2017
http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/849
Downloaded from Repositori Institusi USU, Univsersitas Sumatera Utara
SKRIPSI
OLEH
130503097
NIM : 130503097
Tanggal : Dekan
PENANGGUNGJAWAB SKRIPSI
NIM : 130503097
Menyetujui,
Pembimbing
Bagian data tertentu yang saya peroleh dari perusahaan yang diteliti, sudah
mendapat izin karena data yang saya pakai rata-rata dari situs resmi seperti IDX
dan situs resmi perusahaan yang di publikasikan, begitu juga dengan bagian yang
saya kutip dari hasil karya orang lain telah mendapat izin karena mereka
mempublikasikan dan penulis juga menyertakan sumbernya secara jelas sesuai
dengan norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah.
Segala pujian, hormat dan syukur kepada Allah yang Maha Kuasa atas
skripsi ini dengan baik dan pada waktunya. Adapun skripsi ini berjudul : Analisis
disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Sumatera Utara.
bantuan, serta dukungan dan doa dari banyak pihak. Untuk itu dalam kesempatan
1. Bapak Prof. Dr. Ramli, S.E., M.S. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
2. Bapak Dr. Syafruddin Ginting Sugihen, M.A.F.I.S., Ak., CPA selaku Ketua
3. Ibu Dra. Mutia Ismail, M.M., Ak selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak
skripsi ini. Bapak Drs. Chairul Nazwar, M.Si, Ak selaku Dosen Penguji dan
Bapak Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak selaku Dosen Pembanding penulis
skripsi ini.
4. Orang tua yang sangat penulis kasihi T. Bangun dan T. Br Ginting, yang tidak
dukungan, dan pengorbanan kepada penulis. Begitu pula untuk kakak dan adik-
Bangun dan Hendi Despion Bangun, terimakasih untuk doa dan semangat yang
selalu diberikan.
5. Untuk teman-teman terbaik penulis yang terkasih Yoan Betzy Monica Kaban,
Ginting, Suprapto Pasaribu, Lisni, Tasya, Feby, GMKI FEB USU, Akuntansi
2013 Grup B dan Aliens Mars IPA 1. Terimakasih untuk segala canda dan
tawa, suka dan duka, untuk partisipasi, doa, semangat dan hiburan baik
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena
dan saran membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata, penulis
Penulis,
Halaman
PERNYATAAN ..................................................................................... i
ABSTRAK ............................................................................................. ii
ABSTRACT ............................................................................................ iii
KATA PENGANTAR ........................................................................... iv
DAFTAR ISI .......................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. x
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... xi
PENDAHULUAN
telah di lakukan dan dialami oleh perusahaan dalam satu periode tertentu. Laporan
seluruh aktivitas perusahaan selama satu periode itu. Selain itu laporan keuangan
sebagai akibat dari apa yang dilakukan dan dialaminya. Untuk itu, informasi
Saat initial public offering (ipo) di pasar modal, yang merupakan saat yang
penting bagi perusahaan dimana penilaian investor terhadap kondisi dan proyeksi
perusahaan di masa depan akan menentukan jumlah dana yang dapat di akumulasi
digunakan investor untuk menilai perusahaan pada saat melakukan IPO adalah
laba, atau membuat laba stabil atau tidak berfluktuatif signifikan dari satu periode
2002, fenomena adanya praktik manajemen laba pernah terjadi di pasar modal
dkk 2011: 50). Contoh kasus terjadi pada PT Kimia Farma Tbk,diperoleh bukti
Tbk, berupa kesalahan dalam penilaian persediaan barang jadi dan kesalahan
overstated laba pada laba bersih untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2001
sebesar Rp32,7 miliar.Kasus yang sama juga pernah terjadi pada PT Indofarma
ditemukan bukti bahwa nilai barang dalam proses diniliai lebih tinggi dari nilai
tahun buku 2001 sebesar Rp28,87 miliar. Akibatnya penyajian terlalu tinggi
terlalu rendah (understated)sebesar Rp28,8 miliar dan laba bersih disajikan terlalu
tinggi overstated dengan nilai yang sama. PT. Bank Lippo Tbk yang melaporkan
laporan keuangan yang berbeda kepada publik dan kepada BEJ (sekarang BEI)
sebesar 475 milyar. Direksi PT. Waskita Karya merekayasa keuangan sejak tahun
peroleh. Hal ini mengindikasikan perusahaan besar lebih banyak disorot oleh
laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aset maupun modal sendiri.
bahwa kualitas audit tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap aktivitas
manajemen laba.
pengaruh yang signifikan terhadap aktivitas manajemen laba. Penelitian ini juga
terjadinya inkonsistensi antara penelitian yang satu dengan penelitian yang lain,
dilakukan agar lebih up date. Hal ini yang membuat peneliti tertarik untuk
saja. Penelitian ini menambahkan dua variabel lain yaitu ukuran perusahaan dan
tahun 2013-2016.
tahun2013-2016.
