Laporan Dewan Profil Perusahaan Analisis &
Komisaris dan Pembahasan
direksi Manajemen
TANGGUNGJAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
ANTAM bertekad merealisasikan Tanggung Jawab Sosial &
Lingkungan (TJSL) secara terpadu guna mencapai tujuan
pembangunan berkelanjutan sesuai dengan hukum dan
norma yang berlaku serta menjunjung tinggi prinsip-prinsip
praktik usaha yang baik, keadilan sosial, dan keadilan
lingkungan.
ANTAM melaksanakan TJSL dengan program strategis yang
dikaitkan dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat
serta potensi yang dimiliki daerah tersebut dan terus
bersinergi dengan berbagai Pemangku Kepentingan seperti
Masyarakat, Pemerintah Daerah, maupun Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM).
Sebagai perusahaan berbasis sumber daya alam, tantangan
membangun keberlanjutan dalam mengelola bisnis
pertambangan diwujudkan ANTAM dengan Rencana Induk
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Master Plan CSR).
Master plan ini difokuskan pada kinerja pembangunan
sosial, dan pelaksanaanya langsung dipantau oleh
Direktorat Human Capital & CSR.
Tata Kelola Tanggungjawab Laporan
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan
Konsolidasi dan
PKBL
ANTAM is committed to implement integrated
Environmental and Social Responsibility (TJSL) to
accomplish the sustainable development objectives which
address Indonesia law and norms nor good business
practices, social and environmental justice.
ANTAM implement strategic Environmental and Social
Responsibility which address community needs and
capabilities as well as local inherent by synergizing
stakeholders namely local government, community and
non-governmental organization (NGO).
As a natural resource-based company, ANTAM meet
challenges in creating sustainability by Corporate Social
Responsibility Master Plan. It concentrated to social
development performance which observed by the
Directorate of Human Capital & CSR.
 Laporan Dewan Profil Perusahaan Analisis &
Komisaris dan Pembahasan
direksi Manajemen
Master Plan CSR 2015-2019 ANTAM tidak hanya mencakup
kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate
Social Responsibility, CSR) saja, melainkan CSR secara
holistik terhadap seluruh aspek operasi perusahaan dengan
mengacu kepada ISO 26000.
Master Plan CSR ANTAM berpedoman pada SNI ISO
26000:2013 dan AA1000 dalam Stakeholder Engagement
Standard (2015) sebagai standar pembinaan hubungan
dengan pemangku kepentingan, dan IFC Performance
Standards on Environmental and Social Sustainability
(2012) sebagai standar penilaian kinerja keberlanjutan.
MASTER PLAN CSR ANTAM 2015-2019
ANTAM menetapkan Master Plan CSR ANTAM 2015-2019
sebagai strategi keberlanjutan dalam merealisasikan
program CSR ANTAM. Dengan demikian pelaksanaan
program CSR ANTAM akan semakin terarah, terukur dan
terkonsolidasi dengan baik.
Menyadari bahwa setiap daerah operasi memiliki keunikan,
kebutuhan dan aset sosial, ekonomi, dan budaya yang
berbeda-beda. Pada tahun 2017 ANTAM memiliki Master
Plan unik untuk 4 unit bisnis dan Kantor Pusat, yaitu Unit
Bisnis Pertambangan Nikel Sulawesi Tenggara, Unit Bisnis
Pertambangan Nikel Maluku Utara, Unit Bisnis
Pertambangan Emas, dan Unit Bisnis Pertambangan
Bauksit, yang akan melengkapi perencanaan yang terdapat
di dalam Master Plan CSR ANTAM di tingkat korporasi.
Tata Kelola Tanggungjawab Laporan
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan
Konsolidasi dan
PKBL
The CSR Master Plan 2015-2019 covers not only a regular
CSR (Corporate Social responsibility) activity, but all aspects
of the company’s operations with reference to ISO 26000.
ANTAM CSR Master Plan refers to ISO 26000:2013 and
AA1000 in the Stakeholder Engagement Standard (2015) as
stakeholder engagement standard, and IFC Performance
Standards on Environmental and Social Sustainability
(2012) as a sustainability performance assessment
standard.
ANTAM 2015-2019 CSR MASTER PLAN
ANTAM establishes the ANTAM 2015-2019 CSR Master Plan
as the sustainability strategy in implementing ANTAM’s CSR
program. Thus, the implementation of ANTAM’s CSR
program will be even more directed, measurable, and
consolidated.
Recognizing that each operating area inherent a unique and
difference on social, economic, and cultural assets and
needs. In 2017 ANTAM established 4 unique CSR Master
Plan for business units and 1 head office, namely Southeast
Sulawesi Nickel Mining Business Unit, North Maluku Nickel
Mining Business Unit, Gold Mining Business Unit, and
Bauxite Mining Business Unit, which will complement CSR
planning stated in Corporate CSR Master Plan.
 Laporan Dewan Profil Perusahaan Analisis &
Komisaris dan Pembahasan
direksi Manajemen
ANTAM senantiasa memberikan dampak positif terhadap
lingkungan serta menciptakan kesejahteraan dan
kemandirian masyarakat. ANTAM berkomitmen dalam
pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas
serta menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan
kapasitas masyarakat.
Selanjutnya, ANTAM secara rutin melaporkan kegiatan CSR
dalam Laporan Keberlanjutan yang memuat secara lengkap
informasi kegiatan CSR yang dilaksanakan oleh perusahaan
sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Laporan keberlanjutan dibuat dengan mengikuti standar
internasional yang dikeluarkan oleh Global Reporting
Initiative (GRI) (GRI Standar), merupakan laporan tersendiri
tetapi menjadi bagian yang tak terpisahkan dari Laporan
Tahunan ini.
Dalam Bab Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Laporan
Tahunan ini ANTAM menyajikan ikhtisar ringkas dari
Laporan Keberlanjutan tersebut. Di samping itu,
penyampaian kegiatan CSR dalam Laporan Tahunan adalah
bentuk kepatuhan kami terhadap ketentuan pasal 66 (2c)
UU No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas, yang
mewajibkan Laporan Tahunan memuat laporan
pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan (CSR).
ANTAM juga melaporkan kinerja Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan (PKBL) dalam laporan tersendiri tetapi juga
menjadi bagian yang tak terpisahkan dari Laporan Tahunan
ini. Hal ini sesuai ketentuan Peraturan Menteri BUMN No.
PER-09/MBU/07/2015 pasal 17 ayat 3 yang menyatakan
“Laporan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Program
Bina Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat 1
menjadi satu kesatuan dengan Laporan Triwulan dan
Laporan Tahunan BUMN Pembina yang dituangkan dalam
bab tersendiri”.
Tata Kelola Tanggungjawab Laporan
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan
Konsolidasi dan
PKBL
ANTAM constantly brings positive impact on environment
and also create social and self-reliant welfare. ANTAM holds
its commitment to develop high quality human resources as
well as growing community capacity and preserve the
environment.
Furthermore, ANTAM regularly reports its CSR activities in
the Sustainability Report, which encompass to the Financial
Services Authority (OJK) provision. The sustainability report
was arranged in consonance with the Global Reporting
Initiative (GRI Standard), which separate but its an integral
part of this Annual Report.
In Social and Environmental Responsibility Chapter of this
Report, ANTAM presents a brief summary of the
Sustainability Report. In addition, the company deliver its
CSR activities in Annual Report as an adherence to the
article 66 (2c) of Law No. 40/2007 on Limited Liability
Companies, which requires Annual Report contained with
CSR reports.
