Anda di halaman 1dari 12

REVIEW ROLLING LONG RANGE PLAN RS.

DELIMA ASIH SISMA MEDIKA TH 2018 – 2022

Perbaikan dan perubahan yang disesuaikan dengan kondisi RSDA saat ini :

 Perubahan visi dan misi RS. Delima Asih Sisma Medika


 Pembaharuan data dari Juli – Oktober dilengkapi dan data yang ditampilkan tahun 2014 – 2017
 Landasan hukum dikoreksi kembali
 Perbaikan analisa makro
 Perubahan akreditasi JCI menjadi Akreditasi SNARS
 Perubahan aspek ekonomi, memperhatikan kembali asusmsi inflasi
 Isu mengenai diskriminatif tarif umum
 Intensitas persaingan industri : di Karawang ada 24 Rumah Sakit, tetapi yang terdaftar di Dinkes
baru 22 Rumah Sakit
 Persetujuan Direktur Rumah Sakit dari Dinas Kesehatan masih menggunakan nama dr. Dewi
Marlia, MMRS
 Mengenai legalitas perusahaan (perizinan), HO sudah tidak diberlakukan lagi karena sudah ada
UU terbaru
 Aspek sarana dan prasarana :
UGD dirubah menjadi 6 tempat tidur dengan 4 bed observasi
 Jumlah tempat tidur unit perawatan 71 menjadi 94 bed
 Perubahan petugas analis dari 3 org menjadi 4 orang
 Jumlah radiografer 2 orang menjadi 4 orang, operator dihilangkan
 Data volume kunjungan pasien Rawat Inap th 2015 – 2017 tidak sinkron dengan data rekam
medis (yang dicantumkan data dari akuntansi).  yang ditampilkan data dari akuntansi saja,
dengan menuliskan sumber data : akuntansi.
 Sasaran kualitatif :
- Penambahan Dokter spesialis kulit dan kecantikan diganti menjadi dokter spesialis kulit dan
kelamin
- Penambahan point untuk penghitungan guarantee fee dan uang duduk untuk Dokter
spesialis
 Strategi operasional :
- Bagian Pelayanan Medis :
Penambahan Dokter Spesialis mata
- Bagian Rekam Medis :
Bed manajemen dipindahkan ke bagian Keuangan
Case mix center dipindahkan ke bagian Pelayanan Medis
Penambahan SDM staf Rekam Medis menjadi penambahan staf rawat jalan
- Bagian HRD :
Pengembangan kantin dirubah menjadi renovasi kantin
Employee gathering dihapuskan
Pelaksanaan HUT RSDA dihapuskan, dimasukan ke Bagian Marketing

ANNUAL PLAN RS. DELIMA ASIH SISMA MEDIKA TAHUN 2018


 Program investasi Penunjang Medis yang belum terealisasi rotator dan microscop dihilangkan
 Pencapaian budget, perubahan tabel 2.4 (Pertumbuhan Pendapatan Total, Budget dan Realisasi
Tahun 2016 dan 2017) dan 2.5 (Rincian Pendapatan Per Unit Produksi Antara Budget dan
Realisasi Tahun 2016 dan 2017)
 Biaya usaha/HPP turun sebesar 6,7% (koreksi)
 Realisasi investasi sebeasr 19,4%
 Isu strategis : visi dan misi tahun 2018 – 2022 dihapus
 Pendapatan bersih naik sebesar 19,93% atau Rp 6.795.035.620,-
 Laba usaha naik 32,52% atau Rp 1.219.283.142,-
 Operating profit margin tahun 2018 = 12,15%
 Peningkatan MCU rescruitment perusahaan sebanyak 500 orang

