Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARAH

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 7
NAMA MAHASISWA : Aditya Mahendra (5173230001)

Juan Andree Sinaga (5173230006)


Mansyur Safril Harahap (5173230008)

DOSEN PENGAMPU : Dr. Adi Sutopo, MT. Mpd.


MATA KULIAH : Rangkaian Listrik Arus Searah

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN 2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya sehingga makalah ini dapat
tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi.

Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar
menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Medan, 23 April 2018

Tim Penulis
DAFTAR ISI

Kata pengantar.................................................................................................................................

Daftar isi ...........................................................................................................................................

BAB I Pendahuluan .........................................................................................................................

A. Latar Belakang....................................................................................................................

B. Tujuan...............................................................................................................................................
C. Manfaat.............................................................................................................................................
D. Identitas Buku..................................................................................................................................
BAB II Pembahasan ........................................................................................................................

BAB III Penutup ..............................................................................................................................

A. Kesimpulan..........................................................................................................................

B. Saran.....................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rangkaian listrik adalah sambungan dari bermacam-macam elemen listrik pasif
seperti resistor, kapasitor, induktor, transformator, sumber tegangan, sumber arus,
dan saklar (switch). Istilah sirkuit listrik sedikit dibedakan dari jaringan listrik(electrical
network atau electrical distribution network), di mana jaringan listrik membahas
penggunaan sirkuit listrik dalam skop yang lebih luas seperti dalam jaringan
distribusi pembangkit listrik dari generator pembangkit sampai pada pelanggan listrik di
masing-masing rumah. Sebetulnya kedua macam rangkaian ini menggunakan prinsip dasar
yang sama, hanya dalam jaringan listrik dibahas mengenai jalur transmisi yaitu mengenai
sifat kabel pada frekuensi tinggi.

B. Tujuan penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah

1. Melatih mahasiswa menyusun makalah dalam upaya lebih meningkatkan pengetahuan dan
kreatifitas mahasiswa.
2. Agar mahasiswa lebih memahami dan mendalami pokok bahasan khususnya tentang
rangkaian listrik arus searah.

C. Manfaat
1. Menjadikan mahasiswa untuk lebih rajin dalam membaca dan memahami buku
2. Untuk memperluas pengetahuan mahasiswa khususnya tentang rangkaian listrik arus searah
D. Identitas buku:

1. Judul Buku : Prinsip Dasar Elektroteknik


2. Pengarang : Prof. Dr. Zuhal M.Sc. EE &
Ir. Zhanggischan
3. Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
4. Tahun Terbit : 2004
5. Tebal Buku : 747 Halaman
6. Bahasa Teks : Bahasa Indonesia
7. No. ISBN : 979-22-1069-5

1. Judul Buku : Electric Circuits Fundamentals


2. Pengarang : Sergio Franco
3. Penerbit : Oxford University Press
4. Tahun Terbit : 1994
5. Tebal Buku : 909 Halaman
6. Bahasa Teks : Bahasa Inggris
7. No. ISBN : 019-513-613-6
BAB II

PEMBAHASAN
Rangkaian Transient Dengan Muatan Awal (Buku Prinsip Dasar Elektroteknik hal 57)

1.1 Pendahuluan

Pada pembahasan rangkaian listrik, arus maupun tegangan yang dibahas adalah untuk
kondisi steady state/mantap. Akan tetapi sebenarnya sebelum rangkaian mencapai keadaan
steady state, arus maupun tegangan pada rangkaian mengalami transisi (transient), dan apabila
transisi ini berakhir maka dikatakanlah arus maupun tegangan pada rangkaian tersebut telah
mencapai keadaan steady state.Adapun yang dibahas pada materi kuliah ini hanya mencakup
rangkaian-rangkaian yang linear yang memiliki persamaan diferensial orde satu dan dua dengan
konstanta sembarang.

1.2 Kondisi Awal

Dalam analisa rangkaian transient perlu dibedakan tiga daerah waktu yaitu:

1. Sesaat sebelum dilakukan perubahan pada rangkaian (pada kuliah ini yang dimaksud
perubahan adalah posisi dari saklar pada rangkaian) yangdilambangkan pada saat t(0-).

