DI SUSUN OLEH :
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Puting beliung atau tornado ialah sebuah angin yang menyentuh tanah dan awan konimbulus.
Kebanyakan puting beliung mempunyai kecepatan angin 175 km/jam atau kurang, dengan
lebar 250 kaki (75 meter), dan bergerak beberapa kilometer sebelum lenyap. Walau
bagaimana pun setengah angin puting beliung mempunyai angin selaju 480 km/jam, dengan
lebar lebih dari 1,6 km. Ancaman puting beliung atau angin berputar ini hanya melanda
daerah yang bersisian dengan perairan karena daerah tersebut sangat berpotensi setelah
terjadi pemanasan dengan teriknya matahari didaerah tersebut. Pemanasan ini yang
menimbulkan penguapan yang kemudian menjadi hujan yang biasanya disertai dengan angin
kencang atau puting beliung (Hidayat,2010).
Ancaman puting beliung disebabkan oleh beberapa faktor yakni karena suhu panas yang
tinggi, low pressure, dan awan comonimbus. Faktor yang juga sangat berpengaruh puting
beliung itu adalah konveksi tinggi (Johanes Derajat,2008). Dampak yang ditimbulkan akibat
angin puting beliung dapat menghancurkan area seluar 5 km dan tidak ada lagi angin puting
beliung susulan. Rumah akan hancur dan tanaman akan tumbang diterjang angin puting
beliung, makhluk hidup bisa mati karena terlempar atau terbentur benda keras lainnya yang
ikut masuk pusaran angin.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian angin puting beliung
2. Untuk mengetahui ciri-ciri angin puting beliung
3. Untuk mengetahui tanda dan karakteristik angin puting beliung
4. Untuk mengetahui cara antisipasi dan penanggulangan angin puting beliung
5. Untuk mengetahui proses terjadinya angin puting beliung.
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Definisi
Puting beliung atau tornado ialah sebuah angin yang menyentuh tanah dan awan
konimbulus. Kebanyakan puting beliung mempunyai kecepatan angin 175 km/jam atau
kurang, dengan lebar 250 kaki (75 meter), dan bergerak beberapa kilometer sebelum lenyap.
Walau bagaimanapun, setengah puting beliung mempunyai angin selaju 480 km/jam, dengan
lebar lebih dari 1,6 km .
Ancaman puting beliung atau angin berputar ini hanya melanda daerah yang bersisian
dengan perairan karena daerah tersebut sangat berpotensi setelah terjadi pemanasan denagn
teriknya matahari di daerah tersebut. Pemanasan ini menimbulkan penguapan yang kemudian
menjadi hujan yang biasanya disertai dengan angin kencang atau puting beliung (
Hidayat,2010).
Ancaman angin puting beliung desebabkan beberapa faktor yakni karena suhu panas
yang tinggi, low pressure, dan awan comonimbus. Faktor yang juga sangat berpengaruh
puting beliung itu adalah konveksi tinggi (Johanes Derajat, 2008).
Dampak yang ditimbulkan akibat angin puting beliung dapat menghancurkan area
seluas 5 km dan tidak ada lagi angin puting beliung susulan. Rumah akan hancur dan
tanaman akan tumbang diterjang angin puting beliung, mahluk hidup bisa sampai mati karena
terlempar atau terbentur benda keras lainnya yang ikut masuk pusaran angin.
Mengingat kekuatan dan dampak yang mampu dihasilkan oleh angin puting beliung
yang mampu menghancurkan segala macam benda yang berada di jalur lintasanya hingga
mampu menimbulkan jatuh korban jiwa maka perlulah diciptakan sebuah alat yang mampu
memberikan peringatan dini atau cepat kepada warga masyarakat agar dapat meminimalisir
dampak akibat yang ditimbulkan oleh angin puting beliung serta meminimalisir jatuhnya
korban jiwa. ( Sue Nicholson, 2005).
Angin puting beliung berasal dari jenis awan bersel tunggal dan berlapis lapis (awan
Cb) dekat dengan permukaan bumi, dimana jenis awan ini biasanya berbentuk bunga kol dan
pertumbuhannya menjulang vertikal sampai pada ketinggian lebih dari 30.000 ft, dan bisa
3
juga berasal dari multi sel awan, dengan luasan area horizontalnya sekitar 0-5 km.
