HIV
CONDILOMA
BAKTERIAL VAGINALIS
Oleh
dr. Parnatal Ganda Matua
Pembimbing
dr. Aprillia Maya Putri S., MARS
Obyektif Presentasi :
Perempuan, usia 20 tahun, datang dengan keluhan keputihan yang gatal dan merasakan
Deskripsi adanya benjolan di sekidar vagina dan pasien merupakan rujukan dari Puskesmas
Kelurahan Rorotan , dan pasien datang ke poli Infeksi Menular Seksual Puskesmas
Kecamatan Cilincing
Tujuan Mengetahui tanda dan gejala untuk mendiagnosis serta menatalaksana HIV, Bakterial
Vaginalis da Kondiloma
1
BAB I
LAPORAN KASUS
1. IDENTITAS PASIEN
Pasien Nama : Nn S.A
Umur : 20 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Kp Malaka, Kel Rorotan,
Kec Cilincing, Jakarta Utara
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Status perkawinan : Belum Menikah
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Suku : Betawi
No. Register :
Tgl Pemeriksaan : 22 Juni 2017, pukul 10.00 WIB
Keluhan Tambahan :
2
c. Riwayat Penyakit Dahulu.
Riwayat Asma , HIpertensi, Diabetes Melitus, Alergi Obat dan Makanan sakit
jantung, Kelainan hati dan Ginjal disangkal. Riwayat imunisasi tidak
diketahui oleh pasien.
e. Riwayat Pribadi:
1 2
3 4 5 3
Keterangan :
: Ayah
1
2 : Ibu
3 : Pasien
Tempat Tinggal
Pasien tinggal di rumah milik sendiri. Total penghuni di rumah tersebut sebanyak
5 orang, Pencahayaan dan pertukaran udara pada rumah pasien sangat terbatas,
terdapat jamban keluarga, tempat pembuangan sampah dan air bersih tersedia
yaitu menggunakan air pam. Kondisi lingkungan tempat tinggal pasien cukup
padat penduduk.
4
Gambar 3. Tampak Depan Rumah Nn SA
Tabel 1. Food Recall Pola Makan Tn. MA Selama Tiga Hari Terakhir.
8 Juni 2017
Kalori
Jenis Makanan Lemak (g) Karbohidrat (g) Protein (g)
(kkal)
Bubur Ayam 372 12.39 36.12 27.56
Makan Pagi Kerupuk 15 0.76 1.83 0.22
Kopi hitam 2 0 0.37 0.11
Nasi Putih 204 0.44 44.08 4.2
Makan Siang Ayam Goreng 260 14.55 10.76 21.93
Sambal terasi 50 3 6 1
Makan Malam Nasi goreng 251 9.1 34.81 7.02
Cemilan Kue pancong 235 10.5 34.94 2.62
JUMLAH 1389 50.74 168.91 64.66
9 Juni 2017
Kalori
Jenis Makanan Lemak (g) Karbohidrat (g) Protein (g)
(kkal)
Makan Pagi Nasi uduk 260 12.95 32.84 4.07
Bakwan 137 11.59 6.74 1.99
Teh Manis 55 0 14.36 0
Makan Siang Nasi putih 204 0.44 44.08 4.2
Sayur Bayam 23 0.39 3.63 2.86
Makan Malam - - - - -
Cemilan Kripik singkong 136 6.23 20 0.59
Getuk 61 1.25 12.49 0.14
JUMLAH 876 32.85 134.14 13.85
6
10 Juni 2017
Kalori
Jenis Makanan Lemak (g) Karbohidrat (g) Protein (g)
(kkal)
Makan Pagi Nasi goreng 251 9.1 34.81 7.02
Telor dadar 93 7.33 0.42 6.48
Kopi hitam 2 0 0.37 0.11
Nasi putih 204 0.44 44.08 4.2
Makan Siang Telor ceplok 93 7.33 0.42 6.48
Sambal kecap 8 0.01 1.22 1
Makan Malam - - - - -
Cemilan Tahu bulat 35 2.62 1.36 2.23
JUMLAH 686 26.83 82.68 27.52
Warna : Sawo matang, agak kering, pucat, tidak ikterik, tidak sianosis, tidak
ada ruam dan tidak terdapat hipopigmentasi.
Lesi : tidak terdapat lesi primer seperti makula, papul vesikuler, pustul
maupun lesi sekunder seperti jaringan parut atau keloid pada bagian
tubuh yang lain, tidak terdapat ulkus disertai dengan jembatan kulit
antar tepi ulkus (skin bridge) atau skrofuloderma.
Rambut : rambut hitam kering, tersebar merata, tidak mudah dicabut.
Turgor : normal
Suhu raba : hangat
b. Mata
7
Bentuk : cekung, kedudukan bola mata simetris.
Palpebra : normal, tidak ptosis, tidak lagoftalmus, tidak edema, tidak ada
perdarahan tidak blefaritis, tidak xanthelasma.
Gerakan : normal, tidak terdapat strabismus dan nystagmus.
Konjungtiva : anemis.
Sklera : Tidak ikterik
Pupil : Bulat isokor, diameter 3 mm, refleks cahaya langsung +/+ refleks
cahaya tidak langsung +/+
Eksoftalmus : Tidak ditemukan
Endoftalmus : Tidak ditemukan
c. Telinga
Inspeksi : Normotia, tidak hiperemis, tidak mikrotia, tidak cauliflower ear, liang
telinga lapang, serumen +/+, sekret -/-.
