Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Bahaya Merokok

Sasaran : Pelajar

Tempat : Kelas IX

Hari dan Tanggal : Kamis, 20 Desember 2018

Waktu : 30 menit

A. Tujuan Umum (TU)


Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit tentang bahaya rokok
terhadap tubuh, peserta penyuluhan masyarakat dusun kembaran mengerti
dampak menggunakan atau mengkonsumsi rokok..
B. Tujuan Khusus (TK)
1. Memahami bahaya rokok bagi tubuh.
2. Mengerti kandungan atau racun yang terdapat dalam rokok.
3. Mengurangi dalam mengkonsumsi rokok
4. berhenti mengkonsumsi rokok. .
C. Semua sasaran Materi
1. Pengertian rokok
2. Jenis-Jenis rokok
3. Bahaya rokok
4. Upaya pencegahan
5. Kesimpulan
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. Media
1. SAP
2. Lembar Balik
3. Leaflet

F. Kegiatan Penyuluhan
NO WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA
1 3 Menit Pembukaan :
 Membuka kegiatan
dengan mengucapkan  Menjawab salam
salam.  Mendengarkan
 Memperkenalkan diri  Memperhatikan
 Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan
 Menyebutkan materi
yang akan diberikan
2 15 Menit Pelaksanaan:
 Menjelaskan
pengertian rokok  Memperhatikan
 Menjelaskan Jenis-  Memperhatikan
Jenis rokok tipe  Bertanya dan
perokok. menjawab
 Kandungan rokok pertanyaan yang di
 Menjelaskan bahaya ajukan
rokok  Memperhatikan
 Cara / langkah
berhenti merokok
 Upaya pencegahan.
3 7 menit Evaluasi :
 Memberi kesempatan  Menjawab
peserta untuk pertanyaan
bertanya
4 2 menit Terminasi:
 Mengucapkan
terimakasih kepada
klien atas  Mendengarkan
kerjasamanya yang  Menjawab salam
dilakukannya
 Mengucapkan salam
penutup

G. MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian Rokok
Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila di
gunakan mengakibatnya bahaya kesehtan bagi diri sendiri
maupun masyarakat, oleh karena itu di perlukan berbagai
kegiatan pengamanan rokok bagi kesehatan, rokok adalah
hasil olahan tembakau terbungkus termasuk cerutu atau
bentuk lainnya yang mengandung nikotin dan tar dengan
atau tanpa bahan tambahan.
B. Jenis-jenis Rokok

Jenis-jenis rokok biasanya dikelompokkan berdasarkan bahan


pembungkusnya, penggunaan filter pada rokok, bahan baku
pembuatannya, dan proses pembuatannya.
1. Jenis Rokok Berdasarkan Bahan Pembungkusnya
 Klobot – rokok klobot merupakan rokok yang dibuat dengan
menggunakan bahan pembungkus kulit jagung.
 Cerutu – rokok cerutu merupakan jenis rokok yang dibungkus
dengan menggunakan daun tembakau.
 Kawung – rokok kawung merupakan rokok yang dibuat dengan
pembungkus daun aren.
 Sigaret – rokok sigaret merupakan jenis rokok yang dibungkus
dengan menggunakan bahan kertas.

2. Jenis Rokok Berdasarkan Penggunaan Filternya


 Rokok Filter – rokok filter merupakan rokok yang dilengkapi
dengan gabus penghisap.
 Rokok non Filter – rokok non filter merupakan rokok yang
tidak dilengkapi dengan gabus penghisap.

3. Jenis Rokok Berdasarkan Bahan Bakunya


 Rokok Putih – rokok putih merupakan rokok yang dibuat
dengan bahan baku utama daun tembakau yang diberi
tambahan saus sebagai penambah cita rasa.
 Rokok Klembak – rokok klembak merupakan rokok yang
bahan baku utamanya berupa campuran cengkeh, tembakau,
dan kemenyan yang diberi tambahan saus untuk meningkatkan
cita rasanya.
 Rokok Kretek – rokok kretek merupakan rokok yang dibuat
dengan memanfaatkan bahan baku berupa campuran daun
tembakau dan cengkeh yang juga diberi saus sebagai peningkat
cita rasa.

4. Jenis Rokok Berasarkan Proses Pembuatannya


 Sigaret Kretek Tangan – rokok ini merupakan rokok yang
dibuat secara manual menggunakan tangan dan peralatan
sederhana.
 Sigaret Kretek Mesin – rokok ini merupakan rokok yang dibuat
dengan menggunakan mesin canggih.

C. Kandungan Rokok

Sebagaimana disebutkan di atas, kandungan rokok yang


bersifat merusak tubuh amat banyak. Beberapa senyawa
yang terkandung dalam rokok di bawah ini adalah
contohnya.

 Karbon monoksida
Salah satu kandungan rokok yang merupakan gas beracun
adalah karbon monoksida. Senyawa yang satu ini
merupakan gas yang tidak memiliki rasa dan bau. Akibat
sifat alami senyawa tersebut, tubuh menjadi kesulitan untuk
membedakan karbon monoksida dan oksigen. Akibatnya sel-
sel darah merah akan lebih banyak berikatan dengan karbon
monoksida dibanding dengan oksigen.

Jika senyawa ini terhirup, maka fungsi otot dan jantung akan
menurun. Hal ini akan menyebabkan kelelahan, lemas, dan
pusing. Dalam skala besar, seseorang yang menghirupnya
bisa jatuh ke dalam koma atau bahkan kematian. Kondisi
janin, seseorang yang memiliki gangguan jantung, dan
mereka yang punya penyakit paru-paru merupakan pihak
yang paling rentan terhadap racun ini.

