Anda di halaman 1dari 18

PERENCANAAN PROMOSI KESEHATAN

Pokok Bahasan : Kesehatan Bayi

Sub Pokok Bahasan : ASI Eksklusif

Hari/Tanggal : Senin/ 07 Februari 2019

Waktu : 08.00-selesai

Tempat : Posyandu Cimindi

Sasaran : Ibu dengan bayi umur 0-6 bulan yang


datang ke Posyandu

A. Tujuan Promosi Kesehatan


1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 40 menit tentang ASI Eksklusif,
diharapkan ibu dapat mengerti dan memahami manfaat ASI Eksklusif
bagi ibu dan bayi.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 40 menit, diharapkan:
1) Ibu mampu menjelaskan pengertian ASI Ekslusif
2) Ibu mampu menyebutkan kandungan ASI
3) Ibu mampu menjelaskan keuntungan ASI untuk ibu
4) Ibu mampu menjelaskan keuntungan ASI bagi bayi
5) Ibu mampu menjelaskan teknik menyusui yang benar
6) Ibu mampu menjelaskan cara pemberian dan penyimpanan ASI bagi
ibu yang bekerja
B. Materi
1. Pengertian ASI Eksklusif
2. Kandungan ASI
3. Keuntungan ASI untuk ibu
4. Keuntungan ASI untuk bayi
5. Teknik menyusui yang benar
6. Cara pemberian dan penyimpanan ASI bagi ibu yang bekerja
C. Referensi
1. Hendarto, Aryono & Keumala Pringgadini. 2013. Nilai Nutrisi Air Susu
Ibu. http://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/nilai-nutrisi-air-susu-ibu.
Diakses pada tanggal 01 Februari 2019.
2. Kausar, Ummu. 2011. Permasalahn dalam Men yusui dan Cara
Mengatasinya.
https://ummukautsar.wordpress.com/2011/01/29/permasalahan-dalam-
menyusui-dan-cara-mengatasinya/. Diakses pada tanggal 04 Februari
2019.
3. Kristiyansari, Weni. 2009. ASI, Menyusui & Sadari. Jogjakarta: Nuha
Medika.
4. Prasetyono, Dwi Sunar. 2012. Buku Pintar ASI Eksklusif. Jogjakarta:
Diva Press.
5. Purwanti, Huberti Sri. 2004. Konsep penerapan ASI eksklusif. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC
6. Roesli, U. 2008. Manfaat ASI dan Menyusui. Jakarta: Balai Penerbit
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
7. Suririnah. 2009. Buku Pintar Kehamilan dan Persalinan. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama.
D. Metode
Ceramah
Tanya jawab
E. Media
Leaflet
F. Kegiatan
Kegiatan Waktu
No Tahap
Promotor Kes. Sasaran
1 Pembuka - Mengucapkan - Menjawab salam 5
salam - Mendengarkan menit
- Memperkenalkan dan menyimak
diri - Bertanya
- Menyampaikan mengenai
tentang tujuan perkenalan dan
pokok materi tujuan jika ada
- Menyampaikan yang kurang jelas
pokok pembahasan
materi
- Kontrak waktu
2 Inti - Membagikan - Mendengarkan 25
Leaflet penjelasan dan menit
- Menjelaskan menyimak
pengertian ASI
Ekslusif
- Menjelaskan
kandungan ASI
- Menjelaskan
keuntungan ASI
untuk ibu
- Menjelaskan ASI
untuk bayi
- Menjelaskan teknik
cara menyusui yang
benar
- Menjelaskan cara
pemberian dan
penyimpanan ASI
bagi ibu yang
bekerja
- Memahami masalah
dalam menyusui
dan penanganannya
- Menampilkan video
tenik menyusui
yang benar
3 Penutup - Memberikan - Bertanya 10
kesempatan bertanya - Sasaran dapat menit
- Melakukan evaluasi menjawab
- Menyampaikan pertanyaan yang
kesimpulan materi diajukan
- Mengakhiri - Mendengarkan
pertemuan dan - Merespon
menjawab salam - Menjawab salam

G. Evaluasi
1. Waktu : 10 menit
2. Cara/bentuk : Tanya jawab
3. Pokok-pokok evaluasi :
a. Pertanyaan
1) Jelaskan pengertian ASI Ekslusif
2) Sebutkan kandungan ASI
3) Jelaskan keuntungan ASI untuk ibu
4) Jelaskan keuntungan ASI bagi bayi
5) Jelaskan teknik menyusui yang benar
6) Jelaskan cara pemberian dan penyimpanan ASI bagi ibu yang
bekerja
LAMPIRAN MATERI