Palpasi : Nyeri tarik tragus -/-, nyeri tekan tragus -/-
d. Hidung
Bagian luar : Normal, tidak ada deformitas, tidak ada nafas cuping hidung, tidak
sianosis,
Septum : Letak di tengah, simetris
Mukosa hidung: Tidak hiperemis, konka nasalis eutrofi
Cavum nasi : Tidak ada perdarahan, tidak kotor, tidak ada sekret
f. Leher
Bendungan : tidak ada bendungan vena
8
Kelenjar tiroid : tidak membesar, mengikuti gerakan, simetris
Trakea : di tengah
h. Thorax Depan
Paru-paru
Inspeksi : Bentuk dada normal, bekas luka (-),benjolan (-), perubahan warna (-),
pergerakan dada simetris saat statis dan dinamis, pelebaran sela iga, penggunaan
otot bantu pernapasan (-).
Palpasi : gerak simetris, vocal fremitus simetris kedua lapang paru, tidak
terdapat nyeri tekan, krepitasi (-)
Perkusi : sonor pada kedua lapang paru.
Auskultasi : suara napas vesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-
Jantung
Inspkesi : tidak tampak pulsasi ictus cordis
Palpasi : terdapat pulsasi ictus cordis pada ICS IV, linea midklavikularis
sinistra
Perkusi
Batas jantung kanan : ICS IV , linea sternalis dextra
Batas jantung kiri : ICS V , 2-3 cm dari linea midklavikularis sinistra
Batas atas jantung : ICS III linea sternalis sinistra
Auskultasi : bunyi jantung I II normal, regular, murmur (-),
gallop (-)
i. Thorax Belakang
Inspeksi : Bentuk dada normal, bekas luka (-), benjolan (-), perubahan warna (),
Palpasi : gerak simetris, vocal fremitus simetris kedua lapang paru, tidak
terdapat nyeri tekan, krepitasi (-)
9
Perkusi : sonor pada kedua lapang paru.
Auskultasi : suara napas vesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-
j. Abdomen
Inspeksi : abdomen cembung, tidak smiling umbilicus
Palpasi : teraba supel, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan (-), nyeri lepas
(-), ballottement (-)
Perkusi : timpani pada keempat kuadran abdomen, shifting dulness (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
k. Ekstremitas
Tidak tampak deformitas, tidak terdapat penonjolan tulang belakang (gibbus), tidak
ada gangguan keseimbangan dan cara berjalan, akral teraba hangat pada keempat
ekstremitas, edema di ekstremitas (-), sianosis (-),
4. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Laboratorium
Pemeriksaan Laboratorium tanggal 22 Februari 2017
JENIS PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI NORMAL
HEMATOLOGI
Hemoglobin g/dL 14-18
Leukosit ribu/μl 5,0-10
Trombosit ribu/μl 150 – 450
Hematokrit % 35 – 55
Eritrosit juta/μl 46-6.5
Ureum Mg/dl < 41,0
Kreatinin Mg/dl <1.1
SGOT µ/L 37
SGPT µ/L 42
10
Hasil Tes R2 Reaktif
Hasil Tes R3 Reaktif
Kesimpulan Reaktif
Kesan : Limfosit T- helper rendah dan T supresor normal dengan rasio CD4 :
CD8 rendah terlampir.
11
SGPT µ/L <41
5. RESUME
Anamnesis
12
Pemeriksaan Fisik
Kulit :
Mata :
Gigi-geligi :
Mukosa mulut :
Pemeriksaan Penunjang
JENIS PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI
NORMAL
Tes Antibodi HIV
Hasil Tes R1 Reaktif
Hasil Tes R2 Reaktif
Hasil Tes R3 Reaktif
HEMATOLOGI
CD4
CD4 Absolut Sel/uL 404 – 1,612
CD4 % % 33 – 58
CD8
CD8 Absolut Sel/uL 220 – 1129
CD8 % % 13 – 39
Rasio CD4 : CD8 0.69 – 2.83
Lymph Events 2506
Bead Events 3602
CD3+ 561.90
CD3+ CD8+ 481.05
CD3+CD4+ 71.39
CD45+ 677.64
4/8 Ratio 0.15
7. DIAGNOSIS
8. DIAGNOSIS BANDING
9. PENATALAKSANAAN
13
a. Farmakologi
Obat Antiretroviral dengan Sediaan kombinasi dosis tetap (KDT) 1 x 1
tablet/ hari terdari dari Tenofovir 300 mg + Lamifudin 300 mg +
Efavirenz 600 mg.
Konsul Dokter spesialis penyakit dalam untuk anemia penyakit kronik
yang di alami pasien
b. Non Farmakologi
10. PROGNOSIS
a. Prognosis HIV
Quo ad Vitam : ad bonam
Quo ad Fungsional : dubia ad malam
Quo ad Sanationam : dubia ad malam
b. Prognosis Kondiloma
Quo ad Vitam : dubia ad bonam
Quo ad Fungsional : dubia ad bonam
Quo ad Sanationam : dubia ad bonam
11. FOLLOW UP
14
15