Standar Kabel

PEMERINTAH KOTA KENDARI
DINAS PENDIDIKAN NASIONAL

SEKOLAH MENEGAH KEJURUAN NEGERI 2 KENDARI
Jln. Jend. A. Yani No.13 Telp. (0401) 3190457, Fax. (0401) 3195710 Kendari 93117
E-mail : stmkdi@Gmail.com, Website : stmkdi.sch.id
KABEL TANAH
TUJUAN :
Setelah menyelesaikan bahan bacaan dan latihan peserta mampu menyebutkan :

- Pengertian kabel
- Jenis dan kode kabel.
STANDART :
Sesuai peraturan SPLN43 – 5 : 1986 & IEC 502 – 1983.
1.1. Umum
Kabel adalah salah satu atau beberapa bagian kawat yang diisolasikan,
sehingga tahan terhadap tegangan tertentu antara satu penghantar dengan
penghantar lainnya, maupun antara penghantar dengan tanah dan dibungkus
suatu pelindung, sehingga terhindar dari pengaruh – pengaruh garam di dalam
tanah serta bahan kimia yang berada dalam tanah.
Apapun bahan–bahan isolasi yang paling banyak digunakan dewasa ini adalah
kertas PVC, PE dan XLPE.
Dalam jaringan distribusi yang merupakan bagian dari sistem penyaluran tenaga
listrik terdapat peralatan – peralatan yang menunjang kelangsungan penyaluran
daya, semua komponen termasuk kabel tanah sistem distribusi bawah tanah
harus mampu beroperasi walaupun semuanya terendam dalam air, baik untuk
sesaat ataupun untuk beberapa lama / terus – menerus, karena itu diperlukan
suatu persyaratan dan sistem isolasi yang khusus untuk melindungi peralatan
dari kelembaban tersebut.
Keuntungan penggunaan kabel tanah dibandingkan dengan jaringan udara,
adalah :
* Tidak tampak, sehingga tepat untuk penggunaan dikawasan perkotaan
yang menuntut estitika lebih tinggi.
* Lebih aman dari bahaya tegangan sentuh.
1
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai
perusahaan
Sedangkan kerugiannya, adalah :

* Sulit dalam perusahaan, misalnya, bila terjadi gangguan.
* Harga kabel dan keseluruhan sistem lebih mahal.
1.2. Kabel Tegangan Menengah dapat diklasifikasikan menurut kelompoknya :

1.2.1. Kelompok menurut kulit pelindungnya ( armor )
¶ Kabel bersarang timah hitam ( lead sheathed )
¶ Kabel berkulit pita baja ( steel tape armored )
¶ Kabel berkulit kawat baja ( steel wire armored )
¶ Kabel berkulit kawat tembaga ( copper wire armored )
¶ Kabel berkulit baja tahan karat ( stainless wire armored )
¶ Kabel berkulit kawat aluminium ( aluminium wire armored )
1.2.2. Kelompok menurut kontruksi :

¶ Kabel plastik dan karet
¶ Kabel padat
¶ Kabel jenis datar ( flat – type )
¶ Kabel minyak ( oil – filled )
¶ Kabel pipa ( pipe – type, misalnya berisi gas, minyak )
1.2.3. Kelompok menurut pemasangannya

 Kabel tanah ( underground )
 Kabel udara ( areal cable )
 Kabel laut ( submarine )
2
perusahaan
1.3. Untuk memudahkan, peng-kodean kabel, sesuai standard SPLN 43-5:1986

telah dibakukan kode pengenal sebagai berikut
Huruf kode Komponen
N Kabel jenis stansar, dengan tembaga sebagai

penghantar.
NA Kabel jenis standar, dengan aluminium sebagai
penghantar.
NFA Kabel pilin jenis standar, dengan aluminium
sebagai penghantar.
2x Isolasi XLPE
S Lapisan tembaga.
SE Lapisan tembaga pada masing – masing inti.
C Penghantar tembaga konsentris.
CE Penghantar tembaga konsentris pada bagian luar
masing – masing inti.
F Perisai kawat baja pipih.
R Perisai kawat baja bulat.
Gb Spiral pita baja.
- Perisai pita aluminium.
- Perisai pita aluminium campuran.
Y Selubung luar PVC atau selubung dalam
cm Penghantar bulat berkawat banyak dipadatkan.
rm Penghantar bulat berkawat banyak.
Contoh :
 N2XS 1x150 rm/25 12/20 KV
3
perusahaan
Menyatakan suatu kabel berinti tunggal, untuk tegangan nominal 12/20

