Anda di halaman 1dari 9

Rangkuman Buku Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam

Kemunculan islam dalam sejarah dunia sebagai suatu peristiwa yang unik dan ajaib.
Agama ini sejak berabad-abad. Agama ini sejak berabad-abad menyebar
diberbagai belahan bumi ini guna mempengaruhi kehidupan manusia,
baik sistem sosial, ekonomi, maupun budaya menuju tatanan yang lebih
beradab. Islam tidak hanya terbatas dalam koridor keagamaan dan
transenden, tetapi juga sebagai suatu peradaban yang utuh dan
sempurna. Atas dasar itu, Islam berdiri bahkan meninggalkan suatu
sistem pemerintahan dengan Negara besar yang sangat luas, yang belum
pernah terjadi dalam sejarah umat manusia sebelumnya.
Mulai pada era Nabi Muhammad SAW tata cara dan aturan
keagamaan menjadi sempurna. Di samping pembawa wahyu, ia juga
seorang pemimpin masyarakat dan sekaligus kepala Negara. Dalam
sistem pemerintahan Nabi SAW menerapkan beberapa aturan pokok. Ia
meninggalkan tatanan masyarakat yang anti kelas, menghilangkan
feodalisme, dan kesukuan. Hal itu juga dilanjutkan Khalifah Abu Bakar
maupun Umar bin Khattab.
Amat mengherankan jika memperhatikan sejarah ekspansi Islam
dalam kurun waktu yang relatif singkat (abad ke-7 sampai abad ke-8), di
mana para mujahid Islam dengan jargon “hidup mulia atau mati syahid”,
mengalahkan kekuatan Sasaniah yang megah dan berwibawa hancur
hancur ditangan mujahidin Islam dan berdiri pemerintahan Arab di Persia.
Dalam kekhalifahan Umayah tidak dapat bebas dari pengaruh
hegemoni kekeluargaan (monarki) dan sukuisme. Era ini sangat identik
dengan pengaruh kuat dua suku –Himyar dan Mundhar— yang saling
bertikai yang pernah disatukan oleh karisma nabi yang sejak zaman awal
mula hubungan mereka seperti bagaikan air dan minyak. Era Abassiah
dikenal sebagai masa kemasan Islam, namun budaya masa itu memulai
sejak era Umayah. Pengembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan era
Abassiah adalah sangat signifikan.
Setelah hampir bersamaan dengan periode transisi muncul tiga
kerajaan besar Islam. Safawiah, Mughal, dan Turki Usmani memainkan
peran vital pada abad pertengahan dan modern. Mulai abad ke-17 sampai
abad ke-18 dunia Islam dikuasai oleh penjajah Barat dan membagi-bagi
sesama Negara Barat seperti roti. Abad ke-19 sampai abad ke-20 M.
akhirnya, umat Islam berjuang dan melepaskan diri dari penjajahan Barat
namun tidak dapat keluar dari hegemoni politik licik Barat.
Sejak Umar ibn Khattab dapat diakatakan umat Islam memasuki
fase pemikiran Islam II yang mengkompromi/melebur dalam aturan-aturan
kemasyarakatan yang terdapat di kedua wilayah tersebut tanpa
tinggalkan jati diri dan ajaran-ajaran kegamaan pokok.
Secara umum epistemologi Islam memiliki tiga kecenderungan
pemikiran yang kuat, yaitu Bayani (sumber ilmu pengetahuan adalah
wahyu, hadits atau penalaran dari teks itu), Irfani (epistemology yang
beranggapan, bahwa ilmu pengetahuan adalah kehendak, iradah), dan
Burhani (epistemology yang berpandangan, bahwa sumber ilmu
pengetahuan adalah akal).
Islam yang datang ke Indonesia dengan penetration pacific juga
mengalami perkembangan pesat, berbanding lurus dengan apa yang
terjadi pada zamannya. Di awal kemerdekaan Indonesia, isu penting
adalah melawan kekuatan penjajahan. Pemikiran Islam yang penting
untuk melawan hegemoni penjajah didapatkan oleh para pelajar muslim
Indonesia yang belajar di Mesir maupun di Eropa.

