PENDAHULUAN
1
pertambangan. Dengan adanya ekskursi, diharapkan mahasiswa dapat
membandingkan antara teori-teori yang diperoleh diperkuliahan dengan keadaan
sebenarnya dilapangan, juga melatih menumbuhkan jiwa persatuan dan kesatuan serta
kerjasama diantara mahasiswa dalam menghadapi persoalan dan menumbuhkan jiwa-
jiwa kreatif pada diri mahasiswa.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Dalam perkembangannya, Perseroan melakukan langkah strategis dengan
mengakuisisi dua perusahaan BUMN lain, PT Semen Padang (Persero) dan PT
Semen Tonasa (Persero) dan menjadi perusahaan persemenan terbesar di Indonesia.
Seiring dengan visi perusahaan, tahun 2012 Perseroan melakukan langkah korporasi
dengan mengakuisisi Thang Long Cement Company (TLCC) Vietnam. Dalam upaya
untuk memperkuat posisi, pada tanggal 7 Januari 2013 Perseroan bertransformasi
menjadi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
4
Dengan prinsip “Untuk Kualitas • Untuk Bumi • Untuk Indonesia”, Semen
Indonesia hadir menjadi solusi kebutuhan konsumen dan pembangunan nasional,
dengan senantiasa menjaga tata kelola lingkungan dalam setiap operasional
perseroan, serta terus menjadi BUMN kebanggaan Bangsa Indonesia.
5
2.1.5. Genesa Batugamping
Batu gamping adalah batuan sedimen dengan komposisi mineral utama
(CaCo3) yang terbentuk secara organik dan kimia. Sebagian batu gamping yang
terdapat di alam merupakan bentukan secara organik yang berasal dari kumpulan
endapan cangkang kerang, siput, foraminifera. Sedngkan batu gamping yang
terbentuk secara kimia adalah jenis batu gamping yang terjadi dari pengendapan
kalsium karbonat dalam kondisi iklim lingkungan tertentu.
2.1.7. Eksplorasi
Eksplorasi bertujuan untuk mengetahui kualitas batugamping dan menghitung
potensi sumberdaya dan cadangannya. Berikut ini adalah tahapan kegitan eksplorasi
batugamping sebagai berikut :
a. Pembuatan peta topografi dan peta situasi
b. Penyelidikan geofisika
c. Pengambilan sampel
d. Pengambilan sampel bor
e. Analisa fisik dan kimia
f. Menghitung sumberdaya dan cadangan
2.1.8. Penambangan
Tambang terbuka merupakan sistem penambangan yang dimana segala kegiatan
atau aktivitas penambangan dilakukan diatas atau relatif dekat dengan permukaan
6
bumi dan tempat kerja berhubungan langsung dengan dunia luar. Tambang terbuka
berdasarkan jenis endapan secara umum dapat dikelompokan kedalam 4 (empat)
metode yaitu : Open pit, Quarry, Strip mine, dan Alluvial mine. Adapun tahapan yang
dilakukan dalam sistem penambangan sebagai berikut :
2.1.8.1.Pembersihan Lahan (Land Clearing)
Pembersihan lahan bertujuan untuk membersihkan daerah yang akan
ditambang, sehingga kegiatan penambangan dapat dilakukan dengan mudah tanpa
adanya gangguan dari tumbuh –tumbuhan yang ada di area lokasi. Dalam kegiatan
land clearing alat yang digunakan adalah bulldozer caterpillar.
7
Gambar 2.3. Alat-alat Stripping Over Burden
2.1.8.3.Pembongkaran (Loosening)
Pembongkaran merupakan kegiatan untuk melepaskan material dari batuan
induknya agar material tersebut dapat terlepas atau terbongkar, sehingga
memudahkan untuk dilakukan proses selanjutnya. Di Holcim Tuban Plant,
menggunakan beberapa metode yaitu Drilling Blasting, menggunakan alat Surface
Miner, dan Ripper and Dozing. Pada metode Blasting, bahan peledak yang digunakan
adalah ANFO. Alat-alatnya: Drilling Blasting, ANFO, Surface Miner, dan Ripper
and Dozing.
2.1.8.4.Pemuatan
Pemuatan adalah salah satu kegiatan yang dilakukan untuk memasukkan atau
mengisikan material hasil pembongkaran. Pemuatan dapat dilakukan dengan back
hoe atau wheel loader yang diisikan ke dalam alat angkut.
8
Gambar 2.5. Alat-alat Pemuatan
2.1.8.5.Pengangkutan
Pengankutan adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengangkat atau
membawa material endapan bahan galian dari front penambangan dibawa ke tempat
pengolahan untuk proses lebih lanjut. Alat yang digunakan adalah Dump Truck.
9
Gambar 2.7. Stock Pile
10
berfungsi sebagai media pembawa bahan-bahan yang sudah halus menuju alat
proses selanjutnya.
11
2.2.9.5 Pemanasan awal
Dilakukan dengan tujuan mengurangi kadar air yang terkandung pada bahan
baku. Alat yang digunakan pada pemanasan awal adalah suspension pre-
heater, sedangkan alat bantunya adalah kiln feed bin. Setelah melalui proses
pemanasan material ditampung didalam silo.
12
Gambar 2.12. Rotary Kiln
13
DIAGRAM ALIR PENGOLAHAN BATU GAMPING PT. Semen Indonesia Tuban
Pemanasan Pembakaran
Pencampuran Awal
Penggilingan Pendiinginan
Akhir
2.1.10. Reklamasi
Penambangan dapat mengubah lingkungan fisik, kimia, dan biologi, seperti
pada bentuk bahan, kondisi tanah, kualitas air, debu, getaran, perubahan vegetasi dan
fauna, dan lain sebagainya. Reklamasi bertujuan untuk mencegah dan mengurangi
dampak negatif yang ditimbulkan dengan adanya kegiatan pertambangan.