1. Bagi Peneliti
manajemen laba
2. Bagi investor
3. Bagi Perusahaan
manajemen laba.
Tinjauan Pustaka
keuangan dan menambah bias dalam laporan keuangan, serta dapat mengganggu
keuangan tersebut.
pribadi, atas dasar itulah mengapa manajemen laba dinilai sebagai cermin perilaku
Perspektif ini sejalan dengan teori agensi yang dikemukakan oleh Sulistyanto
another person (the agent) to perform some service on their behalf which
dalam teori keagenan ini menandakan pemilik tidak lagi terlibat dalam
arif dan bijaksana serta adil terhadap pemegang saham. Hal inilah yang
relationship are utility maximizers, there is good reason to believe that the
agent will not always act in the best interests of the principal”.Adanya
sebagai berikut:
pemegang saham dari pihak manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan
diasumsikan akan hilang apabila seorang manajer adalah juga sekaligus sebagai
seorang pemilik, dengan demikian manajer akan ikut merasakan langsung manfaat
dari keputusan yang diambil dan manajer juga akan menanggung risiko apabila
ada kerugian yang timbul sebagai konsekuensi dari pengambilan keputusan yang
increases ”. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Panjaitan (2012:28)
beranggotakan satu atau lebih anggota dewan komisaris dan dapat meminta
kalangan luar dengan berbagai keahlian, pengalaman, dan kualitas lain yang
komite audit merupakan suatu komite yang bekerja secara profesional dan
antara pemegang saham dan dewan komisaris dengan pihak manajemen dalam
terdiri atas tiga orang, termasuk ketua komite audit. Anggota komite audit yang
berasal dari komisaris maksimum hanya satu orang, yang merupakan komisaris
independen dan sekaligus menjabat sebagai ketua komite audit. Anggota komite
audit hanya berasal dari pihak eksternal yang independen, yaitu pihak di luar
serta pemegang saham utamanya. Komite audit merupakan salah satu komponen
GCG yang berperan penting dalam sistem pelaporan keuangan yaitu dengan
keuangan.
dapat dibatasi. Komite audit akan diukur dengan menggunakan jumlah komite
Akuntan publik sebagai auditor eksternal yang relatif lebih independen dari
laporan keuangannya, hal ini karena nama baik perusahaan (KAP) dianggap
merupakan gambaran yang paling penting (Sanjaya, 2008:101). KAP besar juga
cenderung akan memberikan kualitas audit terbaik karena menyangkut nama baik
keuangan klien. Auditor dengan kualitas audit yang baik diharapkan dapat
perusahaan besar umumnya akan mendapat lebih banyak perhatian dari berbagai
kondisinya.
yang lebih besar kurang memiliki dorongan untuk melakukan perataan laba yang
perusahaan besar lebih dominan disorot publik oleh karena itu manajemen laba
akan sulit untuk dilakukan.Hasil penelitian yang dilakukan oleh Aji (2012:65)
2.1.6 Profitabilitas
dijadikan oleh para investor untuk menilai sehat atau tidaknya suatu perusahaan
principal tentu akan lebih menyukai perusahaan dengan profitabilitas yang tinggi
menghasilkan laba, yaitu Return On Assets (ROA) dan Return On Equity (ROE).
Return On Assets (ROA) diukur dengan membagi antara laba bersih setelah pajak
(net income after tax) dengan total aset, sedangkan Return On Equity (ROE)
diukur dengan membagi antara laba bersih setelah pajak (net income after tax)
dengan ekuitas (total modal sendiri). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan
dalam menganalisis pengaruh terhadap manajemen laba. Berikut ini adalah hasil
Tabel 2.1
Tinjauan Penelitian Terdahulu
pada penelitian ini adalah 143 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia tahun 2006-2008. Data penelitian diperoleh dari laporan keuangan
menunjukan bahwa ukuran dewan direksi dan komite audit tidak berpengaruh
manajemen laba.