Kelebihan dari buku Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam


Buku tersebut disusun secara sistematis, sehingga memudahkan bagi para pembaca
termasuk saya yang masih mahasiswa S1. Selain itu, buku tersebut membantu
mengkronologiskan dan membentangkan benang merah sejarah kejayaan Islam di masa
lampau.
Buku karya M. Abdul Karim ini menampilkan fakta tentang perjalanan sejarah Islam.
Resistensi yang sering muncul sebagaimana sejarawan Barat mendeskriditkan Islam sama
sekali tidak Nampak (west oriented). Sebaliknya pembelaan yang menggebu dari penulis
Muslim tentang sejarah masa lalu Islam juga tidak hadir apalagi dominan (Islam oriented).
Akan tetapi keduanya dijadikan referensi pokok yang selanjutnya dikaji sedemikian rupa,
sehingga siap untuk disajikan kepada pembaca sekalian.
Keunggulan yang lain yaitu memadukan kajian Islam secara kronologis dengan kajian
berdasar studi kawasan. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan dalam memahami sejarah
pemikiran dan peradaban Islam. Studi Islam secara kronologis lebih focus pada kajian
peradaban. Sementara pada kajian kawasan, dikaji mengikuti perkembangan peradabannya.
Dengan memadukannya maka kajian Pemikiran dan Peradaban Islam lebih sistematis, jelas,
lengkap, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Kekurangan dari buku Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam


Buku karya M. Abdul Karim memiliki banyak kelebihan, namun disamping itu, ada
kekurangannya. Diantaranya, daftar isi dengan halaman yang tertera ada yang tidak sesuai.
Buku tersebut sudah lengkap isinya, sangat menambah referensi untuk kita tentang sejarah
pemikiran dan peradaban Islam. Namun, seharusnya dalam pemikiran tokoh-tokoh
tersebut dikelompokkan agar lebih memudahkan pembaca.
BAB I
RESENSI BUKU
Nama Pengarang : M. Abdul Karim
Judul Buku : Sejarah Pemikiran Dan Peradaban Islam
Tahun Terbit : Cetakan I, November 2007
Cetakan Ii, November 2009
Tempat Terbit : Yogyakarta
Tebal Buku : 390 Halaman
Pengantar : Prof. Dr. H. M. Amin Abdullah
Prof. Dr. H. Ahmad Syafii Maarif, M.A
Editor : Fahsin, M. Fa’al
Penerbit : Pustaka Book Publisher
Jl. Tegal melati no. 118 c jongkang
( belakang monjali ) slema, yogyakarta 55581
Telp. Redaksi (0274) 867646, telp. Marketing
(0274) 867151, faks. (0274) 869506
E-mail : rumahpinus@yahoo.com
pinusredaksi@gmail.com

BAB II
ISI BUKU
adapun yang menjadi pembahasan dalam buku sejarah pemikiran dan peradaban islam
yang ditulis beliau kali ini yaitu mempelajari sejarah pemikiran dan peradaban islam yang
mencakup :

1. Rancang bangun sejarah, peradaban dan pemikiran


2. Periode kepemimpinan islam
3. Islam di Afrika Utara
4. Islam di Andalusia
5. Islam di anak benua India
6. Perkembangan islam di Indonesia

isi buku sejarah pemikiran dan peradaban islam ini berisi 13 bab mengenai islam dan
segala selu beluknya adapun rincian dari bab – bab yang terkandung didalam buku ini yaitu
BAB I    RANCANG BANGUN SEJARAH, PERADABAN DAN PEMIKIRAN
BAB II        PERIODE RASULULLAH SAW ± 610-632 M
BAB III       PERIODE AL-KHULAFA AL-RASYIDUN 632-661 M
BAB IV       DINASTI UMAYAH 661-750 M
BAB V        KEKHALIFAHAN ABBASIAH 750-1258 M
BAB VI       ISLAM DI AFRIKA
BAB VII      ISLAM DI ANDALUSIA 711-1492 M
BAB VIII     ISLAM DI ANAK BENUA INDIA
BAB IX       ISLAM PADA MASA TRANSISI  
BAB X        TIGA KERAJAAN BESAR ISLAM
BAB XI       PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA
BAB XII      ISLAM MASA MODERN : ABAD XVIII – XX M
Itulah isi dari beberapa bab yang ada di dalam buku ini, dan pada hakikatnya
keseluruhan dari isinya menjelaskan Sejarah pemikiran dan Peradaban Islam dari awal
bagaimana islam itu terbentuk yaitu dimulai dari arab sebelum islam, ketika nabi muhamad
belum dilahirkan hingga sampai pada tahap perkembangan islam setelah masa nabi
muhamad, kemudian diteruskan sampai pada masa keemasan islam. Kemudian islam pun
berkembang pada masa sahabat, kemudian perluasan islam semakin luas pada masa kejayaan
dinasti – dinasti besar islam hingga terus sampai pada masa kemunduranya. Dan tidak hanya
sampai disitu saja perluasan islam mencapai puncaknya hingga masuk ke asia tenggara.
Sebagai buku sejarah yang bercerita tentang sejarah islam buku ini menceritakan
banyak hal, sehingga banyak sekali informasi yang didapat untuk menjelaskan sejarah
perkembangan islam dimasa kejayaanya dan dimasa kemunduranya, didalam buku ini pun
termuat berbagai hal komplit mengenai struktur pemerintahan, pengangkatan kepala Negara
dan pengakatan para gubernur serta berbagai cara dalam memperluas daerah kekusaan islam
semua tertuang dalam buku Sejarah pemikiran dan Peradaban Islam ini sehingga semua hal
itu pada kenyataanya dapat dirasakan dampaknya hingga sampai saat sekarang ini.