ANTAM also deliver Partnership and Community
Stewardship Program (PKBL) report which becomes an
integral part of this Annual Report. This is an adherence to
the Regulation of the State Owned Enterprises Minister No.
PER-09/MBU/07/2015 article 17 paragraph 3 stating “The
report of the Partnership and Community Stewardship
Program (PKBL) as referred to paragraph 1 become an
integral part of the Quarterly Report and Annual Report of
SOE, which is reported in separate chapter”.
 Laporan Dewan Profil Perusahaan Analisis &
Komisaris dan Pembahasan
direksi Manajemen
Tanggung Jawab Sosial Terkait Lingkungan Hidup
ANTAM senantiasa berkomitmen terhadap penerapan
praktik penambangan yang baik (Good Mining Practice)
yang disertai penerapan prinsip kehati-hatian
(Precautionary Principle) dan kepatuhan terhadap
ketentuan dan peraturan yang berlaku.
Implementasi pengelolaan dampak lingkungan di seluruh
area kerja ANTAM juga berpedoman pada Dokumen
Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL), Rencana
Pemantauan Lingkungan (RPL) dan Rencana Pengelolaan
Lingkungan (RKL), serta Rencana Pascatambang
(sebelumnya disebut Rencana Penutupan Tambang) yang
telah disepakati.
Good mining practice diterapkan pada setiap lini operasi
Perusahaan mulai dari penambangan, pengolahan mineral,
pengelolaan lingkungan, pengembangan masyarakat sejak
tambang dibuka hingga pasca tambang.
Pada tahun 2017, dana dan investasi lingkungan ANTAM
tercatat sebesar Rp108,09 miliar, meningkat Rp51 miliar
atau sebesar 89% dibandingkan tahun 2016. Komposisi
terbesar dari dana dan investasi lingkungan kami adalah
untuk reklamasi dan revegetasi, pengelolaan limbah, serta
pengendalian erosi dan sedimentasi. Selain itu, juga
digunakan untuk membiayai penelitian dan sejumlah kerja
sama dalam bidang lingkungan, aktivitas pemantauan
lingkungan, dan lain-lain.
Tata Kelola Tanggungjawab Laporan
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan
Konsolidasi dan
PKBL
Social Responsibility Related to the Environment
ANTAM remains committed to good mining practices
implementation as well as the precautionary principles and
compliance with regulations.
The implementation of environmental management in
ANTAM refers to Environmental Impact Analysis (AMDAL),
Environmental Monitoring Plan (RPL) and Environmental
Management Plan (RKL), as well as Post-Mining Plans
(previously Mining Closure Plan).
Good mining practice is applied at every aspect of
operations from mining, processing, environmental
management, community development, since we open the
mining area to post mining.
In 2017, ANTAM’s environmental cost was recorded
Rp108.09 billion, an increase of Rp51 billion or 89%
compared to 2016. The largest composition of our
environmental costs are reclamation and revegetation,
waste management, as well as erosion and sedimentation
control. Furthermore, its spent to fund researches and
some cooperation in environment sector, environmental
monitoring activities, and others.
 Laporan Dewan Profil Perusahaan Analisis &
Komisaris dan Pembahasan
direksi Manajemen
Sertifikasi Bidang Lingkungan dan PROPER
Pada tahun 2017, ANTAM berhasil mempersembahkan
kinerja terbaik dalam aspek pengelolaan lingkungan dan
sosial melalui pencapaian PROPER EMAS pada Program
Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) dari
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang
diraih oleh UBP Emas.
Hal ini menandakan bahwa UBP Emas telah melakukan
pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan
(beyond compliance) dan melakukan upaya-upaya
pengembangan masyarakat secara berkelanjutan dan
terintegrasi. Selain PROPER EMAS untuk UBP Emas, tahun
ini ANTAM berhasil menorehkan dua PROPER HIJAU untuk
UBPP Logam Mulia dan UBP Bauksit, serta dua PROPER
BIRU untuk UPB Nikel Maluku Utara dan UPB Nikel Sulawesi
Tenggara.
Pencapaian kinerja lingkungan yang baik ini adalah hasil
dari kerja keras, dedikasi dan konsistensi seluruh insan
ANTAM dalam implementasi standar-standar manajemen
lingkungan terbaik, best practice dan adopsi teknologi.
ANTAM berkomitmen meningkatkan kinerja lingkungan,
serta berupaya melakukan perbaikan berkesinambungan
dan inovasi dalam bidang lingkungan.
Kinerja terbaik ini akan terus dipertahankan dan
ditingkatkan melalui sistem manajemen lingkungan
terintegrasi. Komitmen tersebut diwujudkan dengan
membentuk sebuah tim khusus untuk memastikan
tercapainya efektifitas dan konsistensi Perigkat PROPER.
Tata Kelola Tanggungjawab Laporan
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan
Konsolidasi dan
PKBL
Environmental Certification and PROPER
In 2017, ANTAM successfully achieved best performance in
terms of environmental and social management aspects by
acquiring GOLD PROPER ratings in the Corporate
Performance Rating Program (PROPER) from the Ministry of
Environment and Forestry (KLHK), which obtained by the
Gold Mining Business Unit.
The GOLD PROPER describes that the Company implements
its beyond compliance on environmental management and
integrated sustainable community development
performance. Besides GOLD PROPER, ANTAM also achieved
GREEN PROPER for the Precious Metal Processing and
Refinery Business Unit and Bauxite Mining Business Unit, as
well as two BLUE PROPER for North Maluku Nickel Mining
Business Unit and Southeast Sulawesi Nickel Mining
Business Unit.
This environmental performance achievement is a
reflection of hard work, dedication, and consistency of
ANTAM’s employee towards the best environmental
management standards, best practices, and technology
utility implementation. ANTAM is committed to improve its
environmental performance, as well as strives to conduct
continuous improvement and innovation.
This achievement will be managed and enhanced through
an integrated environmental management system. The
commitment were realized by establishing a special team to
ensure the effectiveness and consistency of the PROPER
implementation.
 Laporan Dewan Profil Perusahaan Analisis &
Komisaris dan Pembahasan
direksi Manajemen
Mengelola Energi dan Air
Strategi pengelolaan energi di ANTAM mengacu pada
ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Peraturan Menteri
Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No.14/2012
tentang Manajemen Energi.
Berbagai inisiatif dan program konservasi energi
dilaksanakan di seluruh unit bisnis, antara lain sosialisasi,
pengaturan pemakaian, penggunaan proses atau peralatan
hemat energi, modernisasi alat dan pemanfaatan energi
terbarukan.
Air menjadi elemen penting dalam proses operasi maupun
penggunaan secara domestik. Perusahaan menyadari
dengan peningkatan produksi maka secara linier akan
diikuti oleh penggunaan air sehingga untuk meminimalisir
dampak lingkungan, ANTAM melakukan pengelolaan air
sesuai dengan kaidah penambangan yang baik.
ANTAM melakukan pengolahan atau pemrosesan air
limbah untuk dapat digunakan kembali sesuai dengan
tujuan yang ditetapkan serta memenuhi kriteria kualitas air
sesuai peraturan yang berlaku. Perusahaan juga melakukan
daur ulang air limbah yang telah diolah dengan
mengembalikannya ke dalam proses produksi. Selain itu
ANTAM juga melakukan pemanfaatan air dengan
menggunakan air limbah yang telah diolah untuk kegiatan
non operasional.
Mengendalikan Emisi
Seluruh kegiatan pengendalian emisi ANTAM dilakukan
selaras dengan aturan pemerintah, yaitu Perpres No.
