PENDAHULUAN
Skizofrenia merupakan gangguan jiwa berat yang ditandai dengan halusinasi, waham, perilaku
sosial yang abnormal dan gangguan emosional yang mengakibatkan penurunan kemampuan
perawatan diri yang membutuhkan bantuan care giver (pengasuh). Proses pengasuhan care giver
dalam merawat pasien gangguan jiwa berpengaruh pada penyembuhan dan kualitas hidup.
TUJUAN
Menggambarkan pengalaman staff caregiver dalam merawat pasien gangguan jiwa tanpa obat
antipsikotik.
METODE PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
1. Karakteristik Partisipan Caregiver
Data Demografi Frekuensi (f) Persentase
Jenis Kelamin
Perempuan 5 50
Laki-laki 5 50
Usia Caregiver
20-30 tahun 5 50
31-40 tahun 4 40
41-50 tahun 1 10
>51 tahun 0 0
Agama
Islam 10 100
Suku
Jawa 10 100
Pendidikan
SD 1 10
SMP 4 40
SMA 4 40
PT 1 10
Lama pengalaman merawat pasien
< 1 tahun 1 10
1-3 tahun 2 20
> 3 tahun 7 70
2. Cara merawat pasien gangguan jiwa berat tanpa obat anti psikotik
a. Pandangan terhadap pasien gangguan jiwa berat
Partisipan memandang pasien gangguan jiwa harus dimanusiakan dan dihargai serta
penyebab gangguan jiwa berasal dari factor keluarga, factor individu, serta factor
lingkungan, factor keyakinan spiritual.
b. Pengelolaan perawatan pasien tanpa obat Antipsikotik.
Di GCK pengelolaan pasien mengusahakan pasien agar bisa kembali berprilaku baik dan
bisa bekerja, mereka juga mempercayai obat anti psikotik membawa efek yang jelek bagi
pasien, cenderung malas untuk bergiatan jika memakai obat anti psikotik.
c. Pengalaman kekerasan oleh pasien
Pengalaman caregiver dalam merawat banyak mengalami kekerasan fisik dan psikis,
yang membuatnya menjadi beban dalam merawat pasien, tetapi seiring berjalan waktu
informan dapat menyesuaikan diri dengan keadaan. Zona merah untuk pasien yang
berbahaya dan tempat khusus pasien yang mengamuk.
KESIMPULAN
Pengalaman caregiver dalam merawat pasien skizofrenia yaitu : (1) Cara merawat
pasien gangguan jiwa berat tanpa obat anti psikotik (2) Mengenali perubahan perilaku,
pemahaman tentang penyakit dan menentukan tindakan perawatan, (2) Memenuhi kebutuhan
dasar pasien skizofrenia, (3) Merasakan penderitaan selama merawat pasien yang menderita
skizofrenia, (4) Mendapat hikmah dan harapan setelah merawat pasien skizofrenia.
Caregiver mengalami masa-masa sulit selama merawat pasien skizofrenia, tetapi tetap ikhlas
menjalaninya karena ingin bermanfaat bagi orang lain.
Cp. Azizah.ppni@gmail.com