Anda di halaman 1dari 20

A.

Latar Belakang Program

Secara umum, film dokumenter adalah film yang mendokomentasikan tentang


kenyataan. Artinya film dokumenter menampilkan kembali fakta yang ada di dalam
kehidupan. Istilah dokumenter biasa digunakan dalam film non – fiksi seperti tentang
perjalanan, film pendidikan serta merealisasikan sebuah kenyataan yang terjadi di dalam
masyarakat pada umumnya, bersifat human interest tetapi bukan menjual sebuah
penderitaan, mengedepankan sisi kemanusiaan.

Peran dokumenter di Indonesia yang paling diterima di masyarakat adalah melalui


paran adat dan media film. Jadi di Indonesia dokumenter sudah terkenal luas. Jadi tidak
asing lagi pembuatan film dokumenter. Dan cara membuat dokumenter sangatlah
mudah, yang penting kita mempunyai keinginan untuk membuatnya. Banyak hal bisa di
dokumentasikan dari kehidupan, profil, perjalanan, pendidikan, dan lain – lain. Jadi kita
bisa paham istilah dalam pembuatan dokumenter.

Semakin majunya dunia informasi dan komunikasi termasuk juga perfilman,


menbuat masyarakat lebih pintar memilih mana acara atau film yang layak untuk mereka
tonton. Sehingga para insan perfilman harus lebihberfikir kreatif dalam membuat sebuah
karya audio visual.

Permasalan yang di dapat adalah kuranganya pengetahuan tentang dokumenter itu


sendiri, jadi para insan perfilman harus memberikan kepada para masyarakat luas untuk
memberitahu apa itu dokumenter. Dan para insan perfilman harus lebih banyak membuat
karya tentang film dokumenter.

Dari segi cerita harus matang dalam pembuatannya, tidak melenceng ke dalam hal
lain, harus fokus dalam pembuatannya. Apa lagi kalau mengankat tema dokumenter
kkemanusiaan jadi harus nyata ceritanya tidak di buat – buat. Dan fokus dalam
pembuatan film dokumenter, karena dokumenter adalah cerita yang di dokumentasikan.
Oleh karena itu, kami bermaksud membuat sebuah karya dokumenter yang
informatif dan menghibur. Karya kami berjudul “ Secercah Harapan”. Memberikan
suatu pemahaman tentang sebuah sekolah luar biasa di Yogyakarta dengan segala
macam sisi kemanusiaan, semua akan divisualisasikan dalam bentuk audio visual.

B. Tujuan Program
Tujuan Masyarakat :
Untuk memberitahukan kepada masyarakat luas bahwa kita sebagai makluk
ciptaaan tuhan tidak seharusnya melakukan diskriminasi.
Tujuan Praktisi :
Untuk sebagai tugas pembuatan film Dokumenter Televisi.

C. Referensi Audio Visual

Film documenter yang berjudul “Lentera Indonesia : Setitik Asa SLB


Tiara Bangsa, Kendal“ (Net TV) kami jadikan sebagian referensi karya kami,
karena film ini menurut kami begitu sistematis dalam teknik pengambilan gambar
dan suara. Ide cerita film ini juga mirip dengan konsep karya yang akan kami buat.
Sehingga sangat cocok sebagian bahan referensi.
D. Deskripsi Program

 Kategori Program : Informasi


 Media : Televisi
 Format Program : Dokumenter
 Judul Program : “Secercah Harapan“
 Durasi Program : 15 Menit
 Target Audience : Dewasa ( 18 – 40 )
Jenis Kelamin : Pria & Wanita
Status Ekonomi Sosial : B & C
 Karakteristik Produksi : Single Camera
 Hari dan Jam Tayang + Alasan : Sabtu pukul 19.30 – 20.00 WIB
Alasan : Pada jam-jam tersebut merupakan jam istirahat saat semua anggota
keluarga berada dirumah.

