Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat dan karunia-Nya
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Panduan “Rujukan Maternal Neonatal” ini dengan
lancar. Penulisan panduan ini bertujuan untuk memenuhi salah satu penilaian akreditasi rumah sakit.
Panduan ini ditulis untuk memperlancar pelayanan yang ada di RSIA Rizki Bunda Lubuk Basung.
Kami berharap, dengan membaca panduan ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, dalam hal ini
dapat menambah wawasan kita mengenai Panduan “Rujukan Maternal Neonatal”. Panduan ini masih
jauh dari sempurna, maka kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju
arah yang lebih baik.

Lubuk Basung, 1 Mei 2018

Penulis

RSIA Rizki Bunda ǀ i


DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. i


DAFTAR ISI ..............................................................................................................................................ii
BAB I DEFINISI........................................................................................................................................ 1
BAB II RUANG LINGKUP ......................................................................................................................... 2
BAB III TATA LAKSANA ........................................................................................................................... 3
BAB IV DOKUMENTASI .......................................................................................................................... 7

RSIA Rizki Bunda ǀ ii


BAB I
DEFINISI

Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo (2008) mendefinisikan sistem rujukan sebagai suatu sistem
penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang melaksanakan pelimpahan tanggung jawab timbal balik
terhadap satu kasus penyakit atau masalah kesehatan secara vertikal (dari unit yang lebih mampu
menangani), atau secara horizontal (antar unit-unit yang setingkat kemampuannya).

Rujukan pasien adalah pengiriman pasien (dalam hal ini Maternal dan Neonatal) dilakukan oleh
unit pelayanan kesehatan yang kurang mampu kepada unit Kesehatan yang lebih mampu akan
mengembalikan pasien ke unit yang mengirim untuk pengawasan/melanjutkan yang diperlukan.

RSIA Rizki Bunda ǀ 1


BAB II
RUANG LINGKUP

Ruang Lingkup pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir yang dilakukan di Rumah Sakit
PONEK adalah meliputi semua pelayanan Obstetri Neonatal Komprehensif, termasuk pemberian
transfusi darah, secti caesarea dan perawatan neonatal intensif.

RSIA Rizki Bunda ǀ 2


BAB III
TATA LAKSANA

A. PRINSIP MERUJUK DAN MENERIMA PASIEN MATERNAL DAN NEONATAL


Dalam prosedur merujuk dan menerima rujukan pasien maternal dan neonatal harus memenuhi
prinsip sebagai berikut:
1. Mencegah 3 terlambat (3T). semua pasien maternal dan neonatal merupakan pasien gawat
darurat yang memerlukan pertolongan segera.
2. Rujukan yang terencana. Pasien maternal dan neonatal yang diperkirakan dirujuk, harus
sudah dipersiapkan sebagai pasien rujukan sejak awal ketika factor resiko ditemukan saat
pemeriksaan kehamilannya.
3. Upayakan pasien dalam keadaan stabil. Petugas kesehatan/dokter/bidan harus melakukan
stabilisasi pasien terlebih dahulu sebelum merujuk pasiennya.
4. Diluar kompetensi petugas. Pasien harus dirujuk apabila pasien yang untuk
penatalaksanaannya sudah tidak lagi menjadi kewenangan bagi fasilitas kesehatan yang
bersangkutan.
5. Ada komunikasi awal. Lakukan kontak terlebih dahulu dengan Rumah Sakit yang dituju untuk
mencegah kemungkinan tidak dapat ditangani atau terlambat ditangani karena tidak adanya
atau tidak siapnya dokter spesialis yang dituju.

B. MERUJUK DAN MENERIMA PASIEN


Pasien yang dirujuk harus sudah diperiksa dan layak untuk dirujuk. Adapun kriteria pasien yang
dirujuk adalah memenuhi salah satu dari :
1. Hasil pemeriksaan fisik sudah dapat dipastikan tidak mampu diatasi.
2. Hasi pemeriksaan fisik dengan pemeriksaan penunjang medis ternyata tidak mampu diatasi.
3. Memerlukan pemeriksaan penunjang medis lebih lengkap, tetapi pemeriksaan harus disertai
pasien yang bersangkutan.
4. Apabila telah diobati dan dirawat ternyata memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan
perawatan di sarana kesehatan yang lebih mampu.
Dalam prosedur merujuk dan menerima rujukan pasien ada dua pihak yang terlibat yaitu pihak
yang merujuk dan menerima rujukan dengan rincian beberapa prosedur sebagai berikut :
1. Prosedur standar merujuk pasien
2. Prosedur standar menerima rujukan pasien
3. Prosedur standar memberi rujukan balik pasien
4. Prosedur standar menerima rujukan balik pasien