Angin puting beliung kejadiannya singkat antara 3-5 menit setelah itu diikuti angin
kencang yang berangsur angsur kecepatannya melemah.
Angin puting beliung biasanya mempunyai kecepatan dapat mencapai 40-50 km/jam
atau lebih dengan durasi yang sangat singkat dan tidak sama dengan fenomena badai yang
sering melanda di negara Amerika,Australia,Filipina,Jepang,Korea maupun China. Jadi wajar
kalau peristiwa ini hanya bersifat lokal dan tidak merata, sedangkan angin kencang dapat
berlangsung lebih dari 30 menit bahkan bisa lebih dari satu hari dengan kecepatan rata-rata
20-3- knot.
Puting beliung biasanya terjadi pada saat musim peralihan atau pada saat cuaca hujan
atau dimusim hujannya masih banyak terjadi pada siang hari atau malam hari, karena
memang fenomenanya selalu terjadi setelah lepas pukul 13.00- 17.00 waktu setempat, namun
demikian tidak menutup kemungkinan dapat terjadi malam hari.
Gejala awal terjadinya puting beliung adalah :
1. Udara terasa panas dan gerah
2. Di langit tampak ada pertumbuhan awan cumulus (awan putih yang bergerombol
berlapis-lapis)
3. Diantara awan tersebut ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepinya sangat
jelas berwarna abu-abu menjulang tingginyang secara visualseperti bunga kol.
4. Awan tiba-tiba berubah warna dari warna putih menjadi warna hitam pekat (awan
Cb)
5. Ranting pohon dan daun bergoyang cepat karena tertiup angin disertai angin
kencang sedah menjulang.
6. Durasi fase pembentukan awan hingga fase punah berlangsung paling lama sekitar
1 jam, oleh karena itulah masyarakat agar tetap waspada selama periode ini.
Pemerintah sendiri selama ini belum dapat memberikan peringatan yang dini kepada
warga masyarakat bila akan terjadi angin puting beliung, walaupun pemerintah mungkin
sudah memberi peringatan mungkin lewat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
(BMKG) melalui siaran ramalan cuaca baik melalui media elektronik maupun media cetak.
Cara ini dinilai kurang efektif karena tidak semua orang suka mendengar atau membaca
melalui media elektronik maupun media cetak.
Melihat hasil data perbandingan bencana alam per jenis kejadian selama periode tahun 1815-
4
2014 (sumber data BNPB) yang terjadi di wilayah Indonesia, angin puting beliung
menempati urutan ke-2 terbesar yaitu 21%.
Data dari BNPB, selama tahun 2013 telah terjadi kejadian angin puting beling diwilayah
Indonesia sebanyak 503 kejadian, jumlah meninggal 31 jiwa, luka-luka 171 jiwa, menderita
45.774 jiwa, mengungsi 1.598 jiwa, serta rumah rusak ringan hingga rusak berat sebanyak
26.703 unit.
5
2.3 Tanda-tanda yang mendahului Angin puting Beliung
a. Sehari sebelumnya udara pada malam dan pagi terasa panas, sumuk, pengap
b. Sekitar jam 10 pagi terlihat awan cumulus (awan berlapis-lapis), diantara awan
tersebut ada sau jenis awan yang memiliki batas tepi sangat jelas berwarna abu-abu
menjulang tinggi seperti bunga kol.
c. Selanjutnya awan tersebut akan cepat berubah warna menjadi hitam gelap
d. Jika ranting pohon bergoyang, maka hujan dan angin kencang akan datang
e. Terasa dan sentuhan udara dingin di sekitar tempat kita berdiri
f. Biasanya hujan yang pertama kali turun adalah hujan yang tiba-tiba deras, apabila
hujannya gerimis maka kejadian angin kencang jauh dari lingkungan kita berdiri
g. Terdengar sambaran petir yang cukup keras, yang merupakan pertanda hujan lebat
dan angin kencang akan terjadi.
h. Pada musim penghujan, jika 1 hingga 3 hari berturut-turut tidak ada hujan,
kemungkinan hujan deras yang pertama kali turun akan diikuti oleh angin kencang
baik yang termasuk dalam kategori puting beliung atau angin kencang yang memiliki
kecepatan lebih rendah.
