normal Kontrol (-)Kontrol (+) Dosis I
Perlakuan
Dosis II Dosis III dengan dosis uji 0,085 gram/ 200 g BB
tikus. Kadar trigliserida pada kelompok
Gambar 1 Grafik kadar rata-rata trigliserida dosis uji II lebih tinggi dibandingkan
darah tikus antar kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol (+), tetapi lebih
rendah dari kelompok dosis uji I.
Rata-rata kadar trigliserida Kadar rata-rata trigliserida
kelompok normal lebih rendah kelompok dosis uji III lebih
dibandingkan dengan kelompok lainnya. rendahdibandingkan dengan kelompok
Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata kontrol (-). Hal ini dikarenakan pada
kadar trigliserida kelompok normal tidak kelompok dosis uji III selain dilakukan
mengalami kenaikan selama perlakuan induksi dengan pemberian emulsi kuning
dikarenakan tidak dilakuakan induksi telur dan propiltiourasil 0,02%, juga
berupa pemberian emulsi kuning telur dan dilakukan pemberian ekstrak buah
propiltiourasil. Kelompok normal strawberry dengan dosis uji 0,17 gram/200
digunakan untuk melihat pengaruh g BB tikus. Kadar trigliserida dosis uji III
pemberian ekstrak buah strawberry dan lebih rendah dibandingkan dengan
pemberian obat pembanding simvastatin kelompok kontrol (-), dosis ujiI dan dosis
terhadap penurunan kadar trigliserida pada uji II.
tikus yang menderita hipertrigliserida.
Pada kelompok kontrol (-) jika Hasil Pengukuran Kadar Kolesterol
dibandingkan dengan kelompok normal Total
dapat diketahui bahwa tikus pada Berdasarkan hasil penelitian,
kelompok uji telah mengalami kadar rata-rata kolesterol total selama 14
hipertrigliserida. Rata-rata kadar hari perlakuan pada masing-masing
trigliserida pada kelompok kontrol (+) perlakuan menunjukkan hasil yang
nilainya mendekati kelompok normal. Hal bervariasi seperti yang tertera
ini menunjukkan bahwa kadar rata-rata padaGambar 2Pengukurankadar kolesterol
trigliserida kembali normal. Karena pada menggunakan GPO PAP (Glycerol
kelompok kontrol (+)selain dilakukan Phosphate Oxydase
induksi dengan pemberian emulsi kuning Phenylaminophyrazon)
telur dan propiltiourasil, pada kelompok Berdasarkan hasil penelitian dari
ini juga dilakukan pemberian obat yaitu keenam kelompok uji,kadar rata-
simvastatin. ratakolesterol total untuk kelompok
Kadar rata-rata trigliserida pada normal paling rendah dibanding dengan
kelompok kontrol (-) lebih tinggi apabila kelompok lainnya dan kadar rata-rata
dibandingkan dengan kelompok kontrol kolesterol total kelompok kontrol (-)
(+). Menunjukkan bahwa tikus mengalami paling tinggi dibandingkan dengan
hipertrigliserida hal ini disebabkan karena kelompok lain. Diantara ketiga kelompok
pada kelompok kontrol (-) tidak dilakukan dosis uji, kelompok dosis uji III (0,17
pemberian obat dan ekstrak uji, sehingga gram/200 g BB Tikus) memilikikadar
kadar trigliserida meningkat. Kadar rata-rata kolesterol total paling rendah
trigliserida kelompok dosis uji I dibawah yaitu 55,20 mg/dL, kemudiankelompok
kelompok kontrol (-). Hal ini dikarenakan dosis uji II(0,085 gram/200 g BB Tikus)
pada kelompok ini selain diinduksi dengan dengankadar rata-rata kolesterol total
pemberian emulsi kuning telur dan 82,00 mg/dL dan pada kelompok dosis uji

4
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
Volume 13 Nomor 1 Februari 2015

