Anda di halaman 1dari 2

ISLAM SONTOLOYO: SEBUAH KRITIK SOEKARNO TERHADAP

KEMUNDURAN AGAMA ISLAM

Oleh: Kharisma Alfimufidah

Judul : Islam Sontoloyo

Penulis : Ir. Soekarno

Penerbit : BASABASI

Jumlah Halaman : 284 halaman

Buku “Islam Sontoloyo” merupakan buah pemikiran atas kritik Soekarno terhadap
model beragama umat Islam bangsa indonesia. Buku ini diawali dengan kumpulan surat-surat
Islam dari Endeh yang dikirimkan Soekarno kepada A. Hasan. Di dalam suratnya, Soekarno
mencurahkan berbagai kegundahannya terhadap agama Islam. Menurut Soekarno salah satu
alasan mengapa Islam mengalami kemunduran yaitu karena umat Islam zaman ini kehilangan
dengan yang dinamakan api Islam. Hal ini disebabkan mereka mengalami kemandekan dalam
berpikir. Mereka hanya taklid buta terhadap pendapat tokoh agama tanpa mencoba menelaah
kembali apa yang mereka terima. Dan apa yang disampaikan para pemuka agama ini pun
tidak keluar dari kitab fikih. Soekarno menggambarkan jiwa Islam sekarang hanya
mementingkan kulit saja dan melupakan isi. Umat Islam suka memperdebatkan hal-hal yang
sepele, mereka juga gemar mengafirkan kemodernan atau yang tidak sesuai dengan zaman
Nabi dahulu. Dengan begitu, Islam sulit menerima perkembangan zaman yang semakin
modern.

Soekarno mengajak orang Islam untuk rethinking of Islam, yakni memikirkan kembali
keislaman kita. Bukan hanya sekedar kembali pada Al-Qur’an dan sunah secara tekstual,
tetapi juga kontekstual. Karena peradaban manusia itu bergerak secara dinamis, maka Islam
juga dapat ditafsirkan secara dinamis sesuai dengan zamannya. Soekarno mengungkapkan
betapa pentingnya pengetahuan umum di samping mempelajari pengetahuan agama. Karena
tanpa pengetahuan umum, orang tidak akan bisa memahami betul kandungan dalam Al-
Qur’an dan sunah. Umat Islam harus memiliki akal yang merdeka dan tidak berhenti pada
hal-hal spiritual saja. Karena seperti yang dikatakan Soekarno, Islam is progress: Islam
adalah kemajuan.

Umat Islam harus mampu mengesampingkan sikap egosentrisme, yaitu menganggap


bahwa dirinya paling benar daripada yang lain. Hendaknya kita jangan lekas marah jika ada
orang yang memiliki pemikiran baru, walaupun hal itu berhubungan dengan syariat agama.
Soekarno juga mendorong umat Islam bangsa Indonesia agar bercermin kepada umat-umat
Islam di Turki, Mesir, Arab Saudi, Palestina dan India yang mampu secara perlahan keluar
dari kejumudan. Sehingga negara mereka mampu menyeimbangkan antara perihal negara dan
agama. Tentunya untuk mencapai hal ini, konflik merupakan hal yang tak bisa dihindari.
Akan tetapi, jika kita mampu terbuka dengan pemikiran baru yang progresif, maka ini bukan
merupakan sesuatu hal yang muskil dicapai.

Referensi : Buku “Islam Sontoloyo” Karya Ir. Soekarno

Anda mungkin juga menyukai