1. Puting beliung merupakan dampak dari awan Cumulonimbus yang biasa tumbuh
selama periode musim hujan, tetapi tidak semua pertumbuhan awan Cumulonimbus
akan menimbulkan angin puting beliung
6
2. Kehadirannya belum dapat diprediksi
3. Terjadi secara tiba-tiba (2-5 menit) pada area skala yang sangat lokal
4. Pusaran puting beliung mirip belalai gajah/selang vacuum cleaner
5. Jika kejadiannya berlangsung lama, lintasannya membentuk jalur kerusakan
6. Lebih sering terjadi pada siang hari dan lebih banyak di daerah dataran rendah
7
5. Untuk jangka panjang pohon dipinggir jalan diganti dengan pohon akar berjenis
serabut seperti pohon asem, pohon beringin dsb.
Jika anda berada didalam bangunan seperti rumah, gedung perkantoran, sekolah, rumah
sakit, pabrik, pusat perbelanjaan, gedung pencakar langit, maka yang anda harus lakukan
adalah segera menuju ke ruangan yang telah dipersiapkan untuk menghadapi keadaan
tersebut seperti ruangan yang dianggap paling aman, bassement, ruangan anti badai, atau di
tingkat lanntai yang paling bawah . bila tidak terdapat basement, segeralah ke tenah tengah
ruangan pada lanta yang paling bawah, jauhilah sudut-sudut
Ruangan, jendela, pintu, dan dinding terluar bangunan. Semakin banyak sekat antara
diri anda dengan dinding terluar gedung semakin aman. Berlindunglah di bawah meja
gunakan lengan anda untuk melindungi kepala dan leher anda. Jangan pernah membuka
jendela.
Jika andaa berada di dalam mobil, segeralah hentikan dan tinggalkan kendaraan anda
serta carilah tempat perlindungan yang terdekat seperti yang telah disebutkan diatas
8
Jika anda berada di luar ruangan dan jauh dari temoat perlindungan, maka yang anda
harus lakukan adalah sebagai berikut:
a. Tiaraplah pada tempat yang serendah mungkin, saluran air terdekat atau
sejenisnya sambil tetap melindungi keepala dan leher dengan menggunakan
lengan anda
b. Jangan berlindung di bawah jembatan, jalan layang, atau sejenisnya. Anda
akan lebih aman tiarap di tempat yang datar dan rendah
c. Jangan pernah melarikan diri dari angin puting beliung dengan menggunakan
kendaraan bermobil bila di daerah yang berpenduduk padat atau yang
bangunannya banyak. Segera tinggalkan kendaraan anda untuk mencari
tempat perlindungan terdekat
d. Hati hati terdapat benda-benda yang diterbangkan angin puting beling. Hal ini
dapat menyebabkan kematian dan cedera serius
Fase tumbuh
9
Dalam awan terdiri dari arus naik ke atas yang kuat. Hujan belum turun, titik-titik air maupun
kristal –kristal es masih tertahan oleh arus udara yang naik ke atas puncak awan
Fase dewasa
Titik-titik air tidak tertahan oleh udara naik ke puncak awan. Hujan turun menimbulkan gaya
gerak antara arus udara naik dan turun. Temperatur masa udara yang turun lebih dingin dari
udara sekelilingnya. Antara arus udara yang naik dan turun dapat menimbulkan arus geser
memutar, dan membentuk pusaran. Arus udara ini memutar semakin cepat. Terkadang disertai
hujan deras yang membentuk pancaran air
10
Fase punah
Tidak ada masa udara naik. Masa udara yang turun meluas diseluruh awan. Kondensasi
berhenti, udara yang turun melemah hingga berakhirlah pertumbuhan awan Cumulunimbus.
Tidak ada massa udara naik, massa udara yang turun meluas diseluruh awan.
Kondensasi berhenti, udara yang turun melemah hingga berakhirlah pertumbuhan awan
11
Cumulunimbus (Cb).
