Anda di halaman 1dari 18

Cara Ternak Lebah Madu

Jun 23, 2011 Artikel, Perternakan 0

Bagi yang ingin memulai usaha ternak lebah


madu, ada beragam jenis lebah madu yang layak
dibudidayakan. Di antaranya, lebah dari jenis
lebah hutan (Apis dorsata), lebah lokal (Apis
cerana), dan lebah unggul (Apis mellifera).
Lebah unggul, sesuai namanya, yang paling
disenangi pasar. Jenis ini lebih produktif
dibandingkan lebah lokal, juga lebih jinak.
Racun pada sengatnya sangat cocok untuk
pengobatan berbagai penyakit. Lebah yang
dibudidayakan oleh kebanyakan peternak di
dunia ini, awalnya, berasal dari daratan Eropa.
Modal yang diperlukan dalam beternak lebah
madu adalah pengetahuan dasar dalam beternak
lebah madu. Adapun investasi modal tetap yang
diperlukan dalam kegiatan budidaya lebah madu
selama beberapa periode pemanenan adalah
alat-alat produksi dan koloni lebah madu
minimal 40 kotak–idealnya adalah 100 kotak
koloni lebah madu–.
Pemilihan bibit lebah madu jenis unggul
Ciri-ciri bibit lebah madu kualitas super:
1. Mempunyai ratu lebah yang, secara fisik,
bagus dan berusia antara 3 bulan sampai 1
tahun.
2. Jumlah dan kualitas telur, yang dihasilkan
ratu lebah, banyak.
3. Hasil panen lebih banyak, baik hasil madu,
bee pollen, royal jelly, dan propolis.
4. Larva lebah yang dihasilkan lebih segar.
5. Lebah biasanya lebih agresif.
Memperbanyak koloni lebah madu
Dalam beternak lebah madu agar menghasilkan
keuntungan yang optimal, seorang peternak
lebah madu harus mempunyai–minimal–100
kotak koloni lebah madu.
Langkah-langkah untuk meningkatkan jumlah
koloni lebah madu adalah sebagai berikut.
1. Gembalakan lebah madu pada lokasi yang di
sana tersedia pakan cukup banyak. Dengan
tersedianya pakan yang cukup maka ratu lebah
akan lebih banyak menghasilkan telur dan lebah
pekerja juga lebih giat membuat sarang baru.
2. Menyiapkan calon ratu lebah madu untuk
ditempatkan dalam koloni lebah madu yang
baru.
3. Memisahkan koloni lebah madu yang sudah
padat ke dalam kotak koloni lebah madu yang
baru, dan menempatkan calon ratu lebah baru
atau ratu lain yang sudah jadi.
Membuat calon ratu lebah
1. Ambil larva lebah madu yang baru menetas;
usia 1 hari.
2. Masukan ke dalam satu potong frame royal
jelly.
3. Frame royal jelly yang sudah terisi larva
lebah madu ditempatkan pada kotak super
(kotak lebah madu yang berisi koloni lebah
madu, minimal 2 tingkat).
4. Sekat/pisahkan kotak super lebah madu
tersebut, ratu lebah berada di kotak bawah, dan
frame royal jelly calon ratu lebah madu
ditempatkan pada kotak atasnya. Dengan
demikian, ratu lebah madu tidak bisa mendekati
calon ratu lebah madu.
5. Diamkan selama 11 hari sampai calon ratu
lebah menjadi kepompong.
6. Setelah sebelas hari, calon ratu lebah
dipindahkan ke kotak lebah yang besisi koloni
lebah tanpa ada ratunya.
7. Setelah 13 hari, calon ratu lebah keluar
kepompong dan langsung diangkat menjadi ratu
lebah oleh koloni lebah tersebut
8. Biasanya, setelah seminggu, ratu lebah siap
untuk kawin dan mengembangkan koloni lebah
yang baru di tempat tersebut.
Peralatan beternak lebah madu
1. Kotak lebah, yang merupakan tempat koloni
lebah madu, terbuat dari kayu suren atau
mahoni;