1) PROSEDUR STANDAR MERUJUK PASIEN


a. Prosedur klinis:
- Melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang medis untuk
menentukan diagnose utama dan diagnose banding.
- Memberikan tindakan pra rujukan sesuai kasus berdasarkan Standar Prosedur
Operasional (SPO).
- Memutuskan unit pelayanan tujuan rujukan.
- Untuk pasien gawat darurat harus didampingi petugas medis/paramedik yang
kompeten dibidangnya dan mengetahui kondisi pasien.
- Apabila pasien diantar dengan kendaraan ambulans, agar petugas dan kendaraan
tetap menunggu pasien di UGD tujuan sampai ada kepastian pasien tersebut
mendapat pelayanan dan kesimpulan dirawat inap atau rawat jalan.
b. Pasien Prosedur administratif :
- Dilakukan setelah pasien diberikan tindakan pra rujukan.
- Membuat catatan rekam medis pasien.
- Memberikan informed consent (persetujuan/penolakan rujukan).
- Membuat surat rujukan pasien rangkap dua. Lembar pertama dikirim ke tempat
rujukan bersama pasien yang bersangkutan. Lembar kedua disimpan sebagai arsip.
- Mencatat identitas pasien pada buku register rujukan pasien.

RSIA Rizki Bunda ǀ 3


- Menyiapkan sarana transportasi dan sedapat mungkin menjalin komunikasi dengan
tempat rujukan.
- Pengiriman pasien ini sebaiknya dilaksanakan setelah diselesaikan administrasi yang
bersangkutan.

2) PROSEDUR STANDAR MENERIMA RUJUKAN PASIEN


a. Prosedur klinis
- Segera menerima dan melakukan stabilisasi pasien rujukan sesuai Standar Prosedur
Operasional (SPO).
- Setelah stabil, meneruskan pasien ke ruang perawatan efektif untuk perawatan
selanjutnya atau meneruskan ke sarana kesehatan yang lebih mampu untuk dirujuk
lanjut.
- Melakukan monitoring atau evaluasi kemajuan klinis pasien.
b. Prosedur administratif :
- Menerima, meneliti dan menandatangani surat rujukan pasien yang telah diterima
untuk ditempelkan di kartu status pasien.
- Apabila pasien tersebut dapat diterima kemudian membuat tanda terima pasien
sesuai aturan masing-masing sarana.
- Mengisi hasil pemeriksaan dan pengobatan serta perawatan pada kartu catatan
medis dan diteruskan ke tempat perawatan selanjutnya sesuai kondisi pasien.
- Membuat informed consent (persetujuan tindakan, persetujuan rawat inap atau
pulang paksa).
- Segera memberikan informasi tentang keputusan tindakan/perawatan yang akan
dilakukan kepada petugas/keluarga pasien yang mengantar.
- Apabila tidak sanggup menangani (sesuai perlengkapan RS yang bersangkutan), maka
harus merujuk ke RS yang mampu dengan membuat surat rujukan pasien rangkap 2,
kemudian surat rujukan yang asli dibawa bersama pasien, prosedur selanjutnya sama
seperti merujuk pasien.
- Mencatat identitas pasien di buku register.

3) PROSEDUR STANDAR MEMBALAS RUJUKAN PASIEN


a. Prosedur klinis:
1) Rumah Sakit penerima rujukan pasien wajib mengembalikan pasien ke pengirim
setelah dilakukan proses antara lain :
 Sesudah pemeriksaan medis, diobati dan dirawat tetapi penyembuhan
selanjutnya perlu follow up oleh klinik/Puskesmas pengirim.
 Sesudah pemeriksaan medis, diselesaikan tindakan kegawatan klinis, tetapi
pengobatan dan perawatan selanjutnya dapat dilakukan di klinik/Puskesmas
pengirim.
2) Melakukan pemeriksaan fisik dan mendiagnosa bahwa kondisi pasien sudah
memungkinkan untuk keluar dari perawatan Rumah Sakit dalam keadaan :
 Sehat atau sembuh
 Sudah ada kemajuan klinis dan boleh rawat jalan
 Belum ada kemajuan klinis dan harus dirujuk ke tempat lain
 Pasien sudah meninggal dunia
3) Rumah Sakit harus memberikan laporan/informasi medis/balasan rujukan kepada
pengirim pasien mengenai kondisi klinis terakhir pasien apabila pasien keluar dari
Rumah Sakit.
b. Prosedur administratif :
1) Rumah Sakit yang merawat pasien wajib memberi surat balasan rujukan
2) Surat balasan rujukan boleh dititip melalui keluarga pasien yang bersangkutan dan
untuk memastikan informasi balik tersebut diterima petugas kesehatan yang dituju,
dianjurkan berkabar lagi melalui sarana komunikasi yang memungkinkan seperti
telepon, dsbnya.