2. Pada pagi hari sekitar sebelum pukul 12 terlihat tumbuh awan yang berlapis-lapis dan
diantara awan tersebut ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepinya sangat jelas
berwarna abu-abu menjulang tinggi. Apalagi kalau angin tersebut sangat hitam kelabu
maka biasanya hujan dan anginpun tiba.
3. Awan yang berlapis tersebut proses berikutnya adalah awan tersebut akan cepat
berubah warna menjadi hitam sangat gelap, seperti penjelasan poin 2.
4. Di sekitar rumah anda banyak pohon coba amati dan perhatikan pepohonan tersebut,
apakah ada dahan atau ranting yang sudah bergoyang sangat cepat. Biasanya tidak
akan lama lagi hujan dan angin kencang pun akan tiba.
5. Selanjutnya udara dingin terasa disekitar kita ketika langit gelap gulita mendung
berwarna hitam gelap dan pepohonan sudah menampakkan bergoyang.
6. Biasanya hujan yang pertama kali turun adalah hujan tiba-tiba dengan sangat deras,
kalau hujan gerimis maka angin kencang masih jauh dari linkungan kita.
7. Adanya sambaran petir yang cukup keras meski tidak hujan, apabila kejadian tersebut
dirasakan oleh kita maka tidak menutup kemungkinan hujan lebat dan petir serta
angin kencang akan terjadi.
12
8. Adanya hujan sangat lama hingga berhari-hari maka bisa menimbulkan angin puting
beliung, jangankan hanya hujan 1 jam saja angin sudah kencang.
4. Membahayakan keselamatan
5. Mengakibatkan banjir
5. Pembuatan bangunan umum yang cukup luas yang dapat digunakan sebagai
tempat penampungan sementara bagi orang maupun barang saat terjadi serangan
angin topan.
13
6. Pengamanan/perlakuan bagian-bagian yang mudah diterbangkan angin yang
dapat membahayakan diri atau arang lain disekitarnya.
Jika tidak penting sekali, hindari bepergian apabila langit tampak awan
gelap dan menggantung
2. Saat bencana:
Segera berlindung pada bangunan yang kokoh dan aman begitu angin
kencang menerjang
14
Jika saat terjadi puting beliung kita berada di dalam rumah semi
permanen/rumah kayu, hingga bangunan bergoyang, segeralah keluar
rumah untuk mencari perlindungan di tempat lain karena bisa jadi
rumah tersebut akan roboh
3. Setelah Bencana:
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Puting beliung atau tornado ialah sebuah angin yang menyentuh tanah dan awan
konimbulus. Kebanyakan puting beliung mempunyai kecepatan angin 175 km/jam atau
kurang, dengan lebar 250 kaki (75 meter), dan bergerak beberapa kilometer sebelum lenyap.
Walau bagaimana pun setengah angin puting beliung mempunyai angin selaju 480 km/jam,
dengan lebar lebih dari 1,6 km. Ancaman puting beliung atau angin berputar ini hanya
melanda daerah yang bersisian dengan perairan karena daerah tersebut sangat berpotensi
setelah terjadi pemanasan dengan teriknya matahari didaerah tersebut. Pemanasan ini yang
menimbulkan penguapan yang kemudian menjadi hujan yang biasanya disertai dengan angin
kencang atau puting beliung (Hidayat,2010).
3.2. Saran
Makalah Kami ini jauh dari kata sempurna,untuk itu kritik dan saran yang membangun
dari para pembaca sekalian sangat kami harapkan demi tercapainya kesempurnaan dari
makalah kami ini kedepannya.
16
DAFTAR PUSTAKA
[Fahmi 2013] Fahmi Rosdiana, Puting Beliung, Bencana Regional dengan Sebaran
Nasional, Jurnal Mitigasi Bencana, ITB-Bandung, 2013
[KEP009 2010] BMKG, Kep.009 Tahun 2010 tentang Prosedur Standar Operasional
Pelaksanaan Peringatan Dini, Pelaporan, Dan Diseminasi Informasi Cuaca
Ekstrim, BMKG, Jakarta, 2010.
[BNPB 2014] BNPB, Perbandingan Jumlah Kejadian Bencana Per Jenis Bencana Th.
1815-2014, http://dibi.bnpb.go.id/DesInventar/dashboard.jsp? ID (diakses 27
April 2015).
17