1. KEPERAWATAN

PROGRAM KERJA
 Proker keperawatan utk jenjang karir keperawatan : dilakukan di awal Januari 2017
 Penambahan tenaga keperawatan, rotasi mutasi SDM secara berkala : rotasi sementara bd.
Yanu ke Unit VK
 Investasi dan kalibrasi alkes : lakukan kalibrasi alkes secara berkala, dimulai dari yang kecil-
kecil saja dan disesuaikan dengan budget
 Pencapaian proker keperawatan 76% yang belum tercapai 24%
 Rapat berkala keperawatan harus terdokumentasi dengan baik (undangan,daftar hadir dan
hasil notulensi rapat)
 Ronde keperawatan tidak hanya dilakukan oleh Bagian Keperawatan saja, bisa dilakukan
bersama managemen juga
 Refreshing protap harus terdokumentasikan juga
 Laporan bulanan keperawatan bisa mencakup laporan proker yang sudah dilakukan
 Hasil pelatihan internal dan eksternal selain didokumentasikan di Diklat harus
terdokumentasikan juga di bag keperawatan
 Untuk kalibrasi keperawatan, hanya melakukan kalibrasi utk unit keperawatan saja. Utk
kedepannya kalibrasi alat akan diajukan oleh masing-masing bagian ke Bagian Umum, tidak
hanya menunggu dari Bagian Umum.
 Kaibrasi alat-alat di IHC juga harus dijadikan prioritas

PROGRAM INVESTASI

 Untuk pengajuan investasi Unit PU sebagian masih dalam proses pengajuan


 Masing-masing Unit harus lebih aktif dalam pengajuan investasi ke masing-masing Kepala
Bagian
 Bagian keperawatan harus sering melakukan study banding, masukan ke dalam program
kerja
 Anggaran investasi DC Shock IGD direalokasikan ke bed stretcher
 Pengajuan investasi jangan dilakukan di bulan Nov semua
 Pencapaian investasi keperawatan hanya 13,7% dan yang belum terealisasi 86,3%
(berdasarkan item, bukan total anggaran/nilai)

2. PENUNJANG MEDIS

PROGRAM INVESTASI

 Untuk investasi lemari narkotika dan psikotropika sudah melakukan survey, tetapi penawaran
yg didapat melebihi anggaran investasi yang telah ditentukan (4juta), rencana dialihkan ke
tahun 2017
 Program investasi penggantian toilet gizi,rak penyimpanan hasil foto rontgen sedang proses
pengajuan ke bag umum
 Untuk program investasi penambahan TLD harus dipastikan kembali
 Program investasi penambahan telepon mobile direaloaksikan untuk pembelian mother
board
 Pencapaian program investasi bagian jangmed sebesar 69% dan belum terealisasi 31%

PROGRAM KERJA

 Pencapaian program kerja bagian jangmed sebesar 25%


 Prgram kerja study banding utk IF dan Gizi diusahakan utk terealisasi di Tahun 2016
 Program kerja yang sifatnya unit, dimunculkan di program kerja masing-masing bagian,akan
tetapi utk proker yang bersifat umum dimasukan kedalam proker HRD (Diklat)
 Untuk STR yang belum terealisasi dimasukan kembali ke proker th 2017 (rinci per orang/unit)

3. PELAYANAN MEDIS

PROGRAM KERJA

 Program kerja bagian pelayanan medis utk penambahan Dokter (obsgyn,anak,radiologi,


orthopedi) tidak tercapai
 Program kerja pelatihan ACLS dan ATLS sudah ada progres beberapa Dokter yang sudah dan
akan mengikuti pelatihan (dibantu oleh Diklat)
 Pelatihan resusitasi neonatus harus direalisasikan (utk Dokter dan bidan)
 Pelatihan ventilator portable dimasukan ke dalam siang klinik
 Restrukturisasi Komite Medis harus dilakukan di Tahun 2017

PROGRAM INVESTASI

 Program investasi lampu operasi belum terealisasi dikarenakan mayoritas pasien BPJS dan
masih mengalami kerugian sehingga lampu operasi belum menjadi prioritas
 Undang dr. Didi utk membahas Dokter yang tidak ber SIP
 Diperlukan pembahasan struktur Komite Medis (dr. Didi membentuk Komite Medis)

4. REKAM MEDIS

PROGRAM KERJA

 Untuk D3 Rekam Medis harus diadakan


 Pembenahan rak status rekam medis (pembenahan dan sortir berkas MR) sedang berjalan
dan akan dimasukan kembali ke Program Kerja th 2017
 Pencapaian program kerja Bagian Rekam Medis sebesar 25% dan belum terealisasi 75%

