Anda di halaman 1dari 7

PENGKAJIAN

4 CORE

History Ibukadermengatakanposyanduiniterbentuksejakdulu. Ibu RW


mengatakansejakpertamadiamelahirkanpadatahun 1988
posyanduinisudahterbentuk.
Pak Rwmengatakanterbentuknyaposyandulansiaini, di karenakan program
daripuskesmas, sebelumnyaposyandulansiainiberada di RW10. Setiap 5
tahunpergantian RW posyanduikutberpindahkeRwbaru.
Demografi Pak RW mengatakanjumlahpenduduk di RW 40 sejumlah 650 orang dewasa.
Pak RW mengatakanjumlahlansia yang mengikutiposyandulansiasebanyak 35
lansiadenganjumlahlaki-lakisebanyak 12 lansiadan 23 lansiaperempuan.
Etnicity Pak RW mengatakanLansia di dusunpasekanrw 40 adalah orang jawa.
Pak RT mengatakan di dusuniniperaturannyabertamusampaipukul 21:00 WIB
danuntuktamu yang menginap 1x24 jam haraplaporkepak RT.
Values and beliefs Bu RW mengatakanlansia di dusunpasekanrw 40 mayoritasberagamislamdan
yang aktifmengunjungiposyaduberagamaislamsemua

8 SUBSISTEM

Physical Ibukadermengatakansaatpersiapankegiatanposyandudansesudahposyandupetugaskadersa
environme ja yang menyiapkandanmembereskanalat-alatnya. Pak RT
nt mengatakanjikaadaacaratertentuatauharibesarmaka di
adakankerjabaktiataugotongroyong.
Dari hasil yang di dapatkan lansia yang menggunakan menggunakan jenis toilet duduk
sebanyak 8 orang (25,8%), WC jongkok 28 orang (90,3%) dan memiliki kedua WC
duduk dan jongkok sebanyak 8 orang (25,8%).
Dari hasil yang di dapatkan jika di posyandu terdapat banyak sampah 31 orang atau
100% lansia membantu membersihkan lingkungan posyandu.
Education Ibukadermengatakan di dusuninitidakterdapatposyandulansia,
mayoritaspendidikanterakhirlansia di dusunini SDsekitar 54,8%, SMP sekitar3,2%,
12,9% SMA, Sarjanasekitar 9,6% dan tidak sekolah 19,3%.
Safety and Ibu RW mengatakantidakmemilikikendaraankhususuntuklansiakeposyandu.
transportati Ibukadermengatakan orang lansiapergimenujuposyandudenganmengendaraisepeda
on motor, 3orang lansia di antaranaknyakeposyandudan 30 lansiaberjalan kaki
menujuposyandu.
Hasil yang di dapatkan Lansia yang pergi ke posyandu ada 2 orang (6,4%) menaiki
sepeda, jalan kaki 21 orang (67,7%) dan naik sepeda motor 8 orang (25,8%).
Politic and Pak RT mengatakanjikaadapemilihan
governmen RW/KepalaDesamenggunakansystemdemokrasidenganmenyebarundangankesetiapruma
t hwarga yang sudahmemiliki KTP tetapijikapemilihanketua RT
denganmengumpulkanwarga di setiap RT danmembuatkertas yang di
gulungsepertiundian.
Health & Ibu RW mengatakan Di posyandulansiainimemilikitimkesehatan yang
social terdiridariketuakaderdananggotanya, darisetiap RT memilikiperawat kilinik
services kadersebanyakdua orang. Di
posyanduinijarangmengadakanpenyuluhankesehatandantidakterdapatperawatankonseling
. Di posyanduini di laksanakansebulansekalisetiaptanggal 16 danlansia yang datang di
posyanduinikuranglebih 30 lansia. Rata-rata lansia yang
datingmemilikiriwayatpenyakithipertensi. Posyanduini di
kunjungipetugaspuskesmasselama 1 kali dalamsebulan. Upayakesehatan yang di
lakukanolehpihakdesaadalahmelakukanpemeriksaankesehatandengancaramelaksanakanp
osyanduselama 1 bulansekai, danupayakesehatan yang di lakukanolehlansia di
desainiyaitudengancaramengkonsumsiobatdarirumahsakitataupuosyandu.
Di dapatkan hasil lansia yang menderita DM sebanyak 5 orang (16,1%), nyeri sendi
sebanyak 16 orang (51,6%), magh sebanyak 1 orang (0,003%), sesak nafas 2 orang
(6,4%), dan hipertensi 23 orang (74,1%)

ANALISA DATA

A NALISA DATA

No DATA DIAGNOSA NOC NIC


1 DS : Domain : 1 Primer Primer
Kelas :2 2701 Status kesehatan 5510 Pendidikan
- Ibu kader Kode : 00215 komunitas kesehatan
mengatakan (meningkat dari nilai
kebanyakan Defisiensi rerata 2 ke 3 setelah 1
lansia mengalami kesehatan kali pertemuan)
tekanan darah komunitas
tinggi.
- Ibu RW
mengatakan dana Sekunder Sekunder
untuk posyandu 2807 Kefektifan 6520 Skrining
lansia skrining kesehatan kesehatan
dikumpulkan dari (meningkat dari nilai
hasil uang ibu-ibu rerata 2 ke 3 kali
arisan dan dari pertemuan)
kas dana
posyandu. Tersier
Kadang juga 2801 Kontrol risiko
mendapatkan komunitas : penyakit Tersier
dana tambahan kronik 6610 Identifikasi
setiap bulan dari (meningkat dari nilai Resiko
setiap RW . rerata 2 ke 3
- Ibu RW
mengatakan tidak
ada program dari
pemerintah .
- Ibu kader
mengatakan
sebagian lansia
tau tentang
hipertensi.