laba pada perusahaan manufaktur yang terdapat di bursa efek indonesia”, yang
anggota dewan komisaris , komposisi komite audit, dan kualitas audit diukur dari
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012 yang berjumlah
diukur dari ukuran KAP tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
manajemen laba.
laba (studi pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di bursa efek indonesia
data dari laporan keuangan perusahaan pertambangan yang diperoleh dari website
Bursa Efek Indonesia. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi
negatif. Semakin kecil total aset yang dimiliki perusahaan maka semakin tinggi
Ratio (DAR). Umur perusahaan dihitung sejak perusahaan mulai berdiri, ukuran
regresi linear berganda. Metode analisis yang digunakan antara lain uji statistik
deskriptif, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis. Berdasarkan hasil uji ANOVA,
dewan komisaris dan komite audit. Jenis penelitian ini adalah kausal. Hipotesis
dalam penelitian ini diuji menggunakan uji regresi berganda. Adapun jumlah
manajemen laba dan hanya komite audit yang secara parsial berpengaruh positif
manajerial, proporsi dewan komisaris dan komite audit serta ukuran perusahaan
independen, komite audit dan leverage terhadap manajemen laba (studi pada
perusahaan manufaktur subsektor food and beverages yang terdaftar di bursa efek
komite audit, dan leverage terhadap manajemen laba. Populasi pada penelitian ini
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis analisis
verifikatif. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji
hipotesis (Wald Test), analisis regresi logistik, analisis korelasi ETA, koefisien
H1
KEPEMILIKAN MANAJERIAL
(X1)
H2
KOMPOSISI KOMITE AUDIT
(X2)
H3 H6 MANAJEMEN
KUALITAS AUDIT
(X3) LABA(Y)
H4
UKURAN PERUSAHAAN
(X4)
PROFITABILITAS H5
(X5)
Gambar 2.1
Kerangka Konseptual
ikut merasakan langsung manfaat dari keputusan yang diambil dan manajer juga
akan menanggung risiko apabila ada kerugian yang timbul sebagai konsekuensi
Komite audit adalah komite yang dibentuk oleh dewan komisaris untuk
manajemen laba.
kualitas audit yang baik diharapkan dapat membatasi dan mengurangkan praktik
perusahaan besar umumnya akan mendapat lebih banyak perhatian dari berbagai
menilai sehat atau tidaknya suatu perusahaan dan juga dapat mempengaruhi dalam
diuraikan diatas, maka hipotesis yang akan diuji pada penelitian ini adalah sebagai
berikut.
demikian manajer akan ikut merasakan langsung manfaat dari keputusan yang
diambil dan manajer juga akan menanggung risiko apabila ada kerugian yang
timbul sebagai konsekuensi dari pengambilan keputusan yang salah, hal ini
laba
keuangan. Komite audit adalah komite yang dibentuk oleh dewan komisaris
laba.
laporan keuangannya, hal ini karena nama baik perusahaan (KAP) dianggap
nama baik mereka. Laporan audit sangat berperan penting terutama dalam
yang lebih besar kurang memiliki dorongan untuk melakukan perataan laba
yang merupakan salah satu dari pola manajemen laba dibandingkan dengan
dipandang dengan lebih kritis oleh pihak luar. Siregar dan Utama
banyak. Dengan begitu perusahaan besar lebih dominan disorot publik oleh
yang dijadikan oleh para investor untuk menilai sehat atau tidaknya suatu
BAB III
sebab dan akibat antara dua atau lebih variabel independen terhadap variabel
dependen.
Waktu yang digunakan untuk penelitian ini dimulai pada bulan agustus 2016
ruang lingkup yang terlalu luas yang akan mengaburkan penelitian adalah sebagai
berikut:
menjadi:
langkah ke-2. Isikan semua nilai yang ada dalam formula sehingga
Keterangan :
dalam variabel dependen dan mempunyai hubungan yang positif ataupun yang
1. Kepemilikan Manajerial
diaudit oleh Kantor Akuntan Publik non big four. Kantor Akuntan
4. Ukuran Perusahaan
5. Profitabilitas
membagi antara laba bersih setelah pajak (net income after tax)
Tabel 3.1
Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel
Variabel Definisi Indikator Skala
Manajemen laba adalah suatu Modified Jones Model
kondisi dimana manajemen (Dechow, dkk, 1995)
melakukan intervensi dalam
Manajemen
proses penyusunan DAit = TAit – NDAit Rasio
Laba (Y)
laporankeuangan bagi
pihakeksternal sehingga
dapat
generalisasi yang terdiri atas : objek subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2013-
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Metode pemilihan sampel
periode2013-2016.
