Anda di halaman 1dari 2

DIVISI PENGADAAN BARANG DAN JASA

Sebagai respon dari permintaan pengadaan mesin las sebanyak 10 unit untuk mendukung produksi
oleh Divisi Gudang . Kami dari divisi pengadaan barang dan jasa mengadakan rapat untuk membahas
mengenai pengadaan 10 unit mesin las.

DIVISI PRODUKSI

Kami hadir di rapat atas undangan dari bagian pengadaan. Kami meminta pengadaan 10 unit mesin
las baru untuk menunjang kegiatan produksi saat ini sekaligus untuk peningkatan kinerja. Kinerja
mesin lama dirasa tidak mampu menunjang kegiatan produksi untuk memenuhi target produksi yang
direncanakan oleh manajemen. Spesifikasi mesin yang dibutuhkan beserta kelebihan mesin tersebut
kami lampirkan dalam surat permohonan pengadaan barang yang telah diajukan kepada bagian
pengadaan.

DIVISI ACCOUNTING

1. Fenomena tingkat bunga leasing yang lebih besar yaitu 14% pertahun dibanding
dengan kredit bank yang sebesar 12%, tidak serta merta menjadikan alternatif
leasing menjadi lebih besar pembiayaanya, untuk perolehan aktiva tetap (mesin).
Kalkulasi diatas menjelaskan alternatif leasing lebih murah sehingga otomatis
menguntungkan jika dibandingkan dengan pembiayaan menggunakan alternatif
kredit bank
2. Present Value dari pengeluaran arus kas bersih dari kedua alternatif terdapat
selisih sebesar Rp 407.863.957 di karenakan nilai investasi dari pembiayaan
leasing hanya 90% dari Rp 2.000.000.000,- yaitu 1.800.000.000,- Sedangkan
pembiayaan dengan kredit bank membutukan investasi sebesar Rp 2.000.000.000
3. Alternatif pembiayaan leasing dapat mengefisiensikan beban pajak yang lebih besar
jika dibanding dengan alternatif pembiayaan kredit bank
4. Selain itu keuntungan dari cara pembiayaan leasing, adalah tidak menggunakan
agunan, karena aktiva (mesin) tersebut yang akan dijadikan agunan untuk
perusahaan leasing (lessor) sedangkan pada cara pembiayaan kredit bank diperlukan
agunan
5. Untuk kegiatan sewa mesin juga kurang disarankan karena perusahaan berpotensi
menghasilkan tingkat produksi yang tinggi, maka lebih baik membeli dan
menjadikan mesin tersebut sebagai asset dan barang modal.
DIVISI INTERNAL AUDIT

Kami hadir di rapat atas undangan dari bagian pengadaan. Berdasarkan hasil pemaparan dari bagian-
bagian yang hadir pada hari ini, kami dari internal audit akan memberikan rekomendasi terkait
proyek pengadaan mesin produksi ini.

1. Perlu adanya pemetaan mitigasi risiko pengadaan mesin ini karena nominalnya yang cukup
besar dan material. Mitigasi risiko sebagai langkah preventif apabila pengadaan mesin ini
gagal. Bagian pengadaan harus mencari mesin substitusi dengan nilai dan spesifikasi yang
sama, tentunya terkait mesin substitusi ini sebagai plan B yang bisa didiskusikan lagi dengan
bagian produksi terkait kebutuhan mesin dan bagian keuangan mengenai ketersediaan dana.
2. Untuk pendanaan pengadaan mesin ini dipastikan lagi apakah alokasi dana benar- benar
cukup. Jika diperlukan pendanaan dari Bank apakah beban bunga nya sudah diperhitungkan
dan perusahaan mampu melunasinya. Pendanaan dari instansi non perbankan seperti
jakrindo bisa menjadi opsi untuk pembelian mesin ini.

Anda mungkin juga menyukai