DO :
- Terdapat 23
lansia (74,1%)
yang mengalami
hipertensi
- Terdapat 5 lansia
(16,1 %) yang
menderita DM
- Terdapat 16
lansia (51,6%)
menderita nyeri
sendi
- Terdapat 1 lansia
(0,003%)
menderita maag
- Terdapat 2 lansia
(6,4%) menderita
sesak nafas
- Jarak rumah ke
puskesmas jauh
sekitar 4 km .
PLANING OF ACTION

No Kegiatan Tujuan Tempat Tanggal/Waktu PJ


1. Primer:
Pendidikan Mampu Halaman 20 Oktober Bu RW
kesehatan tentang meningkatkan Rumah Ibu 2019
Hipertensi pengetahuan RW
tentang penyakit 16:00 WIB
Hipertensi

Sekunder:
Melakukan Mampu
pemeriksaan status mengetahui
kesehatan yaitu perubahan status
pemeriksaan kesehatan lansia.
tekanan darah, nadi
dan respirasi.

Tersier:
Menjelaskan
rencana untuk Mampu
mengurangi faktor merencanakan cara
resiko. Seperti mengurangi faktor
melakukan senam resiko.
lansia hipertensi
secara rutin.

Implementasi dan evaluasi

Diagnosa Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi TTD


Jam
Domain: I Minggu, 20 Prevensi Primer: Prevensi Primer
Kelas: II Oktober Pendidikan Kesehatan Status Kesehatan
00215 2019 (5510) Komunitas (2701)
Defisiensi 16:00-16:30 1. Menargetkan sasaran S: Para lansia
kesehatan pada kelompok lansia mengatakan
komunitas yang akan mendapatkan mengetahui dan
manfaat dari pendidikan mengerti tentang
kesehatan program kesehatan
DO: Target sasaran yang telah diberikan
pendidikan kesehatan O: Sasaran pendidikan
pada lansia terkait kesehatan pada lansia
penyakit terkait penyakit
2. Merumuskan tujuan hipertensi yang
dalam program bertujuan untuk
pendidikan kesehatan meningkatkan
DO: Tujuan pendidikan pengetahuan para lansia
kesehatan yang akan A: Pengetahuan
diberikan adalah untuk kesehatan pada lansia
meningkatkan meningkat dari level 2
pengetahuan pada lansia (cukup baik) ke level 3
terkait penyakit (baik)
hipertensi P: Hentikan intervensi
3. Menargetkan sasaran
pada kelompok lansia
yang akan mendapatkan
manfaat dari pendidikan
kesehatan
DO: untuk meningkatkan
pengetahuan tentang
penyakit hipertensi dan
pencegahannya pada
lansia

16.00-16.15 Prevensi sekunder: Prevensi sekunder:


Keefektifan skrining Skrining kesehatan
Kesehatan komunitas S: para lansia
(2807) mengatakan mereka
1. menargetkan sasaran bersyukur karena
pemeriksaan kesehatan. tekanan darah mereka
DO : target sasaran turun
pemeriksaan kesehatan O: setelah di lakukan
yaitu lansia senam lansia di
2. menyediakan akses pertemuan pertama
layanan kesehatan yaitu terdapat 5 lansia
di halaman buk RW (41,6%) yang
3. mengukur tekanan mengalami tekanan
darah dan nadi darah tinggi dan saat
DO: terdapat 18 lansia pertemuan ke 2 terdapat
yang di ukur tekanan 10 lansia (50%) yang
darah dan nadi mengalami penurunan
tekanan darah
A: Keefektifan skrining
kesehatan komunitas
pada lansia meningkat
dari level 2 (cukup
baik) ke level 3 (baik)
P: Hentikan intervensi
Prevalensi Tersier: Prevalensi Tersier:
Identifikasi Resiko Identifikasi Resiko
(6610) (6610)
1.Mengidentifikasi faktor S: Para lansia
risiko dan merencanakan mengatakan sudah
pengurangan faktor mampu mengurangi
risiko dengan garam dimakanaannya
menanyakan tentang O: Lansia tampak
aktivitas yang dilakukan, antusias saat mengikuti
pola makan, dan kegiatan senam yang
pengecekkan tekanan diadakan
darah secara rutin pada A: Kontrol resiko
lansia komunitas: Penyakit
2.Mendiskusikan dan kronik pada lansia
merencanakan aktivitas- meningkat dari level 2
aktivitas mengurangi (cukup baik) ke level 3
risiko dengan melakukan (baik)
senam lansia bersama P: Hentikan intervensi
lansia dan kader.
3.Merencanakan
tindakan lanjut strategi
dan aktivitas
pengurangan risiko
jangka panjang dengan
melakukan senam lansia
setiap dua minggu sekali

Anda mungkin juga menyukai