I(0,042 gram/200 g BB Tikus) memiliki apabila dibandingkan dengan kelompok


kadarrata-ratakolesterol total paling tinggi kontrol (+). Menunjukkan bahwa tikus
yaitu 142,20 mg/dL. Kadar kolesterol total mengalami hiperkolesterolemia hal ini
pada kelompok kontrol (+), dosis uji I, disebabkan karena pada kelompok kontrol
dosis uji II dan dosis uji III nilainya masih (-) tidak dilakukan pemberian obat dan
lebih tinggi dibandingkan dengan ekstrak uji, sehingga kadar kolesterol total
kelompok normal, seperti tertera pada meningkat. Kadar kolesterol total
gambar2 kelompok dosis uji I dibawah kelompok
kontrol (-). Hal ini dikarenakan pada
160 kelompok ini selain diinduksi dengan
140 pemberian emulsi kuning telur dan
Kadar Kolesterol Total mg/dL

120
100 propiltiourasil 1,8 mg/200 g BB,
80 dilakukan pemberian ekstrak dengan dosis
60 uji 0,042 gram/200 g BB tikus.
40
20 Kadar rata-rata kolesterol total
0 kelompok dosis uji II lebih rendah
dibandingkan dengan kelompok kontrol (-
) disebabkan karena pada kelompok ini
selain dilakukan induksi dengan
Perlakuan pemberian emulsi kuning telur dan
propiltiourasil 0,02%, juga dilakukan
Gambar 2 Grafik kadar rata-rata kolesterol
pemberian ekstrak etanol buah strawberry
totaldarah tikus antar kelompok dengan dosis uji 0,085 gram/ 200 g BB
Perlakuan tikus. Kadar kolesterol total pada
kelompok dosis uji II lebih tinggi
Rata-rata kadar kolesterol total dibandingkan dengan kelompok kontrol
kelompok normal lebih rendah (+), tetapi lebih rendah dari kelompok
dibandingkan dengan kelompok lainnya. dosis uji I.
Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata Kadar rata-rata kolesterol total
kadar trigliserida kelompok normal tidak kelompok dosis uji III lebih
mengalami kenaikan selama perlakuan rendahdibandingkan dengan kelompok
dikarenakan tidak dilakukan induksi kontrol (-). Hal ini dikarenakan pada
berupa pemberian emulsi kuning telur dan kelompok dosis uji III selain dilakukan
propiltiourasil. Kelompok normal induksi dengan pemberian emulsi kuning
digunakan untuk melihat pengaruh telur dan propiltiourasil 0,02%, juga
pemberian ekstrak buah strawberry dan dilakukan pemberian ekstrak buah
pemberian obat pembanding simvastatin strawberry dengan dosis uji 0,17 gram/200
terhadap penurunan kadar kolesterol total g BB tikus. Kadar kolesterol total dosis uji
pada tikus yang menderita III lebih rendah dibandingkan dengan
hiperkolesterolemia. kelompok kontrol (-), dosis ujiI dan dosis
Pada kelompok kontrol (-) jika uji II.
dibandingkan dengan kelompok normal Ekstrak etanol buah strawberry
dapat diketahui bahwa tikus pada dosis uji I (0,042 gram/200 g BB tikus),
kelompok uji telah mengalami dosis uji II (0,085 gram/200 g BB tikus)
hiperkolesterolemia. Rata-rata kadar dan dosis uji III (0,17 gram/200 g BB
kolesterol total pada kelompok kontrol (+) Tikus) memberikan efek penurunan kadar
nilainya mendekati kelompok normal. Hal kolesterol total yang signifikan jika
ini menunjukkan bahwa kadar rata-rata dibandingkan dengan kontrol negatif pada
kolesterol kembali normal. Karena pada taraf nyata α = 0,05.
kelompok kontrol (+)selain dilakukan Pada pengujian kolesterol total
induksi dengan pemberian emulsi kuning diperoleh hasil bahwa pemberian ekstrak
telur dan propiltiourasil, pada kelompok etanol buah strawberry dosis uji I, dosis
ini juga dilakukan pemberian obat yaitu uji II dan dosis uji III dapat menurunkan
simvastatin. kadar kolesterol total dengan persentase
Kadar rata-rata kolesterol total penurunan sebesar 23,07%, 42,33 %,
pada kelompok kontrol (-) lebih tinggi 61,18 %.
5
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
Volume 13 Nomor 1 Februari 2015