61/2011 tentang rencana aksi penurunan Gas Rumah Kaca
(GRK) dan Perpres No. 71/2011 tentang Pencatatan
Inventarisasi GRK Nasional. Di ANTAM, emisi dihasilkan dari
berbagai aktivitas di antaranya adalah kegiatan
penambangan dan pengolahan mineral dan kegiatan
penggunaan energi, baik oleh Perusahaan maupun
kontraktor di wilayah operasi ANTAM.
Selain itu, proses pembukaan dan pemanfaatan lahan juga
dapat berdampak terhadap upaya pengendalian emisi gas
rumah kaca (GRK). Oleh karena itu ANTAM berupaya
mengembalikan fungsi lahan sehingga mampu menyerap
CO2 sehingga mengurangi emisi GRK.
ANTAM berkomitmen untuk terus konsisten
mengendalikan dan mereduksi emisi GRK, baik melalui
berbagai inovasi dan reengineering proses produksi,
menerapkan teknologi-teknologi terbaru yang lebih ramah
lingkungan, melakukan pemantauan emisi secara rutin,
maupun dengan memaksimalkan kemampuan alami
vegetasi untuk menyerap karbon dari atmosfer.
Tata Kelola Tanggungjawab Laporan
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan
Konsolidasi dan
PKBL
Energy and Water Management
ANTAM’s energy management strategy refers to the
provisions stipulated in Ministry of Energy & Mineral
Resources (ERM) Ministerial Regulation No.14 Year 2012 on
Energy Management.
Energy conservation initiatives and programs are
implemented across business units, including socialization,
usage management, energy saving process and equipment,
and modernization as well as use of renewable energy.
Water is an key and important element in our operation
process as well as to support domestic use. The Company is
aware of the increase in production that will be linearly
followed by water use, hence to minimize the
environmental impact, ANTAM conducts water
management in accordance with good mining practices.
ANTAM carries out processing of wastewater to be reused
in accordance with the stated objectives as well as fulfilling
the water quality criteria according to the applicable
regulations. The Company also recycles treated wastewater
by returning it to the production process. In addition,
ANTAM also utilizes water by using wastewater that has
been treated for non-operational activities.
Emission Handling
All ANTAM emissions control activities are conducted in line
with government regulations, namely Presidential
Regulation no. 61/2011 on the action plan for reducing
Green House Gas (GHG) and Presidential Regulation
(Perpres) no. 71/2011 on National GHG Inventory Record.
At ANTAM, emissions are generated from a variety of
activities including mining activities and mineral processing
and energy use activities, both by the Company and
contractors in the ANTAM operating area.
In addition, the process of opening and utilizing the land can
also add an impact on efforts to control greenhouse gas
(GHG) emissions. Therefore ANTAM seeks to restore the
function of land so that it can absorb CO2, thus reducing
GHG emissions.
ANTAM is committed to consistently controlling and
reducing GHG emissions, both through innovation and
reengineering of production processes, implementing new
technologies that are more environmentally friendly,
routinely monitoring emissions, or by maximizing the
natural ability of plants to absorb carbon from the
atmosphere.
 Laporan Dewan Profil Perusahaan Analisis &
Komisaris dan Pembahasan
direksi Manajemen
Menangani Limbah Padat, Cair, dan Efluen
ANTAM memiliki kebijakan pengelolaan limbah untuk
Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan Non B3 serta
menetapkan prosedur standar pengelolaan limbah
berdasarkan karakteristiknya. Hal ini dilakukan agar
pengelolaan limbah di seluruh daerah operasi Perusahaan
memiliki perencanaan yang baik dan termonitor secara
berkala, tepat waktu serta melakukan evaluasi terus
menerus.
Dalam melakukan pengelolaan limbah B3, ANTAM
mengacu pada Peraturan Pemerintah No.101/2014 tentang
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. Dalam
hal ini, ANTAM melakukan pemisahan karakteristik limbah
dan bekerja sama dengan laboratorium independen yang
terakreditasi.
ANTAM melakukan pendekatan Reduce-Reuse-Recycle atas
limbah B3 yang dihasilkan.
Untuk mengurangi beban lingkungan, ANTAM
berkomitmen melakukan penanganan dan pengelolaan
agar selalu memiliki baku mutu air limbah yang ditetapkan
peraturan sebelum mengalirkan kembali ke lingkungan.
Pemantauan dilakukan secara berkala baik oleh internal
ANTAM maupun instansi eksternal yang bekerja sama
dengan laboratorium terakreditasi, agar kualitas efluen
yang dialirkan kembali ke lingkungan sesuai dengan standar
baku mutu lingkungan.
Reklamasi Lahan dan Pascatambang
ANTAM berkomitmen untuk melakukan reklamasi tambang
dengan sebaik mungkin sebagaimana diatur dalam
dokumen lingkungan (AMDAL dan Rencana Reklamasi),
rencana pascatambang (RPT) dan Peraturan Menteri ESDM
No. 07/2014 tentang Reklamasi dan Pascatambang pada
Kegiatan Pertambangan Mineral dan Batu bara. Dalam
melak
Tata Kelola Tanggungjawab Laporan
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan
Konsolidasi dan
PKBL
Handling of Solid Waste, Liquid Waste, and Effluent
ANTAM has a waste management policy for Hazardous and
Toxic Materials (B3) and Non B3 as well as establishes
standard waste management procedures based on their
characteristics. This is conducted to ensure that waste
management in all business units have good planning,
timely monitoring system, as well as continuous evaluation.
In managing B3 waste, ANTAM refers to Government
Regulation No.101/ 2014 on the Management of Hazardous
and Toxic Waste. In this case, ANTAM separates waste
characteristics and collaborates with accredited
independent laboratories.
ANTAM performs the Reduce-Reuse-Recycle approach to
the resulting B3 waste.
To reduce the environmental burden, ANTAM is committed
to conduct treatment and management to always have the
wastewater quality standards that is stipulated by the
regulation before it flows back into the environment.
Monitoring is periodically conducted either by the internal
of ANTAM or external agencies in collaboration with
accredited laboratory, to ensure the quality of effluent
flowing back to the environment is in accordance with the
environmental quality standards.
Land Reclamation and Post Mining
ANTAM is committed to doing the best possible mining
reclamation as set out in environmental documents
(AMDAL and Reclamation Plan), post-mining plan (RPT) and
Regulation of the EMR Minister No. 07/2014 on
Reclamation and Post- Mining on Minerals and Coal Mining
Activities. In undertaking the reclamation, ANTAM is in
lalalalala
 Laporan Dewan Profil Perusahaan Analisis &
Komisaris dan Pembahasan
direksi Manajemen
melakukan reklamasi ANTAM bekerja sama dengan
berbagai pihak, termasuk Lembaga Penelitian dan
Kementerian ESDM dan Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan (KLHK) khususnya yang berkaitan dengan
bimbingan teknis kegiatan reklamasi dan penanaman
tanaman lokal.
ANTAM melakukan reklamasi lahan bekas tambang
berdasarkan perencanaan tahunan dan perencanaan lima
tahunan yang disetujui oleh pemerintah. Kegiatan
reklamasi terdiri dari penataan lahan (regrading),
penanaman (revegetasi), pengendalian erosi dan
sedimentasi serta pemeliharaan tanaman. Untuk
memulihkan kondisi lahan seperti semula, kegiatan
reklamasi juga mempertimbangkan program konservasi
keanekaragaman hayati setempat.
Sampai akhir tahun 2017 total luas lahan yang telah
direklamasi mencapai 5.022 ha. Selama 3 tahun terakhir,
total pohon yang telah ditanam hingga tahun 2017
mencapai lebih dari 2 juta pohon.