2016.
yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah berjumlah sebanyak 112 sampel
Tabel 3.2
Daftar Populasi dan Sampel Penelitian
Kriteria
No. Daftar Perusahaan (Kode) SebagaiPopulasi 1 2 3 4 Sampel
1 Akasha Wira International Tbk. (ADES) √ √ ‒ √ ‒
2 Polychem Indonesia Tbk. (ADMG) √ √ ‒ ‒ ‒
3 TigaPilar Sejahtera Food Tbk. (AISA) √ √ ‒ √ ‒
4 Anugerah Kagum Karya Utama Tbk. (AKKU) √ ‒ ‒ √ ‒
5 ArghaKarya Prima Tbk. (AKPI) √ √ ‒ √ ‒
6 AlkindoNaratamTbk. (ALDO) √ √ √ √ 𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆 1
7 AlakasaIndustrindoTbk. (ALKA) √ √ ‒ √ ‒
8 Alumindo Light Metal Industry Tbk. (ALMI) √ √ √ √ 𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆 2
9 Tri Banyan TirtaTbk. (ALTO) √ ‒ √ √ −
10 Asahimas Flat Glass Tbk. (AMFG) √ √ ‒ √ ‒
11 Ashaplast Industries Tbk. (APLI) √ √ ‒ √ ‒
12 Argo PantesTbk. (ARGO) √ − − ‒ ‒
13 ArwanaCitramuliaTbk. (ARNA) √ √ ‒ √ ‒
14 Astra International Tbk. (ASII) √ √ √ √ 𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆 3
15 Astra OtopartsTbk. (AUTO) √ √ √ √ 𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆 4
16 Sepatu Bata Tbk. (BATA) √ √ ‒ √ ‒
17 Primarindo Asia InfrastuctureTbk. (BIMA) √ √ ‒ √ ‒
18 Indo KordsaTbk. (BRAM) √ √ √ ‒ ‒
19 BerlinaTbk. (BRNA) √ √ √ √ 𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆 5
20 Barito PasificTbk. (BRPT) √ √ ‒ ‒ ‒
21 BetonjayaManunggalTbk. (BTON) √ √ √ √ 𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆 6
22 PT Budi Starch &SweetnerTbk. (BUDI) √ √ ‒ √ ‒
23 PTWilmarCahaya Indonesia Tbk. (CEKA) √ √ ‒ √ ‒
24 Centex Tbk. (CNTX) √ - ‒ ‒ ‒
25 Charoen Pokhphand Indonesia Tbk. (CPIN) √ √ ‒ √ ‒
26 Citra TubindoTbk. (CTBN) √ √ √ ‒ −
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesi (BEI) selama tahun 2013
sampai tahun 2016.Menurut Erlina (2011:31) data sekunder adalah data yang
program statistik, software SPSS for windows. Adapun metode analisis data yang
yang diinginkan.
parametrik, dan jika data tidak normal maka digunakan statistik non-
parametrik atau lakukan treatment agar data normal. Data yang baik
statistik.
1. Analisis Grafik
2. Analisis Statistik
secara normal.
mempunyai nilai toleransi lebih dari 0,1 dan nilai VIF lebih kurang
10.
model regresi.
autokorelasi.
autokorelasi,
Keterangan :
a = konstanta.
X3 = kualitas audit
X4 = ukuran perusahaan
X5 = profitabilitas
e = error
bebas terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika nilai sig. F < 0,05
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2013
hingga 2016. Dalam penelitian ini objek penelitian dipilih dengan metode
Bursa Efek Indonesia secara terus-menerus listing pada tahun 2013 hingga
data yang telah ditentukan. Adapun jumlah perusahaan yang masuk dalam
berikut:
Tabel 4.1
Analisis Statistif Deskriptif
Descriptive Statistics
dibawah ini.
perusahaan.
perusahaan.
KAP Non Big 4 dan nilai 1 untuk perusahaan yang di audit oleh
Gambar 4.1
Grafik Histogram
Unstandardized Residual
N 112
Mean .0000000
Normal Parametersa,b
Std. Deviation .34629215
Absolute .053
Most Extreme
Positive .052
Differences
Negative -.053
Kolmogorov-Smirnov Z .556
Asymp. Sig. (2-tailed) .916
normal.
