Faktor
psikologi
PERIODE PERTAMA
Bahasa Melayu tertua berupa ialah bahasa
Melayu di atas empat buah batu bersurat
peninggalan Kerajaan Sriwijaya, yang ditemukan
di Palembang, Jambi, dan Bangka, berisi piagam
yang bertuliskan huruf-huruf Sriwijaya yang
diturunkan dari huruf Hindu. Piagam-piagam
tersebut bertanggal tahun Syaka 604, 605, dan
608, kira-kira sesuai dengan tahun Masehi 682,
683, dan 686.
PERIODE KEDUA
Kejayaan Malaka pada abad ke-15 mengantarkan
bahasa dan kesusastraan Melayu berkembang
pesat dan bahasa Melayu pun enjadi bahasa
pengantar. Tahun 1511 Malaka ditaklukkan oleh
Portugis dan kesusastraan Melayu yang tersimpan
di perpustakaan istana habis musna dimakan api.
Sultan Mahmud Syah menyingkir ke Pahang,
kemudian ke Bintan. Bintan pun kemudian
dihancurkan juga oleh orang Portugis pada tahun
1526. Sultan Mahmud melarikan diri ke Kampar
dan mangkat di sana. Putra penggantinya, Sultan
Alaudin Riayat Syah II, mendirikan negara bar di
Johor pada th. 1530.
PERIODE KETIGA
Masa dibangunnya kembali kesusastraan
Melayu di Johor, sebagai pengganti
kesusastraan yang musna itu. Yang
terpenting ialah Sejarah Melayu yang
ditulis oleh Tun Muhammad Sri Lanang
gelar Bendahara Paduka Raja, yang
diperkirakan selesai ditulisnya pada tahun
1616. Kesusastraan dari Johor inilah yang
disebut kesusastraan Melayu. Bahasa
yang dipakai ialah bahasa Melayu Johor.
PERIODE KEEMPAT
Permulaan abad ke-19 masa pujangga
Abdullah bin Abdulkadir Munsyi YANG
mempunyai perhatian besar terhadap
bahasa dan kesusastraan Melayu. Karyanya
adalah Hikayat Abdullah dan Syair perihal
Singapura Dimakan Api, terlihat sifat
karangan-karangannya yang tidak lagi
istanasentris sehingga Abdullah dianggap
sebagai pembaharu kesusastraan Melayu.
PERIODE KELIMA
Awal abad ke-20 ini merupakan masa perkembangan
bahasa Melayu menuju ke bahasa Indonesia. Ada
beberapa faktor yang mendorong bahasa Melayu
menjadi bahasa Indonesia. Pergerakan politik untuk
menjadikan Indonesia merdeka menimbulkan
kesadaran perlunya persatuan, yang akhirnya
menghasilkan ikhrar sumpah pemuda pada konres
pemuda, 28 Oktober 1028. Salah satu ikhrarnya
adalah bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
Tiap putra Indonesia yang sadar akan mengakui
bahwa bahasa Indonesia telah berjasa mempercepat
persatuan bangsa. Bandingkan dengan seperti
Filipina dan India, yang sampai sekarang belum
berhasil memiliki bahasa nasional.
TAHUN-TAHUN
PENTING APA Pak Guru, saya mencoba
SAJAKAH DALAM menjawabnya. Pada
SEJARAH BAHASA tahun 1901 disusunlah
INDONESIA ? ejaan resmi bahasa
Melayu oleh Ch. A. van
Ophuysen, dimuat dalam
Kitab Logat Melayu. Ini
berarti memantapkan
kedudukan bahasa
Melayu yang oleh
Gubernemen Belanda
telah ditetapkan sebagai
bahasa pengantar di
sekolah-sekolah
bumiputera.
Saya juga
mencoba Tahun 1908 Belanda mendirikan
menjawabnya, badan penerbit Commissie poor de
Pak Guru. Volkslectuur, yang tahun 1917
diubah menjadi Balai Pustaka. Mulai
tahun 20-an usaha Balai Pustaka
menunjukkan kemajuan. Balai
Pustaka tidak hanya menerbitkan
buku-buku bacaan seperti roman
Siti Nurbaya, Salah Asuhan, dsb.,
juga menerbitkan majalah-majalah
seperti Seri Pustaka, Panji Pustaka
dan buku-buku penuntun tentang
bercocok tanam, pemeliharaan
kesehatan, yang tak sedikit
membantu penyebaran bahasa
Melayu (Indonesia) di kalangan
masyarakat luas.
Pada tanggal 25 Juni 1918
keluar Ketetapan Ratu Belanda
yang memberikan kebehasan
kepada anggota- anggota
Dewar Rakyat (Volksraad)
untuk niernpergunakan bahasa
Melayu (bahasa Indonesia)
dalam perundinganperundingan.
Tentu saja ketetapan itu
merupakan reaksi Kerajaan
Belanda atas gagasan yang
dicetuskan oleh anggota-
anggota Dewan Rakyat bangsa
Indonesia yang didorong oleh
hasrat ingin memperjuangkan
diakuinya bahasa Indonesia
sebagai bahasa nasional
• Pada tahun 1933 resmi
berdiri sebuah Angkatan
sastrawan muda PUJANGGA
BARU dipimpin oleh St.
Takdir Alisjahbana dkk. Pada
masa Pujangga Baru inilah,
boleh dikatakan bahasa
Indonesia yang sebenarnya
telah mulai. Dari bahasa
Melayu Balai Pustaka yang
keminangkabau-
minangkabauan,
berkembanglah bahasa ini
menjadi bahasa Melayu
modern yakni bahasa
Indonesia.
Pada tahun 1938 terjadi pula suatu peristiwa penting yaitu
dilangsungkannya Kongres Bahasa Indonesia yang pertama di
kota Solo. Tentu saja peristiwa penting ini merupakan suatu
pengukuhan terhadap kedudukan bahasa, Indonesia sebagai
bahasa nasional di tengah-tengah masyarakat Indonesia.
Berdasarkan Keputusan
Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan pada
tanggal 1 Februari
1975, nama Lembaga Kongres Bahasa Indonesia
Bahasa Nasional III di Jakarta dari tanggal
diubah menjadi Pusat 28 Oktober 1978 sampai
Pembinaan dan Pengem tanggal 4 November 1978
bangan Bahasa. bertempat di Hotel
Indonesia Sheraton