Menjaga Kelestarian Keanekaragaman Hayati
ANTAM berkomitmen untuk melakukan upaya-upaya
pelestarian keanekaragaman hayati terutama bagi habitat
ekosistem dan flora fauna yang berada di sekitar area
operasional.
ANTAM melakukan reklamasi dan revegetasi untuk
memulihkan habitat pada lahan bekas tambang yang diikuti
dengan pelaksanaan konservasi keanekaragaman hayati
yang meliputi upaya rehabilitasi lahan yang progresif dan
pengembalian keanekaragaman hayati seperti rona awal,
seperti menanam kembali jenis tanaman lokal.
ANTAM juga melakukan konservasi atas satwa yang
terancam punah baik secara ex-situ maupun in-situ. ANTAM
memilih satwa endemik yang langka, kemudian melakukan
pengembangbiakan, pelepasan, dan pemantauan.
Tata Kelola Tanggungjawab Laporan
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan
Konsolidasi dan
PKBL
parties, including Research Institutes and the Minister of
Energy and Mineral Resources (MEMR) and Ministry of
Environment and Forestry (MEF), particularly associated
with technical guidelines on reclamation activities and local
endemic vegetation species.
ANTAM conducts former mine reclamation based on the
annual and five year planning, which are approved by the
Government. The reclamation activity consists of regrading,
revegetation, erosion control and sedimentation, as well as
plants maintenance. In returning the condition of the
former mine into original condition, ANTAM also considers
the local biodiversity program.
Up to the end of 2017 the total land area that has been
reclaimed reaches 5,022 ha. Over the past 3 years, the total
tree that has been planted up to 2017 reaches more than 2
million trees.
Preserving the Biodiversity
ANTAM is committed to take part in biodiversity
conservation efforts, particularly for the ecosystem and
flora fauna habitats located around the operational area.
ANTAM conducts reclamation and revegetation to restore
the habitat in the former mines. These activities are
followed with biodiversity conservation which consists of
progressive land rehabilitation and restoring of biodiversity
through replantation of local plants.
ANTAM also conducts conservation of endangered animals,
both ex-situ and in-situ. ANTAM selects endangered
species, and further proliferating, releasing, and monitoring
the animals.
 Laporan Dewan Profil Perusahaan Analisis & Tata Kelola Tanggungjawab Laporan
Komisaris dan Pembahasan Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan
direksi Manajemen Konsolidasi dan
PKBL

Di UBP Emas, ANTAM membangun dan mengembangkan
Pusat Konservasi Keanekaragaman Hayati (PKKH) dan Pusat
Penelitian dan Pendidikan Pohon dan Tanaman Asli (P4TA),
bekerja sama dengan Taman Nasional Gunung Halimun
Salak (TNGHS) dan PT Rimbawan Bangun Lestari
(Sustainable Managemen Group).
At the Gold MBU, ANTAM builds and develops the
Biodiversity Conservation Centre (PKKH) and Plants
Research and Education Centre (P4TA) in Gold Mining
Business Unit. The initiative is ANTAM’s cooperation with
the Halimun Salak Mountain National Park and PT
Rimbawan Bangun Lestari (Sustainable Management
Group).

Di P4TA tersebut, ANTAM melakukan konservasi
keanekaragaman hayati sejalan dengan Rencana
Pascatambang, Salah satunya untuk menjadikan eks
penambangan menjadi bagian dari Kawasan Wisata sesuai
konsep “Agrogeoedutourism”.
In this place, ANTAM conducts biodiversity conservation
inline with the Postmining Plan. One of the plans is to
transform the mine site into a conservation tourism region
based on “Agrogeoedutourism”.
 Laporan Dewan Profil Perusahaan Analisis &
Komisaris dan Pembahasan
direksi Manajemen
Tanggung Jawab Sosial terkait Ketenagakerjaan,
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
ANTAM senantiasa menempatkan Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3) sebagai prioritas utama di kegiatan
operasional karena menyadari operasi Perusahaan memiliki
karakteristik risiko yang berbeda dengan industri yang lain.
Berkenaan dengan hal itu, ANTAM berupaya menjamin
pekerja tambang agar selamat, sehat dan mewujudkan
kegiatan operasi yang aman dan efisien melalui sistem
manajemen keselamatan pertambangan.
Untuk operasional pertambangan ANTAM, Bagian K3
dipimpin oleh Kepala Teknik Tambang, yang juga menjabat
sebagai Kepala Unit/Unit Bisnis (General Manager).
ANTAM memiliki Komite K3 atau Safety Committee yang
beranggotakan Manajemen dan karyawan ANTAM, untuk
melakukan pengawasan dan evaluasi atas pengelolaan K3
di unit/unit bisnis, serta atas tenaga kerja kontraktor, atau
mitra kerja dan tamu yang berkerja di area operasional.
Pada tahun 2017, terdapat 309 orang yang bergabung
menjadi anggota Safety Committee ANTAM. Jumlah
tersebut merupakan 3,24% dari total pekerja di seluruh unit
bisnis ANTAM.
Sampai akhir tahun 2017, terjadi total 8 kali kecelakaan
yang terdiri dari 5 kecelakaan kerja kategori ringan dan 3
kecelakaan kerja kategori berat. Jumlah tersebut sama
dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar 8 kali kecelakaan.
Pada 2017 ANTAM berhasil mencapai target Nihil
Kecelakaan Fatal atau Zero Fatality di seluruh daerah
operasi Perusahaan.
Dalam kemitraan dengan kontraktor, ANTAM mewajibkan
komitmen pengelolaan aspek keselamatan pertambangan.
Tata Kelola Tanggungjawab Laporan
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan
Konsolidasi dan
PKBL
Social Responsibility regarding Employment,
Occupational Health and Safety
ANTAM always puts Occupational Health and Safety (OHS)
as a top priority in operational activities as it realizes that
the Company’s operations have different risk
characteristics with other industries. In this regard, ANTAM
seeks to ensure that the miners are secured, healthy, and
realize safe and efficient operations through the mining
safety management system.
For ANTAM mining operations, OHS Section is led by the
Head of Mine Engineering, who also serves as General
Manager.
Furthermore, ANTAM has an OHS Committee or Safety
Committee, which includes ANTAM Management and
employees, to conduct supervision and evaluation on OHS
management in the business units, including contractor
labor or partners and guests who work in the operational
area.
In 2017, there are 309 people who are included in the Safety
Committee of ANTAM. This amount represents 3.24% of
total workers across ANTAM’s business units.
Up to the end of 2017, there are a total of 8 accidents
consisting of 5 minor category work accidents and 3 heavy
category work accidents. The amount is the same compared
to 2016, which was 8 accidents. However, better than the
previous year, ANTAM successfully achieved the Nil Fatal
Accidents or Zero Fatality target in all business operations
in 2017.
In partnership with contractors, ANTAM requires a
commitment in the management of mining safety aspects.
 Laporan Dewan Profil Perusahaan Analisis &
Komisaris dan Pembahasan
direksi Manajemen
Berbagai program keselamatan pertambangan kepada
Kontraktor sepanjang 2017 antara lain adalah:
• Melaksanakan promosi dan kampanye Keselamatan yang
lebih intensif
• Menggalakkan program pelaporan kejadian hampir celaka
(near-miss) kepada seluruh karyawan dan mitra kerja.
• Sosialisasi keselamatan pertambangan pada mitra kerja
dilaksanakan dengan safety talk harian, pertemuan
safety mingguan dan bulanan.