PROGRAM INVESTASI

 Program investasi pengadaan kamus kedokteran dan alfa link dialihkan ke tahun 2017 karena
belum prioritas
 Penggantian printer dit metrix di RJ sudah tidak diperlukan/dibutuhkan
 Pencapaian program investasi Rekam Medis yang sudah terealisasi sebesar 43% dan belum
terealisasi 57%

5. MARKETING

PROGRAM KERJA

 Untuk pelaksanaan MCU PT. PAKO tidak dapat terlaksana di Tahun ini
 Program Kerja utk HUT RSDA rencana akan mengadakan jalan santai
 Program kerja HRD Gathering rencana akan direalisasikan di Bulan Jan 2017
(realisasikan di Th 2016, dengan memperhatikan budget dan hanya perusahaan yang
potensial saja)
 Program Kerja penyuluhan kesehatan utk 10 perusahaan sudah dilakukan di PT. Asama
 Masukan untuk kalender kedepannya sebaiknya diadakan kalender per Unit usaha dan
mencantumkan nama-nama provider kerjasama
 Pencapaian program kerja Marketing sebesar 69,3% dan belum terealisasi 30,7%

PROGRAM INVESTASI

 Untuk seluruh anggaran program investasi bagian Marketing Th 2016 (loker,modem dan
pointer) sebesar Rp 1,5 juta akan direalokasikan untuk pengadaan sofa Marketing
 Marketing harus sering melakukan study banding juga ke RS lain
 Program kerja harus sesuai dengan income/pencapaian yang dihasilkan
 Untuk tahun 2017, plang dimasukan kedalam program investasi bukan program kerja
(karena di tahun 2016 dimasukan kedalam proker, akan dilakukan negosiasi ke PT. VGA)
 Marketing harus fokus menambah IHC dan maintenance IHC juga harus dilakukan

6. HRD

PROGRAM KERJA

 Penambahan SDM,HRD 1 orang dan Kasir Rajal 1 org


 Pelatihan BEI telah Terlaksana dengan Metode Wawancara secara Psikologis
 Pelatihan IHT, pemasangan infus, Stimulasi Pijat Bayi,Hand Hygiens, dan Ventilator Fortable
 Pengaturan pelatihan belum Menjadi Skala prioritas
 Pelatihan Leadershift dari level kabag keatas akan diprogramkan di prokertahun 2017
 Monitoring Absensi dan Kedisiplinan mitra kerja
 Hut RSDA (Desember) gabung dengan marketing
 Pengajuan BPJS bagi Mitra Kerja
 Penyesuaian gaji sesuai Budget
 MCU mitra kerja tidak harus menunggu surat, tahap pertama dari level koordinator keatas
 Untuk kedepannya perlu ditingkatkan pengembengan karyawan
 SSE agar diselipkan sebagai support pelayanan jasa Rumah Sakit
 Proker terlaksana 37 sub 67% terlaksana dan 33% belum terlaksana

PROGRAM INVESTASI
 Penambahan kamera CCTV @ Hardisk 2 Terrra
 Pengadaan Finnger Print
 Pengadaan Printer khusus HRD
 Program Investasi HRD 81% Terealisasi dan 19% belum terealisasi

8. UMUM
PROGRAM INVESTASI
RTU (Rumah Tangga Dan Umum)
 Pembuatan plafon lantai 1belum terealisasi
 Pembangunan lantai 2 atas R UGD blm terealisasi
 Pembelian kaca film avanza sudah terealisasi
 Pembelian AC cadangan total 3
 Kedepannya AC lebih jelas lagi antara penambahan dan penggantian (lebih baik dicadangkan
tapi terpakai)
 Rencanakan AC untuk tahun depan agar di prioritaskan serta maintenance nya
 Renovasi kamar mandi di masukan di program kerja
 Buatkan investasi sesuai dengan kemampuan dan SDM dan konsepkan kerjasama dengan
pihak luar
 Adakan purchasing umum, dibawah wadir (mencari vendor & negosiasi)
 Program investasi sudah terealisasi 4 %

PROGRAM KERJA
 Dari 70 sub item sudah 40% terealisasi
 Kalibrasi alkes direncanakan di bagiannya masing2, bukan menjadi bagian tugas umum,
pengajuan ke umum namun secara teknis nya di bagiannya masing2.

