0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
121 tayangan1 halaman
Puisi ini membahas tentang bagaimana meskipun telah lama mempelajari dan menghargai aksara merdeka, masih ada warga tanah air yang gagal memahami makna sebenarnya dari aksara tersebut. Mereka menghafal huruf dan angka namun lupa makna dan nilainya, serta menganut nilai-nilai yang bertentangan dengan semangat kemerdekaan.
Puisi ini membahas tentang bagaimana meskipun telah lama mempelajari dan menghargai aksara merdeka, masih ada warga tanah air yang gagal memahami makna sebenarnya dari aksara tersebut. Mereka menghafal huruf dan angka namun lupa makna dan nilainya, serta menganut nilai-nilai yang bertentangan dengan semangat kemerdekaan.
Puisi ini membahas tentang bagaimana meskipun telah lama mempelajari dan menghargai aksara merdeka, masih ada warga tanah air yang gagal memahami makna sebenarnya dari aksara tersebut. Mereka menghafal huruf dan angka namun lupa makna dan nilainya, serta menganut nilai-nilai yang bertentangan dengan semangat kemerdekaan.
aksara merdeka,kenapa masih ada lagi warga tanah bersejarah ini yang kenal huruf tetapi terlupa maknanya yang kenal angka tetapi terlupa nilainya yang kenal bunyi tetapi terlupa nadanya yang kenal rentak tetapi terlupa geraknya yang kenal lagu tetapi terlupa iramanya yang kenal akhir tetapi terlupa awalnya. Setelah sekian lama kita membaca dan menghafal aksara merdeka,kenapa masih ada lagi warga tanah tercinta ini yang cerah mata tetapi gelap hati yang cerdik minda tetapi dungu peribadi yang cantik bahasa tetapi buruk sikap yang lembut budi tetapi keras lagak yang merdu suara tetapi sumbang bicara. Setelah sekian lama kita mencatat dan merakam aksara merdeka,kenapa masih ada lagi warga tanah pusaka ini yang impikan kemajuan tetapi menolak teknologi yang impikan kemakmuran tetapi membelakangkan ekonomi yang impikan kesejahteraan tetapi mencetuskan pergolakan yang impikan kegemilangan tetapi meremehkan wawasan. Setelah sekian lama kita menganalisis dan mentafsir aksara merdeka,kenapa masih ada lagi warga tanah bertuah ini yang terlepas kaki tetapi terikat tangan yang terlepas mata tetapi terikat jiwa yang terlepas fakir tetapi terikat cita-cita. Setelah sekian lama kita menjulang dan memarbatkan aksara merdeka,kenapa masih ada lagi warga tanah bertuah ini yang kasihkan bangsa tetapi bencikan pemimpin yang cintakan agama tetapi menyelewengkan fatwa. Setelah sekian lama menghargai dan menghormati aksara merdeka,kenapa masih ada lagi warga tanah berdaulat ini yang menanam bunga tetapi menabur duri.