Tabel 4.3
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
memiliki nilai tolerance lebih dari 0,1 yaitu 0,858; 0,836; 0,420;
0,446 dan 0,868 yang berarti tidak terjadi korelasi antar variabel
satu sama lainnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang
autokorelasi,
Tabel 4.4
Hasil Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Interpretasi :
determinasi hipotesis :
Tabel 4.6
Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Adjusted R
Model R R Square Square Std. Error of the Estimate
91% oleh variabel lainnya yang tidak diteliti pada penelitian ini.
menggunakan tingkat signifikan (α) 5%, jika nilai sig.F > 0,05
nilai sig. F < 0,05 artinya ada pengaruh yang signifikan secara
Tabel 4.7
Uji Signifikansi Simultan (Uji-F)
ANOVAb
Sum of Mean
Model Squares Df Square F Sig.
sebagai berikut :
Dari hasil pengujian statistik t pada tabel 4.8 dapat dilihat hasil uji
nilai ini lebih besar dari 0,05 atau 0,483 > 0,05 dan nilai thitung
nilai ini lebih besar dari 0,05 atau 0,966 > 0,05 dan nilai thitung
lebih kecil dari 0,05 atau 0,017 < 0,05 dan nilai thitung untuk
ini lebih besar dari 0,05 atau 0,466 > 0,05 dan nilai thitung untuk
lebih kecil dari 0,05 atau 0,016 < 0,05 dan nilai thitung untuk
Laba
manajemen laba.
dalam hal ini adalah KAP big four terbukti mampu membatasi
sehingga kualitas laba meningkat. Selain itu KAP big four juga
penurunan laba (salah satu metode manajemen laba) agar laba yang
5.1 Kesimpulan
dikemukakan dalam bab IV, maka kesimpulan yang dapat diambil dari
2016.
manajemen laba dapat lebih cepat terdeteksi. Hal ini yang akan
5.2.1 Keterbatasan
sebagai berikut :
kategori
berbeda.
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
21 , Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Setiawati, L. dan A. Na’im. 2000. Manajemen Laba. Journal Ekonomi dan Bisnis,
Mei
Sunyoto, Danang. 2009. Analisis Regresi dan Uji Hipotesis edisi pertama, Media
Pressindo, Yogyakarta.
Lampiran 1
Komposisi
Nama Kepemilikan Kualitas Ukuran
Tahun Komite ROA
Perusahaan Manajerial Audit Perusahaan
Audit
2013 14.32 3 0 26.43197 0.06
Alkindo
2014 19.57 3 0 26.60048 0.03
Naratam Tbk.
2015 14.32 3 0 26.62593 0.04
(ALDO)
2016 14.32 3 0 26.74023 0.03
Alumindo 2013 1.6 3 0 28.64338 0.009
Light Metal 2014 1.6 3 0 28.79805 0.001
Industry Tbk. 2015 1.62 3 0 28.41448 -0.024
(ALMI) 2016 1.62 3 0 28.3979 -0.046
2013 0.04 4 1 32.99697 0.10
Astra
2014 0.03 4 1 33.09498 0.09
International
2015 0.04 4 1 33.13405 0.06
Tbk. (ASII)
2016 0.04 4 1 33.19881 0.07
2013 0.06 3 1 30.15554 0.08
Astra Otoparts 2014 0.02 3 1 30.29692 0.066
Tbk. (AUTO) 2015 0.00 3 1 30.29401 0.023
2016 0.00 3 1 30.31288 0.033
2013 14.35 3 0 27.74892 -0.01
Berlina Tbk. 2014 11.68 3 0 27.91927 0.04
(BRNA) 2015 19.67 3 0 28.23029 -0.01
2016 17.89 3 0 28.36756 0.01
2013 9.58 3 0 25.89452 0.1473
Betonjaya
2014 9.58 3 0 25.88323 0.0433
Manunggal
2015 9.58 3 0 25.93339 0.0345
Tbk. (BTON)
2016 89.44 3 0 25.90106 -0.0337
2013 5.76 3 0 26.2699 0.2607
Duta Pertiwi
2014 5.71 3 0 26.31752 0.054
Nusantara Tbk.
