Anda di halaman 1dari 5

STERILISASI ALAT MEDIS

No. Dokumen : SOP/145/VII/2018


No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 07 Juni 2018
Halaman : 1/2

UPTD dr. Sieska Firnalia


PUSKESMAS
GRINGSING NIP. 197707062005012022

1. Pengertian Sterilisasi alat medis adalah tindakan untuk membunuh kuman


patogen dan apatogen beserta sporanya pada peralatan perawatan
dan kedokteran dengan cara merebus, stoom, panas tinggi atau
menggunakan bahan kimia.
Dekontaminasi adalah langkah pertama dalam menangani peralatan,
perlengkapan dan benda – benda lain yang sudah terkontaminasi.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk melakukan
sterilisasi peralatan medis untuk meminimalisasikan dampak buruk
dari infeksi silang dari alat yang berpotensi menularkan suatu
penyakit maupun menyebabkan timbulnya penyakit terhadap seluruh
karyawan puskesmas, pasien dan lingkungan
3. Kebiijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Gringsing I No……. Pengelola Barang

4. Referensi 1. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. APN (Asuhan


Persalinan Normal). Jakarta. 2004.
2. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman
Pelaksanaan Kewaspadaan Universal di Pelayanan Kesehatan.
Cetakan III. Jakarta. 2010.
5. Langkah- A. Tindakan Dekontaminasi :
Langkah 1. Petugas merendam alat medis yang sudah digunakan
dengan larutan Clorin 0,5% ( 1 bagian Bayclin dan
tambahkan 9 bagian air) selama 10 menit.
2. Petugas menghilangkan sisa darah dan kotoran dengan
menggunakan sikat dengan air dan sabun/deterjen.
3. Petugas mencuci ulang sedikitnya 3 kali alat tersebut
dengan air dan sabun.
4. Petugas membilas peralatan tersebut dengan air bersih
dan mengeringkan.

B. Sterilisasi Kering :
1. Petugas memisahkan alat – alat yang terbuat dari kaca
dan plastik.
2. Petugas membungkus kapas/kassa terlebih dahulu dengan
kain sebelum dimasukkan dalam toples stainles.
3. Petugas memasukkan alat – alat dalam bak instrumen.
4. Petugas memasukkan alat/bahan yang tidak tahan panas
(kassa, karet, tenun) ke dalam alat sterilisator bagian atas.
5. Petugas meletakkan alat yang tahan panas (stainless) ke
sterilisator bagian bawah.
6. Petugas menutup pintu sterilisator.
7. Peugas menekan tombol ON.
8. Petugas menekan tombol sterilisasi panas dan lampu
indikator akan menyala.
9. Apabila petugas hendak menghidupkan sterilisator bagian
atas secara bersamaan, maka setelah menekan tombol
sterilisasi panas maka tekanlah tombol sterilisasi ozon dan
lampu indikator akan menyala.
10. Setelah lampu indikator mati, petugas menunggu kurang
lebih 15 menit.
11. Setelah 15 menit, petugas menekan kembali tombol power
untuk mematikan sterilisator.
12. Petugas mengambil alat yang diperlukan dari sterilisator
dengan menggunakan korentang atau sarung tangan steril.
6. Diagram Alir Tidak dibutuhkan diagram alir
(Jika
Dibutuhkan)
7. Unit terkait - Ruang Tindakan
- Ruang KB
- Ruang Persalinan
- Ruang BP Gigi
PEMELIHARAAN SARANA
No. Kode : DT/145/VII/2018
DAFTAR Terbitan : 7 Juni 2018
TILIK No. Revisi :
UPTD Tgl Mulai Berlaku : 7 Juni 2018
PUSKESMAS Halaman : 1/2
GRINGSING I

Unit : .…………………………………………………....................
Nama Petugas : .…………………………………………………....................
Tanggal Pelaksanaan : .…………………………………………………....................

Tidak
No Kegiatan Ya Tidak
Berlaku

A. Tindakan Dekontaminasi

1. Apakah Petugas merendam alat medis yang


sudah digunakan dengan larutan Clorin
0,5% ( 1 bagian Bayclin dan tambahkan 9
bagian air) selama 10 menit ?
2. Apakah Petugas menghilangkan sisa darah dan
kotoran dengan menggunakan sikat
dengan air dan sabun/deterjen ?
3. Apakah Petugas mencuci ulang sedikitnya 3 kali
alat tersebut dengan air dan sabun ?
4. Apakah Petugas membilas peralatan tersebut
dengan air bersih dan mengeringkan ?

B Sterilisasi Kering

5. Apakah Petugas memisahkan alat – alat yang


terbuat dari kaca dan plastik ?
6. Apakah Petugas membungkus kapas/kassa
terlebih dahulu dengan kain sebelum
dimasukkan dalam toples stainles ?
7. Apakah Petugas memasukkan alat – alat dalam
bak instrumen.

8. Apakah Petugas memasukkan alat/bahan yang


tidak tahan panas (kassa, karet, tenun) ke
dalam alat sterilisator bagian atas ?
9. Apakah Petugas meletakkan alat yang tahan
panas (stainless) ke sterilisator bagian
bawah.
10. Apakah Petugas menutup pintu sterilisator ?

11. Apakah Petugas menekan tombol ON ?

12. Apakah Petugas menekan tombol sterilisasi panas


dan lampu indikator akan menyala ?
13. Apakah Apabila petugas hendak menghidupkan
sterilisator bagian atas secara bersamaan,
maka setelah menekan tombol sterilisasi
panas maka tekanlah tombol sterilisasi
ozon dan lampu indikator akan menyala ?
14. Apakah Setelah lampu indikator mati, petugas
menunggu kurang lebih 15 menit ?
15. Apakah Setelah 15 menit, petugas menekan
kembali tombol power untuk mematikan
sterilisator ?
16. Apakah Petugas mengambil alat yang diperlukan
dari sterilisator dengan menggunakan
korentang atau sarung tangan steril ?

Jumlah

Compliancerate (CR)……………………%. …………..……………

Pelaksana/ Auditor
(………………………………)

Anda mungkin juga menyukai