E. Lembar Kerja Produksi Dokumenter

KONSEP PROGRAM

Produksi : Produser : Ilham Eko Setyadi


Judul Program : Secercah Harapan Sutradara : Andy Rahman
Durasi : 15 menit

Program dokumenter TV yang berdurasi 15 menit mengangkat tema tentang sisi


lain kehidupan SLB di Yogyakarta.
Program ini akan mengunjungi SLB Bhakti Pretiwi, mengikuti beberapa kegiatan
mereka, mulai dari mereka belajar, dan kegiatan yang lain. Terutama kegiatan
keterampilan peternakan.
WORKING SCHEDULE

Produksi : Produser : Ilham Eko Setyadi


Judul Program : Secercah Harapan Sutradara : Andy Rahman
Durasi : 15 menit

TARGET PER MINGGU


NO TAHAP AKTIFITAS September 2018
1 2 3 4
1 Pemantapan Ide 
PRA PRODUKSI

2 Penentuan tema 
3 Konsep gagasan 
Oktober 2018
4 Riset  
5 penulisan naskah  
6 Persiapan Shooting &

PRODUKSI

Shooting
November 2018
7 Evaluasi 

8 Editing 
PRODUKSI
PASCA

9 Evaluasi Akhir

BREAKDOWN BUDGET
Produksi : Produser : Ilham Eko Setyadi
Judul Program : Secercah Harapan Sutradara : Andy Rahman
Durasi : 15 menit

No Item Unit Rate Amount Notes


Pra Produksi
1 Transportasi Rp150.000 Untuk 3
& Konsumsi orang crew
2 Print & Rp.30.000
Fotocopy
Total :
Rp180.000
Produksi
3 Transportasi Rp100.000
4 Konsumsi Rp100.000
5 Peralatan Rp. 800.000
produksi
Total :
Rp1.000.000
Pasca Produksi
6 Konsumsi Rp20.000
Narator
7 Narator 50.000
KOMULATIF
PRA PRODUKSI :Rp 180.000
PRODUKSI :Rp 1.000.000
PASCA PRODUKSI :Rp 80.000
BIAYA TAK TERDUGA :Rp 140.000 +
:Rp 1.400.000
SHOTING SCHEDULE

Produksi : Produser : Ilham Eko Setyadi


Judul Program : Secercah Harapan Sutradara : Andy Rahman
Durasi : 15 menit

No Hari dan Tanggal Waktu Kegiatan


Pelaksanaan
1 05.00 – 06.00 Periksa perlengkapan
2 06.00 – 07.00 Perjalanan ke lokasi
07.00 – 14.00 Pengambilan gambar
3
narasumber
Senin, 31 Oktober 2018
4 14.00 – 16.00 Wawancara narasumber
16.00 – 18.00 Pengambilan gambar
5
narasumber, stok shot
6 Break (istirahat)
EQUIPMENT LIST (CHEK LIST HARIAN)

Produksi : Produser : Ilham Eko Setyadi


Judul Program : Secercah Harapan Sutradara : Andy Rahman
Durasi : 15 menit

No Nama Seri Jumlah Keterangan


1 Kamera Sony a6300 2
3 Tripot Velbone 1
4 Charger Sony 2
5 Batere Sony 2
6 Clip on Synhezer 1
KONSEP KERJA SUTRADARA

Produksi : Produser : Ilham Eko Setyadi


Judul Program : Secercah Harapan Sutradara : Andy Rahman
Durasi : 15 menit

Dalam karya documenter kami kali ini, kami mengungkap atau melihat dari sisi
kemanusiaan, sebuah kehidupan SLB dimana didalamnya terdapat beberapa makna yang
terkandung, yang dapat dipetik masyarakat setelah menonton tayangan ini.
Alur dalam film ini akan kami buat mengalir, mengikuti aktivitas yang ada di
SLB, masyarakat di SLB juga akan terleihat senatural mungkin, hanya saja untuk
mendukung dramatisasi sebuah dokumenter, ada beberapa scene yang kami arahkan.
Dari segi kamera kami akan menyajikan shoot - shoot lingkungan sekitar dan
kegiatan sehari – hari di SLB dengan beberapa variasi ukuran shoot dan juga angel yang
berbeda-beda, serta detail-detail shoot dari beberapa objek yang diambil. Pada intinya
konsep kamera yang akan kami tawarkan ialah beauty shoot, mengutamakan keartistikan
sebuah gambar untuk mendukung dokumenter ini menjadi lebih berbobot.
Dari segi editing film ini disusun dengan teknik cut to cut, tanpa transisi yang
terlalu banyak untuk memberikan kesan natural. Kami juga akan menggunakan beberapa
effect seperti dissolve, slow motion, dan fast motion di beberapa bagian film.
TREATMENT

