Anda di halaman 1dari 19

Kelompok 5

Nama Anggota :
SEKAR AYU RARASTRI 041711323010
AINUN NAIM 041711323013
RATNA DIAH PRIMASARI 041711323028
RHESALDO SABIQ RAMADHANI 041711323033
VINCENTIUS CHRISTIAN ALDI RICARDO 041711323035
RARA FITRI ANNISA 041711323036
APRILLYA VERNANDA PUTRI 041711323041
IRCHAM BACHTIAR 041711323058
Pengukuran

Definisi Skala Pengukuran

Keandalan dan Akurasi


Pengukuran

Pengukuran dalam
Jenis Pengurkuran Akuntansi
Definisi Pengukuran

Pengukuran adalah penentuan besarnya unit pengukur yang akan dilekatkan


pada suatu objek yang terlibat dalam suatu transaksi, kejadian, atau keadaan
untuk merepresentasi makna atau atribut.

System Properties
2. SKALA PENGUKURAN
Aturan ketika menggunakan angka menciptakan sebuah Skala. Tipe-tipe
skala bergantung pada serangkaian operasi (aturan) yang telah dibentuk
untuk menghubungkan pernyataan matematis dan obyek atau kejadian
Steven dalam Vernon (1990:498) mengelompokan skala menjadi 4, yakni:

1. Nominal 2. Ordinal

3. Interval 4. Rasio
2. SKALA PENGUKURAN
Operasi yang diperbolehkan dalam Skala:
Nomin Operasi aritmetika tidak dapat
al digunakan

Operasi aritmetika tidak dapat digunakan. Kita


tidak dapat menambah, mengurangi, mengalikan Ordinal
atau membagi angka-angka

Penambahan dan pengurangan dapat digunakan


Interva sehubungan dengan nomor tertentu pada skala serta
l interval, tetapi perkalian dan pembagian tidak dapat
digunakan dengan mengacu pada nomor tertentu

Semua operasi aritmatika dasar penambahan, pengurangan,


perkalian dan pembagian, dan juga aljabar, geometri analitik, Rasio
kalkulus, dan metode statistik
Jenis Pengukuran

– Proses pengukuran sama dengan pendekatan dari theory of construction and


testing. Harus terdapat aturan untuk menentukan angka sebelum hal tersebut
dapat diukur. Formulasi dari aturan tersebut memunculkan skala. Pengukuran
hanya dapat dilakukan dalam skala.
– Bagi Campbell, pengukuran hanya dapat dilakukan apabila ada penegakan
tentang teori-teori emperis (hukum) yang mendukung pengukuran tersebut
Jenis Pengukuran

Campbell dalam Vernon (1990: 502), menyatakan ada dua jenis pengukuran, yakni

Selain kedua perhitungan diatas, dalam argumen Togerson yang dimuat dalam
Vernon (1990: 504) terdapat jenis pengukuran lain yakni:
KEANDALAN DAN AKURASI PENGUKURAN

Untuk menjawab
pertanyaan tersebut, kita
Apa yang dimaksud dengan harus menyatakan terlebih
keandalan dan ketepatan dahulu bahwa tidak ada
dari kegiatan pengukuran? pengukuran yang bebas dari
kesalahan kecuali
perhitungan.

Kita dapat mengukur jumlah


kursi di ruangan tertentu
dengan benar. Untuk semua
pengukuran mengandung
kesalahan atau eror.
Sumber kesalahan dalam pengukuran tersebut adalah sebagai berikut :

Operasi pengukuran tidak tepat

Pengukur

Instrumen

Lingkungan

Atribut yang tidak jelas


Pengukuran yang dapat
Dihandalkan
(Reliable Measurement)
– Keterhandalan erat kaitannya dengan konsistensi yang telah terbukti pada setiap operasi untuk
memperoleh hasil-hasil yang memuaskan atau hasil-hasil (jumlah) nya sendiri dalam pemakaian
tertentu.
Akurasi & kepastian dari pengukuran
Penggabungan
Dua Aspek
Kejujuran pengungkapan terhadap transaksi & peristiwa ekonomi