BAB III
KELEBIHAN BUKU
Adapun kelebihan yang bisa diungkap didalam buku Sejarah pemikiran dan
Peradaban islam karya M.Abdul Karim yaitu:
1.    Buku Sejarah pemikiran dan Peradaban Islam ini memberikan banyak sekali pengetahuan
mengenai sejarah pemikiran dan peradaban islam dimulai dari riwayat hidup nabi muhamad,
perkembangan islam dimasa dinasti – dinasti kerajaan besar  bahkan sampai peradaban islam
di Indonesia. Semua terangkum didalam yang sederhana ini sehingga patut untuk dibaca tidak
hanya oleh para akademisi namun juga bagi siapapun yang ingin mengetahui mengenai
sejarah pemikiran dan perdaban islam secra lebih lanjut. 
2.   Selain itu bahasa yang digunakan didalam buku Sejarah pemikiran dan Peradaban Islam bisa
dibilang ringkas, mudah dan sederhana sehingga mudah untuk dipahami oleh para pembaca
melalui bahasa yang lugas dan terstruktur seakan memberikan gambaran yang nyata dalam
mengembangkan iamajinasi pembaca seakan pembaca dapat merasakan bagaimana Sejarah
pemikiran dan Peradaban Islam tersebut benar-benar melekat dan terjadi pada masa
perkembangan islam dimasa lalu dan sekarang.
3.   Disamping itu buku Sejarah pemikiran dan Peradaban Islam ini juga memberikan banyak
catatan kaki dan juga daftar pustaka, tidak hanya dari penulis lokal tetapi juga para penulis
luar, seperti para penulis orientalis. Ini memberikan gambaran bahwa buku ini sebenarnya
berusaha untuk merangkum informasi dari banyak sumber.     
4.    Sebagai buku yang memuat banyak hal mengenai sejarah pemikiran dan peradaban islam ini
berusaha memberikan ganbaran subjektif mungkin tentang sejarah perdaban islam tidak
hanya dari sudut pandang tertentu saja tentang kebaikan – kebaikan yang pernah dilakukan
umat islam, namun juga didalam buku ini diungkap mengenai sisi kelam lain masa lalu yang
pernah dilakukan umat islam seperti perebutan kekuasaan, perang saudara bahkan sampai
pembantaian orang orang ataupun kelompok tertentu. Semua terdapat didalam beberapa bab
dibuku ini contohnya seperti terdapat pada halaman 139 mengenai bagaimana runtuhnya
dinasti umayyah akibat perebuatan kekuasaan dan konflik atau halaman 245 mengenai
bagaimana islam mengalami kemunduran dan terhapusnya islam di Andalusia.