7. AKUNTANSI
PROGRAM INVESTASI
 Total investasi 45.000.000 realisasi 3.900.00 persentasi nya 8,67%
 Kedepannya investasi harus lebih besar dan perlu adanya pelatihan bagi pengembangan
karyawan dan staf, untuk update ilmu
 Perhatikan berkas akuntansi untuk menghindari arsip hilang, karena sebagai bukti kuat
keuangan
 Gudang belum terealisasi, untuk kedepannya harus di realisasikan .
 Pengembangan software

PROGRAM KERJA
 Jadwalkan pelatihan Unit Cost dengan VGA
 Kumpulkan data-data untuk bahan pelatihan unit cost
 Program Kerja sudah terealisasi 65% dan belum terealisasi 35%

PROGRAM KERJA DAN INVESTASI TH 2017

1. KEPERAWATAN

PROGRAM KERJA

 Rapat berkala keperawatan agar lebih efektif review juga pencapaian proker dan investasi
 Audit asuhan keperawatan konsepkan juga dari masing-masing kepala ruangan
 Untuk refreshing protap keperawatan uraikan secara detail
 Pemantauan dokumentasi libatkan juga kepala ruangan
 Untuk pelatihan HIPERCI disesuaikan juga dengan rencana pengembangan ICU dan NICU
 Program kerja pembangunan diganti menjadi pengembangan fasilitas
 Untuk pemantauan kepuasan pasien thd pelayanan keperawatan dan pemantauan
pelayanan keperawatan bisa dijadikan satu/tdk utk meminimalisasi biaya atau revisi
pemantauan pelayanan keperawatan dulu sebelum pemantauan kepuasan pasien thd
pelayanan keperawatan
 Masukan untuk pengadaan kepala shift dengan pemberian tunjangan
 Masukan untuk POS kedepannya bukan dari cleaning service lagi, dan menjadi bagian
keperawatan bukan bagian umum. Pengantaran pasien Ranap harus dilakukan oleh perawat,
tidak hanya diantar oleh POS

PROGRAM INVESTASI

 Blankar akan diganti semua menjadi bed stretcher


 Penggantian komputer untuk setiap ruangan, berdasarkan rekomendasi dari IT
 Lampu operasi bisa dihilangkan jika dimasukkan ke program investasi Yanmed
 Apabila pengajuan DC shock diakhir tahun 2016 di acc,maka investasi pengadaan DC Shcok
IGD di th 2017 akan dihilangkan utk mengurangi anggaran investasi
 Investasi keperawatan fokuskan kepada kebutuhan alkes, untuk kebutuhan umum seperti
meja, kursi, telp dll dimasukan ke bagian umum dan kebutuhan komputer dimasukan ke
investasi IT
 Program investasi keperawatan pertimbangkan juga pencapaiannya
 Untuk program investasi keperawatan yang anggarannya dibawah 1jt tidak bisa diakui
sebagai investasi, tp akan dimasukkan kedalam biaya. Anggaran investasi dengan nominal
dibawah 1jt dapat disatukan/digabungkan saja (per unit)

2. HRD

PROGRAM KERJA

 Untuk peremajaan ID card kedepannya akan dikelola langsung oleh HRD bukan oleh IT
 HUT RSDA lebih tepat dimasukkan ke dalam program kerja Marketing, tidak di HRD
 Untuk pelatihan pengembangan kompetensi unit HRD harus ada realisasi/penerapannya juga
 Untuk KPI study banding ke RS Harum, untuk evaluasi penilain kinerja cukup melalui KPI atau
tetap menggunakan EPK juga
 Koordiansi dengan PT SIS dimasukkan juga kedalam program kerja HRD
 Study banding ke RS Grup Sismadi dan manufacture harus dimasukan juga ke dalam program
kerja HRD
 Untuk pelatihan yang berkaitan dengan Akreditasi harus dirinci
 Untuk penyesuaian gaji harus dilakukan di bulan Januari 2017
 MCU Mitra Kerja diadakan setiap 1 tahun sekali
 HUT RI juga lebih tepat jika dimasukkan ke dalam program kerja Marketing
 Untuk MCU gizi yang dilakukan setiap 6bln sekali dimasukkan ke HRD
 Masukan untuk mengadakan Halal Bil Halal internal RS. Delima Asih Sisma Medika