• Rapat Safety Committee yang dilaksanakan setiap bulan
bersama ANTAM dan para PJO (Penanggung Jawab
Operasional) Kontraktor
• Melakukan audit keselamatan pertambangan terhadap
kontraktor melalui pengawasan harian, inspeksi
terencana maupun inspeksi tidak terencana setiap
bulan serta mengevaluasi kinerja kontraktor setiap
akhir tahun.
ANTAM telah memulai penerapan sistem manajemen
keselamatan kontraktor (Contractor Safety Management
System - CSMS) dari Kementerian Tenaga Kerja dan
Transmigrasi serta menetapkan adanya Penanggung Jawab
Operasional (PJO) kepada para kontraktor yang bekerja di
wilayah ANTAM.
Membina Relasi dengan Pegawai
ANTAM mendukung penuh kebebasan pegawai untuk
berkumpul, berserikat, dan berpendapat melalui Serikat
Pekerja. Serikat ini menjadi wadah komunikasi dan aspirasi
para pegawai Perusahaan.
Pada 2017, Perusahaan dan Serikat Pekerja telah
menyelesaikan perundingan Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
2018-2019 yang yang dihadiri langsung oleh Kementerian
Ketenagakerjaan Republik Indonesia, bertujuan untuk
menjamin terpenuhinya syarat kerja, hak, dan kewajiban
Pegawai ANTAM.
Saat ini seluruh pegawai tetap (100%) ANTAM telah
menjadi anggota serikat pekerja dan terlindungi
kepentingannya yang telah terdaftar pada Kementerian
Ketenagakerjaan RI c.q. Direktorat Jenderal Pembinaan
Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja No
179/PHIJSK-PK/PKB/X/2017.
Tata Kelola Tanggungjawab Laporan
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan
Konsolidasi dan
PKBL
Various mining safety programs to the Contractors
throughout 2017, among others:
• Conducting a more intensive Safety promotions and
campaigns
• Promote the program of reporting near-miss events to all
employees and partners.
• Dissemination of mining safety to the partners is carried
out with daily safety talks, weekly and monthly safety
meetings.
• Monthly Safety Committee with ANTAM and PJOs (Person
in Charge of Operations) of Contractors
• Conduct a mining safety audit on the contractors through
daily supervision, planned inspections, and unplanned
inspections each month, as well as evaluating the
contractors’ performance at the end of each year.
ANTAM has initiated the implementation of the Contractor
Safety Management System (CSMS) from the Ministry of
Manpower and Transmigration as well as establishes the
Operations Manager (PJO) to contractors working in
ANTAM.
Fostering Relationships with Employees
ANTAM fully supports employees’ freedom to gather,
assemble, and expressing opinions through the Labor
Union. This union becomes a forum for communication and
aspirations of the Company’s employees.
In 2017, the Company and the Labor Union have completed
the negotiations on the 2018-2019 Collective Labor
Agreement (CLA) which was attended by the Ministry of
Manpower of the Republic of Indonesia to ensure the
fulfillment of ANTAM employees’ working conditions, rights
and obligations.
Currently all ANTAM permanent employees (100%) have
become union members and their interests are protected,
which have been registered with the Ministry of Manpower
of the Republic of Indonesia c.q. Directorate General of
Industrial Relations and Work Force Social Security No. 179/
PHIJSK-PK/PKB/X/2017.
 Laporan Dewan Profil Perusahaan Analisis &
Komisaris dan Pembahasan
direksi Manajemen
Sebagai salah satu tolak ukur pengelolaan SDM yang baik,
Perusahaan melakukan survei terkait dengan keterikatan
pegawai (Employee Engagement Survey) dan kepuasan
pegawai. Hasil survei tahun 2017, Employee Engagement
Survey mencapai 92,25% dan Employee Satisfaction Index
mencapai 3,23 dari skala 4,00.
Pendidikan dan Pelatihan
Unit Bisnis (UB) Learning and Development ANTAM secara
berkelanjutan meningkatkan kompetensi (knowledge, skill,
dan attitude) pegawai untuk meningkatkan prestasi,
kreativitas, produktivitas perusahaan secara keseluruhan.
Pada 2017, ANTAM mengeluarkan biaya Rp22,7 miliar
untuk pelaksanaan kegiatan pengembangan kompetensi
pegawai. Realisasi biaya tersebut mengalami peningkatan
dibandingkan sebelumnya Rp19,13 miliar.
Anti Diskriminasi
Perusahaan memiliki sumber daya manusia dengan latar
belakang yang beragam dengan wilayah operasi yang
tersebar di Indonesia. ANTAM menyakini keberagaman
SDM merupakan salah satu fondasi yang mampu
menumbuhkan keberlanjutan perusaahaan. Untuk menjaga
keberagaman dan keharmonisan, ANTAM secara konsisten
menerapkan pengelolaan SDM dengan prinsip non-
diskriminasi yang ketat. Perusahaan juga menentang segala
bentuk diskriminasi dan memegang prinsip kemanusiaan
serta menghormati hak asasi manusia dalam pengelolaan
sumber daya manusia.
Proses rekrutmen Perusahaan dilakukan secara terbuka
tanpa memandang perbedaan suku, ras, agama, jenis
kelamin, dan kondisi fisik. Berdasarkan gender, pada 2017
total pegawai ANTAM berjumlah 2.616 orang dengan
mayoritas pegawai adalah laki-laki berjumlah 92% dari total
pegawai. Jumlah karyawan laki-laki lebih besar,
dikarenakan pelamar pekerjaan dan sifat kegiatan
Perusahaan yang lebih diminati kaum laki-laki dibandingkan
perempuan.
Remunerasi
Perusahaan berkomitmen terus meningkatkan
kesejahteraan seluruh pegawai. Kebijakan remunerasi
dibuat berdasarkan konsep 3P (People, Performance,
Position). Untuk mendukung remunerasi, juga
dikembangkan Sistem Penilaian Kemampuan Pegawai (PKP)
dan Penghargaan Masa Kerja.
Perputaran Pegawai
Pada 2017 ANTAM menerima 62 orang pegawai. Jumlah
pegawai tetap pada 2017 mencapai 2.616 orang. Secara
keseluruhan, ANTAM berhasil mencatat rata-rata tingkat
turnover dengan 0,079%. Pada akhir 2016, ANTAM
memulai proses rekrutmen secara daring (online) yang
kemudian dilanjutkan pada 2017.
Tata Kelola Tanggungjawab Laporan
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan
Konsolidasi dan
PKBL
As one of the benchmarks of good HR management, the
Company conducts surveys related to employee
engagement (Employee Engagement Survey) and employee
satisfaction. The results of the 2017 survey, Employee
Engagement Survey reached 92.25% and Employee
Satisfaction Index reached 3.23 from 4.00 scale.
Training and Education
ANTAM’s Learning and Development Business Unit
continuously improve the competence (knowledge, skill,
and attitude) of employees to improve the achievement,
creativity, and productivity of the company as a whole.
In 2017, ANTAM spent Rp22.7 billion for the
implementation of personnel competence development
activities. The cost has increased compared to the previous
Rp19.13 billion.
Anti Discrimination
The company has human resources with diverse
backgrounds with operating areas spread across Indonesia.
ANTAM believes that the diversity of HR is one of the
foundations that can foster the sustainability of the
company. To maintain diversity and harmony, ANTAM
consistently implements HR management with a strict non-
discrimination principles. The Company also opposes all
forms of discrimination and adheres to the principle of
humanity and respects human rights in the management of
human resources.
The Company recruitment processes are conducted openly
regardless of differences in ethnicity, race, religion, gender,
and physical condition. Based on gender, the number of
ANTAM employee is 2,616, dominated by employees by as
much as 92% of the total number of employee in 2017.