KV, berisolasi XLPE, berpenghantar tembaga dipilin bulat berkawat
banyak dengan luas penampang 150 mm2, lapisan tembaga dengan
luas penampang nominal 25 mm2 dan berselubung PVC.
 NA2XSSEFGby 3 x 150 cm/25 12/20 KV

Menyatakan suatu kabelberinti tiga untuk tegangan nominal 12/20 KV,
berpenghantar aluminium dengan luas penampang 150 mm 2 dipilin
bulat dipadatkan, berisolasi XLPE, lapisan tembaga masing – masing
inti dengan luas penampang 25 mm 2, berperisai kawat baja pipih yang
digalvanisasikan dan berselubung PVC.
 N2XSY 3 x 185 rm/25 12/20 KV

Menyatakan suatu kabel berinti tiga untuk tegangan nominal 12/20 KV,
berpenghantar tembaga dengan luas penampang 185 mm 2 dipilin bulat
berkawat banyak, berisolasi XLPE, lapisan tembaga pada bagian luar
susunan inti dengan luas penampang 25 mm 2, berpenghantar PVC.
 NFA2XSEY 3 X 70 rm/16 + 50 rm, 12/20 KV

Menyatakan suatu kabel pilin berinti tiga dan berpenggantung, untuk
tegangan nominal 12/20 KV, berpenghantar aluminium dengan
penampang 70 mm2 dipilin bulat berkawat banyak berpenghubung baja
dengan luas penampang 50 mm 2 dipilin bulat berkawat 7 buah,
berisolasi XLPE, lapisan tembaga pada masing – masing inti dengan
luas penampang 16 mm2, berselubung PVC pada masing – masing inti
dipilin mengelilingi penggantung.
1.4. Khusus Pengkodean tegangan Operasi

Khusus pengkodean tegangan operasi ditentukan, sebagai berikut :
1.4.1. Tegangan Nominal Eo
4
perusahaan
Ialah tegangan frekwensi jaringan tenaga listrik terhadap tanah yang

direncanakan untuk kabel tersebut.
Tegangan Nominal E
Ialah tegangan frekwensi jaringan tenaga listrik antara penghantar –
penghamtar yang direncanakan untuk kabel tersebut.
1.4.2. Tegangan yang ditentukan untuk kabel dinyatakan dengan

perbandingan Uo/U, dan untuk kabel – kabel yang termasuk dalam
spesifikasi Kabel Tegangan Minyak ialah :
1,8/3 KV – 3,6/6 KV – 6/10 KV – 8,7/15 KV – 12/20 KV – 18/30 KV.
- Contoh Kabel N2XSEBY/NA2XSEBY – 20 kV 3 Core.
5
perusahaan
- Contoh Kabel N2XSY/NA2XSY – 20 kV Single Core.
6
perusahaan
2.1Pengujian Produksi Kabel TM
a. Pengujian jenis
Secara lengkap kabel TM yang akan diproduksi harus diuji jenis terlebih dahulu
yang mencakup :
o Pengujian jenis listrik
o Pengujian jenis non listrik
o Pengujian khusus, yang meliputi :
- Pengujian mutu penghantar
- Pemeriksaan / pengujian kontruksi ( dimensi secara lengkap )
- Pengujian hot set
- Pengujian tegangan tinggi arus bolak - balik – 3 Vo selama 4 jam
Pengujian keandalan kabel dengan cara uji siklus panas minimum 200 kali 5000
jam dengan tegangan 2 kali tegangan normal.
b. Pengujian Rutin
Untuk kepentingan quality control produksi, secara rutin pabrik kabel wajib
melaksanakan pengujian rutin ( periksa 1 & 2 ).
c. Pengujian Contoh Dalam Rangka Serah Terima Barang ( periksa tabel 1 & 2)
2.2 Pengujian Tegangan Setelah Kabel TM Dipasang / Konstruksi