PROGRAM INVESTASI

 Renovasi kantin akan mengganti etalase dan perubahan tata letak kantin
 Program investsi Human Resource Information Sistem mencakup perekrutan, absensi,
pengontrolan driver, cuti karyawan dll
 Pengadaan mesin kontrol pintu untuk mengontrol akses keluar masuk office/managemen
 Pengadaan lemari berkas HRD untuk memisahkan data karyawan per Unit tidak menurut
alfabet lagi
 Untuk masing-masing bagian tidak mengadakan anggaran investasi untuk
pembangunan/renovasi karena sudah dimasukkan kedalam master plan RSDA
 Anggaran investasi renovasi kantin dihilangkan saja
 Anggaran investasi pengadaan CPU, UPS dimasukan ke investasi IT
 Pengadaan mesin kontrol pintu managemen, peremajaan meja kerja HRD (staf recrt &
sekretariat) pertimbangkan untuk dimasukan ke dalam program pembangunan office dll
 Harus ada pembahasan dengan PT SIS mengenai kinerja PT SIS
 Masukan untuk pengurusan perizinan dimasukkan kedalam investasi HRD (baik dimasukkan
ke HRD maupun Umum harus diorganisir oleh 1 orang khusus)

3. REKAM MEDIS

PROGRAM KERJA

 Penambahan ruang penyimpanan berkas rekam medis dimasukkan sesuai program


pembangunan master plan
 Ada pengembangan staf yang masuk ke diklat, untuk persiapan JCI
 Ada penambahan staf untuk merubah jam midle
 Untuk bpjs, rekam medik menjadi unggulan
 Akan ada msukan dari HRD tentang analisa beban kerja untuk mempertimbangkan
penambahan staf,perlu ditambah atau tidak
 Pembuatan sistem pelaporan unit rekam medis masuk kedalam program SMS
 Pengangkatan 1 (satu) orang kanit di unit rekam medis sesuai dengan kebutuhan data
akreditasi dgn menambah D3 Rekam Medis
 Pengembangan staf pendaftaran rawat jalan Paltihan SSEdimasukkan kedalam proker HRD

PROGRAM INVESTASI

 Pembelian Kamus Kedokteranpembelian kamus kedokteran tidak bisa dimasukkan kedalam


investasi Rekam Medis (PEMBELIAN PRIBADI)
 Penggantian mesin cetak kartudimasukkan ke IT
 Pembelian utk penggantian 1 unit dot metrix menjadi 1 unit printer epson di unit
pendaftaran rawat jalandimasukkan ke IT

4. PENUNJANG MEDIS

PROGRAM INVESTASI

 Sesuai standar MPO tidak boleh menyimpan obat diatas lemari, untuk tahun depan perlu
penambahan lemari obat dan alkes, dan ditempatkan di area gudang
 Investasi lemari narkotik dan psikotropik sebenarnya ada di Tahun 2016, tetapi anggaran
tidak mencukupi maka dimasukkan kembali di investasi Tahun 2017 dengan menaikan
anggaran menjadi 20 juta
 Renovasi ruang cuci piring dialihkan ke bagian umum
 Ada diskusi antara manajemen dan unit gizi
 Rak BMK & BMS akan diganti dengan bahan yang lebih baik dari bahan segar (stainless), dan
penggantian kulkas dialihkan ke UMUM
 Untuk mempercepat pendinginan makanan perlu ditambahkan kipas angin
 Pembelian pesawat rontgen, karna surat izin nya habis di tahun 2018,dan skala nya sudah
tidak memadai karna masih 300mA dan harus 500mA
 Penggantian pintu ruang pemeriksaan
 Peremajaan komputer dialihkan ke bagian IT
 Untuk penambahan AC di pending sampai setelah ada pemeriksaan dari bagian umum
 Wastafel stainless di laboratorium belum direalisasi tahun ini, karena terkendala tukang
(pemasang)
 Pembuatan ruang sampel dahak dan ruang pemeriksaan BTA berada di luar laboratorium
(dipertimbangkan)
 Untuk mengefektifkan tens, perlu ditambahkan ultra sound
 Laboratorium dalam keadaan terbuka, dan ruang sampling diperbaiki agar lebih nyaman
untuk pasien
 Study banding ke hermina pasteur, untuk klinik tumbuh kembang anak
 Study banding unit gizi, ke rumah sakit dan hotel,untuk rumah sakit tidak ke rs sismadi