2. Saat terjadinya perubahan yang dilambangkan pada saat t(0).

3. Sesaat setelah terjadinya perubahan yang dilambangkan pada saat t(0+).

Keadaan awal sangat diperlukan agar konstanta sembarang yang muncul dalam
penyelesaian umum dari persamaan diferensial dapat dihitung.Sebagaimana diketahui bahwa
penyelesaian umum suatu persamaan diferensial orde satu akan berisikan satu konstanta
sembarang dan untuk persamaan diferensial orde dua akan berisikan dua buah konstanta
sembarang sedangkan untuk orde n persamaan diferensial akan memiliki n buah konstanta
sembarang.

1.3 Kondisi Awal Komponen Rangkaian

Komponen R

Pada resistor ideal, arus dan tegangan dihubungkan dengan hukum Ohm V = IR, bila
tegangan tegangan yang dikenakan pada resistor (unit step) aka arus akanmempunyai bentuk
yang sama dengan tegangan yang hanya dirubah oleh faktor (1/R), maka dapat dikatakan bahwa
arus yang mengalir pada resistor akan segeraberubah dengan seketika bila tegangan pada
terminal resistor tersebut dirubah, sehingga dapat dikatakan bahwa pada resistor :

iR(0-) ¹ iR(O) ¹ iR(0+)

Komponen L

Arus yang mengalir pada induktor tidak dapat berubah dengan seketika, karena energi
yang secara tiba-tiba diberikan pada induktor tidak akan merubah arus yang ada sebelumnya
pada induktor tersebut, maka induktor akan bersifat sebagai rangkaian terbuka pada saat energi
yang baru dikenakan pada induktor tersebut, dengan demikian arus iL(0-) yang mengalir akan
tetap mengalir disaat terjadinya perubahan pada terminal induktor, atau dapat dikatakan

iL(0-) = iL(0) = iL(0+)

Komponen C

Tegangan pada kapasitor C yang memiliki kapasitansi tetap tidak dapat berubah dengan
seketika, hal ini dapat dilihat dari bila sebuah kapasitor yang tidak bermuatan dihubungkan ke
sumber energi, maka arus akan mengalir dalam waktu sesaat sehingga kapasitansi ekivalen
dengan suatu rangkaian hubung singkat, hal ini disebabkan tegangan dan muatan adalah
berbanding lurus dalam kapasitor [v = q/c] sehingga muatan nol sebanding dengan tegangan nol
(sifat hubungansingkat). Dengan muatan awal yang ada pada kapasitor, maka kapasitor ekivalen
dengan sebuah sumber tegangan sebesar [v0 = q0/c] dimana q0 adalah muatan awal.

Rangkaian RL Dengan Arus Awal (Buku Prinsip Dasar Elektroteknik hal 59)

Bentuk rangkaian RL ditunjukkan Gambar 1. Pada umumnya induktorterbuat dari lilitan


kawat sehingga sulit untuk mendapatkan induktor murniyang hanya memiliki nilai induktasi
sebab induktor murni memiliki resistansisama dengan nol.Gambar 1: Rangkaian RL arus
searahTegangan pada kedua kaki induktor diberikan oleh

VL=−Ldi(t)/dt

(1)Berdasarkan persamaan diatas tegangan VL hanya akan muncul ketika ada perubahan arus
sehingga jika arus yang melalui suatu induktor bersifat tetap(konstan) maka tegangan VL akan
bernilai nol. Tanda negatif yang ada padapersamaan menyiratkan bahwa tegangan yang
dihasilkan induktor bersifat me-lawan perubahan yang diberikan. Jika arus membesar maka
tegangan VL akanmenahan arus penyebabnya. Jika perubahan arus mengecil maka tegangan
VL akan memperkuat arus penyebabnya.

Pada saat t = 0,tegangan induktor sama dengan tegangan sumber VS tetapi arahnya
berla-wanan seolah-olah terdapat sumber tegangan lain yang terpasang berlawanandengan
sumber tegangan utama (Gambar 4).Gambar 4: Ilustrasi GGL balik yang dihasilkan
induktorKarena GGL balik sama dengan tegangan sumber tetapi arahnya berlawanan,maka tidak
ada arus yang mengalir pada saat t= 0. Besarnya GGL balikini akan menurun secara
eksponensial seperti yang tampak pada Gambar 3.Akibatnya arus yang mengalir pada induktor
meningkat secara eksponensial. pula seperti yang tampak pada Gambar
2. Berdasarkan persamaan 3, arusyang mengalir pada induktor pada waktu tak hingga sama
dengan i(t) = VS/R yang menunjukkan bahwa seolah-olah hanya ada rangkaian sumber
tegangandan resistor saja.
Konstanta Waktu (Buku Electric Circuits Fundamentals hal 114)

Semua rangkaian elektronik atau sistem listrik akan mengalami beberapa bentuk
"penundaan waktu" antara input dan outputnya, bila sinyal atau voltase, baik kontinyu, (DC) atau
alternating (AC) pertama kali diterapkan padanya.

