Anda di halaman 1dari 4

KEISTIMEWAAN TOKOH IDOLA

1. RAISA ANDRIANA
Siapa yang tak kenal sosok Raisa Andriana?
Penyanyi cantik satu ini memang tengah naik
daun di jagat musik tanah air. Bagaimana tidak,
tak hanya memiliki wajah cantik, pelantung
tembang "Could It Be" ini juga dianugrahi suara
yang merdu. Muda dan bertalenta, ungkapan itu
nampaknya layak untuk menggambarkan sosok
penanyi 22 tahun tersebut.
Raisa Andriana adalah seorang penyanyi solo
yang berasal dari Indonesia, Lagu Serba salah,
dan Apalah arti menunggu telah mengantarkan penyanyi ini meraih
kesuksesan diawal karirnya. Sebelum bernyanyi solo, Raisa adalah seorang
vokalis band bernama Andante yang dibentuk oleh Kevin Aprillio.

Album pertamanya Raisa berjudul Self Titled diproduksi oleh Universal


Music dan Solid Record, yang diproduseri oleh tiga orang musisi muda
berbakat yaitu Adrianto Ario Seto (soulvibe), Ramadhan handy (solvibe),
dan Asta Andoko (Ran). Album tersebut juga didukung oleh Executive
Produser label Solid Record yaitu Asta Andoko dan Nanda.

Dan Album yang berjudul Raisa sukses mengantarkan gadis cantik ini
dipuncak karirnya. Bahkan beberapa single dari album Raisa seperti Apalah
arti menunggu dan Could It Be menduduki peringkat pertama di chart
album weekly Indonesia selama tujuh Minggu, bahkan album Raisa telah
menduduki peringkat lima album terlaris sepanjang Tahun 2012. dan tiga
singlenya berhasil menduduki top 10 lagu paling laris Indonesia 2012,
dengan “Serba Salah” menduduki peringkat delapan dengan total
5,972,500 “Could It Be” berada diperingkat tiga dengan total 8,788,620,
dan “Apalah (Arti Menunggu)” berada diposisi kedua dengan total
9,780,500,.
2. IQBAL DHIAFAKRI RAMADHAN
Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan (lahir di
Surabaya, 28 Desember 1999; umur
16 tahun)[1] merupakan Aktor dan
penyanyi berkebangsaan Indonesia. Ia
merupakan anggota dari grup vokal
pria, CJR yang dulunya sebelum
tanggal 23 Februari 2014 bernama
Coboy Junior. Selain berkarya bersama group vocal CJR, Iqbaal
Dhiafakhri Ramadhan secara personal sudah menghasilkan dua
mini album yaitu Songs For SoniQ I (2013) dan Songs For SoniQ II
(2014). Selain Untitled Song (US) yang ditulis tahun 2013, baru
baru ini Iqbaal menulis lagu baru yang berjudul Semesta dan
direncanakan rilis di dalam mini album Songs For SoniQ III, tahun
2016 ini. Komunitas penggemar Iqbaal sendiri dikenal dengan
sebutan SoniQ (sobatnya Iqbaal). Bersama SoniQ, Iqbaal sudah
menghasilkan 3 mini album Songs From SoniQ 2013, Songs From
SoniQ 2014, dan Songs From SoniQ 2015.
3. REZA RAHARDIAN
Rahadian lahir di Bogor pada 5 Maret
1987 dari ayah Iran dan "film-
mencintai, Perancis-berbicara,
mencintai seni" ibu. Dia mengambil
akting saat masih di SMA, tampil di
beberapa tahap produksi. Dalam
sebuah wawancara 2012 ia
menyebutkan aktor Slamet Rahardjo
dan Deddy Mizwar sebagai pengaruhnya di dunia akting,
mencatat bahwa baik itu typecast.
Pada tahun 2004 ia dinobatkan Top Guest, penghargaan untuk
model, dengan berbagai majalah Indonesia Aneka, meskipun
ia tidak pernah menjadi model profesional. Sebaliknya, ia
menganggap modeling sebagai cara untuk membantu dia
menjadi seorang aktor. Melalui cakupan yang ia terima dari
karir modeling-nya, Rahadian berperan dalam beberapa
sinetron (sinetron Indonesia), termasuk Culunnya Pacarku dan
Idola. Dia membuat debut filmnya pada tahun 2007, dengan
horor-komedi Film Horor; tahun berikutnya ia bertindak
dalam film horor lain, Ghost Pulau 2.

Rahadian membuat film pertama kritis diakui pada tahun


2009, ketika ia bertindak Hanung Bramantyo Woman dengan
Turban sebuah; ia menjadi lelah berakting di film horor.
Meskipun ia awalnya mengikuti audisi untuk karakter minor,
Bramantyo memilih Rahadian untuk peran yang lebih besar -.
Dari Samsuddin, karakter utama Anissa (Revalina S. Temat) 's
kasar, suami poligami Ia bertindak di empat film tahun itu,
termasuk tiga komedi.

Tahun berikutnya Rahadian bertindak dalam empat film,


termasuk 3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta dan Bagaimana Lucu
(Negara Is ini). Mantan Film, yang ditangani dengan asmara
antar agama, memenangkan Citra Award untuk Best Film di
Festival Film Indonesia 2010, sedangkan yang kedua adalah
nominasi Indonesia ke Academy Awards ke-83.
Pada tahun 2011 Rahadian bertindak di empat film. Ini
termasuk peran Tudo, seorang ahli lumba-lumba, di debut
sutradara Kamila Andini ini The Mirror Never Lies; untuk
peran dia harus belajar tentang lumba-lumba di Ancol di
Jakarta Utara. Selain bertindak ia mengarahkan sebuah film
pendek berjudul Sebelah (A Side).

Rahadian bermain di enam film pada tahun 2012. Untuk


BrokenHearts, di mana ia bermain sebagai anoreksia, ia
kehilangan 10 kilogram (22 lb) untuk mempersiapkan
perannya. Kemudian ia bertindak di Perahu Kertas dan
sekuelnya, yang diadaptasi dari novel dengan nama yang
sama oleh Dewi Lestari; Rahadian bermain Remi, seorang
pengusaha yang menjadi foil romantis untuk tokoh utama.
Menulis untuk The Jakarta Post, Niken Prathivi menemukan
bahwa Rahadian telah dilakukan dengan baik "seperti yang
diharapkan", menunjukkan perjuangan mental antara cinta
dan bisnis.

Menjelang akhir tahun Rahadian dimainkan mantan presiden


B.J. Habibie di film biografi Faozan Rizal Habibie & Ainun, yang
diikuti kisah cinta antara Habibie dan calon istrinya Ainun
(diperankan oleh Bunga Citra Lestari). Dalam tinjauan, Prathivi
menulis bahwa Rahadian telah diberi "sempurna"
representasi dari mantan presiden dan sikapnya.

Anda mungkin juga menyukai