Diajukan Oleh :
Irene Y.M Thomas
7115 3011 6015
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MANADO
MEI 2019
DAFTAR ISI
5. Tinjauan Teori........................................................................................................ 9
bawah dan paha (Safitri & Purwanti, 2014). Umumnya wanita merasakan nyeri
atau kram perut menjelang atau selama haid, mencapai puncaknya dalam waktu
24 jam dan setelah 2 hari akan menghilang (Sukarni & Margareth, 2013).
memberikan dampak fisik dan psikologis, misalnya letih dan sering marah.
(Rahayuningrum, 2016).
Nyeri menstruasi (Dysmenorhoea) dibagi menjadi dua tipe yaitu primer (tidak
terdapat gangguan fisik yang menjadi penyebab) dan sekunder (terjadi karena
Dysmenorhoea menyebabkan 14% dari pasien remaja sering tidak hadir sekolah
pada 45-97% wanita. Prevalensi terendah Bulgaria yaitu 8,8% dan tertinggi
mengalami dysmenorhoea dan kadang ada yang meminta izin untuk pulang
karena tidak tahan terhadap dysmenorhoea yang mereka rasakan, sedangkan hasil
sebanyak 52% pelajar tidak dapat melakukan aktivitas harian dengan baik,
Secara umum penanganan nyeri terbagi dalam dua kategori yaitu pendekatan
dengan terapi analgesic yang dapat merupakan metode paling umum digunakan
untuk menghilangkan nyeri. Terapi ini dapat berdampak ketagihan dan akan
memberikan efek samping obat yang berbahaya bagi pasien. Secara non
farmakologi, nyeri dapat ditangani salah satunya dengan teknik distraksi. Adapun
teknik distraksi yang paling efektif untuk mengurangi nyeri adalah mendengarkan
musik klasik (mozart) dan juga back exercise (Potter & Perry, 2005)
Teknik distraksi adalah salah satu cara untuk mengurangi nyeri dengan
darah dan menurunkan frekuensi denyut jantung (Safitri & Purwanti, 2014).
Musik yang dipilih pada umumnya musik lembut dan teratur seperti
instrumentalia atau musik klasik Mozart (Efandi, 2009) dalam (Perdana Sari,
NWP, 2012).
morfin yang disuplai tubuh yang dapat mengurangi rasa sakit/nyeri) yang dapat
menghambat transmisi impuls nyeri di sistem saraf pusat sehingga sensasi nyeri
menstruasi dapat berkurang. Musik juga bekerja pada sistem limbic yang akan
Musik klasik adalah esensi keteraturan dan membaca pada semua hal yang
baik, adil dan indah. Musik klasik akhir-akhir ini mulai diperkenalkan dan
dipopulerkan setelah banyak penelitian yang membahas dan mengkaji lebih dalam
tentang pengaruh positif musik klasik terhadap kehidupan baik untuk kesehatan
ataupun juga peranannya dalam pembelajaran. Musik klasik seperti karya Mozart,
akhirnya banyak dari peneliti menganjurkan musik klasik Mozart yang diciptakan
oleh Wolfgang Amadeus Mozart karena aplikasi medis musik Mozart telah
(Sumbiyanti, 2016).
Sedangkan untuk nyeri punggung bawah atau low back pain merupakan salah
satu keluhan yang dapat menurunkan produktivitas manusia dan pernah dialami
dysmenorhoea, karena nyeri yang biasa dirasakan adalah kram yang timbul-hilang
atau nyeri yang terus menerus yang terjadi pada perut bagian bawah yang
mengatasi dysmenorhoea dan exercise lebih aman dan tidak mengandung efek
Hasil penelitian Reni H & Mona D. Utari (2017) dalam jurnal IPTEKS
Terapan, menyatakan bahwa sebelum pemberian terapi musik Mozart dan Back
responden mengalami nyeri haid sedang dan paling sedikit dengan nyeri haid
terapi musik Mozart dan Back exercise diketahui bahwa 14 orang (56%)
responden mengalami nyeri haid ringan dan tidak ada lagi responden yang
penelitian dengan judul “Efektifitas Pemberian Terapi Musik Mozart dan Back
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maka rumusan masalah yang dapat diambil yaitu
“Apakah ada Efektifitas Pemberian Terapi Musik Mozart dan Back Exercise
3. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
remaja puteri.
remaja puteri.
puteri.
4. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
Back Exercise.
b. Manfaat Praktis
dengan terapi musik Mozart dan Back Exercise terhadap remaja puteri
Mozart dan Back Exercise terhadap remaja puteri yang mengalami nyeri
3) Bagi Peneliti
non farmakologi dengan terapi musik Mozart dan Back Exercise terhadap
remaja puteri.
5. Tinjauan Teori
timbul-hilang atau nyeri yang terus menerus biasanya pada perut bagian
2) Klasifikasi Dysmenorhoea
a) Dysmenorhoea Primer
yang dapat dikenali sejak hari pertama timbul haid dan akan pulih
b) Dysmenorhoea Sekunder
punggung.