7
perusahaan
pengujian ini dilakukan terhadap kabel setelah dipasang dengan tegangan uji
searah 70% dari nilai tegangan ujinya selama 5 menit.
Nilai Tegangan Uji Kabel

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tegangan pengenal Vo (KV) 1,8 3,6 6 8,7 12 18
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tegangan uji, nilai RMS (KV) 6,5 11 15 22 30 …..
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
2.3. Sistem Pencarian Letak Kesalahan

Jika terjadi suatu kesalahan pada kabel, sangatlah perlu menemukan letak
secepat mungkin. Ketatapan perlu jika kita ingin menghindari perbuatan galian
yang berlebihan. Jenis kesalahan yang sering terjadi adalah penghantar tunggal
ketanah atau kesarung logam pelindung, arus kesalahan cenderung naik, terjadi
pemanasan setempat yang berlebihan pada tempat kesalahan, lebih lanjut
menimbulkan kerusakan isolasi dan memperluas kesalahan ke penghantar –
penghantar yang lain.
Pada umumnya, pencarian lokasi gangguan dilakukan dengan tehapan sebagai

berikut :
a. Setelah seksi bagian kabel dibebaskan dari tegangan pengusahaan /
pengoperasian dilakukan pengukuran tahanan isolasi dengan megger dari
salah satu ujung.
b. Bilamana hasil pengukuran isolasi tersebut masih menunjukkan nilai tahanan
yang tinggi, fasa atau ketiga fasa kabel tersebut “ dibakar “ dengan cara
memasukkan salah satu ujung kejala - jala sistem. Sedangkan ujung yang lain
tetap terbuka pada suatu periode waktu tertentu.
8
perusahaan
c. Bila nilai tahanan isolasi telah kecil dilakukan pengujian pralokasi gangguan
menggunakan metode percobaan gema impuls.
d. Setelah pralokasi jelas, dengan bantuan deteksi frekuensi, resonansi dari
gelombang, dengan cara petugas berjalan diatas sepanjang lokasi SKTM,
maka diperolah lokasi gangguan dengan tepat.
SINGLE – CORE CABLE WITH WATER BLOCKING TECHNOLOGY

COPPER OR ALUMINIUM CONDUCTOR, XLPE INSULATED
COPPER TAPE SCREENED AND PVC SHEATHED
TYPE : N2XSY
NA2XSY
Nominal Voltage
(max. system voltage : 3.5/6 kV (7.2 kV)
6/10 kV (12 kV)
8.7/15 kV (17.5 kV)
12/20 kV (24 kV)
18/30 kV (36 kV)
Application : Suitable for

Distribution Indoor
and outdoor
Instalation, in
conduit, troughs or
on Trays
Specification : SPLN 43 – 5; 1986
9
perusahaan
CONSTRUCTION
1. Conductor : Copper or Aluminium (compact Circular Stranded)
2. Conductor Screen : Extruded Semiconductive Compound
3. Insulation : Extruded Crosslinked Polyethylene (XLPE)
4. Insulation screen : Extruded Strippable Semiconductive Compound
5. Water Blocking : Helicaly Overlapped Semiconductive Water Blocking Tape
6. Metalic Screen : Helicaly Overlapped Copper Tape
7. Water Blocking : Helicaly Overlapped Non – conductive Water Blocking tape
8. Sheath : Extruded PVC 900 C Grade
SINGLE – CORE CABLE

10
perusahaan
SINGLE – CORE CABLE WITH WATER BLOCKING TECHNOLOGY

TYPE : N2XSY
NA2XSY
Nominal Voltage
6/10 kV (12 kV)
8.7/15 kV (17.5 kV)
12/20 kV (24 kV)
18/30 kV (36 kV)
Application : Suitable for

Distribution Indoor
and outdoor
Instalation, in
conduit, troughs or
on Trays

11
perusahaan
CONSTRUCTION
SINGLE – CORE CABLE

12
perusahaan
THREE – SINGLE CORE UNDER GROUND TWISTED CABLE

WITH WATER BLOCKING TECHNOLOGY
Type : NF2XSEY
NFA2XSEY
Nominal Voltage
6/10 kV (12 kV)
8.7/15 kV (17.5 kV)
12/20 kV (24 kV)
18/30 kV (36 kV)
Application : Suitable for Distribution