2. Alat pengasap untuk menjinakan lebah madu
yang agresif;
3. Masker pelindung serangan lebah madu;
4. Pengungkit sisiran;
5. Sikat sisiran lebah madu;
6. Sisiran yang terbuat dari rangka kayu dan di
tengahnya diberi kawat sebagai penahan
landasan sarang lebah madu;
7. Pollen trap untuk panen bee pollen;
8. Frame royal jelly untuk panen royal jelly dan
membuat calon ratu lebah;
9. Ekstraktor untuk panen madu.
Penggembalaan lebah madu
Antara bulan Mei hingga September adalah
masa peternak lebah menggembalakan lebah
madunya ke perkebunan-perkebunan yang
menyediakan pakan lebah madu cukup banyak.
Peternak lebah madu di pulau Jawa, umumnya,
menggembalakan lebah madu ke perkebunan
karet, kapuk, rambutan, lengkeng, mangga,
kopi, dan duwet, sehingga dihasilkan madu
berdasarkan spesifikasi jenis bunga.
Antara bulan Mei hinga September inilah saat
peternak lebah madu menikmati “manisnya”
pendapatan dari hasil lebah madu, seperti: madu
dari berbagai jenis bunga, bee pollen, dan royal
jelly.
Setelah bulan September, peternak lebah madu
mengalami masa paceklik, karena musim madu
telah lewat. Untuk menutupi biaya perawatan
lebah madu, umumnya, peternak
menggembalakan lebahnya ke perkebunan
jagung. Di sini, peternak lebah madu dapat
menghasilkan bee pollen jagung dan royal jelly.
Kendala yang biasa dihadapi peternak lebah
madu
1. Faktor alam (cuaca).
Tahun 2007, banyak peternak lebah madu yang
gulung tikar akibat cuaca yang tidak menentu.
Sebagai contoh, kondisi yang dialami peternak
lebah yang pada tahun sebelumnya biasanya
bisa memanen madu kelengkeng sekitar bulan
September. Dengan asumsi tersebut, peternak
lebah madu akan menggembalakan lebahnya ke
daerah Ambarawa. Namun, akibat cuaca yang
tidak menentu, ternyata pohon kelengkeng gagal
berbunga.
Peternak yang sudah terlanjur membawa koloni
lebahnya ke tempat tersebut tentu akan rugi
besar. Selain biaya tarnsportasi yang mahal,
juga banyak lebah yang mati kelaparan.
2. Lingkungan masyarakat.
Masyarakat Indonesia banyak yang menganggap
peternak lebah madu sebagai hama tanamannya,
sehingga sebagian masyarakat akan mengusir
peternak lebah madu yang masuk ke area
perkebunannya. Kalau pun diizinkan, sewa
lahan sebagai tempat beternak lebah sangat
mahal.
Hal ini tentu sangat berbeda dengan peternak
lebah madu di luar negeri. Peternak lebah justru
dicari untuk membantu penyerbukan
perkebunan dan diberi upah karena telah
membantu meningkatkan hasil produksi
pertaniannya.
Syarat untuk berhasil dalam bisnis ini cukup
dengan menimba ilmu dan menerapkan
pengetahuan yang dimiliki tentang kehidupan
koloni lebah. Misalnya:
– Suhu ideal yang cocok bagi lebah adalah
sekitar 26 derajat C. Pada suhu ini, lebah dapat
beraktivitas normal.
– Pada suhu di atas 10 derajat C, lebah masih
beraktivitas.
– Kehidupan koloni di lereng
pegunungan/dataran tinggi yang bersuhu normal
(25 derajat C).
– Lokasi yang disukai lebah adalah tempat
terbuka, jauh dari keramaian, dan banyak
terdapat bunga sebagai pakannya.
Sumber: http://www.binaapiari.com/ternak-
lebah-madu/
Dipublikasikan ulang oleh
www.PengusahaMuslim.com dari
http://www.kpmi.or.id/tulisan/727/Cara+Terna
k+Lebah+Madu, disertai penyuntingan
bahasa.