ANTAM has more male employees, due to the applicant’s
gender and the nature of the Company’s business of mining
which attracted more males than females.
Remuneration
The company is committed to continuously improve the
welfare of all employees. The remuneration policy was
established based on the 3P (People, Performance,
Position) concept. To support remuneration, an Employee
Capacity Assessment System (PKP) and Working Period
Recognition are also developed.
Employee Turnover
In 2017, ANTAM recruited 62 employees. The number of
permanent employees in 2017 reached 2,616 people.
Overall, ANTAM managed to record an average turnover
rate of 0.079%. At the end of 2016, ANTAM started an
online recruitment process that will be continued in 2017.
 Laporan Dewan Profil Perusahaan Analisis &
Komisaris dan Pembahasan
direksi Manajemen
Tanggung Jawab terhadap Konsumen
Dalam proses produksi, ANTAM senantiasa memperhatikan
kualitas produk yang dihasilkan dalam rangka mencapai
kepuasan pelanggan. ANTAM menyadari bahwa pelanggan
adalah pemangku kepentingan yang memegang peranan
penting bagi keberlanjutan usaha.
Sebagai bagian dari pengendalian kualitas produk terhadap
konsumen, ANTAM menerapkan sistem manajemen mutu
terpadu yang merupakan hasil dari serangkaian kegiatan
proses produksi yang sesuai dengan standar internasional
yang dilakukan pada setiap kegiatan produksi maupun
distribusi.
Pengendalian kualitas atas produk dan jasa yang dihasilkan
oleh ANTAM telah mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2008
di seluruh Unit/Unit Bisnis ANTAM. Selain itu ANTAM juga
memperoleh akreditasi laboratorium penguji sesuai
standar ISO 17025 yang dikeluarkan oleh Komite Akreditasi
Nasional (KAN) untuk laboratorium UBPP Logam Mulia dan
UBP Nikel Maluku Utara.
ANTAM juga merupakan satu-satunya produsen logam
mulia di Indonesia yang telah mendapatkan akreditasi Good
Delivery dari The London Bullion Market Association
(LBMA) dengan kemurnian yang terpercaya. ANTAM juga
memperoleh sertifikat REACH (Registration, Evaluation,
Authorisation and Restriction of Chemicals) dari Uni Eropa
mengenai penggunaan bahan kimia yang aman dalam siklus
pengolahan feronikel.
Anti Korupsi
ANTAM berkomitmen menciptakan praktik bisnis yang
bersih dan menjauhi segala bentuk kecurangan (fraud).
Komitmen ANTAM diperkuat dengan sinergi yang dilakukan
ANTAM bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di
tahun 2017, yakni melalui melalui penandatangan
Komitmen Pencegahan Terintegrasi.
Di tahun 2017 ANTAM telah melakukan pengkinian atas
kebijakan Gratifikasi yang mengacu pada peraturan KPK,
serta pengkinian atas Kebijakan Penyampaian dan
Pengelolaan LHKPN. ANTAM juga telah membentuk Unit
Pengendali Gratifikasi serta Tim Administrator Pengelola
LHKPN yang bertugas untuk mengawal implementasi
kebijakan ini.
Menjaga Kepuasan Pelanggan
Pelanggan ANTAM tersebar dalam pasar domestik dan
manca negara seperti Tiongkok, Taiwan, India, Korea
Selatan, Jepang dan Ukraina dan Singapura. Setiap negara
memiliki segmentasi produk yang berbeda, sesuai dengan
karakteristik pasar.
Tata Kelola Tanggungjawab Laporan
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan
Konsolidasi dan
PKBL
Responsibility to Consumers
In the production process, ANTAM always pay attention to
the quality of products generated in order to achieve
customer satisfaction. ANTAM is aware that the customers
are the stakeholders who play an important role in business
sustainability.
As part of the products’ quality control to consumers,
ANTAM implements an integrated quality management
system, which is the result of a series of production process
activities that are in accordance with international
standards, performed on every production and distribution
activities.
Quality control of products and services produced by
ANTAM has obtained the ISO 9001:2008 certification
throughout Units/ Business Units. ANTAM also obtained the
accreditation of testing laboratories according to the ISO
17025 standard issued by the National Accreditation
Committee (KAN) for Precious Metal Processing and
Refinery Business Unit as well as North Maluku Nickel
Mining Business Unit laboratories.
ANTAM is also the only precious metal producer in
Indonesia that has received the Good Delivery accreditation
from the London Bullion Market Association (LBMA) with
reliable level of purity. ANTAM also received the REACH
(Registration, Evaluation, Authorization and Restriction of
Chemicals) certificate from the European Union on the
utilization of safe chemicals in the ferronickel processing
cycle.
Anti Corruption
ANTAM is committed to creating clean business practices
and steer away from all forms of fraud. The commitment is
reinforced by the synergy of ANTAM with the Corruption
Eradication Commission (KPK) in 2017, namely through the
signing of the Integrated Prevention Commitment.
ANTAM has updated its Gratuity policy by referring to the
regulations of KPK in 2017, as well as conducting updates to
the Report of State Official Assets’ delivery and
management policies. ANTAM has also established the
Gratuity Control Unit as well as the Report of State Official
Assets’ Administrators who are tasked with reinforcing the
policy implementation.
Maintaining Customer Satisfaction
ANTAM’s customers are spread in domestic and foreign
markets, such as China, Taiwan, India, South Korea, Japan
and Ukraine and Singapore. Each country has different
product segmentation, according to market characteristics.
 Laporan Dewan Profil Perusahaan Analisis &
Komisaris dan Pembahasan
direksi Manajemen
Untuk menjaga kepuasan pelanggan, ANTAM melakukan
survei berkala dalam rangka melihat tingkat kepuasan
pelanggan. Tahun 2017, hasil survei menunjukan tingkat
kepuasan pelanggan (Customer Satisfaction Index atau CSI)
mencapai 82,656%.
Tanggung Jawab Sosial terkait Pengembangan
Sosial dan Kemasyarakatan
Tanggung jawab sosial dan kemasyarakatan ANTAM
dilaksanakan melalui Program Pengembangan Masyarakat
Berkelanjutan (PPMB) yang terdiri atas Program
Community Development (Comdev), Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan (PKBL) dan Pascatambang.
ANTAM mengkategorikan tingkat kedalaman hubungan
atau pelibatan masyarakat (community engagement &
involvement) pada pelaksanaan Program Pengembangan
Masyarakat Berkelanjutan (PPMB) dalam 3 kategori, yaitu:
1. Community Relations
2. Community Services
3. Community Empowerment
Komponen program Comdev dalam pelaksanaannya dapat
mengarah pada Community Relations, Community Services
dan Community Empowerment. Sementara program
pengembangan masyarakat pascatambang, sesuai dengan
tujuannya diarahkan pada program Community Services
dan Community Empowerment.
Sedangkan PKBL yang dibagi menjadi dua subkomponen,
yaitu Program Kemitraan (PK) dan Bina Lingkungan (BL).
Subkomponen program PK diarahkan sepenuhnya untuk
Community Empowerment, sedangkan program BL
difokuskan pada Community Services dan Community
Empowerment.
Program Pengembangan Masyarakat
Program Community Development (Comdev) mengacu
pada Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
No. 41/2016 tentang Pengembangan dan Pemberdayaan
Masyarakat pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral
dan Batubara.
Pada tahun 2017 program Comdev disalurkan untuk 6
sektor bantuan telah terealisasi sejumlah Rp95,09 miliar
yang mayoritas disalurkan untuk masyarakat di wilayah
operasi Perusahaan.
