Ri Kalkulus
Ri Kalkulus
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya sehingga
Makalah Rekayasa Ide ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa saya juga
mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi.
Dan harapan saya semoga Makalah Rekayasa Ide ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat
memperbaiki bentuk maupun menambah isi Makalah Rekayasa Ide agar menjadi
lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih
banyak kekurangan dalam Makalah Rekayasa Ide ini. Oleh karena itu saya sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
Makalah Rekayasa Ide ini.
Aditya Mahendra
Daftar Isi
Kata pengantar.................................................................................................................
Daftar isi...........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................
a. Latar belakang...............................................................................................................
b. Permasalahan.................................................................................................................
c. Tujuan Penelitian............................................................................................................
Daftar pustaka...................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Rekayasa ide merupakan pemberian solusi penyelesaian terhadap suatu masalah
sederhana. Di dalam rekayasa ide ini mahasiswa berlatih meneliti atau menganalisis soal-
soal penyelesaian tentang fungsi satu-satu. Pada penelitian ini kita mengembangkan solusi
yang paling mudah menyelesaikan soal fungsi melalui pemikiran yang kreatif. Di dalam
kehidupan sehari-hari rekayasa ide sangat diperlukan untuk membuat suatu ide yang lebih
baru demi untuk pengembangan suatu masalah.
1.2 Permasalahan
1. Bagaimana metode yang umum diterapkan pada materi tersebut, apakah mudah dipahami
dan sesuai dan benar.
2. Mencari dan membandingkan adakah metode penyelesaian yang lebih sederhana untuk
menyelesaikan permasalahan pada materi tersebut.
3. Apakah kelebihan dan kekurangan setiap metode yang digunakan dalam penyelesaian
sistem.
Fungsi Satu-satu
v MASALAH I
Misalkan f : P ⟹T .. Tentukan apakah f(x) 2x + 3 merupakan fungsi satu-ke-satu?
jawaban :
Berdasarkan definisi, Fungsi f disebut fungsi satu-satu (one-to-one) atau injektif jika semua
preimage adalah unik. Dengan kata lain, jika a ≠ b maka f (a) ≠ f (b). Atau jika a = b maka
f(a) = f (b).
f(x) = 2x + 3 adalah fungsi satu-ke-satu karena untuk a ≠ b, maka
a – 1 ≠ b – 1. Misalnya untuk x = 2, f(2) = 7 dan untuk x = -2, f(-2) = -1.
v MASALAH II
f(x) = + 5
f(x1) ≠ f(x2)
(x1)2 + 5 ≠ (x2)2 + 5
(x1)2 ≠ (x2)2
x1≠ x2
Jadi, fungsi f(x) bukan Fungsi Satu-Satu
KEKURANGAN:
Didalam metode ini pembuktian dari fungsi satu satunya belum jelas secaara rinci, sulit
dipahami, padahal sebenarnya penentuan fungsi satu- satu bisa dikatakan mudah. Misalnya
dalam masalah II tidak terbukti jelas.
BAB III
WILD IDEA
v MASALAH I
Misalkan f : P ⟹T.. Tentukan apakah f(x) = 2x + 3 merupakan fungsi satu-ke-satu?
Solousi:
Ingat syarat suatu fungsi itu dikatakan fungsi satu satu, ∀ x € f (S) → f* (x) berupa himpunan
tunggal.
Dari grafik ini ditunjukkan bahwa pada setiap nilai x hanya memiliki satu penyelesaian
atau satu nilai y.
MASALAH II
Selidiki apakah fungsi f : R⟹R merupakan Fungsi Satu-Satu atau bukan !
f(x) = + 5
solusi:
untuk menyelidiki fungsi kita mengambil sembarang titik |x|, misal kita mengambil titik 3
dan -3.
F(3) = + 5 = 14 dan,
F(-3) = + 5 = 14
Fungsi ini bukan merupakan fungsi satu satu, karena untuk harga mutlak x hasilnya sama.
“jika suatu fungsi berderajat ganjil maka, fungsi itu merupakan fungsi satu-satu, tetapi jika
suatu fungsi berderajat genap maka fungsi itu bukan maerupakan fungsi satu-satu”
KELEBIHAN:
Penggunaan metode ini lebih mudah dalam menentukan apakah fungsi itu merupakan
fungsi satu satu dan juga kita tidak memerlukan waktu yang banyak mengerjakannya.
DAFTAR PUSTAKA
Prof. Dr. Sahat Saragih, M.Pd. (2014). Struktur Aljabar 1, lembaga Riset Publik: Medan