Indoor and outdoor
Instalation, in conduit,
troughs or on Trays

13
perusahaan
CONSTRUCTION

THREE – SINGLE CORE UNDER GROUND TWISTED CABLE

14
perusahaan
THREE – SINGLE CORE OVERHEAD TWISTED CABLE

WITH WATER BLOCKING TECHNOLOGY
ALUMINIUM CONDUCTOR, XLPE INSULATED COPPER TAPE SCREENED
PVC SHEATED WITH PVC COVERED STRANDED STEEL WIRE MESSENGER
Type : NFA2XSEY – T
Nominal Voltage : 12/20 kV

(Maximum System Voltage) : Used for
Overhead Instalation
Application : SPLN 43-5 : 1986
15
perusahaan
CONSTRUCTION
1. Conductor : Aluminium (compact Circular Stranded)

9. Messenger : Stranded Steel Wire, PVC 900 C covered
16
perusahaan
THREE – CORES CABLE

COPPER OR ALUMINIUM CONDUCTOR, CLPE INSULATED
COPPER TAPE SCREENED, AND PVC SHEATHED
Type : NA2XSEY
NA2XSEY
Nominal Voltage
(max. system voltage) : 3.5/6 kV (7.2 kV)
6/10 kV (12)
8.7/15 kV (17.5 kV)
12/20 kV (24 kV)
18/30 kV (36 kV)

Indoor and outdoor
17
perusahaan
Installation, in conduit,
throughs or on Trays or for
laying in the ground Where
not sustain mechanical
damage.
Specificayion : IEC.502
CONSTRUCTION
1. Conductor : Aluminium (compact Circular Stranded)

6. Inner Sheath : PVC 900 C Grade
7. Outer Sheath : PVC 900 C Grade

COPPER OR ALUMINIUM CONDUCTOR, CLPE INSULATED
COPPER TAPE SCREENED, AND PVC SHEATHED
18
perusahaan

COPPER TAPE SCREENED, DOBLE STEEL TAPES ARMOURED
AND PVC SHEATHED
Type : N2XSEBY
NA2XSEBY
Nominal Voltage
6/10 kV (12)
8.7/15 kV (17.5 kV)
12/20 kV (24 kV)
19
perusahaan
18/30 kV (36 kV)
Application : Suitable for Distribution Indoor

and outdoor Installation
Specification : SPLN 43 – 5 : 1986
CONSTRUCTION
1. Conductor :
Aluminium (compact Circular Stranded)
2. Conductor Screen :
Extruded Semiconductive Compound
3. Insulation :
Extruded Crosslinked Polyethylene (XLPE)
4. Insulation screen :
Extruded Strippable Semiconductive Compound
5. Water Blocking :
Helicaly Overlapped Semiconductive Water Blocking
Tape
7. Water Blocking : Helicaly Overlapped Non – conductive Water Blocking
tape
8. Inner Sheath : Extruded PVC 900 C Grade
9. Armour : Helicaly Overlapped Galvanized Steel Tape (Double
Tape)
10. Messenger : Extruded PVC 900 C Grade
AND PVC SHEATHED
20
perusahaan
THREE – CORES CABLE WITH WATER BLOCKING TECHNOLOGY

AND PVC SHEATHED
Type : N2XSEFGgby
NA2XSEFGby
Nominal Voltage
6/10 kV (12)
8.7/15 kV (17.5 kV)
12/20 kV (24 kV)
21
perusahaan
18/30 kV (36 kV)

Indoor and outdoor
Installation. Direct Burial
or on trays
CONSTRUCTION
1. Conductor :
Copper or Aluminium (compact Circular Stranded)
2. Conductor Screen :
Extruded Semiconductive Compound
3. Insulation :
Extruded Crosslinked Polyethylene (XLPE)
4. Insulation screen :
Extruded Strippable Semiconductive Compound
5. Water Blocking :
Helicaly Overlapped Semiconductive Water Blocking
Tape
tape
9. Armour : Galvanized Halt Steel Wire and Tape
10. Outer Sheath : Extruded PVC 900 C Grade
AND PVC SHEATHED
22
perusahaan
THREE – CORES CABLE WATER BLOCKING TECHNOLOGY