dosis Uji III masing-masing sebesar 7.48


Hasil Pengukuran Kadar LDL- %, 8.88%, 27.57%.
Kolesterol Berdasarkan hasil skrinning
Berdasarkan hasil pengujian Kolmogorov- fitokimia, ekstrak etanol buah strawberry
Smirnov dan Uji Kesamaan Varian bahwa mengandung Flavonoid, Polifenol,
data kadar LDL- Kolesterol berdistribusi Flavonoid, Kuinon, Saponin, Tannin.
nomal karena sig > 0.05 (0.591> 0,05) dan Menurut Nidjveldt (2001) flavonoid
semua varian homogen karena sig > 0.05 merupakan antioksidan karena dapat
(0.121>0,05). Berdasarkan hasil uji anova menangkap radikal bebas dengan
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan membebaskan atom hidrogen dari gugus
kadar LDL-Kolesterol yang signifikan hidroksilnya, dikatakan juga bahwa
pada keenam kelompok perlakuan. flavonoid dapat menghalangi reaksi
oksidasi LDL dalam tubuh. Kerusakan
60 endothelium yang disebabkan keadaan
50
Kadar LDL-Kolesterol

hiperlipidemia ini memicu reaksi oksidasi


40
30
yang dapat dihambat oleh preparat
mg/dL

20 antioksidan seperti flavonoid, dalam dosis


10 kecil flavonoid telah mampu melebarkan
0 pembuluh darah, juga menurunkan
tingkat oksidasi LDL (Suharti 2009).
Flavonoid diketahui meningkatkan
Perlakuan reseptor LDL sebanyak lima kali dan
meningkatkan kemampuan LDL untuk
Gambar 3 Grafik kadar rata-rata LDL- terikat pada reseptor sebesarnya dua kali
Kolesterol darah tikus antar kelompok
(Wilcox et al. 2001).
Perlakuan
Kandungan saponin dalam ekstrak
Pada Gambar 5.3 dapat dilihat buah strawberry memiliki mekanisme
bahwa rata-rata kadar LDL-Kolesterol hipolipidemia melalui penurunan sintesis
pada kelompok kontrol negatif yang kolesterol dengan menghambat aktivitas
diberikan PTU dan kuning telur HMG-CoA reductase dan peningkatan
memberikan pengaruh yang nyata ekskresi asam empedu akibat
terhadap kadar LDL-Kolesterol serum meningkatnya konversi kolesterol menjadi
tikus. Pengaruh langsung hipotiroidisme asam empedu, saponin juga mampu
yang diakibatkan oleh pemberian PTU mengubah absorbsi kolesterol dan asam
0,02% pada metabolisme lipoprotein empedu dengan menginterupsi formasi
adalah peningkatan kadar kolesterol, misel, sehingga kolesterol tidak dapat
terutama LDL-Kolesterol yang diabsorbsi. Disisi lain, saponin berperan
diakibatkan oleh penekanan metabolic dalam meningkatkan pergantian atau
pada reseptor LDL, sehingga kadar LDL- pengelupasan sel usus melalui tindakan
kolesterol akan meningkat (Guyton 2000; membranolytic sehingga meningkatkan
Shomon 2003;Wijaya 1993). hilangnya kolesterol di membran sel ke
Ekstrak etanol buah strawberry dalam sel yang terkelupas (Afrose et al.
dosis uji I (0,042 gram/200 g BB tikus), 2010).
dosis uji II (0,085 gram/200 g BB tikus) Mekanisme hipolipidemia ekstrak
dan dosis uji III (0,17 gram/200 g BB etanol strawberry juga dihasilkan oleh
Tikus) memberikan efek penurunan kadar tanin. Tanin dapat menghambat enzim
LDL-kolesterol tetapi efek yang signifikan HMG-CoA reductase yang berperan
hanya ditunjukan oleh dosis uji III (0,17 mensintesis kolesterol dan enzim ACAT
gram/200 g BB Tikus) pada taraf nyata α yang bertanggung jawab dalam
= 0,05. esterifikasi kolesterol. Terhambatnya
Pada pengujian LDL-Kolesterol aktivitas HMG-CoA reductase akan
diperoleh hasil bahwa pemberian ekstrak menurunkan sintesis kolesterol di hati
etanol buah strawberry dapat menurunkan sehingga menurunkan sintesis Apo B-100
kadar LDL-Kolesterol dengan persentase dan meningkatkan reseptor LDL pada
penurunan dosis uji I, dosis uji II dan permukaan hati. Dengan demikian,
kolesterol LDL darah akan ditarik ke hati