Description: ternak lebah, cara ternak lebah


madu, cara budidaya lebah madu, budidaya
lebah madu, budidaya lebah
Keywords: cara, ternak, lebah, madu, beternak

 UKM
Read more
http://pengusahamuslim.com/2293-cara-
ternak-lebah-madu.html

Kiat Orang Biasa Jadi Entrepreneur Sukses


Jun 23, 2016 Artikel, Entrepreneurship,
Kewirausahaan 0

Oleh Prof. Dr. M. Suyanto, M.M


Semua orang dapat menjadi entrepreneur.
Tanpa kecuali. Untuk menjadi entrepreneur
sukses dapat menggunakan pedoman SMART
IN ENTREPRENEUR. S singkatan Sikap metal
positif sebagai landasan untuk menjadi
entrepreneur. M adalah Menciptakan mimpi
dan berusaha mengejarnya. A adalah Ambil
langkah sekarang juga, meskipun tidak punya
uang. R kepanjangan Rahasia melambungkan
bisnis dan T simbol Terimalah kegagalan yang
merupakan bagian dari pelajaran untuk meraih
kesuksesan. IN adalah Insya Allah, hanya Allah-
lah yang mengizinkan kita sukses menjadi
entrepreneur.
Menurut Profesor Edwood Chapman, sikap
mental adalah cara mengkomunikasikan atau
mengekspresikan suasana hati atau watak
kepada orang lain. Jika ekpresi kita kepada
orang lain positif, kita disebut sebagai orang
yang bersikap mental positif. Sebaliknya, jika
ekpresi kita kepada orang lain negatif, kita
disebut orang yang bersikap mental negatif.
Sikap mental positif merupakan salah satu dari
jiwa entrepreneur yang menonjol.
Mimpi adalah bayangan peristiwa atau apa saja
yang tampak dalam tidur. Bermimpi adalah
melihat sesuatu dalam tidur atau menghayal
sesuatu yang tak mungkin tercapai. Sekarang
kita dapat mendefinisikan bermimpi adalah
menghayal sesuatu yang masih mungkin
tercapai, meskipun belum ada gambaran
bagaimana cara mencapainya atau sangat sulit
mencapainya. Dalam bahasa manajemen, mimpi
adalah visi, atau sesuatu yang dinginkan
entrepreneur yang besifat ideal.
Kegagalan merupakan label yang seringkali kita
hubungkan dengan tindakan gagal, yang jika
diterapkan, label ini membuat kita dikatakan
orang yang tidak mampu. Hal ini menurunkan
semangat kita untuk menjadi orang sukses.
Saat kita kecil, kegagalan tidak mempunyai
makna, karena kita tidak mempunyai konsep
“kegagalan”. Jika kita memiliki konsep
kegagalan, kita tidak akan dapat berbicara, tidak
akan dapat menulis dan tidak akan dapat
berjalan. Karena untuk berbicara, menulis dan
berjalan harus melalui kegagalan yang tak
terhitung jumlahnya. Demikian juga dalam
dunia bisnis dapat meniru kegagalan kita di
masa kecil dan kita dapat belajar dari kegagalan
tersebut.
Insya Allah, hanya Allah-lah yang mengizinkan
kita sukses menjadi entrepreneur. Dengan
demikian, akan memacu kita untuk berusaha
dan tawakal.
Sukses merupakan proses yang bergulir.
Meskipun demikian, Allah tidak akan mengubah
nasib suatu kaum atau kelompok atau individu,
kecuali kaum atau kelompok atau individu itu
berusaha mengubahnya. Kita berusaha yang
terbaik, sabar dan mengikuti jalan yang benar
yang dilandasi iman kepada Allah. Insya Allah
kita akan menjadi entrepreneur yang berhasil,
baik di dunia mapun di akhirat.
Landasan pertama menjadi entrepreneur sukses
bagi orang biasa adalah sikap mental positif.
Ketika saya melakukan check in, saya diberitahu
petugas bahwa pesawat saya ditunda satu jam
pemberangkatannya. Sikap mental positif saya
gunakan dengan membuka laptop saya,
kemudian menulis artikel ini di ruang tunggu
Bandara Sukarno-Hatta. Ketika ada
pemberitahuan bahwa penumpang
diperkenankan masuk pesawat, tulisan ini sudah
jadi.
Saya beruntung, karena seorang penumpang
mengatakan kepada saya, “Saya tadi menunggu
pesawat sejak jam dua, Pak. Karena
penerbangan hari ini penuh. Baru sekarang (jam