A. Pengertian ASI Eksklusif


ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman
tambahan lain pada bayi berumur nol sampai enam bulan (Depkes RI, 2004).
ASI eksklusif adalah pemberian ASI sedini mungkin setelah
persalinan, tanpa jadwal dan tidak diberi makanan lain, walaupun hanya air
putih sampai bayi berusia 6 bulan. Tindakan ini akan terus merangsang
produksi ASI sehingga pengeluaran ASI dapat mencukupi kebutuhan bayi
dan bayi akan terhindar dari diare (Purwanti, 2004).
ASI Eksklusif dikatakan sebagai pemberian ASI secara eksklusif
saja, tanpa tambahan cairan seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air
putih dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, papaya, bubur
susu, biscuit, bubur dan nasi tim (Roesli, 2008).
Jadi dapat disimpulkan bahwa ASI Eksklusif adalah pemberian ASI
tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi serta dapat diberikan
sampai bayi berusia 2 tahun.

B. KANDUNGAN ASI
Menurut Hendarto, Aryono & Keumala Pringgadini (2013) komposiis
yang terdapat dalam ASI adalah sebagai berikut:

ASI mengandung air sebanyak 87.5%, oleh karena itu bayi yang
mendapat cukup ASI tidak perlu lagi mendapat tambahan air walaupun
berada di tempat yang mempunyai suhu udara panas.
1. Karbohidrat
Laktosa adalah karbohidrat utama dalam ASI dan berfungsi
sebagai salah satu sumber energi untuk otak. Kadar laktosa yang terdapat
dalam ASI hampir 2 kali lipat dibanding laktosa yang ditemukan pada
susu sapi atau susu formula.
2. Protein
Protein dalam ASI lebih banyak terdiri dari protein whey yang lebih
mudah diserap oleh usus bayi, sedangkan susu sapi lebih banyak
mengandung protein Casein yang lebih sulit dicerna oleh usus bayi.
Jumlah protein Casein yang terdapat dalam ASI hanya 30% dibanding
susu sapi yang mengandung protein ini dalam jumlah tinggi (80%).
ASI mempunyai jenis asam amino yang lebih lengkap
dibandingkan susu sapi. Salah satu contohnya adalah asam amino taurin
untuk perkembangan otak, sangat dibutuhkan oleh bayi prematur, karena
kemampuan bayi prematur untuk membentuk protein ini sangat rendah.
ASI juga kaya akan nukleotida (kelompok berbagai jenis senyawa organik
yang tersusun dari 3 jenis yaitu basa nitrogen, karbohidrat, dan fosfat)
mempunyai peran dalam meningkatkan pertumbuhan dan kematangan
usus, merangsang pertumbuhan bakteri baik dalam usus dan
meningkatkan penyerapan besi dan daya tahan tubuh.
3. Lemak
Kadar lemak yang tinggi ini dibutuhkan untuk mendukung
pertumbuhan otak yang cepat selama masa bayi. Lemak omega 3 dan
omega 6 yang berperan pada perkembangan otak bayi banyak ditemukan
dalam ASI. Disamping itu ASI juga mengandung banyak asam lemak
rantai panjang diantaranya asam dokosaheksanoik (DHA) dan asam
arakidonat (ARA) yang berperan terhadap perkembangan jaringan saraf
dan retina mata.
4. Karnitin
Karnitin ini mempunyai peran membantu proses pembentukan
energi yang diperlukan untuk mempertahankan metabolisme tubuh. ASI
mengandung kadar karnitin yang tinggi terutama pada 3 minggu pertama
menyusui, bahkan di dalam kolostrum kadar karnitin ini lebih tinggi lagi.
5. Vitamin K
Vitamin K dibutuhkan sebagai salah satu zat gizi yang berfungsi
sebagai faktor pembekuan. Kadar vitamin K ASI hanya seperempatnya
kadar dalam susu formula. Bayi yang hanya mendapat ASI berisiko untuk
terjadi perdarahan, walapun angka kejadian perdarahan ini kecil. Oleh
karena itu pada bayi baru lahir perlu diberikan vitamin K yang umumnya
dalam bentuk suntikan.
6. Vitamin D
Seperti halnya vitamin K, ASI hanya mengandung sedikit vitamin
D. Hal ini tidak perlu dikhawatirkan karena dengan menjemur bayi pada
pagi hari maka bayi akan mendapat tambahan vitamin D yang berasal dari
sinar matahari, sehingga pemberian ASI eksklusif ditambah dengan
membiarkan bayi terpapar pada sinar matahari pagi akan mencegah bayi
menderita penyakit tulang karena kekurangan vitamin D.
7. Vitamin E