PROGRAM KERJA
 Pengembangan karyawan IF :
1. Astuti (Kuliah, IT)
2. Ati (Kuliah, S1 Farmasi)
3. Feti (Kuliah, D3 Farmasi)
4. Intan (SMF)
5. Mentari (Kulah, S1 Farmasi)
6. Meti (SMF)
7. Nurul (SMF)
8. Rodita (Kuliah, Manajemen)
9. Rini (SMF)
10. Yeyen (Kuliah, umum)(mutasi ke purchasing umum/FO)
11. Zaenab (SMF)
12. Ismayanti (SMF)
13. Suhara (SMP)
 Pengaturan kinerja karyawan yang belum memiliki D3 Farmasi
(RENCANA)
 Mitra Kerja IF yang dimutasi :
1. Astuti
2. Rodita
3. Yeyen
4. Suhara (rencana mutasi ke Akuntansi, dengan syarat Ijazah SMA & kursus komputer)
 Lulusan SMF yang dipertahankan
1. Ismayanti
2. Rini
3. Intan
 Untuk rencana di CUT :
1. Meti
2. Nurul
3. Zaenab
 Untuk lulusan SMF yang dipertahankan dan rencana dimutasi, apabila di unit lain tidak ada
posisi yang kosong/tidak memenuhi syarat maka dengan terpaksa di CUT

5. KEUANGAN

PROGRAM KERJA
 SOP pengelolaan piutang merupakan sumber kelancaran cash flow (pembuatan penagihan,
proseskonfirmasi) piutang berjalan dilakukan sebulan sekali, dan harus diantar keperusahaan
berapa lama tempo waktunya, agar sesuai target.
 Pelatihan soft skill, study banding ke RS lain
 SPO piutang ditambahkan kedalam jobdesk koordinator piutang
 Kasir hanya menerimaprosespembayaran dan laporan pembuatan cash flow, dan mengejar
cash flow harian
 Pembuatan BPKB dan Cek harus dialkukan oleh kasir, untuk menghindari data yang tidak
balance
 Kasir pemantauan nya langsung ke kabag
 Staf piutang tidak menerima uang cash, uang cash hanya diterima oleh kasir
 Pembentukan kanit keuangan, bentuk SOP dan bentuk hierarki nya
 Buatkan SPO BS sementara di keuangan
 Program kerja pengembangn sistem keuangan dialihkan ke IT
 Pembuatan penghitungan unit cost RS
 Sewa ATM masuk kedalam proker marketing
 Pembuatan ruangan khusus kasir dialihkan ke umum
 Program kerja mengenai casemix center dimasukan ke program yanmed

PROGRAM INVESTASI
 Pemasangan CCTV di ruang keuangan dialihkan ke IT

6. AKUNTANSI
PROGRAM KERJA
 Dibuatkan SPO untuk staf akuntansi masing2
 Tambahkan laporan pembuatan aging piutang per bulan (percepatan aging piutang dari 60
hari menjadi 50 hari)
 Evaluasi aging piutang setiap bulan bersama keuangan (bautkan jadwal rutin dan diserahkan
ke sekretariat)
 Lakukan evaluasi/control untuk BHP tiap unit
 Program kerja audit internal dibuatkan targetnya (terlaksananya audit internal setiap 1
minggu sekali)
 Kaji dan control kembali (review) SPO yang ada di akuntansi, control juga pelaksanaan SPO
nya
 Munculkan program kerja untuk pelatihan akuntansi dengan PT VGA
 Perbaikan struktur organisasi (dibahas pada raker besok pada saat resume)

