Anda di halaman 1dari 2

Nama: Kharisma Alfimufidah

PUISI 1

Kami Tak Buta

Wahai Raja, kami tak buta

Andai kau tahu

Jutaan nyawa ini tak bisa kau jadikan tumbal

Raja bengis

Membabi buta

Jutaan hektar kau gunduli

Kau habisi

Naasnya tangan kotormu telah membunuh

Asap hitam terbang mengawan

Menerjang setiap insan

Mengepung sesaknya dada

Orang-orang tua tak berdaya

Juga anak kecil tak berdosa

Mati dalam diam

Karena ulah raja yang tak sudi

Kongkalikong antar penguasa

Wahai raja, sungguh kami tak buta

Hamparan hijau kau gusur dengan proyek-proyek tambang

Tak hiraukan tangis para petani di ladang

Yang siang malam mengayomi hijaunya bumi

Hingga koyak satu-satunya baju yang mereka punya

Demi mengubah bulir keringat menjadi bulir padi

Sampai kapan kami menunggu


Engkau punya rasa

Engkau punya iba

PUISI 2

Mendamba Desa

Deru suara mesin bersaut-sautan

Manusia sibuk mengais panganan

Berlalu kesana kemari

Dari gedung satu ke gedung lainnya

Namun tak satu pun yang bersapaan

Hiruk pikuk perkotaan

Ah aku lupa

Bahwa kota bukan satunya harapan

Ku kira

Mana mungkin

Deretan sedan tak menggambarkan wajahmu

Wajah kota yang tlah usang

Orang pinggiran kan tetap tersingkirkan

Buat apa menggenggam kemewahan?

Jika tiap kilaunya harus dibayar dengan kematian

Ku sadari sudah saatnya ku kembali

Mendamba desa

Dimana masih ku bisa berjumpa

Ramahnya pepohonan

Menyambut hilir mudik warga desa

Anda mungkin juga menyukai