2015 5.71 3 0 26.33816 0.0359
(DPNS)
2016 5.71 3 0 26.41406 0.0338
2013 0.01 3 0 27.80623 0.0775
Gunawan
2014 0.01 3 0 27.93454 -0.0099
Dianjaya Steel
2015 0.01 3 0 27.79986 -0.0466
Tbk. (GDST)
2016 87.33 3 0 27.86023 0.0252
2013 8.851 3 1 31.55833 0.086
Gudang Garam 2014 8.851 3 1 31.69526 0.093
Tbk. (GGRM) 2015 0.92 3 1 31.78215 0.102
2016 0.67 3 1 31.77339 0.106
2013 46.4 3 0 25.63696 0.08
Intanwijaya
2014 46.36 3 0 25.72043 0.07
Internasional
2015 46.4 3 0 25.85639 0.1
Tbk. (INCI)
2016 48.87 3 0 26.31928 0.04
Indofood 2013 0.02 3 1 31.98274 0.05
Uji Normalitas
a. Histogram
b. Grafik
Unstandardized Residual
N 112
Mean .0000000
Normal Parametersa,b
Std. Deviation .34629215
Absolute .053
Most Extreme
Positive .052
Differences
Negative -.053
Kolmogorov-Smirnov Z .556
Asymp. Sig. (2-tailed) .916
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
a. Scatterplot
b.
Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) -.928 .747 - .217
1.242
KEPEMILIKAN_MANAJERIAL -.001 .002 -.070 -.703 .483
KOMPOSISI_KOMITE_AUDIT .005 .113 .004 .043 .966
KUALITAS_AUDIT -.276 .114 -.346 - .017
2.418
UKURAN_PERUSAHAAN .019 .026 .101 .731 .466
PROFITABILITAS 1.405 .574 .243 2.446 .016
a. Dependent Variable: MANAJEMEN_LABA
Model Summaryb
Adjusted R
Model R R Square Square Std. Error of the Estimate
Adjusted R
Model R R Square Square Std. Error of the Estimate
a
1 .300 .090 .047 .3543653
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 1.313 5 .263 2.091 .072a
Residual 13.311 106 .126
1 Total 14.624 111
a. Predictors: (Constant), PROFITABILITAS, KEPEMILIKAN_MANAJERIAL,
KOMPOSISI_KOMITE_AUDIT, UKURAN_PERUSAHAAN, KUALITAS_AUDIT
b. Dependent Variable: MANAJEMEN_LABA
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) -.928 .747 - .217
1.242
KEPEMILIKAN_MANAJERIAL -.001 .002 -.070 -.703 .483
KOMPOSISI_KOMITE_AUDIT .005 .113 .004 .043 .966
KUALITAS_AUDIT -.276 .114 -.346 - .017
2.418
UKURAN_PERUSAHAAN .019 .026 .101 .731 .466
PROFITABILITAS 1.405 .574 .243 2.446 .016
a. Dependent Variable: MANAJEMEN_LABA
Lampiran 6
Df
untu
Df untuk pembilang (N1)
k
peny
ebut
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
(N2)
3.9
91 3.10 2.70 2.47 2.31 2.20 2.11 2.04 1.98 1.94 1.90 1.86 1.83 1.80 1.78
5
3.9
92 3.10 2.70 2.47 2.31 2.20 2.11 2.04 1.98 1.94 1.89 1.86 1.83 1.80 1.78
4
3.9
93 3.09 2.70 2.47 2.31 2.20 2.11 2.04 1.98 1.93 1.89 1.86 1.83 1.80 1.78
4
3.9
94 3.09 2.70 2.47 2.31 2.20 2.11 2.04 1.98 1.93 1.89 1.86 1.83 1.80 1.77
4
3.9
95 3.09 2.70 2.47 2.31 2.20 2.11 2.04 1.98 1.93 1.89 1.86 1.82 1.80 1.77
4
3.9
96 3.09 2.70 2.47 2.31 2.19 2.11 2.04 1.98 1.93 1.89 1.85 1.82 1.80 1.77
4
3.9
97 3.09 2.70 2.47 2.31 2.19 2.11 2.04 1.98 1.93 1.89 1.85 1.82 1.80 1.77
4
3.9
98 3.09 2.70 2.46 2.31 2.19 2.10 2.03 1.98 1.93 1.89 1.85 1.82 1.79 1.77
4
3.9
99 3.09 2.70 2.46 2.31 2.19 2.10 2.03 1.98 1.93 1.89 1.85 1.82 1.79 1.77
4
3.9
100 3.09 2.70 2.46 2.31 2.19 2.10 2.03 1.97 1.93 1.89 1.85 1.82 1.79 1.77
4
3.9
101 3.09 2.69 2.46 2.30 2.19 2.10 2.03 1.97 1.93 1.88 1.85 1.82 1.79 1.77
4