KATA PENGANTAR..................................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Demam Berdarah.......................................................................... 2
2.2 Penyebab Penyakit Demam Berdarah............................................................ 2
2.3 Cara Penularan Penyakit Demam Berdarah.................................................... 5
2.4 Tahap Penyakit Demam Berdarah................................................................... 5
2.5 Tanda dan Gejala Penyakit Demam Berdarah................................................ 6
2.6 Cara Pengobatan Penyakit Demam Berdarah ................................................ 6
2.7 Cara Pencegahan Penyakit Demam Berdarah................................................ 7
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Model terjadinya penyakit Demam Berdarah................................................... 8
3.2 Perjalanan alamiah penyakit demam berdarah................................................ 8
3.3 Tahap tahap pencegahan................................................................................. 9
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan..................................................................................................... 10
4.2 Saran.............................................................................................................. 10
BAB I
PENDAHULUAN
Nyamuk aedes aegypti dikenal dengan sebutan Black white Mosquito atau Tiger
Mosquito karena tubuhnya memiliki ciri yang khas yaitu adanya garis-garis dan bercak-
bercak putih keperakan di atas dasar warna hitam. Sedangkan yang menjadi ciri khas
utamanya adalah dua garis lengkung yang berwarna putih keperakan di kedua sisi lateral
dan dua buah garis putih sejajar di garis median dari punggungnya yang berwarna dasar
hitam.(Soegeng Soegijanto,2003, hlm 99)
Demam berdarah dengue (DBD) atau dengue haemorhagic fever (DHF) bukan
penyakit baru di Indonesia. Tahun 1969, kasus pertama DBD dilaporkan di Jakarta (Kho Lin
Keng,dkk). Jauh hari sebelum itu, penyakit dengue, cikal bakal munculnya penyakit DBd,
sudah dikenal di Indonesia sejak tahun 1979 (David Bylon,Batavia). (Nadesul
Hendrawan,2007,hlm 1)
Penyakit demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan
di indonesia yang jumlah penderitanya cenderung meningkat dan penyebarannya semakin
luas. Penyakit DBD merupakan penyakit menular yang terutama menyerang anak-anak.
(Nadesul Hendrawan,2007,hlm 71)
Di Indonesia penyakit DBD masih merupakan masalah kesehatan karena
masih banyak daerah yang endemik. Daerah endemik DBD pada umumnya merupakan
sumber penyebaran penyakit ke wilayah lain. Setiap kejadian luar biasa (KLB) DBD
umumnya dimulai dengan peningkatan jumlah kasus di wilayah tersebut. Untuk membatasi
penyebaran penyakit DBD diperlukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) yang
terus menerus, pengasapan (fogging),dan larvasidasi. (Nadesul Hendrawan,2007,hlm 71)
Penyakit DBD mempunyai perjalanan yang sangat cepat dan sering menjadi fatal
karena banyak pasien yang meninggal akibat penanganannya yang terlambat. Demam
berdarah dengue (DBD) disebut juga dengue hemorhagic fever (DHF), dengue
fever (DHF), demam dengue (DD), dan dengue shock syndrome (DSS). (widoyono,2011,hlm
71).
Di banyak negara tropis, virus dengue sangat endemik. Di Asia, penyakit ini sering
menyerang di Cina Selatan, Pakistan, India, dan semua negara di Asia Tenggara. Sejak
1981, virus ini ditemukan di Queensland, Australia. Di sepanjang pantai Timur Afrika, DBD
juga ditemukan dalam berbagai serotipe. Penyakit ini sering menyebabkan KLB di Amerika
Selatan, Amerika Tengah, bahkan sampai ke Amerika Serikat sampai akhir tahun1990-an.
Epidemi dengue di Asia pertama kali terjadi pada tahun 1779, di Eropa pada tahun 1784 di
Amerika Selatan pada tahun 1835-an, dan di Inggris pada tahun 1922. (widoyono,2011,hlm
71).
Di Indonesia kasus DBD pertama kali terjadi di Surabaya pada tahun 1968. Penyakit
DBD ditemukan di 200 kota di 27 propinsi dan telah terjadi KLB akibat DBD. (Nadesul
Hendrawan,2007,hlm 1)
BAB II
LANDASAN TEORI
DHF atau dikenal dengan istilah demam berdarah adalah penyakit yang
disebabkan oleh Arbovirus ( arthro podborn virus ) dan ditularkan melalui gigitan
nyamuk Aedes ( Aedes Albopictus dan Aedes Aegepty ). Demam Berdarah Dengue
sering disebut pula Dengue Haemoragic Fever ( DHF ). DHF / DBD adalah suatu
penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang tergolong arbovirus dan masuk ke
dalam tubuh penderita melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang betina. (Suriadi :
2001). Demam dengue adalah penyakit yang terdapat pada anak-anak dan dewasa
dengan gejala utama demam, nyeri otot dan sendi, yang biasanya memburuk setelah
dua hari pertama terinfeksi virus ( Arif Mansjur : 2001).
Menurut beberapa ahli pengertian DHF sebagai berikut:
DHF adalah demam khusus yang dibawa oleh aedes aegepty dan beberapa
nyamuk lain yang menyebabkan terjadinya demam. Biasanya dengan cepat
menyebar secara efidemik. (Sir,Patrick manson,2001).Dengue haemorhagic fever
(DHF) adalah suatu penyakit akut yang disebabkan oleh virus yang ditularkan oleh
nyamuk aedes aegepty (Seoparman, 1996).
A. KESIMPULAN
DHF / DBD adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang
tergolong arbovirus dan masuk ke dalam tubuh penderita melalui gigitan nyamuk Aedes
aegypti yang betina. (Suriadi : 2001)
Penyebab utama adalah Arbovirus ( Arthropodborn Virus ) melalui gigitan nyamuk
Aedes ( Aedes Albopictus dan Aedes Aegepty ). Yang vektor utamanya adalah Aedes
aegypti dan Aedes albopictus. Adanya vektor tesebut berhubungan dengan :
Kebiasaan masyarakat menampung air bersih untuk keperlauan sehari-hari.
Sanitasi lingkungan yang kurang baik.
Penyediaan air bersih yang langka.
DBD dapat dicegah dengan rutin melakukan 3M
Menjaga sanitasi lingkungan tetap bersih, mengkonsumsi makanan-makanan
bergizi.
B. SARAN
Menjaga sanitasi lingkungan tetap sehat dan rutin melakukan 3M akan menghindari
kita terjangkit virus DBD.