3) Penyebab Dysmenorhoea
prostaglandin yang berasal dari kontraksi rahim. Saat bekuan darah atau
Utama, 2014).
yang dirasakan hilang timbul dan terjadi terus-menerus yang terasa pada
perut bagian bawah. Nyeri yang dirasakan akan terjadi sebelum dan
sebagai berikut :
pertama kali
hari.
(Samm, 2011).
2015).
Terapi musik dapat memberikan efek seperti mengurangi kecemasan dan
frekuensi denyut jantung yang pada umumnya dipilih musik yang lembut dan
teratur, seperti instrumentalia atau musik klasik Mozart (Perdana Sari, NWP,
2012).
sejenis morfin yang disuplai tubuh yang dapat mengurangi rasa sakit/nyeri)
2014).
Musik klasik adalah esensi keteraturan dan membaca pada semua hal
yang baik, adil dan indah. Musik klasik seperti karya Mozart, bach, bethoven
(Mahatidanar, 2016).
Salah satu musik klasik yang bermakna medis yaitu musik karya Mozart.
Musik karya Mozart merupakan musik klasik yang memiliki nada lembut.
kalangan baik dokter maupun ilmuwan dengan komposer lainnya yaitu yang
berjudul “sonata for Two Pianos in D Major, K. 448”. Hal ini sejalan dengan
c. Back Exercise
penderita nyeri punggung bawah atau pinggang dan dapat membantu dalam
berikut :
Posisi : tidur terlentang, tarik salah satu lutut ke dada dan lutut lainnya
dijatuhkan kesalah satu sisi, tubuh bagian atas tetap lurus, miringkan
6. Kerangka Teori
Remaja Puteri
Nyeri Haid
(Dysmenorhoea)
Keterangan :
DitelitI :
Tidak diteliti :
7. Kerangka Konsep
8. Metode Penelitian
a. Jenis Penelitian
Mozart dan Back Exercise (pre test) dan setelah diberikan erapi musik
Mozart dan Back Exercise (post test) untuk mengetahui apakah ada
b. Variabel Penelitian
d. Definisi Operasional
1) Populasi
2) Sampel
kriteria sampel :
1) Kriteria Inklusi :
Exercise.
2) Kriteria Eksklusi :
1) Data Primer
data primer diperoleh secara langsung dari observasi pada remaja puteri
2) Data sekunder
Data yang didapat dari pihak sekolah yaitu data jumlah remaja puteri
di sekolah .................
h. Jalannya Penelitian
1) Tahap Persiapan :
a) Konsultasi Judul
b) Penyusunan Proposal
c) Seminar Proposal
d) Perbaikan Proposal
2) Pelaksanaan :
a) Penentuan Sampel
c) PSP/Informed consent
d) Intervensi
e) Pelaksanaa Penelitian
1) Pengolahan Data
a) Coding
kategori.
b) scoring
analisis data.
2) Analisis Data
Metode Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut.
a) Analisis Univariat
Analisis univariat dilakukan dengan cara mendeskripsikan
b) Analisis Bivariat
efektifitas putih telur terhadap penyembuhan luka pada ibu post Sectio
caesarea antara pre dan post pada kelompok intervensi. Adapun uji
inferensial yang akan digunakan adala uji statistic parametric yaitu uji
paired t-test digunakan untuk mengetahui apakah ada efek terhadap nyeri
haid (dysmenorhoea) pre dan post diberikan terapi musik klasik Mozart
dan Back Exercise. Uji paired t-test digunakan apabila data yang
Analia & Moekroni, R. (2016). Pengaruh Pemberian Terapi Musik Klasik dalam
Chuchill Livingstone.
Dastgheib, S.S, dkk. (2014). The Effects of Mozart’s Music on Interictal Activity ini
http://doi.org/10.1007/s11910-013-0420-x
http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/semnasmipa/article/download
Nyeri Haid pada Remaja Putri di SMA Negeri 1 Pontianak tahun 2015.
Morgan dan Hamilton. 2009. Obstetri dan Ginekologi. Edisi 2. Penerbit Buku
Dengan Terapi Musik Kesukaan Terhadap Intensitas Nyeri Haid Pada Remaja
Potter & Perry. (2005). Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses dan Praktik (4th
3d.). Jakarta:EGC
Potter, P.A. & Perry, A.G., (2011), Fundamentals of nursing, (6th Ed). St. Louis,
MO: Mosby.
dan Kompres Hangat dalam Menurunkan Dismenore pada Remaja SMA Negeri
Reni H & Mona D. U. (2017). Efektivitas Pemberian Terapi Musik (Mozart) dan
Safitri, E. S., & Purwanti, S. (2014). Perbedaan Terapi Musik Klasik dengan Musik
Ibu Hamil Trimester III dalam Menghadapi Persalinan Pada Ny. D Umur 28
Sukarni, I dan Margareth, Z.H. (2013). Kehamilan, Persalinan dan Nifas, Yogyakarta:
Nuha Medika.