Anda di halaman 1dari 2

No PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN

INFEKSI SALURAN KEMIH


1 Pengertian Infeksi saluran kemih adalah invasi mikroorganisme pada
salah satu atau beberapa bagian saluran kemih.
2 Pengkajian a. Rasa ingin buang air kecil,meski sudah dicoba untuk
berkemih namun tidak ada air kemih yang keluar.
b. Sering kencing dan kesakitan saat kencing, air kencing
bisa berwarna putih, coklat atau kemerahan dan bau
nya sangat menyengat.
c. Warna air seni kental / pekat seperti air teh,kadang
kemerahan bila ada darah.
d. Nyeri pada pinggang.
e. Demam/ menggigil, yang dapat menandakan infeksi
telah mencapai ginjal. ( diiringi rasa nyeri disisi bawah
belakang rusuk, mual, atau muntah )
3 Masalah Keperawatan a. Gangguan rasa nyaman nyeri
b. Gangguan eliminasi urine
4 Diagnosa Keperawatan a. Nyeri akut b/d inflamasi dan infeksi uretra, kandung
kemih, dan stuktur traktus urinarius.
b. Gangguan eliminasi urine b/d obstruksi mekanik pada
kandung kemih ataupun stuktur traktus urinarius
5 Intervensi Keperawatan a. Nyeri akut b/d inflamasi dan infeksi uretra, kandung
kemih, dan stuktur traktus urinarius
1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, dan faktor presipitasi.
2. Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
3. Gunakan teknik komunikasi teraupetik untuk
mengetahui pengalaman nyeri pasien.
4. Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri
5. Evaluasi pengalaman nyeri dimasa lalu.
6. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi
nyeri.
7. Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri

b. Gangguan eliminasi urine


1. Lakukan penilaian kemih yang komprehensif
berfokus pada inkontinensia
2. Memantau pengguna obat dengan sifat
antikolinergik
3. Menggunakan kekuatan sugesti dengan
menjalankan air atau disiram toilet.
4. Merangsang refleks kandung kemih
6 Evaluasi a. Gangguan rasa nyaman nyeri
1. Mampu mengontrol nyeri
2. Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan
menggunakan manajemen nyeri.
3. Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas,
frekuensi, dan tanda nyeri )
4. Menyatakan rasa yang nyaman setelah nyeri
berkurang.
b. Gangguan eliminasi urine
1. Bebas dari isk
2. Tidak ada spasme bladder
3. Balance cairan seimbang
7 Informasi dan Edukasi a. Managemen nyeri
b. Tingkat kemandirian
c. Istirahat atau kegiatan fisik
8 Discharge planning a. Kontrol sesuai waktu yang di tentukan
b. Obat diminum secara teratur
9 Penelaah Kritis Komite Keperawatan
10 Kepustakaan Muttaqin, Arif & Sari, Kumala. 2011. Gangguan
gastrointestinal, Jakarta : Salemba Medika
NIC & NOC

Anda mungkin juga menyukai