delapan) ini saya bisa naik. Saya harus nunggu
enam jam,” katanya kepada saya. “Lama sekali
ya, Pak,” jawab saya mengiyakan.
Pengalaman lain menggunakan sikap mental
positif adalah saat pendirian AMIKOM
Yogyakarta. Sebelum mengajukan izin, kami
mempersiapkan proposal. Mulai dari mengurus
pendirian Yasasan AMIKOM, membuat statuta,
rencana induk pengembangan, kurikulum dan
kelengkapan dosen. Kendala utamanya adalah
fasilitas yang terbatas dan tidak mempunyai
dana. Gedung sewanya belum dibayar, fasilitas
komputer dan perpustakaan seadanya. Memang
kami memulai perguruan tinggi tanpa uang
tunai.
Kami beruntung dituntun Koordinator Kopertis
Wilayah V dan para stafnya ketika itu. Dari
awalnya buta tentang perguruan tinggi menjadi
remang-remang tahu tentang perguruan tinggi
dan persyaratan pendiriannya. Setelah itu kami
mencoba membuat proposal pengajuan izin
perguruan tinggi AMIKOM Yogyakarta.
Setelah proposal selesai, izin itu kami ajukan
dengan menyerahkan kepada Kopertis Wilayah
V.
Saat itu AMIKOM mengajukan izin ke Jakarta
bersama lima calon perguruan tinggi lain dari
Yogyakarta. Setelah menunggu cukup lama,
akhirnya turunlah izin dari Pemerintah. Dari
enam perguruan tinggi tersebut, ternyata yang
keluar baru empat perguruan tinggi. AMIKOM
salah satu yang belum keluar izinnya. Saya
menyadari, belum keluar izinnya karena
persyaratannya mungkin paling minimal.
Meskipun demikian, staf-staf saya gelisah,
karena AMIKOM tempat mencari nafkah dan
menyalurkan idenya, belum mendapat
persetujuan pemerintah.
“Kenapa Pak Yanto kok kita belum keluar
izinnya, sedangkan yang lainnya sudah?” tanya
staf-staf saya dengan nada sedih. Untuk
menghiburnya, saya bersikap mental positif.
Saya menghibur mereka dengan mengatakan,
“Kalau kita belum keluar izinnya, itu artinya
Tuhan menghendaki agar kita bekerja lebih
keras lagi dan berdoa lebih panjang lagi. Kalau
itu kita lakukan, insya Allah kita lebih berhasil
dibandingkan yang lainnya”. Jawaban saya
membuat staf-staf saya tetap bersemangat dan
tetap bekerja keras. Mereka juga berdoa
sungguh-sungguh, berharap izin tersebut segera
keluar.
Waktu yang panjang itu membuat staf-staf
mengkhawatirkan izin tersebut tidak keluar.
Mereka barangkali membayangkan bagaimana
kalau izinnya tidak keluar. Mereka mau bekerja
di mana, mereka tidak tahu, karena satu-satunya
harapan bekerja di AMIKOM Yogyakarta.
Akhirnya dengan bantuan Koordinator Kopertis
dan staf-stafnya, izin yang kami tunggu-tunggu
keluar juga. Kami senang dan haru. Saya dan
beberapa staf saya meneteskan air mata dan
sujud syukur. Untuk memperoleh izin dengan
perjalanan yang sangat panjang dan berliku.
Perjalan yang seperti itulah yang menjadikan
staf saya ingin tetap menjaga izin itu agar tetap
dalam genggaman dan menjadikan AMIKOM
Yogyakarta tetap berkibar. Sikap mental positif
terbukti merupakan salah satu senjata untuk
menguatkan semangat dan motivasi mereka
untuk tetap berjuang dan bertahan di AMIKOM
Yogyakarta.***
*) Prof. Dr. M. Suyanto, MM adalah Ketua
STMIK Amikom Yogyakarta, Presdir Totalwin
Institute of Management, Direktur Primagama
Group, Direktur Pusat Pendidikan Komputer
dan Manajemen IMKI, Direktur Radio Swa FM,
Komisaris Utama RBTV, Komisaris Utama PT.
Mataram Surya Visi, Komisaris Utama Amikom
Training Center, Komisaris Utama PT. Git
Solution, Komisaris Utama Time Exellindo
Sumber Majalah Pengusaha Muslim
Indonesia
PengusahaMuslim.com didukung oleh Zahir
Accounting Software Akuntansi Terbaik di
Indone

Read more http://pengusahamuslim.com/5364-


kiat-orang-biasa-jadi-entrepreneur-sukses.html

Anda mungkin juga menyukai