A. Latar Belakang
Menurut Ali (2010) menyatakan bahwa siswa adalah mereka yang secara
khusus diserahkan oleh orang tua untuk mengikuti pembelajaran yang
diselenggarakan disekolah dengan tujuan untuk menjadi manusia yang memiliki
pengetahuan, berketrampilan, berpengalaman, berkepribadian, berakhlak dan
mandiri. Siswa Sekolah Dasar merupakan anak dengan kategori banyak mengalami
perubahan yang sangat drastis baik mental maupun fisik. Usia siswa SD berkisar
antara 6 – 12 tahun, dengan karakteristik pertumbuhan yang semakin meningkat
dan membutuhkan gizi yang cukup. Anak usia sekolah 6-12 tahun memiliki
beragam aktivitas sehingga kebutuhan gizinya harus diperhatikan karena pada usia
ini anak mudha terpengaruh oleh kebiasaan-kebiasaan di luar kleuarga. Pada usia
ini anak, mulai memilih atau menentukan sendiri makanan yang dikonsumsi
ataupun yang disukainya (Anggraini, 2003).
Sekolah Dasar Negeri Padjajaran merupakan pendidikan dasar dari
Kecamatan Cicendo –Kota Bandung. Dimana berdasarkan hasil analisa data
terhadap Survey Mawas Diri (SMD) yang telah dilakukan oleh mahasiswa Program
D3 Keperawatan Poltekkes Kemenkes Bandung pada tanggal 14-15 Maret 2019
didapatkan hasil analisa data yang harus dikonfirmasikan dengan Kepala Sekolah
sebagai salah satu wujud kerjasama yang berkesinambungan antara mahasiswa
dengan siswa. Dari hasil analisa data yang telah dilakukan, terdapat beberapa
permasalahan yang muncul di SD Padjajaran, diantaranya adalah gangguan nutrisi
di lingkungan sekolah.
Dengan dasar pemikiran tersebut, maka dianggap perlu adanya perhatian
khusus yang harus diselesaikan secara bersama-sama dengan siswa sehingga
didapatkan pemecahan masalah yang tepat sesuai dengan kemampuan siswa di
sekolah melalui Musyawarah Siswa. Namun sebelum dilaksanakannya kegiatan
tersebut, perlu dilakukan beberapa tahapan untuk membentuk sebuah koordinasi
yang baik antara siswa dan mahasiswa. Salah satu cara dalam persiapan kegiatan
tersebut adalah melalui Pra Lokmin Musyawarah Siswa yang melibatkan Kepala
Sekolah, guru dan beberapa unsur penting dalam sistem kependidikan di sekolah.
Dimana tujuan akhir dari dilaksanakan kegiatan tersebut adalah terbentuknya suatu
sistem yang baik dalam pelaksanaan dan pengkondisian kegiatan Musyawarah
siswa.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari dilaksanakannya kegiatan Pra Lokmin Musyawarah Siswa
SD ini adalah untuk membentuk kemandirian dan kesiapan siswa di SD Padjajaran
– Kecamatan Cicendo – Kota Bandung untuk melakukan Musyawarah Siswa.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari kegiatan Pra Lokmin Musyawarah Siswa SD ini adalah
sebagai berikut:
a. Tersampaikannya hasil SMD dan masalah oleh siswa secara diskusi untuk
diangkat dalam Musyawarah Siswa SD.
b. Terbentuknya panitia MSSD dari pihak siswa SD Padjajaran.
c. Terbentuknya joblist pada masing-masing siswa yang berperan dalam
kegiatan MMSD.
d. Terbentuknya Usaha Kesehatan Sekolah sesuai dengan permasalahan yang
menonjol di lingkungan Sekolah Dasar Padjajaran.
C. Langkah Pencapaian Tujuan
1. Persiapan
Sebelum pelaksanaan kegiatan Pra Lokmin Musyawarah Siswa SD, terlebih
dahulu mahasiswa berkoordinasi dengan Kepala Sekolah, guru dan beberapa unsur
penting terkait rencana kegiatan yang akan dilaksanakan. Setelah ditentukan ruang
lingkup dari kegiatan oleh Kepala Sekolah, guru dan beberapa unsur penting akan
dilaksanakan persiapan media untuk menguraikan hasil pengkajian yang telah
dilakukan oleh mahasiswa PKNT D3 Keperawatan Poltekkes Bandung dan
menjelaskan analisa hasil kajian yang telah diperoleh. Terkait dengan humas, maka
akan disebarkan beberapa undangan kepada beberapa siswa yang telah ditentukan
oleh Kepala Sekolah untuk dapat menghadiri kegiatan Pra Lokmin MMSD sebagai
salah satu legalitas kegiatan.
2. Pelaksanaan
Pada pelaksanaannya, mahasiswa berperan sebagai fasilitator dalam
penyampaian data secara statistik dari hasil Survey Mawas Diri yang telah
dilakukan sebelumnya sebagai salah satu dasar dalam menentukan permasalahan di
lingkungan Sekolah Dasar Padjajaran Kecamatan Cicendo. Berikut ini adalah
urutan dari pelaksanaan kegiatan secara garis besar:
a. Pra Kegiatan
- Survey Mawas Diri
- Analisa Data
- Pembuatan Plan of Action
b. Pelaksanaan Kegiatan
- Pemaparan hasil SMD
- Penentuan masalah keperawatan komunitas
- Penentuan prioritas masalah
- Penentuan solusi masing-masing permasalahan
c. Pasca Kegiatan
- Pelaksanaan MSSD
D. Metode
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Simulasi game
E. Media
1. a.Permainan Kuartet
2. b. Kamera untuk dokumentasi
F. Pengorganisasian
Penanggung Jawab: Dwi Andika, M.Pd (Kep ala Sekolah)
Cucu Ernawati
G. Anggaran Dana
H. Indikator Evaluasi
1. Evaluasi Struktural
a. Undangan atau pengumuman tersebar ke siswa
c. Ruang lingkup
2. Evaluasi Proses
c. Terdapat proses diskusi dan tanya jawab oleh pihak siswa maupun
mahasiswa.
3. Evaluasi Hasil
Hari :