Berikut adalah 6 sektor bantuan yang menjadi fokus
program pengembangan masyarakat, yaitu:
1. Peningkatan akses dan kualitas pendidikan
2. Peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan
3. Pengembangan ekonomi lokal
4. Pelestarian nilai-nilai sosial budaya masyarakat
5. Konservasi dan rehabilitasi lingkungan
Tata Kelola Tanggungjawab Laporan
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan
Konsolidasi dan
PKBL
To maintain customer satisfaction, ANTAM performs
periodic surveys in order to identify the level of customer
satisfaction. In 2017, the survey results show the level of
customer satisfaction (Customer Satisfaction Index or CSI)
reached 82.656%.
Social Responsibility in Social and Community
Development
The implementation of ANTAM’s social responsibility is
reflected in the Sustainable Community Development
Program (PPMB) which consists of Community
Development (Comdev) Program, Partnership and
Community Stewardship Program (PKBL) and Postmining
program.
ANTAM categorizes the level of community engagement &
involvement in the implementation of the Sustainable
Community Development Program in 3 categories, namely:
1. Community Relations
2. Community Services
3. Community Empowerment
In its implementation, the components of the Comdev
program may lead to Community Relations, Community
Services, and Community Empowerment. While the post-
mining community development program, in accordance
with its objectives is directed at Community Services and
Community Empowerment programs.
While PKBL is divided into two subcomponents, namely
Partnership Program (PK) and Community stewardship (BL).
The PK program subcomponents are directed towards
Community Empowerment, while the BL program is
focused on Community Services and Community
Empowerment.
Community Development (ComDev) Program
The Community Development (Comdev) Program refers to
the Minister of Energy and Mineral Resources Regulation
No. 41/2016 on Community Development and
Empowerment in Mineral and Coal Mining Business
Activities.
In 2017, the Comdev program was distributed to 6 sectors
with a realization amounting to Rp95.09 billion with the
majority distributed to communities in the Company’s
operating areas.
The following are the 6 sectors that focused community
development program, namely:
1. Educational access and quality improvement
2. Health services access and quality improvement
3. Development of local economies
4. Preservation of socio-cultural values of the community
5. Environmental conservation and rehabilitation
 Laporan Dewan Profil Perusahaan Analisis &
Komisaris dan Pembahasan
direksi Manajemen
6. Penguatan kapasitas kelembagaan masyarakat dan
pemerintah lokal
Bidang Pendidikan
Secara konsisten ANTAM memberikan beasiswa bantuan
biaya studi, bantuan akhir studi serta bantuan biaya
penunjang bagi para siswa/mahasiswa terpilih yang tengah
menempuh jenjang pendidikan dasar, menengah,
perguruan tinggi hingga studi doktoral. Sebagai upaya
menyesuaikan kebutuhan pengembangan bidang
pendidikan dan mendapatkan calon penerima beasiswa
yang tepat sasaran, ANTAM kerap melakukan inovasi dan
evaluasi dalam mengimplementasikan program beasiswa.
Bidang Kesehatan
UBP Nikel Sulawesi Tenggara melanjutkan program
revitalisasi Posyandu Kecamatan Pomalaa di tahun 2017
melalui kegiatan lomba kader Posyandu dan penyerahan
bantuan sarana dan prasarana Posyandu kecamatan
Pomalaa. Lomba kader Posyandu diikuti sekitar 100 kader
perwakilan 20 Posyandu kecamatan Pomalaa. Selain lomba
kader, UBP Nikel Sulawesi Tenggara juga menyerahkan
bantuan sarana dan prasarana Posyandu.
Bidang Pengembangan Ekonomi Lokal
Berdasarkan social mapping dan pemetaan terhadap
kebutuhan dan aset yang dimiliki oleh masyarakat, ANTAM
melibatkan diri bersama-sama masyarakat untuk
menyusun program pengembangan ekonomi masyarakat
sesuai sumberdaya lokal yang tersedia.
Di empat unit bisnis utama yaitu UBP Nikel Sulawesi
Tenggara, UBP Nikel Maluku Utara, UBP Emas, dan UBP
Bauksit ANTAM menginisiasi program inkubator usaha
sesuai dengan potensi lokal yang dimiliki oleh masyarakat.
Program ini bertujuan memunculkan sumber-sumber
ekonomi baru di luar pertambangan pada saat sumberdaya
mineral di wilayah tersebut telah habis cadangannya.
Beberapa inkubator usaha yang dikembangkan adalah
pertanian organik di Tayan, budidaya ikan keramba di
Pongkor, pengolahan ikan di Saramake Halmahera Timur,
dan pengolahan sagu di Pomalaa. Melanjutkan tahun
sebelumnya, program Sulam Kalbar juga dilaksanakan
dengan memberikan pelatihan dan kesempatan bagi pelaku
usaha untuk mengembangkan usaha dengan diversifikasi
produk dan mengembangkan jaringan pemasaran.
Bidang Pelestarian Nilai-Nilai Sosial Budaya
Masyarakat
ANTAM memberikan dukungan berupa partisipasi pada
pelaksanaan upacara Gawai Dayak di tingkat Kabupaten
Sanggau hingga di tingkat provinsi Kalimantan Barat sebagai
upaya melestarikan kebudayaan suku Dayak Kalimantan.
Tata Kelola Tanggungjawab Laporan
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan
Konsolidasi dan
PKBL
6. Strengthening the institutional capacity of communities
and local government
Education
ANTAM remains consistent to deliver scholarships for
tuition fees, the latest study funds, as well as the fund to
support selected students whose undertake the primary,
secondary, college, and doctorate studies. As an effort to
adjust the needs of education development and acquire the
right scholarship recipient targets, ANTAM often performs
innovations and evaluations in implementing the
scholarship program.
Health
The Southeast Sulawesi Nickel MBU continues the Pomalaa
Sub-district Integrated Health Services Center (Posyandu)
revitalization program in 2017 through the Posyandu cadre
competition and the delivery of its facilities and
infrastructure. The Posyandu cadre competition was
participated by 100 representatives of 20 Posyandus. In
addition to the cadre competition, Southeast Sulawesi
Nickel MBU also delivered Posyandu facilities and
infrastructure.
Local Economy Development
Based on social, needs and assets community mapping
ANTAM involves itself within the community to develop
community economic development program based on the
available local resources.
In ANTAM’s business units, namely Southeast Sulawesi
Nickel MBU, North Maluku Nickel MBU, Gold MBU, and
Bauxite MBU, the Company initiated a business incubator
program inherent with the local’s potentials of resources.
The program aims to generate new economic non-mining
sector when the mineral reserve in the area have depleted.
The Company has developed some business incubators
such as Organic farming in Tayan, fish farming in Pongkor,
Fish processing in Saramake East Halmahera, and Sago
processing at Pomalaa. Continuing the previous year, the
Sulam Kalbar program was also implemented by trainings
and also give opportunities for business owner to develop
their business through product diversification and develop
marketing network.
Preservation of Social and Cultural Community
Values
ANTAM support in the Dayak Gawai ceremony from the
Sanggau District level to the provincial level of West
Kalimantan as an effort to preserve the culture of
Kalimantan Dayak tribe.
 Laporan Dewan Profil Perusahaan Analisis &
Komisaris dan Pembahasan
direksi Manajemen
Gawai Dayak atau Naik Dango atau Maka’ Dio merupakan
pesta atau upacara selamatan adat untuk mengucap syukur
atas karunia keamanan, kesehatan, dan hasil panen yang
melimpah yang diberikan oleh Jubata (Yang Maha Kuasa).