– Dalam SAC 3 paragraf 16 dinyatakan bahwa: Kehandalan dalam informasi finansial dapat
ditentukan berdasarkan tingkat hubungan antara informasi apa yang melibatkan pengguna dan
penetapan transaksi serta kejadian-kejadian yang timbul, diukur dan dipaparkan. Informasi yang
dianggap handal adalah informasi yang tanpa bias dan dapat menggambarkan transaksi dan
kejadian-kejadian.
Pengukuran yang Akurat
(Accurate Measurement)
– Keakuratan harus dilakukan dengan bagaimana seberapa dekat pengukuran dengan
“nilai yang sesungguhnya” pada pengukruan sifat-sifat, sasaran, kemudian baru
menjelaskannya.
Sifat-sifat yang
Akurat ? Tujuan
dapat diukur
– Sasaran akuntansi adalah bagaimana agar dapat menjelaskan “keagenan” informasi.
– Cth : Kita dapat mengkalkulasi biaya inventori dengan FIFO bahkan mengulang
penghitungan sampai berkali-kali hingga akhirnya diperoleh jawaban yang sama, meski
cara seperti ini tidak berarti jawabannya akurat, kecuali dalam pengertian pengecekan
atau penelitian pada kesalahan-kesalahan aritmatik.
Pengukuran dalam Akuntansi

Pengukuran akuntansi masuk dalam kategori pengukuran turunan, yaitu untuk


pengukuran modal dan keuntungan. Laba akuntansi merupakan turunan dari
perubahan atas modal dalam suatu periode yang berasal dari segala aktivitas
termasuk kenaikan dan penurunan nilai wajar aset. Modal adalah turunan dari
pengukuran net fair value dari aset dan kewajiban.

Dalam SFAC 05 dijelaskan “the asset, liability or change in equity must have a
relevant attribute that can be quantified in monetary units with sufficient
reliability”. Dalam SFAC 05 juga dijelaskan bahwa “the monetary unit or
measurement scale in financial statements in current practice is nominal units of
money, that is, unadjusted, for changes in purchasing power of money over time”
Pengukuran dalam Akuntansi
Perbedaan penggunaan atribut untuk Historical Cost
pengukuran dalam akuntansi untuk aset dan
liabilitas Current Cost
Current Market Value
Net Ralizable (settlement) value
Present (or discounted) value of future cash flows
Pendapatan dan keuntungan diukur Being realized or realizable
berdasarkan pertukaran nilai dari aset
(barang ataupun jasa) atau liabilitas terkait
dengan pengakuan berdasarkan dua faktor
yakni: Being earned

Namun dalam SFAC 07 dijelaskan bahwa FASB telah mengidentifikasi nilai wajar (fair value) sebagai
tujuan dari banyak pengukuran saat pengakuan pertama dan pengukuran baru.
5 •Pengukuran dalam Akuntansi
Adapun elemen yang bersama-sama menangkap perbedaan ekonomis diantara
beberapa aset dan liabilitas dalam komponen pengukuran nilai kini, yakni:
 Perkiraan dari arus kas di masa depan atau dalam kasus yang lebih kompleks,
serangkaian dari arus kas di masa depan di waktu yang berbeda
 Perkiraan terkait variasi yang mungkin dalam jumlah atau waktu dari arus kas
tersebut
 Nilai waktu dari uang, digambarkan dengan tingkat bunga bebas risiko
 Harga dari hubungan bawaan ketidakpastian dari aset dan liabilitas
 Lainnya, terkadang tidak dapat diidentifikasi, faktor termasuk ketidaklancaran
dan ketidaksempurnaan pasar
•Pengukuran dalam Akuntansi

Konvensi yang ada berbeda dengan sejauh mana mereka menggambungkan lima elemen berikut
Fair value
– memberikan semua elemen yang digunakan untuk memperirakan dan mengharapakan jika
pelaku pasar akan menentukan jumlah aset atau kewajiban dapat dibeli atau dijual pada
transaksi antara pihak-pihak yang bersedia
Nilai yang digunakan dan Pengukuran spesifik perusahaan
menangkap nilai suatu aset atau tanggung jawab dalam konteks entitas tertentu.
pengukuran menggantikan asumsi entitas yang dibuat oleh pelaku pasar.
Sebagai contoh, suatu entitas menghitung pengukuran spesifik perusahaan atas sebuah aset yang
akan digunakan dan harapan sisa penggunaan aset itu lagi daripada mengasumsi nilai pasar dari
pelau pasar
Pengukuran dalam Akuntansi