RSIA Rizki Bunda ǀ 4


4) PROSEDUR STANDAR MENERIMA BALASAN RUJUKAN PASIEN
a. Prosedur klinis :
- Memperhatikan anjuran tindakan yang disampaikan oleh Rumah Sakit yang terakhir
merawat pasien tersebut.
- Melakukan tindak lanjut atau perawatan kesehatan masyarakat dan memantau
(follow up) kondisi klinis pasien sampai sembuh.
b. Prosedur administratif :
- Meneliti isi surat balasan rujukan dan mencatat informasi tersebut di buku register
pasien rujukan, kemudian menyimpannya pada rekam medis pasien yang
bersangkutan dan memberi tanda tanggal/jam telah ditindaklanjuti.
- Segera memberi kabar kepada dokter pengirim bahwa surat balasan rujukan telah
diterima.

C. ALUR PELAYANAN MATERNAL DAN NEONATAL DI RUMAH SAKIT

LABORATORIUM
RADIOLOGI
Klinik pratama
BPM
Puskesmas

TINDAKAN DI UGD
RAWAT INAP
UNIT GAWAT DARURAT Prosedur tindakan kasus
rujukan sesuai standar
pelayanan kesehatan
maternal dan perinatal

MATERNAL DAN KAMAR OPERASI


PERINATAL Prosedur operasi pada PERINATOLOGI
kasus rujukan

ADMISSION KAMAR BERSALIN


KASIR Prosedur persalinan
normal kasus rujukan
sesuai standar pelayanan
FARMASI

UTD
UNIT RAWAT
JALAN

RSIA Rizki Bunda ǀ 5


D. SKEMA RUJUKAN DAN JENJANG PELAYANAN

Pelayanan Maternal dan prenatal di RS kelas A Pelayanan Maternal dan


RS kelas B prenatal di RS kelas C
1. Bayi normal 1. Bayi normal
2. Bayi dengan kelainan berat 2. Bayi dengan kelainan sedang
dengan komplikasi - berat dengan komplikasi
RS kelas B
3. Antenatal 3. Antenatal
4. Partus normal 4. Partus normal
5. Partus abnormal sedang dan 5. Partus abnormal sedang dan
berat berat
6. Post natal 6. Postnatal
7. SC RS kelas C 7. SC
8. Pelayanan subspesialistik Pemeriksaan penunjang di RS
Pemeriksaan penunjang di RS kelas kelas C
B 1. Laboratorium
1. Laboratorium 2. Radiologi
2. Radiologi 3. USG
3. USG

Pelayanan Maternal dan


prenatal di RS kelas D
1. Bayi normal
2. Bayi dengan kelainan ringan
RS kelas D - sedang dengan komplikasi
3. Antenatal
4. Partus normal
5. Partus abnormal ringan dan
sedang
6. Postnatal
7. SC
8. KB
Pemeriksaan penunjang di RS
kelas D
1. Laboratorium
2. Radiologi
1. Pelayanan
kehamilan
PUSKESMAS 1. Pelayanan kehamilan
2. Persalinan normal
2. Persalinan normal
3. Pengelolaan kasus
3. Pengelolaan kasus dengan
dengan komplikasi
komplikasi tertentu sesuai
tertentu sesuai
kewenangan
kewenangan BIDAN POSYAND
4. Pelayanan nifas dan BBL
4. Pelaynan nifas dan U
5. Stabilisasi pasien dengan
BBL
kegawatdaruratan maternal
5. Pelayanan posyandu
MASYARAKAT/ KADER/ BUMIL pernatal