Salah satu fungsi penting vitamin E adalah untuk ketahanan


dinding sel darah merah. Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan
terjadinya kekurangan darah (anemia hemolitik). Keuntungan ASI adalah
kandungan vitamin E nya tinggi terutama pada kolostrum dan ASI transisi
awal.

8. Vitamin A

Selain berfungsi untuk kesehatan mata, vitamin A juga berfungsi


untuk mendukung pembelahan sel, kekebalan tubuh, dan pertumbuhan.
ASI mengandung dalam jumlah tinggi tidak saja vitamin A dan tetapi juga
bahan bakunya yaitu beta karoten.

9. Vitamin yang larut dalam air

Hampir semua vitamin yang larut dalam air seperti vitamin B,


asam folat, vitamin C terdapat dalam ASI. Makanan yang dikonsumsi ibu
berpengaruh terhadap kadar vitamin ini dalam ASI. Kadar vitamin B1 dan
B2 cukup tinggi dalam ASI tetapi kadar vitamin B6, B12 dan asam folat
mungkin rendah pada ibu dengan gizi kurang, karena vitamin B6
dibutuhkan pada tahap awal perkembangan sistim syaraf maka pada ibu
yang menyusui perlu ditambahkan vitamin ini, sedangkan untuk vitamin
B12 cukup di dapat dari makanan sehari-hari, kecuali ibu menyusui yang
vegetarian.

10. Mineral

Mineral utama yang terdapat di dalam ASI adalah kalsium yang


mempunyai fungsi untuk pertumbuhan jaringan otot dan rangka, transmisi
jaringan saraf dan pembekuan darah. Walaupun kadar kalsium ASI lebih
rendah dari susu sapi, tapi tingkat penyerapannya lebih besar. Penyerapan
kalsium ini dipengaruhi oleh kadar fosfor, magnesium, vitamin D dan
lemak. Perbedaan kadar mineral dan jenis lemak diatas yang
menyebabkan perbedaan tingkat penyerapan. Kekurangan kadar kalsium
darah dan kejang otot lebih banyak ditemukan pada bayi yang mendapat
susu.

Namun bayi yang mendapat ASI mempunyai risiko yang lebih


kecil untuk mengalami kekurangan zat besi dibanding dengan bayi yang
mendapat susu formula. Hal ini disebabkan karena zat besi yang berasal
dari ASI lebih mudah diserap, yaitu 20-50% dibandingkan hanya 4 -7%
pada susu formula.

Mineral zinc dibutuhkan oleh tubuh karena merupakan mineral


yang banyak membantu berbagai proses metabolisme di dalam tubuh.
Salah satu penyakit yang disebabkan oleh kekurangan mineral ini adalah
acrodermatitis enterophatica dengan gejala kemerahan di kulit, diare
kronis, gelisah dan gagal tumbuh. Kadar zinc ASI menurun cepat dalam
waktu 3 bulan menyusui. Seperti halnya zat besi kandungan mineral zink
ASI juga lebih rendah dari susu formula, tetapi tingkat penyerapan lebih
baik. Penyerapan zinc terdapat di dalam ASI, susu sapi dan susu formula
berturut-turut 60%, 43-50% dan 27-32%.
Menurut Suririnah (2009) Komposisi ASI tiap 100 ml dan
perbandingannya dengan susu sapi sebagai berikut:

KADAR ZAT GIZI ASI SUSU SAPI

PROTEIN 12 gr 3,3 gr

LEMAK 3,8 gr 3,8 gr

LAKTOSA 7,0 gr 4,8 gr

KALORI 75,0 Kal 66,0 Kal

VITAMIN A 53,0 KI 34,0 KI

VITAMIN B1 0,11 mgr 0,42 mgr

VITAMIN C 43,0 mgr 1,8 mgr

KALSIUM 30,0 mgr 125,0 mgr

BESI 0,15 mgr 0,1 mgr

Perbedaan antara ASI dengan susu formula

Perbedaan ASI Susu Formula

Komposisi ASI mengandung zat-zat gizi, antara Tidak seluruh zat gizi yang
lain:faktor pembentuk sel-sel otak, terkandung di dalamnya
terutama DHA, dalam kadar tinggi. ASI dapat diserap oleh tubuh
juga mengandung whey (protein utama bayi. Misalnya, protein
dari susu yang berbentuk cair) lebih susu sapi tidak mudah
banyak daripada kasein (protein utama diserap karena
dari susu yang berbentuk gumpalan) mengandung lebih banyak
dengan perbandingan 65:35. casein. Perbandingan
whey: casein susu sapi
adalah 20:80.