NO SCENE VISUAL REMAKS


1 I  Suasana antara candi
boko dan candi ijo
 Kegiatan narasumber
 Upacara bendera &
kegiatan SLB
2 II  Stand up narasumber
 Wawancara seg I
 Mengajar dikelas
(narasumber)
3 III  Ternak Ayam SLB
 Wawancara seg II
 Kegiatan ternak
(keberhasilan)
KONSEP PENULISAN NASKAH

Produksi : Produser : Ilham Eko Setyadi


Judul Program : Secercah Harapan Sutradara : Andy Rahman
Durasi : 15 menit

Produksi dokumenter ini, menggunakan konsep program narasi, jadi informasi


yang akan disampaikan kemasyarakat akan disampaikan atau dibantu dengan
menggunakan narasi yang akan dibacakan oleh seorang narator, narasi ini sifatnya
informatif, mendidik dan bersifat persuasif
Kami juga akan menambahkan sedikit cerita dalam dokumenter ini, cerita ini
adalah salah satu dari pendidik yang ada SLB tentang bagaimana suka dukanya mengajar
di SLB, sehingga gambar dan menceritakan dokumenter ini akan semakin sempurna.
Alasan dipilihnya SLB ialah bahwa kami melihat sekarang kesadaran manusia
terhadap kaum difabel kurang, sehingga harapan kami dengan adanya paket program
dokumenter ini akan menjadi sebuah alat penyampai informasi kepada masyarakat, serta
sebuah ajakan dan himbauan kepada masyarakat untuk selalu membuka pandangan
masyarakat bahwa difabel juga bisa.
Gaya tutur dalam produksi documenter ini adalah Narasi, dengan menggunakan
konsep naskah yang nantinya akan dibacakan oleh seorang narator. Kami memilih narator
perempuan karena kami menganggap perempuan dalam membaca naskah akan lebih
menjiwai, sehingga akan dihasilkan sebuah kalimat tutur yang bagus, persuasif namun
tidak menggurui
TOR ( Term Of Referense )
Program Dokumenter “Secercah Harapan”

Produksi : Produser : Ilham Eko Setyadi


Judul Program : Secercah Harapan Sutradara : Andy Rahman
Durasi : 15 menit

Penulis Naskah : Rifka Anisa

Masalah:
Yang menjadi tema dalam program dokumenter kali ini adalah tentang kehidupan
dan kegiatan di SLB di wilayah Yogyakarta, mulai dari kegiatan belajar mengajar sampai
pada sebuah kegiatan rutin dari SLB Bhakti Pratiwi, dengan menonjolkan sebuah sisi
human interest dari kegiatan dan kehidupan di SLB Bhakti Pratiwi.
Kegiatan pantiasuhan mulai dari kegiatan pagi hari hingga kegiatan berakhir pada
sore hari, akan dikemas selama 15 menit, kegiatan itu bisa berupa belajar mengajar serta
kegiatan berternak yang diadakan SLB Bhakti Pratiwi.
Sisi yang kami akan tonjolkan ialah human interest, sisi kemanusiaan, sehingga
dengan menggunakan konsep dokumenter narasi, akan semakin mengetuk hati pemirsa
untuk terus membantu sesama.
Fokus :
Kegiatan yang diadakan di SLB Bhakti Pratiwi.

Angle :
Suka duka yang terjadi di SLB Bhakti Pratiwi

Narasumber dan Pertanyaan :


Narasumber :
1. Tentatif : Pembimbing keterampilan peternakan
2. Tentatif :-
3. Tentatif : -
Pertanyaan :
1. Lokasi / Profil tempat ?
2. Profil salah satu pendidik SLB Bhakti Pratiwi
3. Kisah dan pengalaman selama di SLB ?
4. Rencana / Harapan ke depannya?
KONSEP KERJA JURU KAMERA

Produksi : Produser : Ilham Eko Setyadi


Judul Program : Secercah Harapan Sutradara : Andy Rahman
Durasi : 15 menit
Juru Kamera : Andy Rahman