Keterlambatan ini umumnya dikenal sebagai waktu tunda atau Konstanta Waktu dari
rangkaian dan ini adalah respons waktu rangkaian ketika sebuah tegangan atau sinyal langkah
pertama diterapkan. Konstanta waktu yang dihasilkan dari rangkaian elektronik atau sistem
terutama akan bergantung pada komponen reaktif baik kapasitif atau induktif yang terhubung
dengannya dan merupakan pengukuran waktu respon dengan unit, Tau - τ

Bila tegangan DC yang meningkat diaplikasikan pada Kapasitor yang habis , kapasitor
menarik arus pengisian dan "mengisi", dan bila voltase berkurang, kapasitor melepaskan ke arah
yang berlawanan. Karena kapasitor mampu menyimpan energi listrik mereka bertindak seperti
baterai kecil dan bisa menyimpan atau melepaskan energi sesuai kebutuhan.

Pengisian pada pelat kapasitor diberikan sebagai: Q = CV . Pengisian (penyimpanan) dan


pemakaian (pelepasan) dari energi kapasitor tidak pernah instan namun membutuhkan waktu
tertentu untuk terjadi dengan waktu yang dibutuhkan kapasitor untuk mengisi atau
melepaskannya hingga persentase tertentu dari nilai pasokan maksimumnya yang dikenal
sebagai Konstanta Waktu ( τ ).

Jika sebuah resistor dihubungkan secara seri dengan kapasitor yang membentuk
rangkaian RC, kapasitor akan mengisi secara bertahap melalui resistor sampai tegangan di
kapasitor mencapai supply tegangan. Waktu juga disebut respon transien, yang dibutuhkan agar
kapasitor untuk mengisi penuh setara dengan sekitar 5 konstanta waktu atau 5T .

Ini waktu respon T , diukur dari segi τ = R x C , dalam hitungan detik, di mana R adalah
nilai Resistordalam ohm dan C adalah nilai dari Kapasitor di Farad. Ini kemudian membentuk
dasar rangkaian pengisian RC 5T juga dapat dianggap sebagai "5 x RC"
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Dari hasil pembahasan kami tentang rangkaian RC dengan muatan awal, rangkaian RL
dengan arus awal dan konstanta waktu kami menyimpulkan bahwa

Dalam analisa rangkaian transient perlu dibedakan tiga daerah waktu yaitu:

1. Sesaat sebelum dilakukan perubahan pada rangkaian (pada kuliah ini yang dimaksud
perubahan adalah posisi dari saklar pada rangkaian) yangdilambangkan pada saat t(0-).

2. Saat terjadinya perubahan yang dilambangkan pada saat t(0).

3. Sesaat setelah terjadinya perubahan yang dilambangkan pada saat t(0+).

Keadaan awal sangat diperlukan agar konstanta sembarang yang muncul dalam penyelesaian
umum dari persamaan diferensial dapat dihitung.

Tegangan VL hanya akan muncul ketika ada perubahan arus sehingga jika arus yang
melalui suatu induktor bersifat tetap(konstan) maka tegangan VL akan bernilai nol. . Jika
arus membesar maka tegangan VL akanmenahan arus penyebabnya. Jika perubahan
arus mengecil maka tegangan VL akan memperkuat arus penyebabnya.

Konstanta waktu adalah rangkaian elektronik atau sistem listrik yang mengalami
beberapa bentuk "penundaan waktu" antara input dan outputnya, bila sinyal atau voltase, baik
kontinyu, (DC) atau alternating (AC) pertama kali diterapkan padanya

B. Saran

Kami mengetahui adanya keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Maka dari itu
diharapkan adanya saran dari bapak dosen pengampu mata kuliah Rangkaian Listrik Arus Searah
dan saran dari teman-teman mahasiswa sekalian agar makalah ini menjadi lebih baik
kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA

Prof. Dr. Zuhal M.Sc.EE, Ir. Zhanggischan. Prinsip Dasar Elektro Teknik. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama. 2004

S.Franco. Electric Circuits Fundamentals. Oxford: Oxford University Press. 1994

Anda mungkin juga menyukai