Anda di halaman 1dari 3

PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN KREDIT

No. Dokumen No. Revisi : Halaman


00 1/3

RS. Dr.SISMADI
Ditetapkan oleh
Tanggal Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. Hj. Laila Qadrianty, MARS
Tata kelola dan pelaksanaan penerimaan pasien rawat jalan kredit
PENGERTIAN dan/atau jaminan perusahaan/asuransi, yang meliputi pemeriksaan
poliklinik umum/IGD dan spesialis serta penunjang medik.
Menciptakan pelayanan yang terkoordinir dengan prosedur yang telah
ditetapkan, sehingga pelayanan rawat jalan kredit dan/atau jaminan
TUJUAN
perusahaan/asuransi dapat terkontrol dengan baik dan benar.
A. PEMERIKSAAN POLIKLINIK/IGD :
1. Setiap pasien rawat jalan kredit dan/atau jaminan perusahaan/asuransi
tercatat atau ter identifikasi dengan baik dan benar, sesuai dengan
ketentuan rumah sakit yang telah ditetapkan.
KEBIJAKAN 2. Petugas Front Office melakukan konfirmasi dengan perusahaan/
asuransi atas dasar keterangan dan/atau surat pengantar yang
diterimanya.
3. Setiap pasien rawat jalan kredit dan/atau perusahaan/asuransi,
dilaporkan kepada yang terkait sesuai dengan ketentuan pelaporan
keuangan dan akuntansi rumah sakit.
4. Seluruh transaksi kredit dapat tertagih dan dibayarkan sesuai dengan
yang ditagihkan serta tepat waktu.
5. Seluruh pemeriksaan dan/atau tindakan yang dilakukan oleh
dokter/perawat dan para medis lainnya, harus dapat dibuktikan dengan
bukti kredit yang sah (valid).

1. Petugas front office melaksanakan registrasi pasien rawat jalan,


2. Petugas Front Office memberikan informasi atau memberikan
pengarahan lengkap tentang rencana pemeriksaan pasien terhadap
poliklinik yang dituju,
3. Pasien lama (kunjungan ulang) : Melaksanakan koordinasi dengan
yang terkait dan mencari identitas pasien untuk permohonan Medical
Record (Catatan Medis Pasien) ke bagian Merdical Record.
4. Pasien baru : Petugas Front Office (FO) melaksanakan pencatatan
dengan lengkap tentang identitas pasien dan/atau identifikasi data
pasien. Serta membuatkan Catatan Medis Pasien (MR),
5. Mempersilahkan pasien dan/atau keluarga pasien untuk membayar
(bertransaksi) di kasir rawat jalan sesuai tarif layanan yang ditetapkan
rumah sakit.
6. Kasir menerima pembayaran dan membuat kwitansi rawat jalan
rangkap 2(dua). Kemudian kwitansi rangkap 2(dua) untuk
didistribusikan kepada :
a. Kwitansi Asli, untuk pasien/keluarga pasien
b. Tembusan ke-1 (Warna Merah) untuk poliklinik
c. Tembusan ke-2 (Warna Kuning) untuk accounting, sebagai
lampiran laporan kasir, setelah selesai tugas.
PROSEDUR 7. Mempersilahkan pasien atau keluarga pasien menuju ketempat
pemeriksaan/Poliklinik/Ruang tindakan.
8. Kwitansi merupakan bukti yang sah (valid) pemabayaran tunai pasien
rumah sakit. Setiap unit yang terkait berhak untuk mendapatkan
tembusan kwitansi sesuai dengan yang telah ditetapkan.

B. PEMERIKSAAN PENUNJANG MEDIS :


9. Jika pasien melakukan pemeriksaan penunjang medis (Laboratorium,
Radiologi, Fisioterafi, USG, dll). Maka petugas front office (kasir)
memberikan harga sesuai dengan pemeriksaan yang diminta.
10.Jika pemeriksaan penunjang medis dari klinik/rumah sakit lain,
dengan surat pengantar pemeriksaan, maka petugas front office
melakukan identifikasi data pasien.
11. Kasir menerima pembayaran dan membuat kwitansi pemeriksaan
penunjang rangkap 2(dua). Kemudian kwitansi rangkap 2(dua) untuk
didistribusikan kepada :
d. Kwitansi Asli, untuk pasien/keluarga pasien
e. Tembusan ke-1 (Warna Merah) untuk penunjang medik,
direkatkan dengan surat pengantar pemeriksaan.
f. Tembusan ke-2 (Warna Kuning) untuk accounting, sebagai
lampiran laporan kasir, setelah selesai tugas.
1. Poliklinik /IGD
UNIT TERKAIT 2. Penunjang Medis
3. Keuangan dan Akuntansi

Anda mungkin juga menyukai