Konsep kerja yang saya lakukan di program Dokumenter TV ini yang berjudul
”Secercah Harapan” adalah kegiatan yang terjadi di SLB di Yogyakarta
Kami memakai Sony a6300 kelebihan kamera ini mempunyai 500x digital zoom
dan yang di miliki elemen gambar pada kamera ini adalah 3CCD .Karena pada kamera
ini memiliki zoom yang cukup jauh jadi kami akan mengambil gambar se-natural
mungkin ,. Selain itu untuk menambah variasi gambar kami juga akan lebih banyak
mengambil pergerakan gambar still, high angle, low angle dan moving . Dan dari sudut
yang mudah dilihat oleh mata para penonton dan detail gambar yang jarang dilihat oleh
orang banyak.
Sebelum kami mengambil konsep ini kami juga saling bertukar pikiran dengan
sutradara untuk mendapatkan visual yang kita inginkan.
SHOT LIST
PROGRAM DOKUMENTER ”NURANI”

Produksi : Produser : Ilham Eko Setyadi


Judul Program : Secercah Harapan Sutradara : Andy Rahman
Durasi : 15 menit

No Scene Shot Visual Take Video

Moving
Angle
Shot
Size

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80

SPESIFIKASI KAMERA

Jenis/Seri Kamera : Panasonic P2


Elemen Gambar : 3 CCD
ND Filter : Normal
Lensa : Wide Converter
Iris : f18 - f2, Open Iris 0dB – 18dB
Lens Zoom : 12 x Zoom
Digital Zoom : 500 x Zoom
Focus Length : 6 – 72 mm
Focus : Auto dan Manual
Level Gain : 0 dB, 3 dB, 6 dB,9 dB,12 dB, 15 dB, 18 dB
System Signal : PAL
Rec Mode : SP (Short Play)
Colour Temperatur : 3200 K Indoor
5600 K Outdoor
Audio : 16 Bit 48 kHz
External Mic : Boom Mic (Synhyzer)
LCD : Colour 2,5 Inch
Viewfinder : BW
KONSEP KERJA EDITOR

Produksi : Produser : Ilham Eko Setyadi


Judul Program : Secercah Harapan Sutradara : Andy Rahman
Durasi : 15 menit
Editor : Ilham Eko Setyadi
Dari segi editing film ini disusun dengan teknik cut to cut, tanpa menggunakan
transisi yang belebihan untuk memberikan kesan natural. Saya juga hanya akan
menggunakan beberapa effect seperti fade in, fade out, slow down dan double speed fast
motion di beberapa scene film documenter ini. Untuk musik atau suara yang akan
digunakan dalam film ini adalah musik natural dan sedikit instrument musik slow untuk
lebih mendramatisir film ini dan menambah kesan sedih.
Software yang digunakan adalah Ulead 10, Adobe Premiere 7, atau Windows
Movie Maker versi 2.3. Dalam pengerjaan mengedit semua kegiatan tersebut, saya tidak
terlalu banyak melakukan efek tambahan.
Karena sebagian pengambilan gambar dengan pergerakan yang still sedikit
tracking, tidak terkesan terburu – buru sehingga membuat para penonton tidak jenuh dan
bosan untuk menyaksikan film documenter yang kami buat.

SPESIFIKASI EDITING

HARDWARE
1. PC / Notebook : Lenovo 3000 G 400
2. Prosesor : Intel Pentium Dual Core
3. Memori : Support DDR II 1 GB 533 / 667 MHZ RAM
4. Hard Disk : Serial ATA 200 GB 5400 / 7200 rpm
5. Optical Drive : CD-RW / DVD Combo, Multi Burner DVD Recordable
Dual
Layer
6. Graphics : Intel Graphics Chipset
7. Display : 15” XGA
8. VGA Card : GFORCE 9800GTX, 512 MB
9. Soundcard : V-Gen 512
10. Koneksi : Intel Pro Wireless, Lenovo Wireless
11. Fasilitas Lain : Modem
12. Mouse : K-One Optical Mouse
13. Firewire : IEEE 1934 / 6 Pin – 4 Pin

SOFTWARE
1. OS : Windows 7
2. Video : Windows Movie Maker 2.6, Adobe Premiero Pro 7, Ulead
Studio 7
3. Audio / Sound : Adobe Audition
4. Animasi : Adobe After Effect, Macromedia Flash
5. Grafis : Adobe Photoshop CS4, Corel Draw X4, Macromedia
Freehand

Anda mungkin juga menyukai