14
2.2.PT.Jara Silica
15
1. Warna : Bening, keputihan atau warna lain tergantung pengotornya
2. Kekerasan : 7 (Skala mosh)
3. Berat Jenis : 2,65
4. Titik Lebur : 1715C
5. Bentuk Kristal : Hexagonal
2.2.4. Eksplorasi
Eksplorasi endapan pasir silika dilakukan untuk menentukan letak, penyebaran
dan ketebalan melalui penyelidikan udara, pemetaan geologi, geofisika (tahapan
jenis, potensial diri, seismik) dan lain-lain.
Untuk eksplorasi rinci dapat dilakukan dengan melakukan pemboran, sumur uji,
atau kanal. penyelidikan dilakukan untuk Tempat Berbeda di lembah purba, sungai,
Danau atau laut. hasil dari kegiatan ini antara lain berupa contoh pasir silika untuk
dianalisis guna menentukan kualitas endapan.
16
Perhitungan cadangan dapat dilakukan dengan Perkalian antara luas sebaran
endapan dengan rata-rata ketebalan. Rata-rata ketebalan dapat dihitung dengan
menggunakan metode Poligon atau triangular grouting.
2.2.5. Penambangan
Penambangan pasir silica dapat dilakukan dengan menggunakan peralatan
sederhana, peralatan mekanis ataupun dengan tambang semprot, tergantung pada
letak dan penyebaran endapan. Adapun tahap-tahap penambangan meliputi
pengupasan lapisan tanah penutup, pembongkaran, pemuatan dan pengangkutan.
17
2.2.5.2 Pembongkaran
Pembongkaran ini bertujuan untuk membebaskan atau memisahkan endapan
dari batuan induknya yang padat/keras. Namun pada pasir kuarsa umumnya
merupakan endapan lepas yg mudah dibongkar, sehingga selain peralatan manual
maupun mekanis, tekanan air tinggi juga bisa digunakan pompa hidrolik (tambang
semprot).
18
2.2.6. Pengolahan Pasir Silica
rotary
19
2.3. PT. Argawastu
20
2.3.3. Genesa Andesit
Merupakan jenis batuan beku luar, merupakan hasil pembekuan magma yang
bersifat intermediet sampai basa dipermukaan bumi. Jenis batuan ini bertekstur
porifiritik afanitik, komposisi mineral utama jenis plagioklas, mineral mefik adalah
piroksen dan amfibol sedangkan mineral tambahan adalah apatit dan zircon.
2.3.4. Eksplorasi
Eksplorasi endapan andesit diawali dengan melakukan pemetaan geologi, dapat
melihat peta geologi regional. Kemudian untuk mengetahui penyebaran area potensi
andesit dapat menggunakan metode eksporasi tidak langsung yaitu menggunakan
geolistrik untuk mendapatkan nilai tahanan jenis (resistivity) andesit. Untuk tingkat
keyakinan yang lebih dapat menggunakan metode eksplorasi langsung kegiatan
pemboran
2.3.5. Penambangan
Penambangan yang dilakukan PT.Argawastu menggunakan sistem
penambangan terbuka dengan metode Quaarry. Dimana kegiatan dimulai dengan
pembersihan lahan (Land Clearing). Kemudian pemindahan tanah penutup dan
kegiatan pembongkaran, penggalian pemuatan serta pengangkutan.
21
2.3.5.1.Pengupasan (Stripping)
Proses pengupasan bertujuan untuk membersihkan lapisan tanah penutup
dengan menggunakan peralatan sederhana seperti cangkul, sekop, belincong, dan lain
sebagainya, tetapi bisa juga dengan menggunakan bantuan peralatan mekanis seperti
bulldozer yang di lengkapi garu, scrapper, shovel, dan lain-lain.
22
Gambar 2.25. Dump Truck
23
BAB 3
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Tulisan yang dikemukakan pada buku ini merupakan sebagian kecil dan
merupakan sebagian model dari beberapa kegiatan penambangan, pengolahan
maupun penggunaan dari beberapa komoditas bahan galian, dan sebatas memberikan
gambaran umum dalam kegiatan pertambangan dan pengolahan bahan galian yang
bersangkutan. Data penting dan spesifik dalam kegiatan penambangan,
pengangkutan, pengolahan maupun pemanfaatan beberapa bahan galian seperti
dalam tulisan di buku ini dapat dicari dan ditemukan pada saat kunjungan ekskursi.
Harapan Jurusan Teknik Pertambangan, mahasiswa harus dapat memanfaatkan
waktu yang baik ini untuk mendapatkan data dan pengalaman dari kegiatan ekskursi,
sehingga kegiatan ini dapat menambah bekal mahasiswa dalam menekuni dunia
pertambangan.
Manakala mahasiswa telah mantap akan menekuni dunia pertambangan, di dalam
hati setiap mahasiswa harus ada semangat yang kuat dan tidak cepat putus asa.
3.2.Saran
Kegiatan kuliah lapangan 1 sangat bermanfaat sekai bagi mahasiswa dan ilmu
yang didapatkan bermanfaat sekali dilapangan di depannya,disini mahasiwa dapat
langsung melihat bagaimana kegiatan pertambangan di lapangan secara langsung
.untuk kedepannya semoga kuliah lapangan semakin baik lagi dan melalui
pembelajaran ini semoga jurusan Teknik Pertambangan menjadi lebih baik lagi
kedepannya .
24
DAFTAR PUSTAKA
25