 Nikotin

Kandungan rokok yang paling sering disinggung-singgung


adalah nikotin. Waspada, senyawa ini merupakan alkaloid
yang memiliki efek candu lebih kuat daripada morfin. Nikotin
berfungsi sebagai perantara dalam sistem saraf otak yang
menyebabkan berbagai reaksi biokimia, termasuk efek
menyenangkan dan menenangkan bagi perokok.

Nikotin yang telah diserap perokok akan masuk ke aliran


darah untuk kemudian merangsang kerja kelenjar adrenalin.
Hal ini menyebabkan hormon adrenalin diproduksi lebih
banyak sehingga menyebabkan peningkatan tekanan darah,
denyut jantung, dan pernapasan. Efek yang mungkin muncul
akibat paparan nikotin adalah muntah, kejang, depresi pada
sistem saraf pusat, dan terhambatnya pertumbuhan.

 Tar

Satu kandungan rokok lainnya yang terdiri dari beberapa


bahan kimia karsinogenik adalah tar. Tar yang terhirup oleh
perokok akan mengendap di paru-paru, sekitar 70 persen
banyaknya. Tar yang bermukim di paru-paru ini
kemungkinan besar bisa menyebabkan seorang perokok
menderita kanker paru-paru, emfisema, atau penyakit
bronkial.

 Hidrogen sianida

Senyawa racun lainnya yang menjadi bahan penyusun rokok


adalah hidrogen sianida. Beberapa negara pernah memakai
senyawa ini untuk menghukum mati narapidana. Saat ini,
hidrogen sianida digunakan pada industri plastik akrilik,
resin, dan sering dipakai sebagai bahan pembuat asap
pembasmi hama. Efek dari senyawa ini dapat melemahkan
paru-paru, menyebabkan kelelahan, sakit kepala, dan mual.

 Oksida nitrat

Kandungan rokok yang juga penyebab utama dari kabut


asap dan hujan asam adalah oksida nitrat. Senyawa ini
biasanya timbul akibat pembakaran dengan memakai bensin
sebagai bahan bakar. Para ahli mengatakan bahwa oksida
nitrat merupakan senyawa yang meningkatkan risiko
seseorang terkena penyakit Alzheimer, Parkinson, penyakit
Huntington, dan asma.

 Asetaldehida

Bahan karsinogen lain yang dihasilkan rokok adalah


asetildehida. Sejatinya, bahan kimia ini biasa dipakai dalam
industri resin dan lem. Bahan ini memiliki potensi
mempermudah penyerapan bahan kimia berbahaya lainnya
dalam saluran bronkus.

 Benzoapirena

Kandungan rokok berupa bahan kimia yang juga akrab


ditemukan di hasil sisa penyaringan aspal dan batubara
adalah benzoapirena. Bahan ini kemungkinan besar terkait
dengan kanker paru-paru dan kanker kulit. Selain kanker di
atas, senyawa ini juga berpotensi merusak tingkat
kesuburan seorang perokok, pria maupun wanita.

 Kromium

Senyawa lain yang dihasilkan rokok yang terkait dengan


kanker paru-paru adalah kromium. Kromium sendiri
merupakan zat yang biasa digunakan untuk mengawetkan
kayu, pelapis logam, atau paduan keduanya. Selain perokok,
para pekerja las juga memiliki risiko besar terpapar senyawa
ini.

 Akrolein
rokok yang biasa digunakan untuk membunuh hama
tanaman dan resin poliester adalah akrolein. Senyawa ini
sangat beracun dan bisa menyebabkan iritasi pada mata
serta saluran pernapasan bagian atas. Tidak heran jika
akrolein biasa digunakan sebagai bahan penyusun gas air
mata.

D. Bahaya merokok

1. Kanker
Kanker adalah suatu penyakit ganas yang menakutkan,
bahkan belum ada obat yang dapat menyembuhkan
penyakit ganas ini. Salah satu penyebab kanker adalah
merokok. Sudah banyak terjadi yang terkena kanker paru-
paru yang diakibatkan merokok aktif.
2. Jantung
Penyakit jantung koroner adalah salah satu penyakit yang
teringgi di Indonesia. Perokok aktif memiliki 2 sampai 4
peluang lebih tinggi terkena penyakit jantung koroner.
Merokok dapat memberikan 2 kali lebh besar untuk terkena
stroke dan merokok dapat menyempitkan pembuluh darah
arteri sehingga dapat mengurangi sirkulasi darah, akibatnya
perokok dapat 10 kali peluang terkenanya penyakit
penyempitan pembuluh darah, serta juga mengakibatkan
imptensi atau ereksi.
3. Gangguan Janin
Untuk hal ini pemerintah sudah mengingatkan pada iklan
dan bungkus rokok bahwa bahayanya rokok untuk wanita
khususnya ibu hamil. Bahaya yang diakibatkan oleh
seorang wanita perokok, yaitu kemandulan, kematian janin,
keguguran, berat yang rendah saat lahir, sehingga syndrom
bayi yang mengakibatkan kemnatian.
4. Gangguan Pernapasan
Merokok sangat erat sekali dengan gangguan pernapasan.
Resiki yang dapat menimbulkan seorang perokok, yaitu
terkena paru kronis.

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KELUARGA BERENCANA (KB)


DISUSUN OLEH:

Nama : Nurul Ana Safitri

Nim : 1016031085

Prgram Studi Ilmu Keperawatan

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Faletehan Serang

Januari 2018

Anda mungkin juga menyukai