Dalam rangka menghormati budaya lokal, UBP Emas secara
rutin turut dalam upacara Seren Taun oleh masyarakat Adat
Kasepuhan, desa Urug, kecamatan Sukajaya, kabupaten
Bogor. Keterlibatan ANTAM adalah upaya komunikasi dan
menjaga tradisi/budaya lokal Seren Taun serta agenda
silaturahmi antara masyarakat Adat Kasepuhan dengan
pemerintah Kabupaten Lebak, pengelola Taman Nasional
Gunung Halimun-Salak (TNGHS) dan ANTAM.
Bidang Konservasi dan Rehabilitasi Lingkungan
UBP Nikel Sulawesi Tenggara bekerja sama dengan Operasi
Wallacea Terpadu (OWT) mengembangkan program
kemitraan dalam rangka peningkatan ekonomi masyarakat
melalui usaha tani kebun campur (agroforestri) yang
rendah emisi dan adaptif terhadap perubahan iklim untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kecamatan
Pomalaa kabupaten Kolaka.
Rehabilitasi lahan dan hutan lindung Daerah Aliran Sungai
(DAS) Kapuas di provinsi Kalimantan Barat merupakan
wujud kerja sama antara ANTAM dengan Kementerian
Lingkungan Hidup pada tahun 2016 dengan luas area yang
disepakati sejumlah 5.000 Ha. Dalam pelaksanaan, ANTAM
bekerja sama dengan PT Inhutani II yang telah
berpengalaman dalam rehabilitasi lahan dan hutan. Pada
tahun 2017 area rehabilitasi lahan dan hutan lindung
diperluas sebesar 700 Ha, sehingga total lahan dan hutan
lindung yang telah direhabilitasi telah mencapai 1.000 Ha.
Program Kemitraan
Program Kemitraan (PK) adalah program untuk
meningkatkan kemampuan usaha kecil yang berada di
wilayah operasional Perusahaan agar menjadi tangguh dan
mandiri. Program ini diwujudkan dengan memberikan
pinjaman modal usaha disertai dengan pendampingan dan
pembinaan agar menjadi pengusaha yang tangguh dan
mandiri.
Melalui PK, ANTAM berupaya mendorong pertumbuhan
kegiatan ekonomi masyarakat di sekitar daerah operasi
melalui penyaluran dana program pemitraan dalam bentuk:
• Pemberian pinjam modal dengan syarat lunak yang
dipergunakan untuk pengembangan usaha.
• Pembinaan kewirausahaan melalui pendidikan dan
pelatihan, pendampingan usaha dan pengembangan pasar.
Tata Kelola Tanggungjawab Laporan
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan
Konsolidasi dan
PKBL
Gawai Dayak or Naik Dango or Maka ‘Dio is a party or
ceremony to express gratitude for the gift of security,
health, and the abundant harvest given by the Jubata (the
Almighty).
ANTAM also respecting local culture. In Gold MBU, the
Company regularly participates in the Seren Taun ceremony
held by the community of Kasepuhan Adat, Urug village,
Sukajaya Subdistrict, Bogor district. ANTAM’s participation
in the ceremony were also act as reflection of engagement
nor maintaining the Seren Taun cultures as well as ANTAM’s
hospitality between the Kasepuhan Adat community with
the Lebak Regency Government and Mount Halimun-Salak
National Park (TNGHS).
Environmental Conservation and Rehabilitation
The Southeast Sulawesi Nickel MBU in cooperation with the
Integrated Wallacea Operation (OWT) developed a
partnership program to improve the economy through
agroforestry farming, which is low emission and adaptive to
climate change to improve community welfare in the
Pomalaa Sub-district of Kolaka District
The rehabilitation of land and protected forest at the
Kapuas Watershed in the West Kalimantan Province is a
manifestation of the cooperation between ANTAM and the
Ministry of Environment in 2016 with an agreed area of
5,000 Ha. In the implementation, ANTAM cooperates with
PT Inhutani II that has experience in land and forest
rehabilitation. In 2017, the area of land rehabilitation and
protected forest was expanded by 700 Ha, so that the total
rehabilitated land and protected forest has reached 1,000
ha.
Partnership Program
The land rehabilitation and protected forest at the Kapuas
Watershed, West Kalimantan Province is a manifestation of
ANTAM cooperation with the Ministry of Environment in
2016 within an area of 5,000 Ha. ANTAM cooperates with
PT Inhutani II which experienced in land and forest
rehabilitation. In 2017, the land rehabilitation and
protected forest area was expanded by 700 Ha, it generate
the total rehabilitated land and protected forest has
reached 1,000 ha.
Through PK program, ANTAM encourage for growth of the
communities’ economic activities in surround operation
area by delivering the partnership program funds in the
forms of:
• Capital lending with soft terms, used for business
development.
• Entrepreneurship development through training and
education, business assistance, and market development.
 Laporan Dewan Profil Perusahaan Analisis &
Komisaris dan Pembahasan
direksi Manajemen
Pada tahun 2017, realisasi penyaluran dana PK mencapai
Rp17,93 miliar yang terdiri dari Rp16,51 miliar untuk
pinjaman Mitra Binaan dan Rp1,42 miliar untuk Pembinaan
Mitra Binaan. Penyaluran pinjaman disalurkan kepada 594
Mitra Binaan yang semuanya disalurkan sendiri oleh
unit/unit bisnis ANTAM. Akumulasi Mitra Binaan sampai
akhir tahun 2017 menjadi 40.329 Mitra Binaan.
Penyaluran dana PK terbagi menjadi 7 sektor yakni industri,
perdagangan, perkebunan, peternakan, pertanian,
perikanan dan jasa. ANTAM berfokus pada pengembangan
kluster-kluster usaha, untuk mendapatkan dampak positif
yang meliputi efisiensi pengawasan, kemudahan koordinasi
dan komunikasi dengan mitra binaan.
Program Bina Lingkungan
Program Bina Lingkungan (BL) adalah program
pemberdayaan kondisi sosial masyarakat oleh BUMN yang
disalurkan untuk 7 sektor bantuan dan tahun 2017 telah
terealisasi sebesar Rp6,38 miliar yang mayoritas disalurkan
untuk masyarakat di wilayah operasi Perusahaan.
Ketujuh sektor bantuan BL adalah bantuan bencana alam,
bantuan pendidikan, peningkatan kesehatan,
pengembangan prasarana/sarana umum, sarana ibadah,
pelestarian alam, dan bantuan sosial pengentasan
kemiskinan.
Tata Kelola Tanggungjawab Laporan
Perusahaan Sosial Perusahaan Keuangan
Konsolidasi dan
PKBL
In 2017, PK fund disbursement realization reached Rp17.93
billion, consisting of Rp16.51 billion for business owner
lending and Rp1.42 billion for business owner
Development. Loans disbursements were distributed to
594 business owner assisted by all ANTAM units/business
units. The accumulated Established business owner up to
2017 was 40,329 business owner.
The distribution of PK funds was divided into 7 sectors,
namely industry, trade, plantation, livestock, agriculture,
fishery, and services. ANTAM focuses on the development
of business clusters, to generate positive impacts include
monitoring efficiency, ease of coordination, and
communication with the target partners.
Community Stewardship Program
The Community stewardship Program (BL) is a community-
based social empowerment program by SOEs that is
distributed to 7 aid sectors, and in 2017, as much as Rp6.38
billion has been realized, mostly to communities in the
surround operating areas.
Those seven BL sectors are natural disaster relief, education
assistance, health promotion, public infrastructure
development, religious facilities, nature conservation, and
social assistance for poverty alleviation.