6
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
Volume 13 Nomor 1 Februari 2015

sehingga menurunkan LDL dan VLDL Ekstrak etanol strawberry


(Do et al. 2011). mengandung flavonoid yang diduga dapat
Hasil Pengukuran Kadar HDL- meningkatkan kadar HDL-kolesterol
Kolesterol dengan cara meningkatkan produksi Apo
Berdasarkan hasil pengujian Kolmogorov- A1 (Guillaume et al. 2001). Apo A1
Smirnov dan Uji Kesamaan Varian bahwa bertugas sebagai kofaktor enzim untuk
data kadar HDL- Kolesterol berdistribusi LCAT serta sebagai ligand untuk interaksi
nomal karena sig > 0.05 (0.065> 0,05) dan dengan reseptor lipoprotein dalam
semua varian homogen karena sig > 0.05 jaringan pada HDL. Dengan adanya
(0.983>0,05). Berdasarkan hasil uji anova peningkatan Apo A1 diharapkan dapat
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan meningkatkan kadar HDL-kolesterol.
kadar HDL-Kolesterol yang signifikan HDL yang mengandung Apo A1 bersifat
terhadap keenam kelompok perlakuan. protektif terhadap aterosklerosis (Murray
et al. 2003).
60 4. Kesimpulan dan Saran
50 Kesimpulan
Kadar HDL-Kolesterol

40 Berdasarkan hasil penelitian dapat


30 disimpulkan pemberian ekstrak etanol
mg/dL

20 buah strawberry memberikan aktivitas


10 terhadap penurunan kadar trigliserida,
0 kolesterol total dan LDL-kolesterol, serta
Normal Kontrol Kontrol Dosis I Dosis II Dosis III peningkatan kadar HDL-kolesterol.
(-) (+) Penurunan kadar trigliserida pada
Perlakuan dosis uji I (0,085 gram/200 g BB tikus),
dosis uji II (0,042 gram/200 g BB tikus)
Gambar 4 Grafik kadar rata-rata HDL- dandosis uji III (0,17gram/200 g BB tikus)
Kolesterol darah tikus antar kelompok
sebesar 2,24%, 51,82% dan 61,10%.
Perlakuan
Penurunan kadar kolesterol total pada
dosis uji I, dosis uji II dan dosis Uji III
Pada Gambar 4 dapat dilihat
yaitu sebesar 23,07%, 42,33 %, dan 61,18
bahwa ke tiga dosis uji dapat menaikkan
%. Penurunan kadar LDL-kolesterol pada
rata-rata kadar HDL-Kolesterol. Kadar
dosis uji I, dosis uji II dan dosis uji III
HDL-Kolesterol pada kelompok kontrol
sebesar 7.48 %, 8.88%, 27.57%.
negative sangat rendah dibandingkan
Peningkatan kadar HDL-kolesterol pada
dengan kelompok perlakuan yang lainnya.
dosis uji I, dosis uji II, dan dosis uji III
Ini menunjukkan bahwa penginduksi
sebesar 22.52%, 29.14%, 37.09%.
propiltiourasil dan kuning telur yang
digunakan telah menghambat peningkatan Saran
kadar HDL-kolesterol pada tikus (Febrina, Perlu dilakukan penelitian lebih
2009). lanjut mengenai senyawa yang terkandung
Ekstrak etanol buah strawberry di dalam buah strawberry yang diduga
dosis uji I (0,042 gram/200 g BB tikus), memiliki aktivitas menurunkan kadar
dosis uji II (0,085 gram/200 g BB tikus) trigliserida dan dilakukan penelitian lebih
dan dosis uji III (0,17 gram/200 g BB lanjut mengenai fraksi polar, fraksi non
Tikus) memberikan efek meningkatkan polar dan fraksi semi polar dari ekstrak
kadar HDL-kolesterol tetapi efek yang etanol buah strawberry yang dapat
signifikan hanya ditunjukan oleh dosis uji menurunkan kadar trigliserida.
II (0,085 gram/200 g BB tikus) dan dosis
uji III (0,17 gram/200 g BB Tikus) pada Terima Kasih
taraf nyata α = 0,05. Ucapan terima kasih kami sampaikan
Pada pengujian HDL-Kolesterol kepada DP2M atas hibah PDP kepada
diperoleh hasil bahwa pemberian ekstrak kami, terima kasih kepada STIKes BTH
etanol buah strawberry dosis uji I, dosis atas segala fasilitas dan dukungannya
uji II dan dosis uji III dapat meningkatkan yang diberikan untuk kelancaran
kadarHDL-Kolesterol dengan persentase penelitian ini.
masing-masing sebesar 22.52%, 29.14%,
37.09%.
7
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
Volume 13 Nomor 1 Februari 2015