BAB IV
KEKURANGAN BUKU
Kekurangan yang sangat dirasakan di dalam buku ini adalah proporsi untuk
pembahasan periode moderen sejarah dunia islam sangat kurang, dibandingkan dengan
perode klasik dan periode pertengahan. Hal itu dikarenakan :

1. Pertama. Pembahasan hanya sampai pada masa kemerdekaan Negara – negara islam,
jadi tidak termasuk perkembngan Negara – negara islam setelah merdeka
2. Kedua. Pembahasan mengenai perjuangan kaum muslimin di dalam menekan Negara
merdeka tidak rinci, karena banyak sekali Negara islam yang harus dipaparkan dalam
buku ini
3. Ketiga. pemikiran politik dinegara Negara islam dalam rangka menegakkan ajaran
islam dalam Negara modern juga tidak banyak diungkap
4. Keempat. Lebih lanjut hal itu menyebabkan lembaga – lembaga keagamaan dan
peradaban Negara islam dalam islam moderen tidak tersingkap
5. Kelima adapun kelemahan lain yang bisa kita lihat yaitu di beberapa halaman seperti
halaman 22-23 pada buku ini terdapat ayat ayat alquran yang hanya berupa
terjemahan ayatnya saja sementara ayat alquran yang berbahasa arab sama sekali
tidak ditulisakn oleh M. Abdul Karim ini merupakan kelemahan yang kecil, namun
sebagai sebuah buku yang benafaskan agama islam alangkah baiknya apabila ayat
alquran dituliskan secara lengkap besrta artinya.

Semua kekurangan itu memang tidak mungkin disajikan dalam satu atau dua bab
dalam buku ini. Dia membutuhkan buku tersendiri. Namun , kekurangan itu akan bias
dipahami apabila kita melhat bahwa buku ini memang hanya untuk pengajaran dirasah
islamiyah yang disajikan dalam satu semester. Sejarah islam yang sangat luas dan sangat
panjang itu terlalu banyak untuk dipelajari hanya dalam satu atau pun dua semester,
meskipun demikian sebagai sebuah buku pengantar dalam kajian sejarah perdaban islam,
buku ini  cukup memadai, sekalipun tidak tertutup kemungkinan adanya kekurangan dan
kesalahan disana - sini     

BAB V
KEISTIMEWAAN BUKU
            Setelah melihat banyak hal maupun berbagai perspektif dari buku ini, adapun
keistimewaan yang diusung dari buku Sejarah Pemikiran Dan Peradaban Islam karya M.
ABDUL KARIM dibandingkan buku lainya ini tidak terlepas dari muatan isi buku ini sendiri
dimana didalam buku yang tergolong sedang ini telah banyak memberikan gambaran yang
cukup luas tentang Sejarah Pemikiran Dan Peradaban Islam dan segala ragam jenisnya yang
bisa dijadikan pelajaran sejarah yang cukup bermanfaat
            Selain itu hal yang tidak boleh dilupakan adalah tentang bagaimana sang penulis
berusaha untuk memberikan pendekatan yang relevan dalam memberikan pengarahan pada
para pembacanya dengan menggunakan bahasa yang lugas padat dan tepat sehinngga buku
ini layak untuk dibaca siapa saja.

BAB VII
KESIMPULAN
Sudah jelas, dalam pembahasan buku sejarah pemkiran dan peradaban islam pada
bab I dikatakan bahwa sebuah sejarah harus dilihat siapa penulisnya dan bagaimana kondisi
psikologisnya. Akan tetapi, sepertinya M. Abdul Karim, melupakan hal ini. Secara teliti kia
akan melihat ada delapan catatan kaki yang diambil M. Abdul Karim dari beberapa penulis
barat/eropa/amerika.
Bagi kita, bahwa jelas mereka akan meninggalkan satu atau dua bahkan lebih bukti
sejarah yang membesarkan nama islam. Hal ini mungkin saja mempengaruhi keabsahan dari
dasar buku mereka. Seharusnya, M. Abdul Karim lebih teliti dalam memasukkan referensi
dari penulis barat.
Gaya penulisan oleh M. Abdul Karim, yang menggunakan metode narasi seakan-akan
peresensi sedang membaca novel klasik. Ini memudahkan peresensi dalam menganalisa dan
memaknai setiap maksud dan tujuan yang dituliskan oleh M. Abdul Karim.
Secara maksimal, pembaca akan menemukan makna yang ingin disampaikan oleh M.
Abdul Karim. Dalam penulisan buku sejarah pemikiran dan peradaban islam ini. Jadi,
pembaca buku ini khususnya pada pembahasan bab ini tidak melihat faktor usia dan golongan
serta jenjang kependidikan para pembaca. Para siswa SLTP, SLTA dan Mahasiswa bisa
membaca dan menganalisa buku sejarah pemikiran dan peradaban islam ini dengan tiada
menemukan kesulitan yang berarti.

Anda mungkin juga menyukai