AND PVC SHEATHED
Type : N2XSEFGgby
NA2XSEFGby
Nominal Voltage
6/10 kV (12)
23
perusahaan
8.7/15 kV (17.5 kV)

12/20 kV (24 kV)
18/30 kV (36 kV)

Indoor and outdoor
Installation. Direct Burial
or on trays
CONSTRUCTION

5. Water Blocking : Helicaly Overlapped Semiconductive Water Blocking
Tape
tape
9. Armour : Galvanized Halt Steel Wire and Tape
10. Outer Sheath : Extruded PVC 900 C Grade
AND PVC SHEATHED
24
perusahaan
25
perusahaan

Standar Kabel

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Standar Kabel

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PEMERINTAH KOTA KENDARI

DINAS PENDIDIKAN NASIONAL

Setelah menyelesaikan bahan bacaan dan latihan peserta mampu menyebutkan :

Sesuai peraturan SPLN43 – 5 : 1986 & IEC 502 – 1983.

Sedangkan kerugiannya, adalah :

1.2. Kabel Tegangan Menengah dapat diklasifikasikan menurut kelompoknya :

1.2.2. Kelompok menurut kontruksi :

1.2.3. Kelompok menurut pemasangannya

1.3. Untuk memudahkan, peng-kodean kabel, sesuai standard SPLN 43-5:1986

Huruf kode Komponen

N Kabel jenis stansar, dengan tembaga sebagai

 N2XS 1x150 rm/25 12/20 KV

Menyatakan suatu kabel berinti tunggal, untuk tegangan nominal 12/20

 NA2XSSEFGby 3 x 150 cm/25 12/20 KV

 N2XSY 3 x 185 rm/25 12/20 KV

 NFA2XSEY 3 X 70 rm/16 + 50 rm, 12/20 KV

1.4. Khusus Pengkodean tegangan Operasi

1.4.1. Tegangan Nominal Eo

Ialah tegangan frekwensi jaringan tenaga listrik terhadap tanah yang

1.4.2. Tegangan yang ditentukan untuk kabel dinyatakan dengan

- Contoh Kabel N2XSEBY/NA2XSEBY – 20 kV 3 Core.

- Contoh Kabel N2XSY/NA2XSY – 20 kV Single Core.

2.1Pengujian Produksi Kabel TM

2.2 Pengujian Tegangan Setelah Kabel TM Dipasang / Konstruksi

Nilai Tegangan Uji Kabel

2.3. Sistem Pencarian Letak Kesalahan

Pada umumnya, pencarian lokasi gangguan dilakukan dengan tehapan sebagai

SINGLE – CORE CABLE WITH WATER BLOCKING TECHNOLOGY

Application : Suitable for

Specification : SPLN 43 – 5; 1986

SINGLE – CORE CABLE

SINGLE – CORE CABLE WITH WATER BLOCKING TECHNOLOGY

Application : Suitable for

Specification : SPLN 43 – 5; 1986

SINGLE – CORE CABLE

THREE – SINGLE CORE UNDER GROUND TWISTED CABLE

Application : Suitable for Distribution

Specification : SPLN 43 – 5; 1986

1. Conductor : Copper or Aluminium (compact Circular Stranded)

THREE – SINGLE CORE UNDER GROUND TWISTED CABLE

THREE – SINGLE CORE OVERHEAD TWISTED CABLE

Nominal Voltage : 12/20 kV

1. Conductor : Aluminium (compact Circular Stranded)

THREE – CORES CABLE

Application : Suitable for Distribution

1. Conductor : Aluminium (compact Circular Stranded)

THREE – CORES CABLE

THREE – CORES CABLE

18/30 kV (36 kV)

Application : Suitable for Distribution Indoor

Specification : SPLN 43 – 5 : 1986

THREE – CORES CABLE WITH WATER BLOCKING TECHNOLOGY

18/30 kV (36 kV)

Application : Suitable for Distribution

Specification : SPLN 43 – 5 : 1986

THREE – CORES CABLE WATER BLOCKING TECHNOLOGY

8.7/15 kV (17.5 kV)

Application : Suitable for Distribution

Specification : SPLN 43 – 5 : 1986

1. Conductor : Copper or Aluminium (compact Circular Stranded)

Anda mungkin juga menyukai