Nutrisi Mengandung imunoglobulin dan kaya Protein yang dikandung


akan DHA (asam lemak tidak polar oleh susu formula berguna
yang berikat banyak) yang dapat bagi bayi lembu tapi
membantu bayi menahan infeksi serta kegunaan bagi manusia
membantu perkembangan otak dan sangat terbatas lagipula
selaput mata. immunoglobulin dan gizi
yang ditambah di susu
formula yang telah
disterilkan bisa berkurang
ataupun hilang.

Pencernaan Protein ASI adalah sejenis protein yang Tidak mudah dicerna:
lebih mudah dicerna selain itu ada serangkaian proses
sejenis unsur lemak ASI yang mudah produksi di pabrik
diserap dan digunakan oleh bayi. Unsur mengakibatkan enzim-
elektronik dan zat besi yang dikandung enzim pencernaan tidak
ASI lebih rendah dari susu formula berfungsi. Akibatnya lebih
tetapi daya serap dan guna lebih tinggi banyak sisa pencernaan
yang dapat memperkecil beban ginjal yang dihasilkan dari proses
bayi. Selain itu ASI mudah dicerna bayi metabolisme yang
karena mengandung enzim-enzim yang membuat ginjal bayi harus
dapat membantu proses pencernaan bekerja keras. Susu formula
antara lain lipase (untuk menguraikan tidak mengandung
lemak), amilase (untuk menguraikan posporlipid ditambah
karbohidrat) dan protease (untuk mengandung protein yang
menguraikan protein). tidak mudah dicerna yang
bisa membentuk sepotong
susu yang membeku
sehingga berhenti di perut
lebih lama oleh karena itu
taji bayi lebih kental dan
keras yang dapat
menyebabkan susah BAB
dan membuat bayi tidak
nyaman.

Kebutuhan Dapat memajukan pendirian hubungan Kekurangan menghisap


ibu dan anak. ASI adalah makanan bayi, payudara: mudah menolak
dapat memenuhi kebutuhan bayi, ASI yang menyebabkan
memberikan rasa aman kepada bayi kesusahan bayi
yang dapat mendorong kemampuan menyesuaikan diri atau
adaptasi bayi. makan terlalu banyak, tidak
sesuai dengan prinsip
kebutuhan.

Ekonomi Lebih murah: menghemat biaya alat- Biaya lebih mahal: karena
alat, makanan, dll yang berhubungan menggunakan
dengan pemeliharaan, mengurangi alat,makanan, pelayanan
beban perekonomian keluarga. kesehatan, dll. Untuk
memelihara sapi. Biaya ini
sangat subjektif yang
menjadi beban keluarga.

Kebersihan ASI boleh langsung diminum jadi bias Polusi dan infeksi:
menghindari penyucian botol susu yang pertumbuhan bakteri di
tidak benar ataupun hal kebersihan lain dalam makanan buatan
yang disebabkan oleh penyucian tangan sangat cepat apalagi di
yang tidak bersih oleh ibu. Dapat dalam botol susu yang
hangat biarpun makanan
menghindari bahaya karena pembuatan yang dimakan bayi adalah
dan penyimpanan susu yang tidak benar. makanan bersih akan tetapi
karena tidak mengandung
anti infeksi, bayi akan
mudah mencret atau kena
penularan lainnya.

Ekonomis Tidak perlu disterilkan atau lebih mudah Penyusuan susu formula
dibawa keluar, lebih mudah diminum, dan alat yang cukup untuk
minuman yang paling segar dan suhu menyeduh susu.
minuman yang paling tepat untuk bayi.

Penampilan Bayi mesti menggerakkan mulut untuk Penyusuan susu formula


menghisap ASI, hal ini dapat membuat dengan botol susu akan
gigi bayi menjadi kuat dan wajah mengakibatkan penyedotan
menjadi cantik. yang tidak puas lalu
menyedot terus yang dapat
menambah beban ginjal
dan kemungkinan menjadi
gemuk.