– Pengukuran Effective Settlement


– menampilkan jumlah aset saat ini jika hari ini dilakukan investasi pada tingkat bunga yang ditetapkan akan
memberikan kas masuk pada masa depan yang sepadan dengan kas keluar atas kewajiban-kewajiban tertentu.
– Seperti standar akuntansi saat ini Effective settlement mengesampingkan komponen harga yang ada di
permintaan pasar untuk menahan ketidakpastian tentang arus kas masa depan dan kompenen harga yang
dikaitkan dengan reputasi kredit entitas
– Pengukuran biaya akumulasi atau pengukuran cost accrual
– Menangkap biaya (biasanya incremental cost) yang akan diantisipasi perusahaan yang akan terjadi jika membeli
aset atau melunasi kewajiban daripada tanggung jawab yang diharapkan.
– Pengukuran tersebut tidak mencakup asumsi lain yang termasuk dalam estimasi nilai fair value.
– Sebagai contoh perusahaan mengumpulkan biaya penyelesaian kewajiban biasanya akan mengecualikan
overhead, margin keuntungan, dan premi resiko (harga atas ketidakpastian bunga) yang mana pihak ketiga akan
memasukkkan dalam harga yang mereka bebankan untuk mengakui kewajiban
5 •Pengukuran dalam Akuntansi
Komponen atas pengukuran Present Value :
 Perkiraan dari arus kas di masa depan atau dalam kasus yang lebih kompleks,
serangkaian dari arus kas di masa depan di waktu yang berbeda
 Perkiraan terkait variasi yang mungkin dalam jumlah atau waktu dari arus kas
tersebut
 Nilai waktu dari uang, digambarkan dengan tingkat bunga bebas risiko
 Harga dari hubungan bawaan ketidakpastian dari aset dan liabilitas
 Lainnya, terkadang tidak dapat diidentifikasi, faktor termasuk ketidaklancaran
dan ketidaksempurnaan pasar
Dasar Penentuan Kas di Masa
Yang Akan Datang :

Taksiran atau Estimasi Aliran Kas Estimasian Aliran Kas Harapan


Terbaik (Best Estimate) (Estimated Cash Flow) (Expected Cash Flow)

Gunggung (sum) beberapa


Jumlah rupiah tunggal Jumlah rupiah tunggal
jumlah rupiah berbobot
yang paling boleh jadi yang akan
probabilitas (probability-
dalam suatu kisar/rentang diterima/dibayar di masa
weighted amounts) dalam
beberapa jumlah rupiah datang.
suatu kisar rupiah
estimasian yang mungkin Penerimaan/pembayaran
estimasian yang mungkin
terjadi. Dalam statistika, dalam aliran kas
terjadi. Dalam statistika,
jumlah rupiah ini estimasian dapat terdiri
angka ini merupakan
merupakan modus suatu atas beberapa jumlah
mean atau rata-rata
distribusi variabel. rupiah tunggal.
berbobot.
Prinsip-prinsip umum (General Principles) dalam
SFAC 07 yang menjadi pedoman penerapan nilai
sekarang dalam mengukur aset dan kewajiban :
Sedapat-dapatnya, aliran kas estimasian dan tingkat bunga harus merefleksi asumsi-asumsi tentang kejadian dan ketidakpastian
masa datang yang dipertimbangkan dalam memutuskan apakah memperoleh atau tidak suatu transaksi tunai yang bebas.

Tingkat bunga yang digunakan untuk mendiskon aliran kas harus merefleksi asumsi-asumsi yang konsisten dengan asumsi-
asumi yang melekat pada aliran kas estimasian agar pengaruh asumsi tidak berganda atau malahan terabaikan.

Aliran kas estimasian dan tingkat bunga harus bebas dari bias dan faktor yang tidak berkaitan dengan aset atau kewajiban
yang bersangkutan.

Aliran kas estimasian dan tingkat bunga harus merefleksi kisar munculan yang mungkin terjadi (possible outcomes) daripada
jumlah rupiah tunggal paling boleh jadi, minimum, atau maksimum.

Anda mungkin juga menyukai