RSIA Rizki Bunda ǀ 6


BAB IV
DOKUMENTASI

1. Pencatatan
Pencatatan kasus rujukan menggunakan buku register rujukan, dimana setiap pasien rujukan
yang diterima dan yang akan dirujuk di unit pelayanan.
Alur Registrasi Pasien Rujukan sebagai berikut :
a. Pasien umum yang masuk melalui rawat jalan (petugas admission) dan UGD di catat pada
buku register pasien di masing masing unit pelayanan. Apabila pasien di rawat, dicatat
pada/buku register unit rawat inap
b. Pasien datang dengan surat rujukan sarana kesehatan lainnya tetap di catat pada buku
register pasien dimasing masing unit pelayanan dan selanjutnya juga dicatat pada buku
register rujukan.
c. Apabila pasien telah mendapatkan perawatan baik di UGD, Rawat inap dan unit pelayanan
lainnya yang diputuskan untuk dirujuk maka langsung dicatat pada buku register rujukan.
d. Setelah menerima surat rujukan balasan maka dicatat tanggal rujukan balik diterima pada
buku register rujukan pasien.
e. Pada setiap akhir bulan, semua pasien rujukan (asal rujukan, di rujuk dan rujukan balasan)
dijumlahkan dan di catat dibuku register rujukan pasien dan dilaporkan sesuai dengan
ketentuan.
2. Pelaporan
Laporan bulanan dilakukan oleh masing-masing kepala unit pelayanan kepada manager pelayanan
dan penunjang pelayanan.

Ditetapkan di Lubuk Basung


Pada Tanggal 1 Mei 2018
RSIA RIZKI BUNDA
Direktur,

dr. ATIKA RAHIMAH

RSIA Rizki Bunda ǀ 7


RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK RIZKI BUNDA
FORMULIR PENGIRIMAN (KIRI) FORMULIR PENGIRIMAN KEMBALI (KANAN)
Pariaman : ………………………. Dari RS …………………….. kepada Yth.
Kepada Yth. ………………………………… Sdr.Dokter RSIA RIZKI BUNDA
Sdr. Dokter : ………………………………………………………….. Tgl. …………………………… Di LUBUK BASUNG
…………………………………………………………………………...............
Di ………………………………………. Bersama ini kami kirim kembali, penderita / berita dari
Bersama ini kami kirim penderita dengan : penderita dengan No. Reg. ……………………………………………….
No. Reg. ………………………………………………………………. Nama ……………………………….. Umur :……………..laki / Prm
Nama …………………………………. Umur : ………….. Laki/Perempuan
Alamat ( tempat tinggal tetap / domisili ) Dengan :
…………………………………………………………………………............... DIAGNOSA____
Alamat sementara ( menumpang ) : PERSANGKAAN
…………………………………………………………………………............... Diagnose akhir : …………………………………………………………….
Dengan : …………………………………………………………….
DIAGNOSA____ Terapi : …………………………………………………………….
PERSANGKAAN …………………………………………………………….
Keluhan / gejala utama : Dan dengan saran-saran :
…………………………………………………………………………............... Pengawasan selanjutnya : …………………………………………………
…………………………………………………………………………............... …………………………………………………………………………………
Keterangan lain-lain : Terapi yang dianjurkan : …………………………………………………...
Hasil pemeriksaan …………………………………………………… …………………………………………………………………………...........
…………………………………………………………………………............... Prognosa : …………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………............... Saran-saran lain : …………………………………………………………..
Terapi yang telah diberikan : ……………………………………….. …………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………............... Control kembali : …………………………………………………………….
Dan permohonan : Telah meninggal tgl. ………………………………………………………..
a. konsultasi Karena/setelah : …………………………………………………………….
b. pemeriksaan/pengobatan/perawatan spesialis
dan apabila sudah selesai, dikirim kembali bersama Salam sejawat
formulir pengiriman kembali (kanan) terlampir (yang telah disobek) Dokter yang memeriksa :
Nama : …………………………………………………………..
terima kasih dan salam sejawat
dokter yang mengirim Tanda tangan : …………………………………………………………..
nama ………………………………………………… Tanggal : …………………………………………………………..
tanda tangan …………………………………………………

untuk Arsip RS Penerima

RSIA Rizki Bunda ǀ 8


REGISTER PASIEN RUJUKAN RSIA RIZKI BUNDA

Pasien rujukan Status pasien


Diagnosa saat Diagnosa saat
No Nomor Surat NAMA PASIEN Umur L/P Alamat Dirujuk Dirujuk Balasan Umum BPJS Ket
masuk dirujuk
dari ke rujukan

RSIA Rizki Bunda ǀ 9

Anda mungkin juga menyukai