Pencegahan Bagi bayi yang beralergi, ASI dapat Bagi bayi yang
menghindari alergi karena susu formula alergiterhadap susu formula
seperti mencret, muntah, infeksi saluran tidak dapat menghindari
pernapasan, asma, bintik-bintik, mencret, muntah,infeksi
pertumbuhan terganggu dan gejala saluran napas, asma,
lainnya. kemerahan, pertumbuhan
terganggu dan gejala
lainnya yang disebabkan
oleh susu formula.
Kebaikan Dapat membantu kontraksi rahim ibu, Tidak dapat membantu
bagi ibu lebih lambat datang bulan sehabis kontraksi rahim yang dapat
melahirkan sehingga dapat ber-KB membantu pengembalian
alami. Selain itu dapat menghabiskan tubuh ibu jadi rahim perlu
kalori yang berguna untuk dielus sendiri oleh ibu.
pengembalian postur tubuh ibu. Tidak dapat memperlambat
Berdasarkan biodata statistik, ibu yang waktu datang bulan yang
menyusui ASI lebih rendah dapat menghasilkan cara
kemungkinan menderita kanker KB alami. Berdasarkan
payudara, kanker rahim dan keropos biodata statistik, ibu yang
tulang. menyusui susu formula
lebih tinggi kemungkinan
menderita kanker payudara.

C. Keuntungan ASI untuk Ibu

Menurut Roesli (2008) keuntungan ASI untuk ibu diantaranya sebagai


berikut:
1. Mengurangi insiden kanker payudara
Hal ini terjadi karena pada saat menyusui hormon esterogen mengalami
penurunan, sementara itu tanpa aktivitas menyusui, kadar hormon
esterogen tetap tinggi sehingga tidak adanya keseimbangan hormon
esterogen dan progesterone.
2. Mencegah perdarahan pasca persalinan
Perangsangan pada payudara ibu oleh isapan bayi akan diteruskan ke
otak dan ke kelenjar hipofisis yang akan merangsang terbentuknya
hormone oksitosin. Oksitosin membantu mengkontraksikan kandungan
dan mencegah terjadinya perdarahan pasca persalinan.
3. Mengurangi anemia
Menyusui eklusif akan menunda masa subur yang artinya menunda haid.
Penundaan haid dan berkurangnya perdarahan pasca persalinan akan
mengurangi angka kejadian anemia.
4. Dapat digunakan sebagai metode KB sementara
Menyusui secara eklusif dapat menjarangkan kehamilan. Rata-rata jarak
kelahiran ibu yang menyusui adalah 24 bulan sedangkan yang tidak
menyui adalah 11 bulan. Hormon yang mempertahankan laktasi bekerja
menekan hormon untuk ovulasi, sehingga dapat menunda kembalinya
kesuburan. ASI yang dapat digunakan sebagai metode KB sementara
dengan syarat: bayi berusia belum berusia 6 bulan, ibu belum haid
kembali dan ASI diberikan secara eklusif.
5. Mempercepat kembali ke berat semula
Selama hamil, ibu menimbun lemak di bawah kulit. Lemak ini akan
terpakai untuk membentuk ASI, sehingga apabila ibu tidak menyusui,
lemak tersebut akan tetap tertimbun dalam tubuh.
6. Steril, aman dari pencemaran kuman
7. Selalu tersedia dengan suhu yang sesuai dengan bayi
8. Mengandung antibodi yang dapat menghambat pertumbuhan virus
9. Tidak ada bahaya alergi

D. Keuntungan ASI untuk bayi

Menurut Prasetyono (2012) keuntungan ASI untuk bayi adalah sebgai


berikut:

1. ASI merupakan makanan yang ideal bagi bayi.


2. Para dokter menyepakati bahwa pemberian ASI dapat mengurangi
resiko infeksi lambung dan usus, sembelit, serta alergi.
3. Bayi yang diberi ASI lebih kebal terhadap penyakit ketimbang bayi
yang tidak memperoleh ASI.
4. Bayi yang diberi ASI mampu menghadapi efek penyakit kuning. Jumlah
bilirubin dalam darah bayi banyak berkurang seiring diberikannya
kolostrum yang dapat mengatasi kekuningan, asalkan bayi tersebut di
berikan susu sesering mungkin dan tidak diberi pengganti ASI.
5. Apabila sakit, ASI adalah makanan yang terbaik diberikan kepada bayi,
karena ASI sangat mudah dicerna. Dengan mengkonsumsi ASI bayi
semakin cepat sembuh.
6. Bayi yang lahir prematur lebih cepat tumbuh jika diberi ASI. Komposisi
ASI akan teradaptasi sesuai kebutuhan bayi. ASI bermanfaat untuk
menaikan berat badan dan menumbuhkan sel otak pada bayi.
7. Beberapa penyakit yang jarang menyerang bayi yang diberikan ASI
antara lain: kolik, kematian bayi secara mendadak atau SIDS (Sudden
Infant Death Syndrome), Chron’s Syndrome, dan Ulcerative Colitis.

E. Teknik menyusui yang benar


Menurut Kristiyan (2009) teknik menyusui yang benar diantaranya
sebagai berikut:
1. Posisi ibu menyusui
 Duduk dengan posisi enak dan santai kalau perlu pakailah kursi
yang ada sandaran punggung dan lengan.
 Gunakan bantal untuk mengganjal bayi, agar jarak bayi tidak
terlalu jauh dari payudara
2. Memasukkan puting susu
 Bila menyusukan mulai dengan payudara kanan, letakkanlah
kepala bayi pada siku bagian dalam lengan kanan, badan bayi
mengahadap ke badan ibu.
 Lengan kiri bayi di letakkan di seputar pinggang ibu, tangan kanan
ibu memegang pantat / paha kanan bayi.
 Sanggahlah payudara kanan ibu dengan keempat jari tangan kiri
dibawahnya, dan ibu jari diatasnya, tetapi tidak di atas bagian yang
berwarna hitam ( aerola mamae )
 Sentuhlah mulut bayi dengan putting susu
 Tunggu sampai bayi membuka mulut lebar-lebar
 Puting susu secepatnya ke dalam mulut sampai daerah berwarna
hitam.
3. Melepaskan hisapan bayi
Setelah selesai menyusukan bayi selama 10 menit, lepaskanlah isapan
bayi dengan cara:
 Masukkan jari kelingking ibu yang bersih ke sudut mulut bayi
 Dengan menekan dagu bayi kebawah
 Dengan menutup lubang hidung bayi
 Jangan menarik puting susu untuk melepaskannya
4. Menyendawakan bayi
Sendawakan bayi sebelum menyusukan dengan payudara yang lain,
dengan cara:
 Sandarkan bayi dipundak ibu tepuklah punggungnya dengan pelan
sampai keluar sendawa
 Bayi ditelungkupkan di pangkuan ibu, sambil digosok
punggungnya.

F. Cara pemberian dan penyimpanan ASI untuk ibu yang bekerja


Menurut Kausar (2011) cara pemnberian dan penyimpanan ASI untuk ibu
yang bekerja

1. Cara Pemberian
Sebelum berangkat bekerja, ibu menyusu bayinya kemudian setelah
menyusui, ibu memeras ASI untuk disimpan, dengan aturan ASI dapat
bertahan selama 6 jam jika disimpan dalam suhu ruangan, ASI dapat
bertahan selama 24 jam jika disimpan dalam lemari es (kulkas), dan ASI
dapat bertahan selama 6 bulan jika disimpan dalam freezer kulkas. Untuk
ASI yang disimpan dalam freezer,beberapa jam sebelum disusukan harus
dikeluarkan terlebih dahulu untuk dihangatkan dengan cara direndam
dengan air hangat, tanpa harus dihangatkan secara langsung dengan api
karena apabila dihangatkan dengan api secara langsung maka akan
merusak kandungan gizi dalam ASI.
2. Cara Penyimpanan
 Masukan ASI dalam kantung plastik polietilen (misal plastik gula);
atau wadah plastik untuk makanan atau yang bisa dimasukkan
dalam microwave, wadah melamin, gelas, cangkir keramik.
 Jangan masukkan dalam gelas plastik minuman kemasan maupun
plastik styrofoam.
 Beri tanggal dan jam pada masing-masing wadah.
 Dinginkan dalam refrigerator (kulkas). Simpan sampai batas waktu
yang diijinkan ( + 2 minggu).
 Jika hendak dibekukan, masukkan dulu dalam refrigerator selama
semalam, baru masukkan ke freezer (bagian kulkas untuk
membekukan makanan).
 Gunakan sebelum batas maksimal yang diijinkan (+ 3-6)

Anda mungkin juga menyukai