PROGRAM INVESTASI

 Pengadaan lemari file dibuat per tanggal atau cth tanggal 1-5, 6-10 dst
 Untuk tempat odner (file biaya) sebaiknya menggunakan lemari tertutup
 Investasikan untuk penambahan rak penyimpanan dokumen
 Program kerja dan investasi IT dipisahkan dari Akuntansi
7. MARKETING

PROGRAM KERJA
 Pelatihan penanganan komplain ranap dan rajal
 Penambahan staf marketing internal
 Studi banding ke RS lain dan hotel
 Survey kepuasan pelanggan rajal jangan menggunakan kuesioner lagi, buat agar lebih simple
saja (cth : menggunakan gambar puas dan tidak puas)
 Leaflet / brosur dianggarkan 20.000.000
 Penggabungan operator dan CS dilakukan di tahun 2017 (dengan jam kerja untuk operator 2
shift)
 Untuk paket vaksin diganti menjadi promo vaksin
 Tambahkan proker penyuluhan kesehatan internal RS
 Program kerja foging dihlangkan saja
 November lakukan pelunasan seluruh hutang fee rujukan
 Jalankan dana talangan fee rujukan seperti gizi
 Untuk pengambilan fee rujukan, pengisian form nya tidak dilakukan oleh Adm RI tetapi oleh
perujuknya sendiri
 Penyusunan SPO perpanjangan kerjasama asuransi perusahaan
 Pembuka jalan MOU di proker marketing, selanjutnya diserahkan unit terkait dan dibantu
oleh HRD
 Sunatan massal dibarengi dengan pengobatan gratis
 Evaluasi pelayanan kesehatan bagi pelanggan dan dibuatkan alatnya
 Pelatihan pemantapan marketing RS
 Masukan program kerja untuk focus media

PROGRAM INVESTASI

 Akrilik mading tetep investasi marketing


 Sofa marketing diestimasikan apabila tahun ini tidak terlaksana
 Ruang tamu marketing dialihkan ke umum
 Untuk investasi komputer dan printer dialihkan ke IT
 Total investasi marketing 649.000.000

8. UMUM

PROGRAM INVESTASI
 Pembuatan gudang driver digabung dengan pembangunan gedung baru
 Penambahan kerjasama KSO mobil operasional
 Ruang genset dihapus, karenasudah include dengan pembangunan
 Pembelian AC dirubah menjadi penggantian AC
 Untuk pengadaan AC cadangan 2 unit (rincian ac bepara PK)
 Penggantian dan penambahan antena dimasukkan ke program investasi
 Pintu kusen dan kamar mandi dan renovasi kamar mandi sudah include dengan
pembangunan ruangan (hapus saja)
 Prorgam investasi pembangunan sebesar 17 miliar dipending ke tahun 2018, realisasi
program investasi pembangunan menggunakan anggaran yang 3 miliar

PROGRAM KERJA
 Proker SSE dimasukkan ke program kerja HRD
 Untuk kalibrasi alat harus direncanakan, keperawatan membuat schedule kalibrasi yang di RS
saja
 Redaksional bahasa di proker harus diperbaiki agar sesuai dengan kegiatan yang mendukung
 Sesuaikan mana proker mana program investasi, jangan ada dobel2 bahasa
 Renovasi Ram/tangga gedung arumndalu, dimasukkan ke program investasi
 Masukkan penyusunan dan sosialisasi SPO ke program kerja
 Penambahan karyawan logistik
 Penambahan karyawan laundry, mengingat kondisilaundry saat ini sering sakit
 Untuk pelatihan yang spesifik masih tetap di program kerja umum, kecuali SSE
 Tahun 2017, security pengelolaan nya tetap di RSDA
 Pengecekan APAR dilakukan oleh IPSRS
 Hygiene instalasi gizi bekerjasama dengan unit gizi (bu irma)
 Dibuatkan SPO untuk pak Agung, monitoring kegiatan hariann
 Perhatikan megenai sarana untuk petugas kebersihan (janitor,basecamp,ruang kerja, dll)
karena blm ada di proker dan investasi

 Catatan : untuk semua program kerja dan investasi yang bersifat pembangunan serta
kebutuhan sarana & prasarana dikembalikan ke Bagian masing-masing, tidak masuk ke
dalam program kerja dan investasi Bagian Umum.

Anda mungkin juga menyukai