5. REFERENSI Tinggi. Pusat Antar Universitas


Budiman, Supriatin dan Desi Saraswati. Bioteknologi, IPB.
2008. Berkebun Stroberi secara Moore, D. 2000. Laboratory Animal
Komersial. Depok : Penebar Medicine and Science Series
Swadaya. II.University of Washington Health
Departemen Kesehatan Republik Science Centre. Washington. p 1-23.
Indonesia. 1985. Cara Pembuatan Nidjvedt RJ et al. 2001. Flavonoid: a
Simplisia. review a probable mechanisms of
Do GM, Kwon EY, TaeYH, Kim HJ, Jeon action and potential applications.
SM, Lee MK. 2011. Tannin acid is American Journals Clinical Nutrition.
more effective than clofibrate for USA. 74:418-25.
elevation of hepatic β -oxidation and Priatna, Muharam dan Irma, Ade. 2011.
inhibition of 3-hydroxy-3-methyl- Uji Aktivitas Antikolesterol Ekstrak
glutaryl-deficient mice. British Etanol Buah Strawberry (Fragaria x
Journal of Nutrition ananassa Duchesne) Terhadap Tikus
Farnsworth, N. R. 1966. Biological and Putih Jantan Hiperkolesterolemia.
Phytochemical Screening of Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
Plant.Journal of Pharmaceutical Tasikmalaya.
Science. 55 (3) : 245-266. Senior. (2005). Stroberi Si manis
Febrina, Ellin., Eli Halimah dan Sri Adi Pencegah Kanker. [Online].
Sumiwi. 2009. Aktivitas Tersedia :
Antihiperlipidemia Ekstrak Etanol http://www.pdgionline.com. [10
Herba Seledri (Apium graveolens L.) Februari 2010].
Dari Daerah Bandung Barat. LPPM Simons. L.A.1986. Interrelation of lipids
UNPAD. Bandung. and Lipoprotein with Coronary
Hardhani, Angela Setya dan Artery Disease Mortality in 19
Suhardjono.2008. Pengaruh Countries, The American Journal of
Pemberian Ekstrak Daun Salam Cardiologi.
(Eugenia polyantha) Terhadap Kadar Solomon, S. 1987. Introduction to
Trigliserida Serum Tikus Jantan General, Organic and biological
Galur Wistar Hiperlipidemia. Artikel Chemistry, Mc.Graw-Hill.Inc. USA
Penelitian Fakultas Kedokteran Tjay, Tan Hoan dan Kirana Rahardja.
UNDIP. Semarang. 2003. Obat-obat Penting Khasiat,
Kelompok Kerja Ilmiah Phyto Penggunaan dan Efek Sampingnya.
Medica.1993. Penafisan Jakarta : PT Elex Media
Farmakologi, pengujian Fitokimia Komputindo.
dan Pengujian klinik. Yayasan Wijaya, A. 1990. Gangguan Metabolisme
Pengembangan Obat Bahan Alam Lemak dan Penyakit Jantung
Phyto Medica, Jakarta. Koroner: Diagnosis, Pencegahan
Malole, M.B.M. dan C.S.U., dan Penanggulangan. Program
Pramono.1989. Penggunaan Hewan- Pustaka Prodia. Jakarta.
hewan Percobaan di Wijaya, A. 1993. Patogenesis
Laboratorium.Departemen Hiperlipidemia. Forum
Pendidikan dan Kebudayaan. Diagnostikum No 5/1993.
Direktorat Jenderal Pendidikan

Anda mungkin juga menyukai